Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Strategi Kerjasama Kelompok dan Efikasi Diri terhadap Hasil Belajar Keterampilan Teknikal Yetursance Yulsiana Manafe; Punaji Setyosari; Dedi Kuswandi; Saida Ulfa
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.092 KB)

Abstract

Abstract: This research aimed to prove effect instructional strategies of group cooperative on technical skills and self efficacy learners to technical skills with a quasi experimental methods. Research was conducted at SMK Negeri 2 Kupang, Indonesia. Subject is class X Audio Video Technique 2 with 40 people in 2015/2016 school year. Hypothesis testing using ANOVA (Analysis of Variance). Results, there are differences in technical skills of learners who have high self-efficacy with low self-efficacy and interaction between the instructional strategies and self efficacy towards technical skills. Suggestions study, Self-efficacy of learners is one factor to be considered, especially on the practice subjects.Key Words: group cooperaitve, self-efficacy, technical skills Abstrak: Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh strategi pembelajaran kerjasama kelompok terhadap keterampilan teknikal dan efikasi diri pembelajar terhadap keterampilan teknikal dengan metode quasi experimental. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kupang. Subjek penelitian kelas X Teknik Audio Video-2 berjumlah 40 orang tahun ajaran 2015/2016. Pengujian hipotesis menggunakan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance). Hasil penelitian ada perbedaan keterampilan teknikal pembelajar yang memiliki efikasi diri tinggi dengan efikasi diri rendah dan ada interaksi antara strategi pembelajaran dan efikasi diri pembelajar terhadap hasil belajar keterampilan teknikal. Saran penelitian, efikasi diri pembelajar perlu diterapkan terutama pada mata pelajaran keterampilan teknikal.Kata kunci: efikasi diri, kerjasama kelompok, keterampilan teknikal
Pemanfaatan Teknologi Robotika pada Perangkat Tempat Sampah di Gedung Kebaktian Jemaat GMIT Eklesia Nun Baun Delha Klasis Kota Kupang Fransiskus Ferry Goe Ray; Yetursance Y. Manafe; I Made Parsa; Zet Y. Baitanu; Ichsan Fahmi; Gunadi Tjahjono; Louis F. Boesday; Crispinus P. Tamal; Renold H. Modok; Deprison A. Penu Djira; Benediktus Atitus; Wilhelmus H. R. Lobo
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v2i2.8952

Abstract

Environmental cleanliness is a social issue that is a serious problem in people's lives, especially inurban areas. The challenge faced by the GMIT Eklesia Nun Baun Delha Congregation in terms of wastemanagement lies not only in the quantity of waste but also regarding waste management that is not yetgood. The problem is caused by the lack of availability of proper garbage disposal sites and low awareness of the congregation and the community around the location of the GMIT Eklesia Nun Baun DelhaCongregation's place of worship to dispose of waste in its place. The use of robotic technology in trash binsplaced in the GMIT Eklesia Nun Baun Delha congregation's service building is an alternative offered with theaim of reducing the amount of trash scattered around the worship building and building awareness of themembers of the GMIT Eklesia Congregation themselves to dispose of trash in the space provided. This activity was carried out using the practical method of making a trash can device. At present the GMIT EklesiaNun Baun Delha congregational worship building has a trash can that can be operated by utilizing roboticstechnology where its use is very effective.
PENERAPAN ANTENA YAGI DENGAN REFLEKTOR BOLIC SEBAGAI PENGUAT SINYAL MODEM 4G UNTUK LOPO PINTAR DI KOTA KUPANG Yetursance Y. Manafe; I Made Parsa; Renold H. Modok; Crispinus P. Tamal; Louis F. Boesday
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi pada era industri 4.0 sangatlah pesat sehingga menuntut manusia untuk hidup dengan cara yang lebih efektif dan efisien, dengan kegiatan manusia yang semakin sibuk dan padat maka diperlukannya suatu sistem mobile yang memudahkan manusia untuk mengakses dan saling bertukar informasi, untuk menjawab hal tersebut maka lahirlah sistem komunikasi nirkabel (wireless). Oleh karena itu, perkembangan dalam dunia komunikasi nirkabel khususnya telekomunikasi dan internet sangatlah pesat. Melihat peluang tersebut banyak pengusaha yang tertarik untuk berkecipung dalam bisnis yang pasti akan mendatangkan banyak keuntungan, Ketertarikan tersebut dibuktikan dengan lahirnya provider – provider penyedia jaringan telekomunikasi. Dalam usaha untuk memperluas jaringan maka provider mendirikan BTS (base Tranceiver System) yang terdiri dari antena penerima dan antena pemancar. Fungsi utama antena adalah untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik dan juga berfungsi untuk menerima gelombang elektromagnetik. Antena adalah transduser yang mengubah energi listrik frekuensi tinggi menjadi gelombang elektromagnetik. Jadi antena merubah gelombang teruntun dalam saluran kabel menjadi gelombang elektromagnetik yang dapat dirambatkan diudara. Fungsi lainnya dari antena adalah untuk menerima gelombang yang diradiasikan oleh antena lainnya, gelombang.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV SD INPRES OETETE 2 KOTA KUPANG Merci Hodia Mba’do; Sofia G. Un Lala; Marsi D. S. Bani; Yetursance Y. Manafe
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 12 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/6vbj6p79

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Oetete 2 Kota Kupang, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I dari 26 peserta didik yang tuntas 12 orang (46,15%) karena peserta didik selalu aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru, peserta didik bekerja sama dalam kelompok saat menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru dan mampu menyelesaikan soal tes dengan benar. Sedangkan yang tidak tuntas 14 orang (53,84%) karena peserta didik kurang konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, kurang bekerja sama dengan teman kelompok saat menyelesaikan LKPD, suka bercerita dan bermain saat pembelajaran berlangsung dan belum mampu menyesaikan soal tes dengan benar. Selanjutnya pada siklus II hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dari 26 peserta didik yang tuntas 24 orang (92,30%) karena peserta didik lebih aktif, konsentrasi dan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, bekerja sama dalam kelompok saat menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru dan mampu menyelesaikan soal tes dengan benar. Sedangkan 2 orang peserta didik yang tidak tuntas (7,69%) akan diberikan pengaayaan oleh guru wali kelas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas jadi dapat disimpulkan bahwa berdasarkan peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sudah baik. Oleh karena itu penggunaan model problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi perubahan wujud benda di kelas IV SD Inpres Oetete 2 Kota Kupang.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD INPRES LABAT Ester Aprianti Tefa; Yetursance Manafe; Treesly Y. Normin
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 12 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/tsbskm90

Abstract

This research is based on the existence of problems in classroom learning that cause low student learning activity, especially in the subject of Pancasila Education material Gotong Royong in the Environment Chapter 4 I and My Environment Learning 2. This research aims to increase the learning activity of students in Pancasila Education class V through the application of the Probing Prompting learning model. The research method used is Classroom Action Research (PTK) which is carried out in 2 cycles. Each cycle has four stages, namely: planning, implementation, observation and reflection. This research was conducted at SD Inpres Labat, Kupang City. The subject of the study was class V students of SD Inpres Labat which consisted of 25 students. Data collection techniques are in the form of observations and tests. The results of the study show that learning using the Probing Prompting model can increase the learning activity of students in grade V of SD Inpres Labat. In the first cycle, the students' learning activity got good criteria with a percentage of 65%, while in the second cycle they got very good criteria with a percentage of 88.75%. So, the Probing prompting learning model can increase students' learning activity.
Implementasi Keyakinan Kelas dalam Rangka Mewujudkan Budaya Positif: Kedisiplinan dan Karakter Siswa SMA Paulus, Meyke; K, Basri.; Taneo, Silvester P.; Robot, Marsel; Manafe, Yetursance
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i5.7602

Abstract

Permasalahan umum yang ditemukan pada guru di SMA Negeri 2 Kupang dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, yakni guru kurang memahami karakteristik peserta didik dan belum membudayakan budaya-budaya positif dalam pembentukan kedisiplinan dan karakter siswa, sehingga sekolah mencanangkan program keyakinan kelas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi keyakinan kelas dalam menwujudkan budaya positif: disiplin dan karakter siswa SMA Negeri 2 Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu 5 orang wali kelas dengan peserta didiknya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa dalam pelaksanaan keyakinan kelas, orangtua dilibatkan secara aktif bersama pihak sekolah dalam pembentukan karakter siswa. Sekolah menciptakan budaya sekolah sesuai visi, misi dan tujuan pendidikan. Budaya sekolah yang dibentuk melalui keyakinan kelas dibiaskan untuk dilakukan oleh semua komponen di sekolah dengan menjunjung tinggi nilai kedisiplinan. Dengan demikian terciptanya suatu pembiasaan yang dilakukan secara konsisten di sekolah. Penerapan keyakinan kelas oleh setiap wali kelas di SMA Negeri 2 Kupang membuat siswa menjadi lebih disiplin dan menunjukan karakter yang baik, sehingga mewujudkan budaya sekolah yang lebih positif.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA TENTANG MATERI SUMBER ENERGI DI KELAS IV SDK RABASA Nenometa, Natalia Luruk; Manafe, Yetursance Y.; Banu, Adam Bol Nifu
Journal of Character and ELementary Education Vol 3 No 2 (2024): Vol. 3 No. 2 Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to determine the application of the discovery learning model to improve students' science learning outcomes regarding energy sources in class IV at Rabasa Catholic Elementary School, Malaka Regency. This research is a type of classroom action research (PTK) with stages including planning, implementation, observation, and reflection. This research was carried out in II cycles. The research location was Rabasa Catholic Elementary School with the research subjects being class IV students with a total of 13 students. The data collection techniques used in this research are observation, tests, and documentation. Based on the research results, it was concluded that student learning outcomes had increased after implementing the discovery learning model in science subjects on energy sources. This can be seen in the first cycle of student learning results, which showed that students completed their learning with a percentage of 46.15% with the number of students who completed it being 6 people. Meanwhile, in cycle II, student learning outcomes were completed with a percentage of 92.30% with 12 people completing the study. From cycle I to cycle II there was an increase of 46.15%. In this way, this classroom action research was successful, so the researchers stated that the application of the discovery learning model could improve student learning outcomes in science subjects on energy sources
Perancangan dan pelatihan pemanfaatan kit PLC berbasis microcontroller bagi guru dan siswa program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Negeri 1 Kupang Barat Modok, Renold; Tjahyono, Gunadi; Fahm, Ichsan; Meok, Nixson Y.; Ray, Fransiskus Ferry Goe; Manafe, Yetursance Y.; Mige, G. Erwin S.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29980

Abstract

AbstrakProgram Pengabdian kepada Masyarakat melalui kemitraan masyarakat dilaksanakan  dalam rangka mendukung program nasional dalam peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan kejuruan. Mitra merupakan lembaga pendidikan dibawah pemerintah daerah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan PkM berlangsung selama 6 (enam) bulan dengan keterlibatan 5 (lima) dosen dan 3 (tiga) mahasiswa. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat (siswa) memiliki ketrampilan untuk dapat menggunakan tranier sistem kontrol PLC berbasis mikrokontroler.  Melalui kegiatan ini diharapkan  Metode yang akan dilaksanakan pada PKM ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Persiapan yang akan dilakukan meliputi  observasi,  survey  lokasi,  dan  penyampaian  masalah  serta  solusi  yang  akan ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan berupa perancangan alat, ujicoba alat, peningkatan kapasitas mitra melalui pelatihan dan pelatihan penggunaan alat, pendampingan dalam pemeliharaan alat, tahap monitoring oleh tim pelaksana dan evaluasi pelaksanaan program menunjukan kit telah digunakan sebagai media pembelajaran dan memudahkan guru dan siswa dalam memepelajari konsep dan praktek PLC.. Luaran kegiatan PKM yaitu mitra (siswa) memiliki ketrampilan untuk dapat menggunakan tranier sistem kontrol PLC berbasis mikrokontroler dan mengasai konsep PLC dengan mudah. Kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam berbagai sistem kontrol di industri. pencapaian  output  sasaran  program,  dan  target  capaian  luaran  berupa  publikasi  hasil kegiatan pada jurnal nasional maupun pada pertemuan ilmiah, dan publikasi pada koran dan media sosial. Kata kunci: trainer; PLC; microcontroler; SMK AbstractThe Community Service Program through community partnerships is carried out in order to support national programs in improving human resources through vocational education. Mitra is an educational institution under the local government of Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province. PkM activities lasted for 6 (six) months with the involvement of 5 (five) lecturers and 3 (three) students. Through this activity, it is hoped that the community (students) will have the skills to be able to use a microcontroller-based PLC control system handrail. Through this activity, it is hoped that the methods that will be implemented in this PKM include the preparation stage, implementation of activities, monitoring and evaluation. The preparations that will be carried out include observation, location surveys, and the submission of problems and solutions that will be taken in the implementation of activities. The implementation in the form of tool design, tool trials, partner capacity building through training and training in the use of tools, assistance in equipment maintenance, monitoring stages by the implementation team and evaluation of program implementation show that kits have been used as learning media and make it easier for teachers and students to learn PLC concepts and practices. The output of PKM activities is that partners (students) have the skills to be able to use microcontroller-based PLC control system and understand the PLC concept easily. This activity can improve skills and knowledge in various control systems in the industry. achievement of program target output, and output achievement targets in the form of publication of the results of activities in national journals and scientific meetings, and publications in newspapers and social media. Keywords: trainer; PLC; microcontroller; vocational high school
PEMBUATAN ORNAMEN KAYU DENGAN SYSTEM PUTARAN MOTOR LISTRIK PADA UKM HUPI WORO Parsa, I Made; Manafe, Yetursance Y.; Tamal, Crispinus P.; Boesday, Louis F.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atas dasar pengembangan ipteks, Undana ikut dalam mengimplementasikan pembangunan industri pengolahan kayu, baik melalui aplikasi teori-teori di kampus tentang pengolahan kayu untuk mengolah sumber daya alam, salah satunya adalah berupa : ornamen ukiran kayu, lemari, kursi dan jenis meubelair lainnya, untuk bisa menjadi produk pengolahan kayu yang memiliki nilai seni tinggi bernuansa NTT. Diharapkan juga memberi peluang bagi perluasan kesempatan bekerja dengan pemanfaatan sistem sekroll dengan model pengaturan benda kerja kayu dalam memanfaatkan energi gerak yang dihasilkan oleh motor listrik untuk peningkatan produksinya. Dalam peningkatan pemanfaatan energi gerak dari motor listrik sebagai sumber tenaga bagi peralatan industri: ornamen ukiran kayu, lemari, kursi dan jenis meubelair lainnya, maka diciptakan PkM Pembuatan Ornamen Kayu Dengan System Putaran Motor Listrik Pada UKM Hupi Woro, Jl. Fatutuan, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2024. Pengabdian ini diperlukan karena pembuatan produk industri pengolahan kayu selama ini masih produk manual begitu saja, sehingga waktu untuk pengolahan produk kayu menjadi lama dan kurang merata, yang berakibat produksi pengolahan kayu yang sangat terlambat, serta proses permukaan kayu yang tidak merata, karena kemampuan kerja terbatas pada setiap permukaan produk kayu. Adapun konkret mengatasi permasalahan mitra pada UKM Hupi Woro Kelurahan Liliba Kec. Oebufu, Kota Kupang melalui program Ipteks bagi Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk bantuan: pendidikan, pelayanan, pelatihan dan evaluasi penggunaan Produk Ornamen Kayu Sistem Motor Listrik sebagain berikuit (1). Pelatihan pengolahan ornamen kayu, dengan sistem motor listrik dan pemanpaatan gerakan motor listrik, apakah ketepatan arah benda kerja kayu, posisi produk pengolahan kayu yang akan di produk melalui sistem mator listrik dan pengaturan benda kerja kayu, sehingga mendapatkan akurasi hasil pengolahan kayu dengan lebih akurat dan tepat sehingga hasil permukaan kayu merata. (2). Memberikan pelayanan dan contoh cara-cara pengoperasian peralatan produk ornamen kayu sistem sekroll dan pengaturan benda kerja kayu, untuk mendapatkan bentuk benda kayu yang merata pada setiap lengkungan produk kayu, serta mobilitas alat yang bergeser/pindah karena tempat lokasi, yang baik dan benar serta cara pemelihara peralatan produksi ornamen kayu dengan suku cadang dan alat penunjangnya.