Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Studi Pengaruh Korosi Terhadap Kapasitas Tarik Besi Tulangan Kurniawan, Mochammad Rizky; Pertiwi, Dewi; Istiono, Heri; Propika, Jaka; Komara, Indra
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2023: Transformasi Riset, Inovasi dan Kreativitas Menuju Smart Technology dan Smart Energy
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi yang terjadi pada tulangan baja akibat terpapar klorida dianggap sebagai penyebab utama kerusakan struktur beton bertulang. Kontak langsung dengan pengaruh lingkungan dapat mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi yang mengakibatkan korosi. Metode kehilangan berat digunakan dalam perhitungan laju korosi dengan menggunakan variable waktu perendaman sehingga mendapatkan hasil berupa jumlah atau berat kehilangan akibat laju korosi yang terjadi. Terjadinya peningkatan berat hilang dan laju korosi yang terjadi seiring dengan lama waktu pada saat perendaman besi tulangan. Tetapi pada pengujian tarik, besi tulangan mengalami penurunan pada kuat tarik dan regangan yang terjadi dimana terpengaruh oleh besar dari laju korosi dan lama waktu perendaman besi tulangan. Berdasarkan pengujian didapatkan nilai berat hilang dan laju korosi terkecil dialami besi S10 dengan waktu 1 hari yaitu 2 gram 3,4389 Mpy , untuk yang terbesar S16 dengan waktu 2 minggu yaitu 109 gram 13,3873 Mpy. Sedangkan dari uji tarik didapatkan prosentase penurunan terkecil dan terbesar dialami oleh besi S13 dengan prosentase 2,35% pada 24 jam, dan 22,97% pada 336 jam. Penurunan elongitas terbesar dialami oleh besi S13 dengan nilai 4,67%.
Redisain Struktur Gedung Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dengan Menggunakan Sistem Flat Slab Apriyanto, Arie Fauzi; Susanti, Eka; Fitriyah, Dita Kamarul; Komara, Indra; Pertiwi, Dewi; Istiono, Heri
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2023: Transformasi Riset, Inovasi dan Kreativitas Menuju Smart Technology dan Smart Energy
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi di Indonesia mencakup berbagai bentuk struktur, khususnya jenis pelat lantai. Flat Slab adalah pelat yang dibedakan dengan tidak adanya balok di sepanjang garis kolom bagian dalam, sementara balok boleh ada maupun tidak ada pada tepi bagian luar garis kolom. Pada flat slab, drop panel digunakan sebagai pengganti balok. Flat slab memiliki beberapa kelebihan yaitu penghematan tinggi total bangunan dan kemudahan dalam pemasangan instalasi mekanikal maupun elektrikal pada bangunan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meredisain struktur Gedung Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya menggunakan sistem flat slab. Redisain struktur yang ingin dilakukan menggunakan menggunakan persyaratan SNI 2847-2019 sebagai acuan perencanaan struktur. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan aplikasi ETABS untuk membantu dalam perhitungan struktur.Hasil output kontrol perilaku struktur menggunakan program bantu ETABS didapatkan  hasil; periode struktur sebesar 1,125 detik yang telah memenuhi persyaratan dari hasil Tmax sebesar 1,171detik, untuk partisipasi massa struktur tercapai dengan nilai 90% pada arah X dan Y dan telah memenuhi persyaratan. Simpangan antar lantai pada struktur ini dari lantai 1-6 untuk arah X dan Y telah memenuhi syarat kurang drift limit sebesar 31,731. Pada gaya geser dasar yang di hasilkan sturktur ini untuk gaya statik dan dinamik baik dari arah X maupun Y memiliki nilai yang sama yaitu 83,6053. Dari hasil perhitungan tulangan pelat di dapatkan D16-450, sedangkan untuk Drop panel didapatkan D13-500 serta hasil perhitungan tulangan kolom di dapatkan 20 D22 untuk tulangan longitudinal, dan untuk tulangan transversal didapatkan tulangan tumpuan 4D13-100 dan 2 D13-125 untuk tulangan lapangan
Redisain Struktur Gedung Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Dengan Menggunakan Sistem Flat Slab Apriyanto, Arie Fauzi; Susanti, Eka; Septiarsilia, Yanisfa; Komara, Indra; Pertiwi, Dewi; Istiono, Heri
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2023: Transformasi Riset, Inovasi dan Kreativitas Menuju Smart Technology dan Smart Energy
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi di Indonesia mencakup berbagai bentuk struktur, khususnya jenis pelat lantai. Flat Slab adalah pelat yang dibedakan dengan tidak adanya balok di sepanjang garis kolom bagian dalam, sementara balok boleh ada maupun tidak ada pada tepi bagian luar garis kolom. Pada flat slab, drop panel digunakan sebagai pengganti balok. Flat slab memiliki beberapa kelebihan yaitu penghematan tinggi total bangunan dan kemudahan dalam pemasangan instalasi mekanikal maupun elektrikal pada bangunan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meredisain struktur Gedung Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya menggunakan sistem flat slab. Redisain struktur yang ingin dilakukan menggunakan menggunakan persyaratan SNI 2847-2019 sebagai acuan perencanaan struktur. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan aplikasi ETABS untuk membantu dalam perhitungan struktur.Hasil output kontrol perilaku struktur menggunakan program bantu ETABS didapatkan  hasil; periode struktur sebesar 1,125 detik yang telah memenuhi persyaratan dari hasil Tmax sebesar 1,171detik, untuk partisipasi massa struktur tercapai dengan nilai 90% pada arah X dan Y dan telah memenuhi persyaratan. Simpangan antar lantai pada struktur ini dari lantai 1-6 untuk arah X dan Y telah memenuhi syarat kurang drift limit sebesar 31,731. Pada gaya geser dasar yang di hasilkan sturktur ini untuk gaya statik dan dinamik baik dari arah X maupun Y memiliki nilai yang sama yaitu 83,6053. Dari hasil perhitungan tulangan pelat di dapatkan D16-450, sedangkan untuk Drop panel didapatkan D13-500 serta hasil perhitungan tulangan kolom di dapatkan 20 D22 untuk tulangan longitudinal, dan untuk tulangan transversal didapatkan tulangan tumpuan 4D13-100 dan 2 D13-125 untuk tulangan lapangan.
Analisis Kombinasi Dua Jenis Agregat Kasar Dengan Tambahan Aditif Polimer Terhadap Sifat Mekanik Beton Gustiaranti, Audrey Agdennia; Pertiwi, Dewi; Susanti, Eka; Istiono, Heri; Komara, Indra
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kombinasi dua jenis agregat kasar yang berbeda pada beton mempengaruhi sifat mekanik beton. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis sifat mekanik kombinasi kedua jenis agregat dengan melakukan uji yang cermat untuk memastikan bahwa kombinasi tersebut dapat diterapkan dalam konstruksi atau tidak.Dalam penelitian ini diteliti sifat mekanik beton yaitu kuat tekan, kuat lentur, kuat geser serta lendutan, maka dilakukan dengan membuat benda uji  dari kombinasi 2 jenis agregat kasar yang berbeda yaitu dari Bangkalan dan Pandaan dengan penambahan aditif polimer yang berfungsi untuk memperkuat beton.Hasil penelitian kuat tekan tertinggi dari benda uji tanpa aditif 20,18 N/mm2 sedangkan, kuat tekan tertinggi dengan aditif bernilai 28,16N/mm2, dapat dilihat terjadi peningkatan kuat tekan dengan rata-rata kenaikan 26,70%. Pada pengujian kuat lentur, didapat kuat lentur rata-rata adalah 11,20N/mm². Untuk nilai Mn hasil uji 8.400.000Nmm, sedangkan Mn analisis 7.753.154Nmm, hasil melebihi 8,34% dari Mn analisis, balok tersebut memiliki kapasitas kekuatan yang lebih tinggi dari perencanaan analisis, dikarenakan adanya kombinasi agregat serta penambahan aditif polimer. Dari analisis lendutan, nilai tertinggi pada titik C dan E karena titik tersebut berinteraksi langsung dengan gaya saat pengujian lentur. Hasil perhitungan lendutan maksimal benda uji dengan tulangan 0,632 mm, sedangkan balok tanpa tulangan hanya 0,316mm. Terjadi kenaikan 51,64% berkat penambahan tulangan. Pada analisa perhitungan kuat geser hasil uji rata-rata sebesar 42.000N, sedangkan Vn analisis sebesar 258.043N. Maka, menunjukkan kuat geser yang terjadi hanya sebesar 16,28% rencana, maka disimpulkan desain sengkang yang mendukung beban geser terlalu besar, sehingga perlu peninjauan ulang dalam mendesain tulangan geser untuk balok tersebut.
Planning and Designing the Lapindo Mudflow Museum in Sidoarjo Nadhila, Nadia Nurarifah; Komara, Indra; Widjajanti, Wiwik Widyo; Laksmiyanti, Dian Pramita Eka
Journal of Civil Engineering, Planning and Design Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Faculty of Civil Engeneering and Planning - ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jcepd.2024.v3i2.6886

Abstract

Disasters are situations due to natural factors (such as earthquakes, tsunamis, volcanic eruptions, flash floods, and droughts), non-natural factors, or human factors that disrupt human activities. They cause loss of life, loss of property, environmental destruction, and psychological distress. One significant natural disaster in Indonesia was the hot mudflow eruption in Porong, Sidoarjo, East Java, on May 29, 2006. The Lapindo Mudflow is an ongoing event with no signs of stopping. The choice to construct a Lapindo Mudflow Museum is due to the absence of such a museum, despite the significant impact of this disaster in Indonesia. The plan and design of the Lapindo Mudflow Museum in Sidoarjo applies the theme of metaphorical architecture because it is deemed appropriate for a museum building. Metaphorical architecture involves the creativity of architects in connecting objects, metaphors, or expressions to create forms that differ from their original shapes while retaining similarity. Buildings with metaphorical architectural designs have unique features that relate to the message intended by their creators. The Lapindo Mudflow will be built in Sidoarjo, specifically in Gelam Urban Village, Candi District. This museum will serve not only as a museum but also as a symbolic monument to the 2006 Lapindo Mudflow disaster and to commemorate its victims.
Analisis Geometri Bangunan terhadap Kinerja Seismik Menggunakan Direct Displacement Based Design Method Kartiko, Andi Susilo; Komara, Indra; Septiarsilia, Yanisfa; Fitria, Dita Kamarul; Istiono, Heri; Pertiwi, Dewi
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v4i2.1367

Abstract

Evaluasi seismik terhadap perilaku struktur tidak beraturan merupakan parameter penting khususnya untuk mengetahui kegagalan yang terjadi pada struktur. Parameter ketidakberaturan tersebut dapat berupa elevasi struktur yang tidak seragam, denah yang memiliki bentuk tidak umum yang mana memiliki pusat massa dan kekakuan yang berbeda serta jenis dan dimensi dari elemen struktur terpasang. Ketidakberaturan tersebut sering tidak dapat dihindari karena faktor arsitektur. Pada studi ini, akan dievaluasi berbagai bentuk ketidakberaturan struktur bangunan yang dievaluasi secara analitis dan numerik. Evaluasi struktur menggunakan metode direct displacement-based design dengan pendekatan ATC-40 disimulasikan untuk mengetahui parameter kinerja struktur. Satu bangunan regular dan tiga bangunan ireguler akan dievaluasi dan dibandingkan satu sama lain. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, nilai kinerja bangunan secara relatif memenuhi standar acuan DDBD dengan tingkat level kinerja berada pada life safety dan intermediate occupancy untuk pendekatan dengan ATC-40.
Redesign of Prestressed Concrete Structures Using the Post Tension Method: A Case Study of the Construction of Laves Mall Surabaya Mahendra Nata, Eric Vianto; Komara, Indra; Susanti, Eka; Pertiwi, Dewi
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022): EDISI MARET 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v7i1.3220

Abstract

In building construction, prestressed concrete is used for large spans and to increase capacity. One of them is the 16 meters long Lakes Surabaya Mall project. An important parameter is the effectiveness of the design, especially determining the parameters of the cross-sectional property. In this study, the redesign technique was used to assess the current condition in the hope that it could be modeled more effectively using cross-sectional dimensions. The design was evaluated theoretically using the concept of direct and indirect prestressing, then numerically verified using SAP2000. Prestressed beam with low relaxation PC60×12cm A416 grade 250 in the existing condition is modified using a lower dimension of 50×10cm A416 but has a grade value of 270, which is more extensive. The same data were used for criteria such as 35 MPa concrete quality, 100% load distribution factor, and 75% tendon stress percentage. The inspection results show that the transfer and service conditions are 10% smaller than the existing cross-section. A combined direct and indirect prestress loss of 19% still meets the design code.ABSTRAKDalam bidang konstruksi bangunan, beton prategang digunakan untuk bentang besar dan untuk meningkatkan kapasitas. Salah satunya adalah pada proyek Mall Lakes Surabaya sepanjang 16 meter. Parameter penting adalah efektivitas desain, terutama menentukan parameter properti penampang. Dalam penelitian ini, teknik desain ulang digunakan untuk menilai kondisi saat eksisting dengan harapan dapat dimodelkan lebih efektif dari penggunaan dimensi penampang. Desain dievaluasi secara teoritis menggunakan konsep prategang langsung dan tidak langsung, kemudian diverifikasi secara numerik dengan SAP2000. Balok prategang dengan relaksasi rendah PC60×12cm A416 grade 250 pada kondisi eksisting dimodifikasi menggunakan dimensi lebih rendah yaitu 50×10cm A416 akan tetapi memiliki nilai grade 270, yakni lebih besar. Data yang sama digunakan untuk kriteria seperti kualitas beton 35 MPa, faktor distribusi beban 100%, dan persentase tegangan tendon 75%. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi transfer dan service 10% lebih kecil dari penampang eksisting. Dengan gabungan kehilangan prategang langsung dan tidak langsung sebesar 19%, yang mana masih memenuhi kaidah desain.