Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Kusuma, Yudha Laga Hadi; Fatmawati, Atikah; Mafticha, Elyana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4604

Abstract

Abstrak: Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan masalah baru dalam kehidupan masyarakat, selain sebagai penyakit baru, penyebaran dan penularannya begitu cepat. Desa Sumbertebu sebagai desa dengan banyak fasilitas umum memiliki risiko tinggi terjadinya penularan COVID-19. Untuk itu kegiatan pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Majapahit untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Kegiatan pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA). Tahapan kegiatan yang dilaksanakan yaitu tahap observasi, pre-test, pendidikan kesehatan, pembagian 1000 masker, penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum, dan post-test. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan. Hasil yang didapatkan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dan upaya pencegahannya. Hal ini tampak pada hasil evaluasi pengetahuan masyarakat yaitu 65% berada pada kategori sedang sebelum diberikan pendidikan kesehatan, dan 75% berada pada kategori tinggi sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Abstract: Pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a new problem in people's lives, apart from being a new disease, the spread and transmission are so fast. Sumbertebu Village as a village with many public facilities has a high risk of transmission of COVID-19 to the community. For this reason, health education and community empowerment activities to prevent the transmission of COVID-19 are important to do. The purpose of this activity is as a form of community service carried out by lecturers and students of the Majapahit College of Health Sciences to increase public knowledge and awareness in efforts to prevent COVID-19 transmission. These health education and community empowerment activities are carried out using the Participatory Learning and Action (PLA) method. The activity stages carried out were the observation, pre-test, health education, distribution of 1000 masks, spraying of disinfectant fluids in public facilities, and post-test. Activities carried out within 3 months. The results obtained are increasing public knowledge about COVID-19 and efforts to prevent it. This can be seen in the results of the evaluation of public knowledge, namely 65% are in the medium category before being given health education, and 75% are in the high category after being given health education.
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Kusuma, Yudha Laga Hadi; Fatmawati, Atikah; Mafticha, Elyana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.339 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.5006

Abstract

Abstrak: Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan masalah baru dalam kehidupan masyarakat, selain sebagai penyakit baru, penyebaran dan penularannya begitu cepat. Desa Sumbertebu sebagai desa dengan banyak fasilitas umum memiliki risiko tinggi terjadinya penularan COVID-19. Untuk itu kegiatan pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Majapahit untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Kegiatan pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA). Tahapan kegiatan yang dilaksanakan yaitu tahap observasi, pre-test, pendidikan kesehatan, pembagian 1000 masker, penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum, dan post-test. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan. Hasil yang didapatkan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dan upaya pencegahannya. Hal ini tampak pada hasil evaluasi pengetahuan masyarakat yaitu 65% berada pada kategori sedang sebelum diberikan pendidikan kesehatan, dan 75% berada pada kategori tinggi sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Abstract: Pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a new problem in people's lives, apart from being a new disease, the spread and transmission are so fast. Sumbertebu Village as a village with many public facilities has a high risk of transmission of COVID-19 to the community. For this reason, health education and community empowerment activities to prevent the transmission of COVID-19 are important to do. The purpose of this activity is as a form of community service carried out by lecturers and students of the Majapahit College of Health Sciences to increase public knowledge and awareness in efforts to prevent COVID-19 transmission. These health education and community empowerment activities are carried out using the Participatory Learning and Action (PLA) method. The activity stages carried out were the observation, pre-test, health education, distribution of 1000 masks, spraying of disinfectant fluids in public facilities, and post-test. Activities carried out within 3 months. The results obtained are increasing public knowledge about COVID-19 and efforts to prevent it. This can be seen in the results of the evaluation of public knowledge, namely 65% are in the medium category before being given health education, and 75% are in the high category after being given health education.
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT SKALA MIKRO Kusuma, Yudha Laga Hadi; Fatmawati, Atikah; Puspitaningsih, Dwiharini; S., Dwi Helynarti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.093 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5308

Abstract

Abstrak: Perkembangan kasus penularan COVID-19 sampai awal tahun 2021 masih tergolong tinggi, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan sebagai upaya pencegahan. Kebijakan PPKM skala mikro merupakan salah satu upaya preventif dan promotif yang di ambil pemerintah. Kebijakan ini harus di jalankan sampai tingkat desa, karena itu pemerintah Desa Sumbertebu dalam upaya mensukseskan program pemerintah tersebut juga akan menerapkan PPKM skala mikro. Untuk itu, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam PPKM skala mikro ini penting untuk dilaksanakan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat oleh STIKES Majapahit ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan PPKM skala mikro. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu motode PLA atau Participatory Learning and Action. Rangkaian kegiatan dalam pelaksanaannya meliputi, pendidikan kesehatan, pendampingan penerapan 3M, pembatasan mobilitas melalui zonasi RT dan penanganan dampak pandemic COVID-19. Waktu pelaksanaan kegiatan selama 3 bulan, dengan hasil adanya peningkatan pengetahuan masyarakat, yaitu hampir sebagian berpengetahuan cukup saat pretest (44%) menjadi sebagian besar berpengetahuan tinggi saat posttest (62%) dan terlaksananya PPKM skala mikro di Desa Sumbertebu.   Abstract: The development of cases of COVID-19 transmission until early 2021 is still relatively high, and the government has implemented various policies as prevention efforts. The micro-scale PPKM policy is one of the preventive and promotive efforts taken by the government. This policy must be implemented up to the village level; therefore, the Sumbertebu Village government, to make the government program success will also implement micro-scale PPKM. For this reason, it is essential to implement health education and community empowerment in micro-scale PPKM. The purpose of this community service activity by STIKES Majapahit is to increase knowledge and the community's active role in implementing micro-scale PPKM. The method used in this activity is PLA (Participatory Learning and Action). The series of activities in its implementation include health education, assistance in implementing 3M, restrictions on mobility through RT zoning, and handling the impact of the COVID-19 pandemic. The implementation time of the activity was 3 months, with the result that there was an increase in community knowledge, namely almost most of them were knowledgeable enough at the pretest (44%) to most were highly knowledgeable at the posttest (62%) and the implementation of micro-scale PPKM in Sumbertebu Village.  Abstrak: Perkembangan kasus penularan COVID-19 sampai awal tahun 2021 masih tergolong tinggi, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan sebagai upaya pencegahan. Kebijakan PPKM skala mikro merupakan salah satu upaya preventif dan promotif yang di ambil pemerintah. Kebijakan ini harus di jalankan sampai tingkat desa, karena itu pemerintah Desa Sumbertebu dalam upaya mensukseskan program pemerintah tersebut juga akan menerapkan PPKM skala mikro. Untuk itu, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam PPKM skala mikro ini penting untuk dilaksanakan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat oleh STIKES Majapahit ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan PPKM skala mikro. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu motode PLA atau Participatory Learning and Action. Rangkaian kegiatan dalam pelaksanaannya meliputi, pendidikan kesehatan, pendampingan penerapan 3M, pembatasan mobilitas melalui zonasi RT dan penanganan dampak pandemic COVID-19. Waktu pelaksanaan kegiatan selama 3 bulan, dengan hasil adanya peningkatan pengetahuan masyarakat, yaitu hampir sebagian berpengetahuan cukup saat pretest (44%) menjadi sebagian besar berpengetahuan tinggi saat posttest (62%) dan terlaksananya PPKM skala mikro di Desa Sumbertebu.Kata Kunci: COVID-19; Pemberdayaan Masyarakat; PPKM Skala MikroAbstract: The development of cases of COVID-19 transmission until early 2021 is still relatively high, and the government has implemented various policies as prevention efforts. The micro-scale PPKM policy is one of the preventive and promotive efforts taken by the government. This policy must be implemented up to the village level; therefore, the Sumbertebu Village government, to make the government program success will also implement micro-scale PPKM. For this reason, it is essential to implement health education and community empowerment in micro-scale PPKM. The purpose of this community service activity by STIKES Majapahit is to increase knowledge and the community's active role in implementing micro-scale PPKM. The method used in this activity is PLA (Participatory Learning and Action). The series of activities in its implementation include health education, assistance in implementing 3M, restrictions on mobility through RT zoning, and handling the impact of the COVID-19 pandemic. The implementation time of the activity was 3 months, with the result that there was an increase in community knowledge, namely almost most of them were knowledgeable enough at the pretest (44%) to most were highly knowledgeable at the posttest (62%) and the implementation of micro-scale PPKM in Sumbertebu Village. Keywords: Community Empowerment; COVID-19; Micro-Scale PPKM Â