Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS TEKNIK GENERALISASI DALAM PENERJEMAHAN NOVEL “CENTRAL PARK” KARYA GUILLAUME MUSSO Azzahra, Vitriana Mulqiatami; Gumilar, Dudung; Sopiawati, Iis
TRANSFORMATIKA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v8i1.8317

Abstract

In a cultural context, literary works have language characteristics that are different from scientific or everyday language. In the process of translating literary works, special techniques are needed to preserve the beauty and diction of the original text. Cultural differences between the source language and the target language are an important factor that translators must consider. When the original term in the source language has no direct equivalent in the target language, generalization is a translation technique that can be used. In the novel Central Park, there are many generalization techniques applied by the translator. This study uses qualitative research method because the researcher examines the data by explaining or describing the data in detail. Based on the findings in the analysis, there are 51 samples that show that the generalization techniques applied by the translators are in line with the theory. Most of the generalization techniques applied are to simplify phrases into more common and recognizable words, and to explain words whose equivalents do not exist in the target language.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Kemampuan Berbicara Bahasa Prancis Siswa Tingkat A1 Andhini, Allyza Bunga; Gumilar, Dudung; Sopiawati, Iis
TRANSFORMATIKA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v8i1.8316

Abstract

Untuk membantu para siswa memiliki keterampilan berbicara yang baik, diperlukan sebuah kegiatan atau model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mencerna materi. Penelitian ini bertujuan memaparkan efektivitas model pembelajaran berbasis masalah pada kemampuan berbicara bahasa Prancis siswa tingkat A1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literatur studi dengan mengumpulkan berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel dari penelitian terdahulu yang relevan, peneliti mengobservasi dan menganalisis berbagai sumber secara mendalam dan objektif hingga mendapatkan hasil yang dapat disimpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dampak positif yang dihasilkan setelah pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, dampak positif ini ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas dan hasil studi yang dilakukan oleh siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) pada pembelajaran kemampuan berbicara bahasa Prancis siswa tingkat A1 efektif digunakan.
Analisis Metode Penerjemahan Ragam Bahasa Slang pada Takarir Serial Drama “Lupin” Seri Ke-2 Shafira Salsabila Naqiyya; Dudung Gumilar; Farida Amalia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis ragam bahasa slang dan metode penerjemahannya dari bahasa Prancis (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) pada serial drama Lupin seri ke-2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik simak dan catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah takarir bahasa Prancis dan bahasa Indonesia serial drama Lupin seri ke-2 yang disediakan oleh Netflix (layanan penyedia serial drama Lupin secara daring). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukannya 347 data slang dalam serial drama Lupin seri ke-2 yang terbagi menjadi 74 slang primer dan 273 slang sekunder dan metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah komunikatif, setia, adaptasi, bebas, dan idiomatik. Berdasarkan metode penerjemahan yang telah dianalisis, menunjukkan bahwa metode penerjemahan komunikatif menjadi pilihan utama penerjemah dalam menerjemahkan ragam bahasa slang pada serial drama Lupin seri ke-2 yang merupakan metode penerjemahan dengan hasil paling dekat dengan bahasa sasaran.
Analisis Teknik Penerjemahan Amplifikasi dalam Novel La Belle Et La Bête Karya Barbot De Villeneuve Adinda Nurul Shafira Hartaji; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4387

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil terjemahan yang menggunakan teknik penerjemahan amplifikasi dan ditinjau dampaknya melalui modulasi dan transposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berupa pengumpulan serta penyusunan data. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memahami hasil terjemahan teknik penerjemahan amplifikasi yang dijelaskan melalui modulasi dan transposisi dalam proses penerjemahan dari novel bahasa Perancis ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan 102 data tentang teknik penerjemahan amplifikasi dalam novel, yang kemudian ditinjau dampaknya terhadap modulasi dan transposisi. Selanjutnya, akan dibahas 10 di antara data-data tersebut.
Analisis Hasil Penerjemahan Peribahasa Budaya Bahasa Perancis ke dalam Bahasa Indonesia Pada Situs Mondly.com Amanda Putri Syaidina; Dudung Gumilar; Rika Widawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan-alasan hasil penerjemahan yang kurang berterima dari peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian terdiri dari 20 peribahasa bahasa Perancis dalam web mondly.com sebagai bahasa sumber (Bsu) dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (Bsa). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif ditinjau dari, ideologi penerjemahan menurut Venuti, dan prosedur teknik penerjemahan modulasi menurut Vinay & Dalbernet, dan kata berkategori budaya menurut Peter Newmark. Hasil analisis menunjukan terdapat 12 kata berkategori budaya yakni 4 data ekologi, 5 data kategori budaya material, serta 3 data kategori organisasi sosial. Teknik modulasi yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan peribahasa budaya pada situs tersebut adalah modulasi eksplikatif, negasi kebalikan, abstrak, mengganti simbolik, ruang waktu, bagian untuk bagian lainnya, interval dan batasan, serta modulasi istilah yang dibalik. Ideologi yang diusung penerjemah adalah foreignisasi dan domestikasi, akan tetapi penerjemah lebih banyak menggunakan ideologi foreignisasi untuk menerjemahkan peribahasa tersebut sehingga berdasarkan analisis data diatas hasil penerjemahan peribahasa budaya bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia pada situs mondly.com dikatakan tidak berterima karena penerjemah terlalu berorientasi pada bahasa sumber, sehingga makna, nuansa, dan konteks budaya tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman pembaca dalam Bsa.
Analisis Penerjemahan Takarir Kata Kerja (Être Dan Avoir) Bahasa Perancis Ke Dalam Bahasa Indonesia pada Film Netflix “J'ai Perdu Mon Corps” Alya Alvi Riani Sumardi; Dadang Sunendar; Dudung Gumilar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4449

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan penggunaan serta penerapan teknik reduksi dalam kata kerja "être" dan "avoir"; serta (2) menganalisis tingkat keberterimaan dari hasil terjemahan dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan metode simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teori yang diadopsi adalah teori penerjemahan yang mencakup ideologi, metode, teknik, dan kualitas keberterimaan. Ideologi yang dianut dalam penelitian ini adalah foreignisasi dan domestikasi menurut Venuti (1995). Metode yang diterapkan adalah adaptasi (saduran) berdasarkan Newmark (1988). Teknik terjemahan yang digunakan, khususnya reduksi, mengacu pada Molina dan Albir (2002). Kualitas keberterimaan penerjemahan merujuk pada konsep yang diuraikan oleh Nababan (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata kerja "être" sering digunakan untuk menyatakan kondisi atau identitas, dengan être principal muncul dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan être auxiliaire juga sering diterapkan dan diterjemahkan dengan tepat. Kata kerja "avoir" digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau pengalaman, dengan avoir principal juga dominan dalam konteks domestikasi, sedangkan avoir auxiliaire sering diterjemahkan kurang akurat. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya pemahaman mendalam tentang perbedaan antara verbe principal dan verbe auxiliaire bagi siswa bahasa Perancis untuk membangun kalimat yang lebih akurat dan nuansa dalam komunikasi
ANALISIS STRATEGI PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA PRANCIS DALAM NOVEL L’ÎLE DES PINGOUINS KARYA ANATOLE FRANCE Hamama, Fathin; Gumilar, Dudung; Widawati, Rika
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 7 No 2 (2024): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v7i2.3047

Abstract

This study aims to analyze idioms in the novel "L'Ile des Pingouins" and their translation strategies in "Hikayat Penguin". Using a descriptive qualitative method, data were collected by selecting idioms from both texts and then analyzed using Fernando’s lexical idiom taxonomy and Baker and Newmark’s translation strategies. The results indicate that semi-idioms, which combine literal and figurative meanings, appear most frequently in the source text. This presents a challenge for translators to find appropriate equivalents in the target language. The analysis found that the paraphrasing strategy is most commonly used, reflecting a tendency to maintain the idiomatic meaning intact by providing a descriptive narration. This study underscores the importance of understanding the cultural and contextual nuances of both languages to achieve accurate and natural translations. Appropriate translation strategies can help preserve the meaning and nuances of idioms from the source language to the target language. These findings contribute to the field of idiom translation studies between French and Indonesian and provide practical guidance for translators in addressing the challenges of idiom translation.
KESEPADANAN PENERJEMAHAN BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KATEGORI BUDAYA (STUDI KASUS FILM POURRIS GÂTÉS) Hasanah, Nadiyah; Gumilar, Dudung; Amalia, Farida
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 7 No 2 (2024): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v7i2.3068

Abstract

Translating a culture is difficult because the culture contained in the source language doesn’t necessarily find its equivalent in the target language. This research focuses on the equivalence analysis of cultural translation from French into Indonesian in the film Pourris Gâtés (2021) by Nicholas Cuche. The purpose of this study is to describe the acceptability and unacceptability of material culture translation contained in the film Pourris Gâtés (2021) which is reviewed and confirmed in 3 aspects, namely 1) based on the theory of translation equivalence assessment by Nababan and Nuraenin (2012). 2) in terms of translation ideology according to Venuti (2008). 3) Based on the type of modulation proposed by Vinay and Dalbernet (1995). The method used in this research i qualitative-descriptive by using listening and note-taking techniques. The results of this study show that the material culture category reviewed by (Newmark, 1988) is divided into 5 namely food/beverage, clothing, buildings, vehicles, and living equipment there are 50 case data containing material culture which there are 50 case data containing material culture which acceptable of 45 (90% case data of material culture in an acceptable manner and 5 (10%) case data containing material culture that less acceptable. Furthermore, 32 case data were found to use modulation types of translation procedures, while 18 case data were found to use translation of modulation types in the film pourris gâtés is done by translator so that the culture contained in the source language can be easily understood and equivalent in the target language (TL) even though it has to change the word structure
Analisis Penggunaan Teknik Terjemahan Transposisi pada Novel Klasik Terjemahan “Puri Pictordu” Fadhilah, Nurul Maura; Gumilar, Dudung; Mulyadi, Yadi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i1.23698

Abstract

This study focuses on the analysis of the use of translation techniques by the translator in the translated novel "Puri Pictordu" by the translator Reinitha Amalia Lesmana in 2021 from the French novel "Le Château de Pictordu (1873) by George Sand. This study have purpose for describe the transposition technique in translation that used in the novel and describe the effects on the translation results. Descriptive qualitative is the research method that used in this study to analyze and explain the discovery of the types of transposition translation techniques in this translated novel and explain them in sentences regarding their acceptability. The results of the study show that 147 data found in this translated novel. There are 135 acceptable translation data and 12 unacceptable translation data as the translator translated them. Transposition translation focuses on structural shifts that are adjusted to the grammar of the target language. The focus of the transposition translation used by the translator makes some of the translation results still feel like translated sentences.
Analisis Ketakterjemahan Takarir pada Soundtrack di Film “La Reine de Neige” (Frozen) Hasil Terjemahan Otomatis Youtube di Channel DISNEYFR Zawda Fara Syifa Adiba; Dudung Gumilar; Farida Amalia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor ketakterjemahan yang terjadi pada takarir soundtrack film La Reine de Neige yang diterjemahkan secara otomatis oleh YouTube ke dalam bahasa Indonesia. Ketakterjemahan mencakup aspek linguistik dan budaya, yang masing-masing dikaji menggunakan teori Vinay dan Darbelnet serta Newmark. Dari 235 bait lagu, ditemukan 73 data yang kurang sesuai, terdiri atas 10 data ketakterjemahan linguistik (4,26%) dan 6 data ketakterjemahan budaya (2,55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan unsur budaya relatif baik, namun penerjemahan linguistik memiliki kelemahan dalam struktur dan kealamian bahasa. Faktor utama penyebab ketakterjemahan adalah kurangnya penyesuaian dalam penerjemahan otomatis serta tidak adanya pengecekan ulang. Penelitian ini menyarankan perlu adanya analisis ulang pada teks takarir untuk meningkatkan keterbacaan dan akurasi, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan terkait penerjemahan otomatis. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kajian penerjemahan audiovisual, khususnya dalam konteks bahasa Indonesia.