Metoda backward chaining adalah teknik penalaran logika yang dimulai dari tujuan akhir dan bekerja mundur untuk menemukan fakta atau aturan yang mendukung tujuan tersebut. Dalam konteks penentuan resep makanan, AI dapat menggunakan metoda backward chaining untuk membantu pengguna menemukan resep yang sesuai dengan preferensi atau kondisi tertentu, seperti kebutuhan diet, alergi, atau preferensi rasa. Proses ini dimulai dengan menentukan tujuan, seperti resep rendah kalori atau vegetarian, kemudian AI mencari dan memverifikasi aturan serta fakta yang mendukung tujuan tersebut dalam database resep. Dengan backward chaining, AI mampu mengurangi jumlah resep yang harus dievaluasi, sehingga menghasilkan pencarian yang lebih efisien dan tepat sasaran. Kelebihan metoda ini mencakup spesifikasi yang tinggi dalam pencarian, efisiensi dalam mengidentifikasi resep yang memenuhi kriteria, dan fleksibilitas dalam menyesuaikan aturan berdasarkan preferensi pengguna. Dengan demikian, penggunaan AI dengan metoda backward chaining dalam penentuan resep makanan dapat memberikan solusi yang lebih cepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan individual pengguna.