Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)

PENERAPAN PUPUK TRICHOKOMPOS UNTUK PENINGKATAN HASIL JAGUNG MANIS DI KEBUN PERCOBAAN MOJOSARI BPTP JAWA TIMUR Herfandi Lamdo; Nabillah Anissa; Damsir; Olivia Cindowarni; Annisa’ Indah Setyawati; Febriana Siska
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 1 No. 1 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/kpa.v1i1.98

Abstract

Jagung manis ialah komoditas pangan penting setelah tanaman padi. Produksi jagung manis di Indonesia 8,31 ton ha-1 sedangkan potensi 18-25 ton ha-1. Produksi rendah akibat penggunaan pupuk anorganik berlebihan. Peningkatan produksi dengan penerapan pupuk organik Trichokompos. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh trichokompos untuk peningatan jagung manis di Kebun Pecobaan Mojosari Mojokerto. Hipotesis percobaan ialah pupuk trichokompos 20 ton ha-1 memperoleh hasil tertinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Mojosari Mojokerto BPTP Jawa Timur pada bulan Februari hingga April 2023. Percobaan menggunakan perlakuan tanpa trichokompos, dosis trichokompos 10 ton ha-1 dan dosis trichokompos 20 ton ha-1. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan pupuk trichokompos 20 ton ha-1 memperoleh hasil lebih tinggi yaitu 26,25 ton ha-1 dibandingkan tanpa pupuk trichokompos yaitu 7,39 ton ha-1.
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata S.) PADA PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI DI BPTP KEBUN PERCOBAAN MOJOSARI Anissa, Nabillah; Soleha; Tika Leoni Putri; Retno Wulansari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 1 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i1.9479

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia dan mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional, mengingat fungsinya yang multiguna, sebagai sumber pangan, pakan, dan bahan baku industri. Kelebihan jagung manis dengan jagung biasa yaitu rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Kadar gula pada endosperm jagung manis sebesar 5-6 %, gula yang disimpan dalam biji jagung manis adalah sukrosa yang dapat mencapai 11% dan kadar pati 10-11%, sedangkan jagung biasa kadar gulanya hanya 2-3% atau setengah dari kadar gula jagung manis (Irianto, 2007). Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi jagung manis yaitu budidaya tanaman jagung manis. Pentingnya teknik budidaya dan pemupukan yang baik mendorong penulis untuk melakukan kegiatan kunjungan yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Mojosari, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur. Hasil kegiatan kunjungan tentang budidaya tanaman jagung manis diawali dari persiapan benih. Persiapan benih dilakukan dengan cara perendaman benih dengan menggunakan air untuk mempercepat tumbuhnya lembaga. Persiapan lahan dengan menggunakan sistem olah tanah sempurna. Penanaman benih jagung dengan jarak tanam 70x20 cm dan pada satu lubang tanam menggunakan dua benih untuk mencegah terjadinya benih yang tidak tumbuh. Pemberian air irigasi dilakukan 12 kali selama satu musim tanam, disesuaikan dengan kondisi lahan dan cuaca. Pemupukan yang dilakukan dengan pupuk NPK Pelangi, urea, SP36 dan KCl. Teknik pemupukan dengan cara ditugal dan pemupukan berikutnya disebar diatas permukaan tanah dekat dengan perakaran tanaman. Penyiangan gulma dilakukan dengan manual dan kimiawi menggunakan herbisida. Penyiangan secara manual dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hama yang ditemukan yaitu belalang atau Locusta migratoria namun serangannya dibawah ambang batas ekonomi sehingga pengendaliannya dilakukan dengan monitoring menggunakan alat light trap. Penyakit yang ditemukan pada lahan budidaya jagung manis yaitu penyakit bulai yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Pengendalian dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang sakit agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Panen tanaman jagung manis dilakukan 70 hst dengan cara memutar tongkol tanaman kemudian tongkol ditarik sehingga terlepas dari batang tanaman jagung manis.