Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MAKNA ORNAMEN MASJID AL-ISLAM MUHAMMAD CHENG HO PALEMBANG Reza Syahbani; Sahrul Sahrul; Efendi Efendi
Jurnal Sitakara Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v7i1.7470

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memaknai Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. Masalah difokuskan pada pemaknaan budaya dalam Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. Produksi Tanda dan Makna Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang” merupakan kajian terhadap ornamen masjid di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Masjid ini merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah muslim Tionghoa dan masyarakat Palembang serta menjadi simbol perpaduan budaya Cina dan budaya Palembang. Ornamen pada bangunannya, membuat masjid semakin indah. Begitu juga dengan keberagaman motif pada gapura masjid, dinding masjid, tiang masjid, pintu masjid, mimbar masjid, meja ceramah, mihgrab, dan tempat penimpanan Al- Qur’an menjadikan masjid ini berbeda dengan masjid lainnya di Palembang. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Data-data dikumpulkan melalui obeservasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi untuk keabsahan data serta validitas data. Sumber data ini dianalisis melalui pengelompokan identitas Cina, identitas  Islam,  dan  identitas  Palembang.  Keberagaman  motif  ornamen Masjid  Al-Islam  Muhammad  Cheng  Ho  Palembang  memiliki  tiga  unsur budaya, yakni budaya Cina, budaya Islam, dan budaya Palembang. Adapun identitas  budaya  pada  masjid  tersebut,  dilihat  dari  warna,  bentuk,  dan tulisan. Kajian ini menyimpulkan bahwa adanya bentuk-bentuk motif dua dimensi dan tiga dimensi, motif-motif yang terdapat di masjid merupakan motif sebagai tanda yang dimaknai sebagai budaya.
Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang Yus Vernandes Uzer; David Budi Irawan; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yuspar Uzer; Reza Syahbani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8225363

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).
Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang Yus Vernandes Uzer; David Budi Irawan; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yuspar Uzer; Reza Syahbani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8225363

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).
Sosialisasi Metode Pembelajaran Role Play Dalam Peningkatan Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMAN 8 Palembang Yuspar Uzer; Herlina H; Marleni M; Ferri Hidayad; Yus Vernandes Uzer; Reza Syahbani; Ali Akbar Zam
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10081149

Abstract

Role playing merupakan pementasan drama yang sangat sederhana. Peran diambil dari kehidupan sehari-hari (bukan imajinatif). Role playing merupakan langkah awal dalam pengajaran drama. Dari role playing dapat dicapai aspek perasaan, sikap, nilai, persepsi, keterampilan pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap pokok permasalahan. Para murid berpartisipasi sebagai pemain dengan peran tertentu atau sebagai pengamat bergantung dari tujuan-tujuan dari penerapan metode  “role playing is the acting of roles decided upon in advanced, for such purpose as recreating historical scenes of the past, possible event of the future, significant current events, or imaginary situations at any place or time”. Dapat diartikan bahwa bermain peran adalah memerankan dari suatu keputusan peraturan yang teratur, untuk tujuan seperti menciptakan kembali adegan sejarah dari peristiwa masa lalu, memungkinkan peristiwa yang akan datang, peristiwa nyata yang signifikan, atau situasi imajiner di setiap tempat atau waktu.
Sosialisasi Metode Pembelajaran Role Play Dalam Peningkatan Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMAN 8 Palembang Uzer, Yuspar; H, Herlina; M, Marleni; Hidayad, Ferri; Uzer, Yus Vernandes; Syahbani, Reza; Zam, Ali Akbar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10081149

Abstract

Role playing merupakan pementasan drama yang sangat sederhana. Peran diambil dari kehidupan sehari-hari (bukan imajinatif). Role playing merupakan langkah awal dalam pengajaran drama. Dari role playing dapat dicapai aspek perasaan, sikap, nilai, persepsi, keterampilan pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap pokok permasalahan. Para murid berpartisipasi sebagai pemain dengan peran tertentu atau sebagai pengamat bergantung dari tujuan-tujuan dari penerapan metode  “role playing is the acting of roles decided upon in advanced, for such purpose as recreating historical scenes of the past, possible event of the future, significant current events, or imaginary situations at any place or time”. Dapat diartikan bahwa bermain peran adalah memerankan dari suatu keputusan peraturan yang teratur, untuk tujuan seperti menciptakan kembali adegan sejarah dari peristiwa masa lalu, memungkinkan peristiwa yang akan datang, peristiwa nyata yang signifikan, atau situasi imajiner di setiap tempat atau waktu.
Implementasi Kerja Mahasiswa Dalam Pelayanan Masyarakat di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat Aziz Tanjung; Tia Fani Ayu Indriani; Resti Helfira; Reza Syahbani
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i1.1634

Abstract

Administrasi kependudukan yang efisien dan akurat memiliki peran krusial dalam memastikan pelayanan publik yang optimal dan keberlanjutan pembangunan di tingkat lokal. Kantor Lurah Dua Puluh Ilir Empat sebagai unit pelayanan masyarakat perlu melakukan peningkatan administrasi kependudukan untuk memastikan data penduduk terkini dan memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan strategi peningkatan administrasi kependudukan di Kantor Lurah Dua Puluh Ilir Empat, Kecamatan Ilir Timur Satu, Kota Palembang. Fokus utama adalah meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam pengelolaan data kependudukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan petugas administrasi, dan analisis dokumen terkait. Selain itu, survei kepuasan masyarakat juga dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan yang diberikan oleh Kantor Lurah. Penelitian ini menghasilkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Kantor Lurah Dua Puluh Ilir Empat dalam meningkatkan administrasi kependudukan. Implementasi strategi baru, termasuk penggunaan teknologi informasi, pelatihan staf, dan optimalisasi prosedur pelayanan, membawa dampak positif dalam peningkatan efisiensi dan akurasi administrasi kependudukan. Survei kepuasan masyarakat juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Implementasi Kerja Mahasiswa Dalam Bantuan Pangan Bagi Masyarakat di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat Della Ariani; Astri Deswita; Faizal Ihza; Reza Syahbani
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i1.1636

Abstract

Optimalisasi pemberdayaan bahan pangan menjadi aspek krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah perkotaan seperti Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat. Perubahan kebijakan dan dinamika masyarakat memerlukan penelitian yang mendalam untuk mengevaluasi efektivitas program pemberdayaan bahan pangan yang telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan pemberdayaan bahan pangan terhadap masyarakat di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat. Fokus penelitian melibatkan penilaian kebutuhan pangan, partisipasi masyarakat dalam perencanaan, serta efektivitas program pemberdayaan yang sudah berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Responden terdiri dari masyarakat penerima manfaat, petugas pelaksana program, dan pihak terkait lainnya. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif untuk memahami dinamika pemberdayaan bahan pangan. Analisis hasil penelitian menggambarkan kebutuhan pangan spesifik masyarakat, tingkat partisipasi dalam perencanaan program, serta efektivitas implementasi program pemberdayaan. Identifikasi potensi perbaikan dan peningkatan dilakukan untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Implementasi Kerja Mahasiswa Dalam Program Mandiri Pangan Bagi Masyarakat di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat Echyn Febriana; Deswita Maharani; Putri Kharisma; Reza Syahbani
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/musyawarah.v2i1.1637

Abstract

Program Mandiri Pangan menjadi salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat. Untuk mendukung keberhasilan program ini, implementasi kerja mahasiswa dianggap sebagai langkah strategis dalam memfasilitasi masyarakat dalam memahami dan mengikuti program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis implementasi kerja mahasiswa dalam Program Mandiri Pangan di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami sejauh mana kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap program tersebut. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Mahasiswa yang terlibat dalam program menjadi subjek utama penelitian, dan pemahaman serta respon masyarakat diukur untuk mengevaluasi dampak dari implementasi kerja mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kerja mahasiswa dalam Program Mandiri Pangan di Kelurahan Dua Puluh Ilir Empat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman masyarakat. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai fasilitator informasi, tetapi juga membantu dalam pelaksanaan praktis program, memperkuat partisipasi aktif masyarakat, dan mendukung keberlanjutan program di tingkat lokal.
STILISASI MOTIF ORNAMEN PADA LIMBAH DAUR ULANG UNTUK PRODUK KREATIF Syahbani, Reza; Tantri, Karlina; Panisia, Terra
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i1.16560

Abstract

This study explores the potential for stylization of traditional ornament motifs applied to recycled waste to create value-added creative products. The main objective of the research is to develop innovative methods of processing waste into raw materials of creative products through the application of distilled ornament motifs. Methods used include literature studies of traditional ornament motifs, stylization technique experiments, and application trials on different types of recycled waste. The results of the study showed that stylization of ornament motifs can increase the aesthetic value and uniqueness of recycled waste products. The developed stylization techniques are successfully applied to plastic, textile, and paper waste, resulting in product prototypes such as accessories, decorative elements, and packaging. This research contributes to the development of a recycling-based creative industry and the preservation of cultural heritage through the reinterpretation of traditional ornament motifs.