Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP KEHAMILAN REMAJA Fadilah, Azahra Nur; Surani, Endang; Susiloningtyas, Is
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.28756

Abstract

Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang terjadi pada usia 11-22 tahun dan juga kehamilan remaja termasuk ke dalam kehamilan dini. Berdasarkan data Riskesdas 2018, di Indonesia terdapat remaja perempuan usia 10-19 tahun pernah hamil 58,8% dan 25,2% sedang hamil, dengan proporsi terbesar berada di wilayah perdesaan. Penyebab dari kehamilan remaja adalah gaya hidup dan perilaku seks yang bebas akan mempercepat peningkatan kejadian kehamilan pada remaja. Hal ini disebabkan rasa keingintahuan remaja yang sangat besar terhadap hal-hal yang berbau seksual yang dipengaruhi oleh media dengan mempertontonkan kehidupan seks bebas yang tidak bertanggung jawab.  Pengetahuan remaja dipengaruhi oleh pendidikan, dikarenakan pendidikan adalah usaha untuk mempengaruhi proses belajar. Faktor usia dapat mempengaruhi pengetahuan, semakin bertambah usia seseorang dapat mempengaruhi pertambahan pengetahuan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja terhadap kehamilan remaja. Metode yang digunakan dalam literatur riview ini adalah scooping riview. Terdapat 6 artikel, yang terdiri dari 4 artikel nasional dan 2 artikel internasional yang dilakukan mulai dari Januari 2024 berdasarkan dari Google Schoolar, pubmed, science direct. Hasil kajian literatur Pada artikel yang sudah dikaji tersebut, terdapat beberapa kategori rentang pengetahuan yaitu,  3 artikel memiliki kategori rendah, 1 artikel memiliki kategori sedang, dan 2 artikel memiliki kategori tinggi dalam pengetahuan. Kesimpulan dengan demikian mayoritas remaja memiliki pengetahuan yang rendah terhadap kehamilan remaja dan tidak ada artikel yang menunjukkan bahwa tidak memiliki hubungan yang signifikan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKS BEBAS TERHADAP KEJADIAN KEHAMILAN REMAJA Januar Safitri, Diella; Surani, Endang; Jannah, Muliatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31991

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa. Salah satu permasalahan yang banyak menjadi perhatian adalah perilaku seks bebas pranikah di kalangan remaja. Berdasarkan data Riskesdas 2018, di Indonesia terdapat remaja perempuan usia 10-19 tahun pernah hamil 58,8% dan 25,2% sedang hamil, dengan proporsi terbesar berada di wilayah pedesaan.kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita di bawah usia 20 tahun.Penyebab kehamilan remaja adalah kurangnya pendidikan seks atau pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap permisif dalam lingkungan sosial, dampak negatif perkembangan teknologi dan pengaruh teman. dan pola asuh orang tua. Upaya peningkatan kesadaran terhadap kehamilan remaja perlu didorong dengan menunda hubungan seks dini, memberikan konseling dan informasi pencegahan kehamilan remaja.. Metode  yang  digunakan  pada penulisan  artikel ini  merupakan literature  review. Pencarian artikel  nasional  dan  internasional memakai database yang sesuai yaitu google scholar, pubmed science direct dengan pengecekan indeks melalui SINTA  dan  Scopus.Artikel  kemudian  dipilih  berdasarkan  kriteria  inklusi  dan  ekslusi yang  telah ditentukan yaitu terbit 5 tahun terakhir (dari tahun 2019-2023), artikel original, artikel dapat di akses secara penuh. Sehingga menghasilkan total 6 artikel. Hasil penelitian dari 6 artikel yang mencakup 4 artikel  jurnal  nasional  dan  2  artikel jurnal  internasional. Menunjukan ada hubungan pengetahuan dan perilaku seks bebas, bahwa kurangnya pengetahuan tentang seks bebas dan seringkali penyebab dari perilaku yang beresiko dilakukan remaja sehingga berakibatkan kehamilan yang tidak di inginkan dan kurangnya sumber informasi yang diperoleh remaja kurang dipahami secara luas.