Kombinasi dua jenis agregat kasar yang berbeda pada beton mempengaruhi sifat mekanik beton. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis sifat mekanik kombinasi kedua jenis agregat dengan melakukan uji yang cermat untuk memastikan bahwa kombinasi tersebut dapat diterapkan dalam konstruksi atau tidak.Dalam penelitian ini diteliti sifat mekanik beton yaitu kuat tekan, kuat lentur, kuat geser serta lendutan, maka dilakukan dengan membuat benda uji  dari kombinasi 2 jenis agregat kasar yang berbeda yaitu dari Bangkalan dan Pandaan dengan penambahan aditif polimer yang berfungsi untuk memperkuat beton.Hasil penelitian kuat tekan tertinggi dari benda uji tanpa aditif 20,18 N/mm2 sedangkan, kuat tekan tertinggi dengan aditif bernilai 28,16N/mm2, dapat dilihat terjadi peningkatan kuat tekan dengan rata-rata kenaikan 26,70%. Pada pengujian kuat lentur, didapat kuat lentur rata-rata adalah 11,20N/mm². Untuk nilai Mn hasil uji 8.400.000Nmm, sedangkan Mn analisis 7.753.154Nmm, hasil melebihi 8,34% dari Mn analisis, balok tersebut memiliki kapasitas kekuatan yang lebih tinggi dari perencanaan analisis, dikarenakan adanya kombinasi agregat serta penambahan aditif polimer. Dari analisis lendutan, nilai tertinggi pada titik C dan E karena titik tersebut berinteraksi langsung dengan gaya saat pengujian lentur. Hasil perhitungan lendutan maksimal benda uji dengan tulangan 0,632 mm, sedangkan balok tanpa tulangan hanya 0,316mm. Terjadi kenaikan 51,64% berkat penambahan tulangan. Pada analisa perhitungan kuat geser hasil uji rata-rata sebesar 42.000N, sedangkan Vn analisis sebesar 258.043N. Maka, menunjukkan kuat geser yang terjadi hanya sebesar 16,28% rencana, maka disimpulkan desain sengkang yang mendukung beban geser terlalu besar, sehingga perlu peninjauan ulang dalam mendesain tulangan geser untuk balok tersebut.