Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Untuk Guru Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pontianak Kalimantan Barat Melalui Pelatihan Budidaya Anggrek Dwi Gusmalawati; Irwan Lovadi; Rahmawati; Mukarlina; Riza Linda
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2855

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SMA di Kota Pontianak dalam mendukung proses pembelajaran Biologi melalui pelatiahan budidaya anggrek. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari penyampaian teori, pendampingan, praktek budidaya anggrek, dan evaluasi. Peserta pada pelatihan ini memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya anggrek, baik berupa teori pentingnya budidaya anggrek, biologi anggrek dan tahapan budidaya anggrek maupun praktek langsung Aklimatisasi, repotting dan persilangan anggrek. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat setuju (95.83%) dengan diadakannya pelatihan budidaya anggrek ini dan sangat setuju (79.17%) memahami tahapan dalam budidaya anggrek. Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari kegiatan budidaya anggrek ini dapat dijadikan sebagai alternatif teori dan praktek dalam mendukung proses pembelajaran Biologi kepada siswa di sekolah.
Immune Responses of Wistar Rat (Rattus novergicus) on Adduction of Humid Acid from Borneo Peat Soil Diah Wulandari Rousdy; Rahmawati Rahmawati; Rikhsan Kurniatuhadi
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 8, No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v8i3.7499

Abstract

Peat soil is a type of soil that dominates the island of Borneo. Typical compounds in peat soil is humic acid. Various in vitro studies performed have shown peat subtropical humic compounds can stimulate the immune system. However, in vivo study on animal has not been done. This study aimed to determine the effect of humic acid extracted from peat soil of Borneo against the immune system, both of non-specific and specific immunity Wistar rats (Rattus novergicus). Research using a completely randomized design with five treatments and five replicates, the normal controls, a positive control (isoprinosine), humic acid 125; 250; 500 mg/kg. Humic acid was administered orally for 10 days. The results showed humic acid adduction did not significantly affect levels of hemoglobin, erythrocytes and hematocrit. Humic acid adduction of 125 mg/kg significantly affects the total leukocyte count and differential leukocyte. Humic acid 125 mg/kg also showed increased phagocytic index better than normal controls. All humic acid treatments do not provide a significant effect on the total amount of antibody. The results of this study can be used for the development of Borneo tropical peat resources as natural imunostimulant.How to CiteRousdy, D. W., Rahmawati, R. Kurniatuhadi, R. (2016). Immune Responses of Wistar Rat (Rattus novergicus) on Adduction of Humid Acid from Borneo Peat Soil. Biosaintifika: Journal of Biology Biology Education, 8(3), 401-406. 
Correlation of Physical-Chemical Parameters to Total Coliform Value in Jawi River, Pontianak, West Kalimantan Rahmawati Rahmawati; Laili Fitria; Liza Syafitri
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i2.10187

Abstract

Coliform bacteria can be used as an indicator of the presence of pathogenic bacteria, such as E.coli bacteria that cause diarrhea. The aimed of this study is to determine the relationship between physical-chemical parameters namely temperature, pH, DO and BOD to the density of coliform bacteria in Jawi River, Pontianak. The sampling was conducted at one point each in the upstream, midstream and downstream area of the Jawi River during two tidal conditions of the Kapuas River in September 2016 at 09:40 (at low tide) and at 15:40 (at high tide). The correlation of physical-chemical parameter to coliform value was tested Pearson Product Moment. The results showed that coliform bacterial density increased from upstream to downstream with 150-1500 MPN/100 ml at high tide and 930-11000 MPN/100 ml at low tide. The results showed that the coliform bacterial density value had a positive relation with pH and BOD parameters and negative relation with temperature and DO parameters. So, it can be concluded that there is a correlation between physical parameters, such as temperature and chemical parameters such as pH, DO and BOD to microbiological parameters especially Coliform bacterial density. The benefit of this study is to give information about water quality of Jawi River and its correlation with density of Coliform bacterial, so that people are expected to pay more attention to the use of clean water to avoid the disease caused by coliform.
Edukasi Penggunaan Metabolit Sekunder Mikroba sebagai Biopestisida untuk Ketahanan Tanaman Bagi Ibu-Ibu Petani di Desa Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Rahmawati Rahmawati; Mukarlina Mukarlina; Zulfa Zakiah; Siti Khotimah; Riza Linda; Masnur Turnip; Duwi Kurnia Nugraheni; Lianema Doy Meilani; Ade Indriani; Bayu Dwi Prawiga
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3259

Abstract

Masyarakat di Desa Sungai Kakap umumnya merupakan ibu rumah tangga dan petani. Tanaman hasil pertanian dan budidaya tidak lepas dari berbagai penyakit tanaman. Pencegahan dan pengendalian penyakit tanaman dapat diatasi dengan metabolit sekunder dari mikroba. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Sungai Kakap tentang pembuatan metabolit sekunder dan penerapannya bagi tanaman. Metode yang digunakan pada pelatihan ini meliputi penyampaian teori dengan metode ceramah dan edukasi serta penerapannya. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mempraktekkan langsung cara membuat cairan metabolit sekunder jamur Trichoderma dan bakteri Bacillus sp. secara konvensional dan cara penerapannya ke tanaman, sehingga dapat membantu ibu petani di Desa Sungai Kakap dalam meningkatkan kualitas tanaman mereka. Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari pelatihan ini bagi ibu-ibu di Desa Sungai Kakap dapat menjadi alternatif ramah lingkungan dalam mengendalikan dan mencegah penyakit tanaman serta membantu meningkatkan kualitas tanaman yang dihasilkan.
Potensi Inokulan Trichoderma harzianum (R3) Bagi Pertumbuhan Bibit Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) pada Tanah Gambut Muhammad Dzaki Fadhkurrahman; Rahmawati Rahmawati; Dwi Gusmalawati; Mukarlina Mukarlina
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4294

Abstract

Trichoderma sp. membantu menyediakan unsur hara bagi tanaman dengan mempercepat terjadinya  dekomposisi senyawa organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit jeruk siam pontianak pada tanah gambut dengan pemberian inokulan T. harzianum (R3). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) perlakuan sebanyak lima, masing-masing empat ulangan. Variabel pengamatan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman. Berdasarkan uji analisi sidik ragam, pemberian inokulan T. harzianum (R3) tidak memiliki pengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun, akan tetapi memiliki pengaruh nyata pada berat basah dan berat kering tanaman. Pemberian 50 g inokulan T. harzianum (R3) merupakan dengan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan bibit jeruk siam pontianak.