Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Implementasi Fuzzy K-Nearest Neighbor dalam Sistem Klasifikasi Kualitas Tanah pada Tanaman Kedelai berdasarkan Kelembapan dan pH Tanah menggunakan Arduino Siahaan, Arnold; Hannats Hanafi Ichsan, Mochammad; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia. Hal ini dikarenakan kedelai merupakan sumber protein nabati yang tinggi dan murah, sehingga dapat menjadi alternatif sumber protein bagi masyarakat Indonesia. Namun produksinya mengalami penurunan akibat menurunnya luas lahan yang tersedia dan pengalihan fungsi lahan ke komoditas lain dan sektor non-pertanian. Penurunan produksi ini dapat dicegah dengan memperhatikan kualitas tanah pada lahan yang digunakan. Kualitas tanah yang baik dapat meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tanah antara lain pH tanah, kandungan hara, dan kelembaban tanah. Penelitian ini melakukan klasifikasi kualitas tanah dengan menggunakan sensor ph tanah dan sensor capacitive soil moisture sebagai input untuk mendapatkan nilai ph tanah dan kelembapan tanah. Selanjutnya nilai yang telah didapatkan akan diproses di dalam Arduino Uno untuk diklasifikasikan menggunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor yang kemudian hasilnya ditampilkan melalui modul LCD 16x2. Penelitian ini melakukan pengujian akurasi klasifikasi fuzzy k-nearest neighbor dan didapatkan akurasi sebesar 90% untuk K=3.
Pengendalian Kelembapan Media Tanam pada Budidaya Microgreen Bunga Matahari menggunakan Regresi Linier berbasis Arduino Uno Khairunnisa, Putri; Fitriyah, Hurriyatul; Primananda, Rakhmadhany
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih jarang terdengar pemanfaatan bunga matahari di bidang pangan. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat lebih memafaatkan bunga matahari sebagai tanaman hias. Perkembangan zaman membuat bunga matahari mulai banyak dimanfaatkan untuk pangan dengan pengembangan modern yang dikenal dengan microgreen. Microgreen merupakan salah satu bentuk penyajian baru sayuran yang memiliki kandungan gizi tinggi dengan masa panen yang singkat dalam kurun waktu 7-21 hari. Dalam membudidayakan microgreen, hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga kelembapan media tanam agar mecapai tingkat yang tepat yaitu 50%, tidak boleh kurang dari 30% dan lebih dari 80% agar microgreen tumbuh secara optimal. Proses penyiraman yang masih dilakukan secara manual dapat membuat microgreen memiliki kelemabapan media tanam yang tidak optimal. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian kelembapan media tanam agar microgreen tumbuh optimal. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan sensor soil moisture YL-69 dan mikrokontroller Arduino uno. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier untuk mencari prediksi waktu nyala aktuator water pump. Pencarian model persamaan regresi linier menggunakan 10-fold cross validation dengan memilih model dengan MAPE terkecil. hasil persamaan regresi yang didapat pada penelitian yaitu Y = 18275 - 304,75X. Nilai MAPE yang didapat dari persamaan regresi linier tersebut yaitu 3,009821%. Pada pengujian waktu komputasi didapatkan rata-rata waktu sebesar 53,33 ms.
Sistem Pemisah dan Pengukur Berat Sampah Logam dan Non Logam berdasarkan Inductive Proximity Sensor dan Load Cell dengan menggunakan Arduino UNO Alghifary, Fahreza Abuzard; Primananda, Rakhmadhany; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 9 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri yang sangat pesat berdampak pada banyaknya kebutuhan manusia yang berakibat keperluannya produksi berbagai macam produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagian besar kebutuhan tersebut berupa sampah berbahan logam yang memiliki nilai ekonomi dan dapat digunakan kembali untuk memproduksi bahan dan produk baru. Sampah logam juga dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik sehingga diperlukan proses daur ulang. Oleh karena itu, rancang bangun sistem pemisah sampah logam dan non logam berdasarkan Inductive Proximity Sensor ini dapat membantu untuk memisahkan sampah logam dan non logam secara otomatis. Pada rancang bangun sistem ini digunakan metode pendeteksian logam yang dilakukan oleh Inductive Proximity Sensor. Sistem ini juga menggunakan sensor ultrasonik untuk otomasi tempat sampah dan sensor load cell untuk menghitung berat sampah yang sudah masuk ke dalam tempat sampah. Sensor ini dapat berjalan dengan sempurna untuk mendeteksi sampah logam dan non logam dengan memasukan sampah satu per satu. Sensor ini hanya dapat berjalan jika jarak dari sensor ke objek adalah antara 0-8 mm. Pada pengujian persentase kesuksesan dalam mengidentifikasi sampah logam mencapai 100% dengan menguji tujuh jenis sampah berbeda yang dipisahkan ke dalam kategori logam dan non logam . Sensor ultrasonik mendeteksi jika ada objek dalam tempat sampah yang berjarak kurang dari 20 cm, jika ada maka sensor tersebut akan mengirim instruksi untuk memulai program ke Arduino UNO. Sensor load cell digunakan dengan menimbang berat sampah yang sudah masuk ke dalam tempat sampah. Pada pengujian load cell dilakukan perbandingan terhadap tujuh objek yang menghasilkan rata-rata akurasi mencapai 98.1%. Alat yang akan dirancang akan dapat memisahkan sampah logam dan non logam dengan sensor proximity induktif yang kemudian akan diukur beratnya dengan menggunakan sensor load cell dan akan menampilkan hasil dari tiap fungsi menggunakan LCD.
Sistem Kendali Kekeruhan dan pH Media Hidroponik untuk Selada Air menggunakan Algoritma Fuzzy Fathurrahman, Farhan; Setiawan, Eko; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 7 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, dengan menyiramkan nutrisi yang dicairkan ke media tanam. Peneliti memilih hidroponik jenis vertikal karena sesuai untuk tanaman yang membutuhkan oksigen dan air yang mengalir, serta cocok untuk daerah perkotaan yang terbatas. Selain itu, hidroponik juga membutuhkan lahan yang lebih sedikit dan tidak perlu mengganti media tanam saat panen ulang. Algoritma fuzzy adalah metode logika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang memiliki variabel yang tidak pasti. Dengan menggunakan algoritma fuzzy, proses pengontrolan nutrisi dan pH dapat dilakukan lebih efisien. Salah satu alasan pemilihan untuk menggunakan logika fuzzy adalah karena memiliki spektrum output yang luas, sehingga output tidak hanya bisa bernilai 0 atau 1, tetapi juga bisa bernilai seperti 0.1, 0.15, dan seterusnya. Nutrisi adalah bahan makanan yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Dalam sistem hidroponik vertikal, kontrol nutrisi dan pH merupakan faktor penting untuk menjamin pertumbuhan tanaman selada air yang optimal. Nilai optimal pH dan ppm telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, yaitu 700 ppm dan 5,5 hingga 6,5 untuk pH. Peneliti memilih selada air sebagai tanaman yang akan dikontrol karena banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan memiliki banyak manfaat karena mengandung banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan fosfor.
Sistem Kendali Suhu dan Kelembapan Udara Tanaman Microgreen Kubis menggunakan Metode Regresi Linear berbasis Arduino Pratama, Muhammad Naufal Rafi; Fitriyah, Hurriyatul; Putri, Rekyan Regasari Mardi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 7 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan lahan pertanian menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga muncul microgreen sebagai solusi yang layak. Microgreen, seperti kubis contohnya, adalah tanaman sayuran kecil, bertekstur lembut, dan dapat dimakan. Tanaman microgreen kubis dapat tumbuh secara optimal di rentang suhu 16-25 derajat Celsius dan kelembapan di rentang 40-60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman microgreen kubis dengan mengatur suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, aktuator pengendali suhu dan kelembaban, serta sensor DHT22. Penelitian ini menggunakan regresi linear untuk memprediksi durasi nyala aktuator berdasarkan pengaturan suhu dan kelembaban. Dengan menerapkan validasi silang 10-Fold, persamaan regresi linear untuk suhu (Y1) adalah 303,7X1 - 7584,6 dan untuk kelembaban (Y2) adalah 67,85 - 5421,73. Nilai kesalahan persentase absolut rata-rata (MAPE) yang diperoleh untuk suhu dan kelembaban adalah sebesar 2,241 dan 2,01%, secara berurutan. Waktu komputasi rata-rata adalah 128,9 ms.
Analisis Regresi Linear untuk Pengendalian Kelembaban Media Tanam Microgreens (Cocopeat, Rockwool dan Soil Mix) berbasis Arduino Firmansyah, Dheni; Fitriyah, Hurriyatul; Setiawan, Eko
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 9 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Microgreens mungkin masih terdengar asing oleh sebagian orang, microgreen merupakan sayuran kecil yang dapat dikonsumsi dengan tekstur yang lunak. Dalam budidaya microgreens terdapat bermacam-macam media tanam yang digunakan. Jenis media tanam yang umum digunakan dalam budidaya microgreens adalah cocopeat, rockwool dan soil mix. Budidaya microgreen memiliki tingkat perawatan yang tidak mudah dan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan microgreen adalah kelembaban tanah pada media tanamnya. Saat ini budidaya microgreen masih dilakukan dengan cara manual termasuk penyiramannya. Dari permasalahan yang ada maka dibuat pengendalian kelembaban media tanam microgreen (cocopeat, rockwool dan soil mix) menggunakan metode regresi linear. Dalam penelitian ini akan menganalisis akurasi yang dihasilkan oleh metode regresi linear serta waktu komputasi pada sistem. Sistem menggunakan Arduino Uno sebagai pemroses utama, sensor soil moisture YL-69 untuk mendeteksi kelembaban tanah pada media tanam, LCD dan push button. Sistem ini menghasilkan Output yang berupa prediksi waktu penyiraman yang dilakukan oleh pompa air dan pompa akan menyiram sesuai hasil prediksi. Output hasil prediksi akan ditampilkan pada LCD16x2. Didapatkan hasil analisis pengendalian kelembaban media tanam microgreen ini adalah model regresi linear yang digunakan pada setiap media tanam memiliki nilai konstanta yang berbeda-beda dengan nilai konstanta a = 16,393 dan b = -0,0837 untuk cocopeat, a = 15,68 dan b = -0,269 untuk rockwool, dan a = 14,733 dan b = -0,0993 untuk soil mix. MAPE terkecil yang menunjukkan akurasi tertinggi terdapat pada media tanam soil mix dengan MAPE sebesar 4,0817545% dan waku komputasi sebesar 20 ms.
Sistem Kendali Parameter Suhu dan Nutrisi Tanaman Bawang Putih pada Aeroponik menggunakan Metode Artificial Neural Network berbasis Arduino Uno Arasy, Rizki Cahya; Ichsan, Mochammad Hannats Hanafi; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 7 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian adalah salah satu mata pencaharian penting karena pertanian memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan. Pertanian memiliki berbagai cara tanam, salah satunya adalah Aeroponik yang merupakan metode bercocok tanam menggunakan udara sebagai pengganti media tanah. Umbi-umbian seperti bawang putih merupakan tanaman yang cocok untuk Aeroponik karena kebutuhan yang sederhana. Suhu dan nutrisi merupakan parameter yang berperan penting. Suhu perlu dijaga dari 25 sampai 32 derajat celcius, sedangkan nutrisi perlu dijaga dari 1000 sampai 1200 ppm. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem untuk melakukan pemantauan dan kontrol pada suhu dan nutrisi bawang putih Aeroponik. Sistem juga menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk melakukan prediksi berapa lama durasi pompa dan kipas. Sistem menggunakan Arduino UNO, TDS Meter dan DS18B20. Model JST diimplementasikan pada sistem dan dilakukan pelatihan dengan 24 dataset untuk suhu dan 24 dataset untuk TDS. Sistem diuji untuk akurasi TDS Meter (Sensor Nutrisi) dengan hasil sebesar 91% dan DS18B20 (Sesnor Suhu) dengan hasil sebesar 94%. Model JST pada sistem mendapatkan nilai MAPE sebesar 0,129 dari perbandingan dengan kondisi aktual.
Analisis Perbandingan Performa Algoritma Pendeteksi Puncak R pada Realtime Akuisisi Sinyal Electrocardiography berbasis Shimmer Dewa, Muklas Isa; Widasari, Edita Rosana; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fitur pada sinyal electrocardiography (ECG) yang bisa memberikan data klinis tentang jantung adalah titik puncak R. Identifikasi titik puncak R memungkinkan pengambilan informasi penting seperti variabilitas denyut jantung. Sensor ECG yang biasa dipakai adalah AD8232, sensor tersebut membutuhkan kondisi dimana pasien harus dalam keadaan berbaring dan keadaan yang tenang untuk memperoleh data pengukuran secara konsisten. Serta sensor tersebut tidak wearable, maka dibutuhkan alat yang wearable seperti shimmer. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menilai serta membandingkan performa tiga algoritme deteksi titik puncak R yaitu Adaptive Threshold (AT), Pan-Tompkins (PT), dan Stationary Wavelet Transform (SWT). Rata-rata persentase hasil uji akurasi dari ketiga algoritme yaitu AT, PT, dan SWT berturut-turut adalah sebesar 95.71%, 97.14%, dan 91.17%. Untuk waktu komputasi, algoritme AT, PT, dan SWT berturut-turut memerlukan waktu 0.03 s, 0.73 s, dan 0.23 s. Untuk besar penggunaan memori dari ketiga algoritme AT, PT, dan SWT masing-masing memerlukan memori sebesar 6.38 MB, 207.08 MB, dan 93.86 MB. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa PT memiliki akurasi yang paling tinggi dibandingkan dua algoritme lainnya. Namun, untuk waktu komputasi dan penggunaan memori algoritme AT memiliki waktu tercepat dan memerlukan memori kecil dibandingkan dua algoritme lainnya.
Analisis Perbandingan Filter Moving Average, Wavelet Transform, serta Hybrid Moving Average dan Wavelet Transform pada Real-time Sinyal Elektrokardiografi berbasis Shimmer Fahrizal, Muhammad; Widasari, Edita Rosana; Fitriyah, Hurriyatul
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 2 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal Elektrokardiogram (EKG) yang diperoleh dari sensor sering kali terpengaruh oleh noise yang signifikan. Keberhasilan dalam memproses sinyal EKG tidak hanya bergantung pada perangkat pembaca sinyal, tetapi juga pada filter yang dapat secara efisien mengeliminasi noise pada sinyal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Shimmer ECG dan penerapan filter digital untuk mengeliminasi noise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui filter mana yang dapat mengeliminasi noise hasil bacaan Shimmer secara real-time. Filter yang diujikan adalah filter Moving Average(MA), Wavelet Transform, Serta Hybrid Moving Average dan Wavelet Transform. Pengujian dilakukan dengan menentukan filter yang dapat mengeliminasi noise dengan baik, serta juga mempertimbangkan waktu komputasi dan penggunaan memorinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa filter Wavelet Transform serta hybrid moving average dan Wavelet Transform menghasilkan sinyal yang jernih dibandingkan dengan filter MA. Sedangkan untuk waktu komputasi, Wavelet Transform menunjukkan hasil paling cepat dengan rata-rata 0.49s, sedangkan MA 0.059s dan hybrid MA dan Wavelet Transform 0,107s. Penggunaan memori juga menunjukkan bahwa Wavelet Transform menggunakan memori yang kecil yaitu 0.054 byte. Sedangkan untuk filter lain adalah 0.111 byte untuk hybrid MA dan Wavelet Transform dan 0.06 byte untuk filter MA.
Automatic Measurement of Human Body Temperature on Thermal Image Using Knowledge-Based Criteria Fitriyah, Hurriyatul; Rachmadi, Aditya; Setyawan, Gembong Edhi
Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 2 No. 2: November 2017
Publisher : Faculty of Computer Science (FILKOM) Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.494 KB) | DOI: 10.25126/jitecs.20172235

Abstract

Instead of thermometer, an infrared camera could be uti-lized to scan body temperature instantly and non-contact. This paperproposed a non-contact measurement of human body temperature by au-tomatically locating inner-chantus on thermal images. The inner-canthuswere detected in both eyes individually. It located inner-canthi based ontemperature where inner-canthi has the highest temperature in face area.A Thresholding based on 9-highest temperature were applied to detectcandidates of inner-canthus' blob as it must have minimum 9 pixel areaaccording to the Standard. Three knowledge based on characteristic ofeye were also applied in the algorithm as several spot in face usuallyfalls within the temperature threshold. The result show accuracy of al-gorithm to detect eye is 82% whether the eyelids were open or closed.There is no signicant dierent of temperature between closed and openeyes based on paired t-test. The algorithm also showed similar result tothermometer measurement based on paired t-test.