Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Pendidikan Kebangsaan di Sekolah Dasar dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4. Agitya Ratu Thifana; Nina Latipah Nur; Sri Haryanti Ningsih; Jennyta Caturiasari; Dede Wahyudin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era Revolusi Industri 4.0, pendidikan kebangsaan di sekolah dasar memegang peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi dan transformasi sosial yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dan pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan kebangsaan di sekolah dasar dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan literatur yang menyelidiki konsep pendidikan kebangsaan dan implikasinya dalam konteks Revolusi Industri 4.0. Pengembangan Keterampilan 4C: Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity (komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas) perlu ditanamkan melalui berbagai aktivitas dan tugas di sekolah dasar. Keterampilan ini menjadi penting dalam menghadapi perubahan teknologi dan mendorong siswa untuk menjadi inovatif dan adaptif. Guru perlu diberikan pelatihan dan pengembangan profesional secara teratur agar dapat mengimplementasikan pendidikan kebangsaan dan mengintegrasikan teknologi dengan efektif dalam proses pembelajaran. Implementasi pendidikan kebangsaan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci kesuksesan dalam meningkatkan pendidikan kebangsaan di sekolah dasar.
Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan Guna Meningkatkan Kualitas Kehidupan di Era Digital Tika Yulia Damayanti; Mila Oksanti; Debora Carmelita Sitanggang; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang menjadi jalur perdagangan dunia sehingga pengaruh terhadap bangsa ini sangatlah besar. Perubahan dunia tentunya memberikan warna baru bagi kebudayaan Indonesia. Namun di sisi lain keterancaman terus terjadi salah satunya adalah keterancaman terhadap nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, dan lain sebagainya. Ditambah lagi dengan digitalisasi yang terus berkembang, hal ini dapat menjadi poin tambahan terhadap teracamnya nilai-nilai kebangsaan jika masyarakat tidak paham akan nilai-nilai kebangsaan yang ada dan juga penguasaan teknologi yang minim. Adanya penelitian ini tentunya bertujuan untuk mendapatkan solusi yang dapat diimplementasikan terkait permasalahan nilai-nilai kebangsaan di era digital. Penelitian ini tentunya mengharapkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Data dari penelitian ini didapat dari metode penelitian kualitatif dengan teknik penyebaran angket. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket ke kalangan mahasiswa/pelajar, bapak/ibu guru, dan masyarakat umum. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai kebangsaan ini penting di implementasikan guna meminimalisir permasalahan yang terjadi di era digital. Tri pusat pendidikan perlu mengoptimalisasikan perannya guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN PROGRAM TUJUH HARI TEMATIK BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI Siti Auliakhasanah; Wanda Hamidah; Jennyta Caturiasari; Dede Wahyudin
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v7i1.1425

Abstract

The development of character education has become something obligation, this is due to being able to create students who are intelligent and have good manners as members of society. Character education carried out in formal institutions is carried out through daily learning that takes place during school, because the values contained in character education are stated in the curriculum which is conveyed explicitly. As is the case with the character education program in the Bekasi area, the point in promoting character education is carried out in an integrated manner in the curriculum. This writing aims to see an overview of the development of character education through the Thematic Seven Days of Education program. In this study, a qualitative type was used with a descriptive analysis method. Data collection techniques were carried out through questionnaires / questionnaires with the acquisition of 24 respondents. From the results of the diagram, it can be concluded that as many as 62% of schools have implemented the Thematic Seven Days of Education program. The program can provide broad freedom for school institutions to develop learning that prioritizes morals according to national identity and personality.
Penanaman Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Sekolah Dasar Amelia Putri Cahyani; Devi Oktaviani; Salma Ramadhani Putri; Sofi Nur Kamilah; Jennyta Caturiasari; Dede Wahyudin
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i3.796

Abstract

Permainan tradisional merupakan permainan turun menurun dari nenek moyang akan tetapi permainan tradisonal sudah tersisihkan dikarenakan di zaman era modern penggunaan teknelogi sangat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Teknelogi yang selalu digunakan untuk komunikasi yaitu handphone. Handphone biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain game online karena anak-anak bisa bermain game online di mana saja dan kapan pun, yang mengakibatkan anak-anak tidak bermain dengan teman sebayanya karena sudah asik dan fokus dengan game online yang ada di handphone. Di zaman era modern anak-anak kurang interaksi sosial di lingkungan sekitar yang mengakibatkan anak-anak memiliki rasa kurang percaya diri, menyendiri, dan pemalu diakibatkan oleh game oline yang ada di handphone dan kurang pembatasan waktu bermain game online oleh orang tua. Cara menanamkan nilai-nilai karakter budaya untuk siswa dengan melalui permainan tradisional karena permainan tradisional dapat membentuk jiwa berkerja sama, gotong royong, disiplin, dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian studi literatur. Peneliti sudah menganalisis permaianan tradisonal bisa memiliki nilai-nilai karakter budaya untuk siswa SD seperti: kemampuan sosial, etika dan moral, kemampuan emosional, dan penguatan identitas budaya.
Pendidikan Karakter Melalui Keseniaan Sisingaan Intan Dwiyanti; Andina Aisyah Eka Jati; Weby Khamelia; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i1.826

Abstract

Pendidikan karakter merupakan usaha yang dapat dilakukan secara sadar untuk membentuk kemampuan, dan kepribadan diri dalam mewujudkan perilaku, sikap, pemikiran yang berbudi pekerti luhur dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Di era globalisasi ini karakter yang muncul pada siswa dipengaruhi oleh globalisasi itu sendiri. Dalam konteks pendidikan karakter, keseniaan sisingan dapat sebagai sarana untuk pendidikan karakter bagi peserta didik. Keseniaan sisingan adalah kesenian dari Kabupaten Subang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan karakter melalui kesenian sisingaan di Subang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dari studi literature atau kajian pustaka. Penanaman karakter dapat dilakukan dalam muatan lokal kesenian sisingaan. Kurikulum Muatan lokal Kesenian Sisingaan mengenalkan kepada siswa untuk lebih mengenal dengan lingkungan alam, budaya, dan sosial. Ada beberapa nilai yang bisa ditumbuh kembangkan yaitu kerja keras, kerjasama, kebersamaan, persatuan, kreativitas, keselarasan, keharmonisan, dan sebagainya.
Urgensi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Budaya Siti Nadhifa Imtinan; Destina Inggrid Diani; Puja Sahwa Anisa; Rinanda Achirani Dewi; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i1.795

Abstract

Dampak globalisasi sangat mempengaruhi karakter masyarakat Indonesia terutama pada peserta didik. Salah satu cara untuk menanamkan karakter yang baik melalui pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pendidikan karakter diharapkan mampu menguatkan lima nilai karakter utama yang bersumber dari Pancasila yaitu religious, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan gotong royong. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter dapat ditanamkan nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya dapat menumbuhkan karakter yang baik pada peserta didik. Dengan demikian, paparan berikut menjelaskan urgensi pendidikan karakter sebagai nilai-nilai budaya.