Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS HEMATOLOGI IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer Bloch, 1790) DALAM SISTEM KARAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBON DALAM Borut, Ruku Ratu; Pattipeiluhu, Shelly Mieke; Rijoly, Stefanno Markus Anthony; Sahetapy, Jacqueline Marleen F
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 10 No 02 (2024): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v10i02.416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran darah ikan ikan kakap putih (Lates calcarifer Bloch, 1790) dalam sistem KJA di perairan Teluk Ambon Dalam. Jumlah sampel ikan yang digunakan sebanyak 5 ekor. Pengambilan sampel sekali dalam 1 bulan selama 3 perlakuan pengamatan. Ikan dianalisis gambaran darahnya mencakup eritrosit total, leukosit total, kadar hemoglobin, kadar hematokrit. Hasil pengamatan menunjukkan kakap putih memiliki jumlah eritrosit total 2,80×106 sel/mm3; leukosit total 4,76×104 sel/mm3; kadar hemoglobin 7,91 g%; kadar hematokrit 18,26%. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ikan kakap putih tidak sehat karena kadar hemoglobin, kadar hematokrit di luar batas normal ikan sehat.
MANAJEMEN PENGELOLAAN IKAN KAKAP PUTIH DI KJA PADA SISWA SMA NEGERI 6 AMBON Palinussa, Elizabeth Miklen; Pattinasarany, Maurreen Mercy; Louhenapessy, Daniel George; Borut, Ruku Ratu; Sahetapy, Jacqueline M F; Matakupan, Jolen
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pakem.4.2.159-164

Abstract

Ikan kakap putih merupakan jenis yang memiliki nilai jual yang tinggi dipelihara di keramba jaring apung. Manajemen pengelolaan ikan kakap putih menjadi alasan untuk harus diperhatikan agar mempersiapkan ikan yang berkualitas untuk dipasarkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dapat mengetahui dan memahami tentang manajemen dan pengelolaan ikan kakap putih yang dipelihara pada KJA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung pada tanggal 6 Februari 2024. Yang bertempat di SMA Negeri 6 Kota Ambon. Metode yang diterapkan yaitu pembelajaran interaktif. Hasil yang diperoleh pada tes awal dengan nilai tertinggi (30,33%) dan nilai terendah yaitu (3.03%). Hal ini menggambarkan bawah tidak semua siswa memiliki pengetahuan awal yang sama sehingga materi ini sangat penting untuk diberikan untuk menambah pengetahuan siswa. Hasil akhir yang diperoleh nilai tertinggi (100%) dan nilai terendah yaitu (93,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa setelah materi pemberian materi. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa
The health status of hybrid grouper Epinephelus fuscoguttatus (♀) x E.lanceolatus (♂) cultured in floating-net cage at Kelapa Dua Island, Seribu Islands, Indonesia Ratu Borut, Ruku; Sukenda; Sri Nuryati; kukuh Nirmala; Irzal Effendi; Widanarni
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 22 No. 2 (2023): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.22.2.106-114

Abstract

This study aimed to identify the fish health status, based on the total erythrocytes (cells/mm3), total leukocytes (cells/mm3), hemoglobin level (g %), hematocrit, and histopathological profiles. This study was performed on February, 2021 – January, 2022. The study was located in floating-net cage of Kelapa Dua Island, Seribu Islands, Jakarta, Indonesia. Sampling was performed by a purposive-sampling method, environmental parameter measurements, containing temperature and salinity, clinical symptom observation in fish, total erythrocytes, leukocytes, hemoglobin, hematocrit, histopathological profiles of hybrid grouper liver and kidney, and existence of VNN virus. The observation results present the behavior changes in sick fish, namely whirling on the net cage surface, dead-sleeping or death-like condition below the net cage. Hybrid grouper has total erythrocytes of 1.36 x 106 – 5.13 x 106 cells/mm3, total leukocytes of 2.9 x 104 – 7.9 x 104 cells/mm3, hemoglobin level of 5.56 - 10.94 g %, and hematocrit of 13.31 - 24.78 %. From the histopathological observation, hepatocyte, necrosis, vacuolysis was occurred in liver and tubular, leukocyte infiltasi, nicrosis was occurred in kidney and with the highest prevalence of VNN at 20 – 80 %. Therefore, hybrid grouper is sick due to increased number of leukocytes at 5.13 x 106 cells/mm3 above the normal range, followed by decreased hemoglobin and hematocrit levels at 5.56 - 10.94 g % and 13.31 - 24.78 %, respectively, due to organ damage. Keyword: must be written in not more than 5 words and alphabeticaly listed ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan ikan meliputi total eritrosit (sel/mm3), total leukosit (sel/mm3), kadar hemoglobin (gram %) dan hematokrit (%) dan gambaran histopatolgi. Penelitian ini dilaksanakan pada periode bulan Februari 2021 hingga Januari 2022. Lokasi penelitian pada keramba jaring apung (KJA) di Pulau Kelapa Dua Kepulauan Seribu. Metode pengambilan sampel ikan dilakukan secara purposive sampling, pengukuran parameter lingkungan perairan yaitu suhu dan salinitas, pengamatan gajala klinis ikan, perhitungan jumlah eritrosit, leukosit, kadar hemoglobin dan hematokrit serta gambaran histopatologi pada organ hati dan ginjal ikan kerapu cantang dan keberadaan virus VNN. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan tingkah laku ikan sakit yaitu berputar ke atas permukaan KJA, terjadi sleeping dead atau ikan berada di dasar seperti mati. Ikan kerapu cantang memiliki jumlah eritrosit 1.36 x 106 – 5.13 x 106 sel/mm3, leukosit 2.9 x 104 – 7.9 x 104 sel/mm3, hemoglobin 5.56 - 10.94 gr %, dan hematokrit 13.31 - 24.78 %, hasil histopalogi ikan mengalami perubahan sel pada hati yaitu hepatosit, vakuolisasi, nekrosis dan ginjal mengalami perubahan infiltrasi leukosit, nicrosis, tubulus dan kehadiran virus VNN tertinggi berkisar 20 % - 80 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ikan kerapu cantang yang sakit karena jumlah leukosit meningkat 5.13 x 106 sel/mm3 melebihi kisaran normal, kadar hemoglobin menurun 5.56 - 10.94 % dan kadar hematokrit 13.31 - 24.78 % rendah dan terjadi kerusakan jaringan pada organ dalam ikan. Kata kunci: Ikan Kerapu Cantang, Hematology, Histopatologi, Parameter Fisika dan Kimia
KEBERADAAN Vibrio spp. PADA IKAN KERAPU CANTANG Epinephelus sp. DI KJA PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU Borut, Ruku Ratu; Pattipeiluhu, Shelly Mieke; Rijoly, Stefanno Markus Anthony; Sahetapy, Jacqueline Marleen F.
Media Akuakultur Vol 19, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.19.2.2024.47-54

Abstract

Analisis keberadaan Vibrio spp. pada lingkungan budidaya sangat penting diketahui. Hal tersebut berkaitan dengan prinsip-prinsip biosecurity yang ketat untuk memastikan kesehatan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Vibrio spp. ikan kerapu cantang di Keramba Jaring Apung (KJA) perairan Pulau Kelapa Dua. Jumlah ikan sampel sebanyak 10 ekor terdiri dari 5 ekor ikan kerapu cantang dan 5 ekor ikan liar. Media agar Sea Water complete (SWC) digunakan sebagai media pengamatan total bacteria count, sedangkan media agar Tiosulfat Citrate Bile-Salt Sucrose (TCBS) digunakan sebagai media pengamatan parameter total Vibrio count, sampel organ hati dan ginjal diinkubasi pada suhu 28ºC selama 24 jam. Identifikasi jenis Vibrio spp. dengan uji biokimia dan uji KIT API 20 NE secara deskriptif. Jenis-jenis bakteri Vibrio spp. yang ditemukan terdeteksi tiga jenis bakteri, yaitu Vibrio vulnificus, V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus. Histopatologi organ hati mengalami perubahan pada sel necrosis dan vacuolasi sedangkan ginjal mengalami kongesti pada leukocyte infiltration; necrosis; tubular cells. Simpulan penelitian ini adalah keberadaan bakteri Vibrio spp. terdapat pada ikan liar dan kerapu cantang yang mengindikasikan terjadinya transmisi patogen dari ikan liar ke ikan budidaya atau sebaliknya, sedangkan histologi pada organ hati terjadi perubahan pada sel necrosis dan vacuolasi sedangkan ginjal mengalami kongesti pada leukocyte infiltration; necrosis; tubular cells.Analysis of the presence of Vibrio spp. in the cultivation environment is very important to know. This is related to strict biosecurity principles to ensure fish health. This study aims to identify Vibrio spp.—bacteria in hybrid groups in KJA in the waters of Kelapa Dua Island. The number of sample fish was 10, consisting of 5 hybrid groupers and 5 wild fish. Sea Water Complete (SWC) agar media was used as a medium for observing total bacteria count, while Thiosulfate Citrate Bile-Salt Sucrose (TCBS) agar media was used as a medium for observing total Vibrio count parameters. Liver and kidney organ samples were incubated at 28 C for 24 hours. Identification of Vibrio spp. types with biochemical tests and KIT API 20 NE tests descriptively. Vibrio spp. bacteria were detected as three types of bacteria, namely Vibrio vulnificus, V. alginolyticus, and V. parahaemolyticus. Histopathology of the liver organ experienced changes in necrosis and vacuolation cells while the kidneys experienced congestion in leukocyte infiltration, necrosis, and tubular cells. The conclusion of this study is the presence of Vibrio spp. bacteria in wild fish and hybrid grouper, which indicates the transmission of pathogens from wild fish to farmed fish or vice versa, while histology of the liver organ experienced changes in necrosis and vacuolation cells, while the kidneys experienced congestion in leukocyte infiltration, necrosis, and tubular cells.
ANALISIS HEMATOLOGI IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) PADA SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI HILA, MALUKU TENGAH Borut, Ruku Ratu; Sahetapy, Jacqueline M. F.; Pattinasarany, Maureen M.; Palinussa, Elizabeth M.
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 02 (2025): Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis parameter hematologi kakap putih (Lates calcarifer) pada keramba jaring apung (KJA) di perairan Hila, Maluku Tengah, serta hubungannya dengan kualitas lingkungan. Hasil menunjukkan nilai hematologi ikan masih dalam kisaran fisiologis normal, namun bervariasi antar-KJA. Oksigen terlarut berhubungan positif dengan eritrosit dan hemoglobin, sedangkan amonia berhubungan negatif dengan hematokrit dan leukosit. Parameter hematologi terbukti menjadi indikator sensitif kesehatan ikan dan dasar perbaikan manajemen budidaya di KJA.