Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Identifikasi Ketersediaan dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Kota Kudus Yuliriyanto, Rizki Maulana; Hadi, Tjoek Suroso; Widyasamratri, Hasti
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2049.609 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i1.13313

Abstract

Kabupaten Kudus memiliki luas wilayah 42.515 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 851.478 jiwa. Setiap tahunnya Kabupaten Kudus mengalami peningkatan jumlah penduduk sekitar 10 ribu jiwa. Kabupaten Kudus memiliki 9 Kecamatan, dimana Kecamatan Kota Kudus menempati peringkat pertama dengan jumlah kepadatan penduduk 9.507 jiwa per km 2. Luasan Kecamatan Kota Kudus sebesar 1047.32 ha dengan jumlah penduduk 99.581 jiwa yang tersebar di 25 desa dan kelurahan. Dengan kepadatan dan peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya maka dibutuhkan pembangunan permukiman atau perumahan baru. Dari persoalan tersebut dapat disimpulkan bahwa di kecamatan Kota Kudus perlu dibangun ruang terbuka hijau. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan kebutuhan RTH apakah sudah tercukupi dan sesuai dengan standar yang ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan interpretasi citra satelit dan observasi lapangan. Hasil dalam penelitian ini menunjukan di Kecamatan Kota Kudus terdapat 26 RTH Publik dengan total luasan 22.4 ha. Sedangkan jika mengikuti pada peraturan yang ada, kebutuhan RTH yang harus dicukupi adalah sebesar 30% dari luas wilayah Kecamatan Kota Kudus, yang terbagi dari 20% RTH publik sebesar 209 ha dan 10% RTH privat sebesar 105 ha.
ANALISIS POTENSI RAWAN BENCANA KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Fattah, Muhammad Nurkholis; Widyasamratri, Hasti
Jurnal Kajian Ruang Vol 4, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v4i1.35587

Abstract

Bencana kekeringan merupakan bencana yang sangat serius. Kelangkaan air akan sangat berdampak terhadap semua kehidupan makhluk hidup. Penelitian ini akan membahas terkait proses menganalisis potensi rawan bencana kekeringan dengan menggunakan metode literature riview. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi faktor penyebab bencana kekeringan khususnya kondisi fisik alam. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu dalam melakukan analisis dengan metode skoring dan overlay. Berdasarkan hasil analisis, rawan bencana kekeringan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelas (rendah sedang tinggi), 4 kelas (rawan, cukup rawan, sedang, sangat rawan) dan 5 kelas (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi).
A Systematic Review of Real-time Urban Flood Forecasting Model in Malaysia and Indonesia -Current Modelling and Challenge Anafi, Nurin Fadhlina Mohd; Noor, Norzailawati Mohd; Widyasamratri, Hasti
Jurnal Planologi Vol 20, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v20i2.30765

Abstract

Several metropolitan areas in tropical Southeast Asia, mainly in Malaysia and Indonesia have lately been witnessing unprecedentedly severe flash floods owing to unexpected climate change. The fast water flooding has caused extraordinarily serious harm to urban populations and social facilities. In addition, urban Southeast Asia generally has insufficient capacity in drainage systems, complex land use patterns, and a largely susceptible population in confined urban regions. To lower the urban flood risk and strengthen the resilience of vulnerable urban populations, it has been of fundamental relevance to create real-time urban flood forecasting systems for flood disaster prevention agencies and the urban public. This review examined the state-of-the-art models of real-time forecasting systems for urban flash floods in Malaysia and Indonesia. The real-time system primarily comprises the following subsystems, i.e., rainfall forecasting, drainage system modeling, and inundation area mapping. This review described the current urban flood forecasting modeling for rainfall forecasting, physical-process-based hydraulic models for flood inundation prediction, and data-driven artificial intelligence (AI) models for the real-time forecasting system. The analysis found that urban flood forecasting modeling based on data-driven AI models is the most applied in many metropolitan locations in Malaysia and Indonesia. The analysis also evaluated the existing potential of data-driven AI models for real-time forecasting systems as well as the challenges towards it
ANALISIS MITIGASI BENCANA SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR Zulfa, Vira Ananda; Widyasamratri, Hasti
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.19588

Abstract

Landslide disasters are the 3rd highest disaster intensity in Indonesia that happened in 2020.  The impact of landslide disasters causes damage to the community such as deaths, missing and injured people, and property losses to private and public facilities. Landslide disaster management can be done through landslide disaster mitigation planning as an effort to minimize the impact of landslides. Landslide mitigation can be based on the urgency or needs of the region based on the level of risk of landslide disasters. The method in this paper uses mitigation case studies based on the level of landslide risk from several regions. The results of this paper showed various programs of landslide disaster mitigation in both structural and non-structural ways . Those programs are based on the urgency according to the classification of landslide risk levels. The results in this paper are also expected to be considered in disaster mitigation planning both structurally and non-structurally appropriate to the needs of the region.
ANALISIS RISIKO LONGSOR DI KECAMATAN KELING, KABUPATEN JEPARA Hamida, Fakhryza Nabila; Widyasamratri, Hasti; Poedjiastoeti, Hermin
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 22 No 1 (2024): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v22n1.p55-70

Abstract

Keling District, Jepara Regency conducted a landslide risk analysis to determine the area's susceptibility and develop workable mitigation solutions. The analytical procedure includes threat identification, vulnerability and capacity evaluation, and methodology-based risk determination. The data used were topography, soil and rock types, joints and faults, rainfall, land use, and the frequency of disasters. Landslide-prone areas were mapped, and contributing factors were evaluated through the application of the VCA (Vulnerability Capacity Analysis) matrix multiplication approach. The findings demonstrate that population growth, deforestation, clearance of additional land, excessive rainfall, erosion-prone soil and rock conditions, and uncontrolled human activities contribute to the likelihood of landslides in Keling District. Building landslide infrastructure, raising public awareness, and closely monitoring changes in land use are all advised mitigating techniques. This strategy's implementation is anticipated to lower the likelihood of landslides and improve readiness for potential natural disasters.
Analisis Penentuan Jalur Evakuasi Bencana Tanah Longsor pada Kawasan Permukiman Firdaus, Muhammad Iqbal; Widyasamratri, Hasti; Yuliani, Eppy
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 20, No 2 (2024): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v20i2.401

Abstract

ENGLISHIndonesia is an archipelagic country located on the equator. This causes rainfall in Indonesia to be quite high, around 2.898mm/year. Sukorejo Subdistrict, especially Bringinsari Village, which is located on the slopes of Mount Prau, has a high level of slope and rain intensity. With the high intensity of rain and changing weather conditions in Indonesia, Indonesia is an area prone to hydrometeorological disasters. Landslides are one of the hydrometeorological disasters. Landslides usually occur in areas with a high slope and have a high intensity of rain. The potential for landslide disasters in Bringinsari Village, especially in residential areas, makes disaster mitigation efforts something to pay attention to. Currently, there are no pre-disaster mitigation efforts, especially evacuation routes in Bringinsari Village, because mitigation efforts are only carried out when disasters occur and after disasters occur. Based on the analysis that has been carried out, six settlement points are prone to landslides and five evacuation points are located in Sumenet, Sumilir, Plalar, Gandring, and Balong. This evacuation point is in an open location in the form of a football field in each of these hamlets. The vulnerable points and evacuation points are connected with pre-disaster evacuation routes as a pre-disaster mitigation effort. INDONESIAIndonesia adalah negara kepulauan yang berada pada garis khatulistiwa, hal ini menyebabkan curah hujan di Indonesia cukup tinggi sekitar 2.898 mm/tahun. Kecamatan Sukorejo, khususnya Desa Bringinsari yang berada di lereng Gunung Prau memiliki tingkat kemiringan lereng dan intensitas hujan tinggi. Tingginya intensitas hujan dan kondisi cuaca di Indonesia yang berubah-ubah membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan mengalami bencana hidrometeorologi. Tanah longsor adalah salah satu bencana hidrometeorologi. Tanah longsor biasanya terjadi pada kawasan dengan kemiringan lereng yang tinggi dan memiliki intensitas hujan yang tinggi. Potensi bencana tanah longsor di Desa Bringinsari khususnya pada kawasan permukiman menjadikan upaya mitigasi bencana menjadi sesuatu yang diperhatikan. Saat ini, belum terdapat upaya mitigasi pra bencana khususnya jalur evakuasi di Desa Bringinsari karena upaya mitigasi hanya dilakukan saat bencana terjadi dan setelah bencana terjadi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dihasilkan 6 (enam) titik permukiman rawan bencana longsor dan 5 (lima) titik evakuasi yang berlokasi pada Dusun Sumenet, Dusun Sumilir, Dusun Plalar, Dusun Gandring, dan Dusun Balong. Titik evakuasi ini berada pada lokasi terbuka berupa lapangan sepakbola di setiap masing-masing dusun tersebut. Titik rawan dan titik evakuasi tersebut dihubungkan dengan jalur evakuasi yang telah ditentukan sebagai upaya mitigasi prabencana.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF REKLAMASI PANTAI TERHADAP KAWASAN PESISIR Literatur Review: Teluk Jakarta, Kabupaten Bantaeng, Dan Kota Ternate Almero, Ozha; Widyasamratri, Hasti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reklamasi pantai bertujuan untuk mengontrol fenomena kawasan pesisir seperti pertumbuhan ekonomi yang pesat, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan penanganan terhadap laut yang belum memadai, sehingga berdampak pada penggunaan wilayah laut dan eksploitasi pada kawasan pantai dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih intensif. Fenomena dari hal tersebut menyebabkan terjadinya reklamasi untuk pemekaran wilayah yang semakin lebih luas. Reklamasi telah banyak di lakukan di wilayah Indonesia. Akan tetapi, masih banyak kendala terhadap reklamasi tersebut, contohnya adalah model reklamasi yang berkelanjutan masih sangat jarang, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan pada wilayah yang dilakukan reklamasi. Pelaksanaan reklamasi dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kata Kunci: Reklamasi, Dampak Lingkungan, Pembangunan Berkelanjutan
Green Construction in Malaysia: Integrating Regulation, Sustainability, and Innovation for a Resilient Future Mohd Yusof, Ahmad Faizal; Yusnar, Cut; Illahi, Yuangga Rizky; Maharjan, Rabin; Widyasamratri, Hasti
Civil and Sustainable Urban Engineering Volume 5 - Issue 1 - 2025
Publisher : Tecno Scientifica Publishing & Society of Tropical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/csue.v5i1.670

Abstract

Malaysia's construction industry has experienced steady growth since its independence, with the infrastructure sector projected to reach a market value of approximately USD 41.85 billion. This review article aims to evaluate the industry through the lens of environmental compliance, technological advancement, and sustainable development practices. Despite contributing to a 4.1% increase in Gross Domestic Product (GDP) over the past two decades, the industry continues to exert significant environmental pressure. To address these challenges, strict adherence to environmental regulations and standards is essential. One critical requirement is the development of an Environmental Management Plan (EMP) prior to project commencement. The EMP outlines procedures such as baseline environmental assessments, identification of potential adverse impacts, emergency response planning, stakeholder roles and responsibilities, staff training, and ongoing monitoring and enforcement. In parallel with regulatory compliance, the transition toward green construction practices is gaining momentum. This includes the use of sustainable materials such as recycled concrete and aerogels, and the integration of smart technologies like Building Information Modeling (BIM) and drone-based site monitoring. These innovations not only enhance construction efficiency and safety but also reduce the industry's ecological footprint. This paper explores the dynamic interplay between environmental responsibility, regulatory frameworks, and technological innovation, positioning green construction as a vital pathway for Malaysia’s sustainable development.
Green Building Practices on Waste Minimization in China Construction Industry Lee, Bernice Xin Yi; Ponraj, Mohanadoss; Widyasamratri, Hasti; Wang, Jie
Industrial and Domestic Waste Management Volume 1 - Issue 1 - 2021
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.5 KB) | DOI: 10.53623/idwm.v1i1.36

Abstract

In China, a common practice for construction waste management is to dispose of it in landfills. A 5% construction waste recycling rate and ongoing insufficient landfilling practice resulted in decreased environmental and socioeconomic well-being. Management hierarchy that starts with rethink, redesign, reduce, reuse, refurbish, recycle, incineration, and finally disposal is a probable strategy to facilitate construction waste minimization in China. The green building concept pursued by China also served as a promising tool in evaluating the performance of Chinese green buildings. Barriers include lack of standard operating procedure in waste minimization, immature recycling technology and an undeveloped recycling market, leading to poor performance in construction waste minimization. Several strategies are proposed to ameliorate the current condition in China's construction sector. Even though results reveal that China falls behind in the engagement of green building compared to developed countries, green materials are utilized in various building structures such as flooring, roofs, walls, and outdoor pavements. Lastly, the benefits and shortcomings of two green material technologies, in particular material selection and recycling, applied in China were reviewed.
KAPASITAS ADAPTASI MASYARAKAT PESISIR TERHADAP BANJIR ROB DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Apriyana, Sherly Eka; Widyasamratri, Hasti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana yang kerap melanda di daerah pesisir adalah banjir rob. Pada wilayah pesisir yang terdampak dari banjir rob masyarakat harus menanggapi dan melakukan tindakan intervensi yang meningkatkan kapasitas adaptasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam mengantisipasi dampak banjir rob di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif pendekatan rasionalistik. Yang didasarkan analisis jurnal-jurnal penelitian sebelumnya dengan kapasitas adaptasi di nilai pada tingkat individu maupun komunitas. Kapasitas adaptasi yang dimiliki masyarakat desa sriwulan tergolong tinggi karena komunitas memiliki pengetahuan tradisional untuk memprediksi banjir sehingga membentuk Institutional memory, Individu mampu melakukan Inovative Learning pada teknik peninggian rumah dan terjalin keterhubungan connectedness dari sesama komunitas maupun pihak lain di luar komunitas. Kata Kunci : Banjir Rob, Kapasitas Adaptasi, Kemampuan.