Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Stabilitas Ekonomi Makro dan Imbal Hasil (Yield) Obligasi Pemerintah di Negara ASEAN-5 Tetuko Rawidyo Putro; Riwi Sumantyo; Hery Sulistio Jati NS; Andri Prasetyo; Muhammad Gilang Gumilar
Jurnal Ekonomi-Qu Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ekonomi-Qu
Publisher : FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35448/jequ.v12i2.17505

Abstract

This research is about differences in yields of government bonds in 5 ASEAN countries. The differences in economic conditions between countries are expected to be considered by investors in entering the number of funds. The general objective of this study is to determine the effect of macroeconomic relationships on government bond yields. The specific aim of this study is to determine the differences in the macroeconomic impact of 5 ASEAN countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, and the Philippines) on government bond yields. This study uses panel data analysis. This study uses secondary data consisting of monthly data from government bond yields, exchange rates, inflation, and benchmark interest rates. The analysis found a significant negative effect of the exchange rate variable on the imbalance of results (yield). Meanwhile, macroeconomic indicators of inflation and interest rates have a positive and significant effect on unbalanced results. The analysis results show that there is no significant difference in the economic conditions of the ASEAN-5 countries on the yield of the 10-year government bonds.
Strategy for Increasing Farmers' Welfare through Capacity Building for Organic Fertilizer Production Technology in Japeledok Village, Rembang Regency Hery Sulistio Jati; Tetuko Rawidyo Putro*; Lukman Hakim; Mulyanto Mulyanto; Siti Aisyah Tri Rahayu; Riwi Sumantyo; Johadi Johadi; ARIYANTO ADHI NUGROHO; Muhammad Bagus Sistriatmaja; Andri Prasetyo
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26579

Abstract

Farmers of food crops, especially rice commodities in Rembang Regency, face the main challenge, namely the increase in the cost of agricultural production. Even though the productivity of rice commodities has increased, the high production costs have affected the income levels of farmers and have had an impact on the welfare of farmers. The stagnation of Farmers' Terms of Trade (NTP) for food crops from 2014-2019 amid an increase in the productivity of food crop agriculture shows that agricultural production costs are the main obstacle to increasing farmer welfare. Efforts to reduce agricultural production costs are a factor in encouraging the welfare of farmers in Rembang Regency. The self-sufficiency of organic fertilizers is one of the cost-efficiency solutions for producing agrarian food crops. Increasing the independence capacity of farmers' fertilizers, especially organic fertilizers, is a strategy to reduce agricultural production costs. There are at least four steps taken to increase farmer capacity: 1) preparation of a theoretical framework for change; 2) counseling on the benefits of organic fertilizers; 3) organic fertilizer production training, and 4) evaluation. The results of this capacity building show an increase in farmers' knowledge and skills in producing organic fertilizer in Japeledok Village, Rembang Regency. Farmers then use knowledge and skills to increase the cost efficiency of fertilizer production to improve the welfare of farmers. 
Institutional Design of Gouramy Cultivation Community Village Panjerejo, Rejotangan, Tulungagung Bhimo Rizky Samudro*; Albertus Maqnus Soesilo; Yogi Pasca Pratama; Agustinus Suryantoro; BRM Bambang Irawan; Andri Prasetyo; Muhammad Bagus Sistriatmaja
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26690

Abstract

The existence of an institutional design for consumption fish production is the central aspect of sustainability fishery in Village Panjerejo, Rejotangan, Regency Tulungagung. The position price of fish gourami (consumption fish), which tends to fluctuate and is added to the relative price of artificial feed tall, makes farmer fish consumption must own method alternative in availability feed fish. Fish farmer gouramy expected to be able to organize internal institutions to produce self-sufficient fish feed to reduce production costs. This is a crucial moment. They also have to face a relatively fluctuating revenue/ revenue product tend to decrease. System institutional expected produce pattern independence food, in the sense of ease of price and physical access to meet the needs of farmers of consumption fish.
Peningkatan Keterampilan Pemasaran Online Produk Ikan Konsumsi Melalui Media Sosial di Desa Panjerejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Samudro, Bhimo Rizky; Sistriatmaja, Muhammad Bagus; Pratama, Yogi Pasca; Prasetyo, Andri; Soesilo, Albertus Maqnus; Irawan, BRM Bambang; Nurhikmat, Muhammad; Lito, Luthfi Sultan Jauhary
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i2.109

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Panjerejo bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pembuatan akun media sosial bisnis dan cara mengoptimalkannya untuk pemasaran produk secara online. Kegiatan ini berlangsung dari Januari 2024 hingga Mei 2024 di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, dan diikuti oleh 20 pelaku usaha. Metode yang digunakan mencakup pendidikan masyarakat, pelatihan, dan konsultasi. Tahapan kerja kegiatan ini meliputi survei awal kepada pelaku usaha, pemahaman lebih dalam tentang pemasaran online yang dilakukan, sosialisasi, persiapan teknis pelaksanaan, pendampingan pemasaran online, serta kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Keterampilan yang diutamakan dalam kegiatan ini mencakup kemampuan memilih jenis media sosial yang tepat, pembuatan akun media sosial bisnis, dan optimasi akun media sosial bisnis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa 75 persen dari petani ikan konsumsi di Desa Panjerejo sudah dapat membuat akun media sosial bisnis dan mengoptimalkannya untuk pemasaran produk secara online. Manfaat yang dirasakan oleh mitra adalah pengetahuan tentang cara membuat akun media sosial bisnis yang sesuai dengan target pasar serta cara mengoptimalkan media sosial bisnis untuk pemasaran produk secara online.
Tinjauan Perspektif Ekonomi Politik dalam Tata Niaga Tembakau Prasetyo, Andri; Samudro, Bhimo Rizky
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v4i1.16985

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pola hubungan yang terjadi antara perusahaan rokok, tengkulak dan petani tembakau dalam konteks ekonomi politik. Fakta umum menunjukkan bahwa aspek harga merupakan titik ketergantungan struktural petani tembakau pada perusahaan dan tengkulak. Pola ini ditelaah secara detail dengan konstruksi prinsip core-periphery dalam ekonomi politik. Pendekatan deskriptif didukung dengan studi pustaka dan dianalisis dengan pendekatan analisis isi. Hasil yang diperoleh adalah, pertama, skema pola ketergantungan antara perusahaan, tengkulak dan petani. Kedua, kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai ketergantungan struktural. Berdasarkan hasil tersebut, artikel ini mengusulkan cara-cara optimal untuk mengendalikan keterkaitan struktural antara perusahaan, tengkulak, dan petani tembakau. 
Kesenjangan Pembangunan Wilayah Di Indonesia: Perspektif Circular And Cumulative Causation Dan Uneven Development Prasetyo, Andri; Lito, Lutfi Sultan Jauhary; Samudro, Bhimo Rizky; Pratama, Yogi Pasca; Sistriatmaja, Muhammad Bagus
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v5i1.12898

Abstract

Kesenjangan pembangunan regional di Indonesia merupakan tantangan struktural yang persisten, ditandai dengan konsentrasi ekonomi yang signifikan di wilayah barat. Studi ini menganalisis kesenjangan pembangunan di tiga wilayah utama Indonesia—Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur—melalui sudut pandang Teori Sebab-akibat Sirkular dan Kumulatif (KPK) serta Pembangunan yang Tidak Merata. Dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2018-2023, penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan analisis Indeks Williamson untuk mengukur kesenjangan regional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Indonesia Bagian Barat berkontribusi 58,2% terhadap PDB nasional, sementara Indonesia Bagian Timur hanya berkontribusi 8,4%, dengan kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 11,13 poin. Mekanisme KKP menunjukkan bagaimana keunggulan kumulatif dalam infrastruktur, sumber daya manusia, dan investasi menciptakan siklus pertumbuhan yang saling memperkuat di wilayah maju, sementara melestarikan spiral keterbelakangan di wilayah tertinggal. Prinsip Pembangunan yang Tidak Merata menjelaskan bahwa struktur inheren kapitalisme, pembagian kerja internasional, dan distribusi sumber daya yang tidak merata secara teratur menghasilkan ketimpangan regional yang persisten. Studi ini memberikan wawasan teoritis untuk memahami dinamika ekonomi spasial Indonesia dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk strategi pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kesenjangan Pembangunan Wilayah Di Indonesia: Perspektif Circular And Cumulative Causation Dan Uneven Development Prasetyo, Andri; Lito, Lutfi Sultan Jauhary; Samudro, Bhimo Rizky; Pratama, Yogi Pasca; Sistriatmaja, Muhammad Bagus
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v5i1.12898

Abstract

Kesenjangan pembangunan regional di Indonesia merupakan tantangan struktural yang persisten, ditandai dengan konsentrasi ekonomi yang signifikan di wilayah barat. Studi ini menganalisis kesenjangan pembangunan di tiga wilayah utama Indonesia—Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur—melalui sudut pandang Teori Sebab-akibat Sirkular dan Kumulatif (KPK) serta Pembangunan yang Tidak Merata. Dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2018-2023, penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan analisis Indeks Williamson untuk mengukur kesenjangan regional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Indonesia Bagian Barat berkontribusi 58,2% terhadap PDB nasional, sementara Indonesia Bagian Timur hanya berkontribusi 8,4%, dengan kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 11,13 poin. Mekanisme KKP menunjukkan bagaimana keunggulan kumulatif dalam infrastruktur, sumber daya manusia, dan investasi menciptakan siklus pertumbuhan yang saling memperkuat di wilayah maju, sementara melestarikan spiral keterbelakangan di wilayah tertinggal. Prinsip Pembangunan yang Tidak Merata menjelaskan bahwa struktur inheren kapitalisme, pembagian kerja internasional, dan distribusi sumber daya yang tidak merata secara teratur menghasilkan ketimpangan regional yang persisten. Studi ini memberikan wawasan teoritis untuk memahami dinamika ekonomi spasial Indonesia dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk strategi pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Alternative Fish Food Production Technology: Case Study in Trenceng Village, Tulungagung Regency Samudro, Bhimo Rizky; Soesilo, Albertus Maqnus; Pratama, Yogi Pasca; Prasetyo, Andri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v5i1.1179

Abstract

Purpose: The development of ornamental fish feed technology plays a crucial role in ensuring the long-term viability of fisheries in Trenceng Village, Sumbergempol, and Tulungagung Regency. The objective is to develop alternative technology for manufacturing fish feed that may effectively reduce production expenses and fulfil the requirements of ornamental fish growers. Method: The approach promotes self-sufficiency among ornamental fish producers in producing fish feed. This is done in response to the declining pricing of ornamental fish and the comparatively high feed cost. Practical Applications: This technology's practical application is to create food self-sufficiency for ornamental fish farmers in terms of ease of price access and physical. Conclusion: Ornamental fish farmers are anticipated to benefit from implementing alternative fish feed technologies, as it will assist them in managing volatility and reductions in product revenue. Therefore, this technology can enhance the sustainability of fisheries in Trenceng Village, Sumbergempol, and Tulungagung Regency.
Institutional Design of Gouramy Cultivation Community Village Panjerejo, Rejotangan, Tulungagung Samudro*, Bhimo Rizky; Soesilo, Albertus Maqnus; Pratama, Yogi Pasca; Suryantoro, Agustinus; Irawan, BRM Bambang; Prasetyo, Andri; Sistriatmaja, Muhammad Bagus
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26690

Abstract

The existence of an institutional design for consumption fish production is the central aspect of sustainability fishery in Village Panjerejo, Rejotangan, Regency Tulungagung. The position price of fish gourami (consumption fish), which tends to fluctuate and is added to the relative price of artificial feed tall, makes farmer fish consumption must own method alternative in availability feed fish. Fish farmer gouramy expected to be able to organize internal institutions to produce self-sufficient fish feed to reduce production costs. This is a crucial moment. They also have to face a relatively fluctuating revenue/ revenue product tend to decrease. System institutional expected produce pattern independence food, in the sense of ease of price and physical access to meet the needs of farmers of consumption fish.
Strategy for Increasing Farmers' Welfare through Capacity Building for Organic Fertilizer Production Technology in Japeledok Village, Rembang Regency Jati, Hery Sulistio; Putro*, Tetuko Rawidyo; Hakim, Lukman; Mulyanto, Mulyanto; Tri Rahayu, Siti Aisyah; Sumantyo, Riwi; Johadi, Johadi; NUGROHO, ARIYANTO ADHI; Sistriatmaja, Muhammad Bagus; Prasetyo, Andri
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26579

Abstract

Farmers of food crops, especially rice commodities in Rembang Regency, face the main challenge, namely the increase in the cost of agricultural production. Even though the productivity of rice commodities has increased, the high production costs have affected the income levels of farmers and have had an impact on the welfare of farmers. The stagnation of Farmers' Terms of Trade (NTP) for food crops from 2014-2019 amid an increase in the productivity of food crop agriculture shows that agricultural production costs are the main obstacle to increasing farmer welfare. Efforts to reduce agricultural production costs are a factor in encouraging the welfare of farmers in Rembang Regency. The self-sufficiency of organic fertilizers is one of the cost-efficiency solutions for producing agrarian food crops. Increasing the independence capacity of farmers' fertilizers, especially organic fertilizers, is a strategy to reduce agricultural production costs. There are at least four steps taken to increase farmer capacity: 1) preparation of a theoretical framework for change; 2) counseling on the benefits of organic fertilizers; 3) organic fertilizer production training, and 4) evaluation. The results of this capacity building show an increase in farmers' knowledge and skills in producing organic fertilizer in Japeledok Village, Rembang Regency. Farmers then use knowledge and skills to increase the cost efficiency of fertilizer production to improve the welfare of farmers.