Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI VIRUS KELAS X ASKEP DI SMK NEGERI 1 DHARMA CARAKA GUNUNGSITOLI Hartanilah Zalukhu; Dalifati Ziliwu; Novelina Andriani Zega; Hardikupatu Gulo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18231

Abstract

Penelitian ini membahas masalah pembelajaran yang berpusat pada guru dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami materi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan modul pembelajaran Biologi. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE, yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Berbagai instrumen digunakan, termasuk angket validasi untuk para ahli dan angket respon siswa, serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi dan materi modul dinilai layak masing-masing sebesar 88% dan 93% oleh para ahli dan guru mata pelajaran. Kelayakan bahasa mendapatkan nilai 89%, dan kelayakan desain mendapatkan nilai 93%. Kelayakan modul secara keseluruhan dinyatakan sangat layak. Respon siswa pada uji coba perorangan sebesar 88%, sedangkan pada uji coba kelompok kecil sebesar 95%. Uji lapangan mendapatkan respon sebesar 92%. Hasil ini menunjukkan hasil yang positif untuk modul pembelajaran Biologi.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Febriani Zebua; Desman Telaumbanua; Hardikupatu Gulo
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i2.212

Abstract

This research was motivated by the results of a preliminary study by researchers at SMP Negeri 2 Gunungsitoli, especially in Class VIII, it was found that the science learning process tends to utilize conventional learning models, student learning activities are lacking and the average score of student learning outcomes in the midterm exams is still in the low category. This study aims to describe the science learning process by applying the problem-solving learning model, describing student learning activities by applying the problem-solving learning model and describing student learning outcomes by applying the problem-solving learning model. The results showed: 1) The science learning process at SMP Negeri 2 Gunungsitoli in the 2022/2023 academic year by applying the Problem-Solving learning model in cycle I was 49.5% in the pretty good category and in cycle II it was 87% in the very good category. 2) student learning activities in cycle I obtained a percentage of 51.5% with the category quite active and in cycle II obtained a percentage of 89% with very active criteria. 3) Student learning outcomes in cycle I have an average value of 68.02 in the good category and a completeness percentage of 53%. In cycle II, student learning outcomes have an average score of 81.83 in the good category and a completeness percentage of 87%. Thus, the Problem-Solving learning model can improve student learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TUHEMBERUA Mei Putra Telaumbanua; Novelina Andriani Zega; Agnes Renostini Harefa; Hardikupatu Gulo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.21325

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Tuhemberua terdapat beberapa permasalahan  seperti: hasil rata-rata nilai siswa masih tergolong. Tujuan penelitian ini adalah:  (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Tuhemberua dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division. (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tuhemberua dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division.Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Tuhemberua. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII dengan jumlah 24 orang. Metode penelitiuan yang digunakan ada empat yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi (4) refleksi. Instrument yang digunakan yaitu: (1) lembaran observasi, (2) tes hasil belajar.Hasil penelitian: (1)  proses pembelajaran biologi  melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division  di SMA Negeri 1 Tuhemberua Tahun Pelajaran 2023/2024 pada siklus I yaitu 61,02% dan pada siklus ke II yaitu 83,08%. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division di SMA Negeri 1 Tuhemberua Tahun Pelajaran  2023/2024 pada siklus I yaitu 67,91 dan pada siklus ke II yaitu 80,62.
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK PADA RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER SMA NEGERI 2 ONOHAZUMBA Putra Harapan Jaya Lombu; Desman Telaumbanua; Hardikupatu Gulo; Novelina Adriani Zega
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26850

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari temuan peneliti pada pemahaman peserta didik di SMA Negeri 2 Onohazumba yang tergolong kemampuan belajar masih kurang efektif baik pada ranah kognitif maupun ranah afektif dan kurang mampu menyelesaikan soal tes evaluasi dalam pembelajaran pada materi pembelahan sel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil kemampuan belajar peserta didik pada ranah kogntif dan afektif dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Informan penelitian ini adalah 19 orang peserta didik kelas XII-MIPA SMA Negeri 2 Onohazumba. Instrumen pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan, tes hasil belajar kognitif, dan tes hasil belajar afektif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai tes belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi pada materi pembelahan sel tidak semua mencapai KKM 65 dengan nilai rata-rata peserta didik 60. Nilai tertinggi pada tes hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif dan afektif melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together pada pembelajaran biologi yaitu 70 dan nilai terendah 60.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IX UPTD SMP NEGERI 3 GUNUNGSITOLI TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Hilaria Florensia Bali; Hardikupatu Gulo; Novelina Andriani Zega; Toroziduhu Waruwu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27620

Abstract

Hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran Group Investigation yang menekankan keterlibatan peserta didik. Tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Group Investigation dalam proses pembelajaran IPA. (2) Untuk mengetahui ketuntasan peningkatan hasil belajar peserta pada mata pelajaran IPA. Lokasi penelitian di UPTD SMP Negeri 3 Gunungsitoli. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX dengan jumlah 31 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Instrumen penelitian yaitu: (1) Lembaran observasi, (2) Tes hasil belajar peserta didik, (3) Lembaran panduan wawancara. Hasil penelitian: (1) Proses penerapan model pembelajaran Group Investigation diperoleh rata-rata hasil refleksi pada Siklus I yaitu 61,35% dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 88,13% dengan kriteria baik. (2) Ketuntasan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada Siklus I yaitu 61,29% dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 87,10% dengan kriteria baik.
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IX SMP NEGERI 3 LOTU Sudiria Harefa; Agnes Renostini Harefa; Hardikupatu Gulo; Novelina Andriani Zega
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28051

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan pelaksanaan pembelajaran masih berpusat kepada guru. Tujuan penelitian: (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. (2) Mendeskripsikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. (3) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan menggunakan metode mind mapping. Lokasi penelitian di SMP Negeri 3 Lotu. Hasil penelitian: (1) Proses pembelajaran IPA di kelas IX SMP Negeri 3 Lotu pada Siklus I rata-ratanya sebesar 56,03% tergolong kurang dan Siklus II sebesar 78,16% tergolong baik. (2) Kualitas pembelajaran IPA di kelas IX SMP Negeri 3 Lotu pada Siklus I sebesar 66,41 tergolong cukup dan Siklus II sebesar 84,50% tergolong baik. (3) Kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran IPA di kelas IX SMP Negeri 3 Lotu pada Siklus I nilai rata-ratanya sebesar 68,25 tergolong cukup, persentase ketuntasan sebesar 62,50%, simpangan bakunya sebesar 9,944 dan Siklus II nilai rata-ratanya sebesar 82,92 tergolong baik, persentase ketuntasan sebesar 87,50%, simpangan bakunya sebesar 8,361.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 1 SATU ATAP PULAU SIMUK TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Yatria Yarisbeth Gari; Natalia Kristiani Lase; Desman Telaumbanua; Hardikupatu Gulo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28239

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil temuan dilapangan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih berpusat kepada guru, peserta didik kurang terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik masih tergolong rendah. Tujuan penelitian: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share. (2) Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Satu Atap Pulau Simuk. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII dengan jumlah 30 orang. Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share diperoleh rata-rata hasil refleksi Siklus I yaitu 61,34% dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 86,36% dengan kriteria baik. (2) Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share pada Siklus I yaitu 68,17 dengan kriteria cukup dan Siklus II yaitu 80,67 dengan kriteria baik.
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik dengan menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Yosua Kristian Firmanyo Lase; Toroziduhu Waruwu; Novelin Andriani Zega; Hardikupatu Gulo
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5519

Abstract

Learning outcomes and student activity can be improved through contextual teaching and learning models. This research aims to reveal increased activity and learning outcomes with this model using classroom action methods: planning, action, observation and reflection. The data collection instruments were observation sheets, learning outcomes tests, photo documentation, and data analyzed descriptively. The research population was class VIII students, the sample was drawn by purposive sampling as many as 19 people, and the research location was SMP Negeri 2 Hiliduho. The research results concluded that: this learning process can increase activity and learning outcomes; in cycle I the average increase was 58.33% and cycle II 83.86%. Learning activity also increased, in cycle I 63.71% and in cycle II 87.83%. Learning outcomes increased to good, in cycle I it rose to 67.05, classified as sufficient with a completion percentage of 57.89% and in cycle II, the average learning outcome was 82.84, classified as good with a completion percentage of 89.47%. It is recommended for teachers to use this model.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi Deswan Gea; Toroziduhu Waruwu; Novelina Andriani Zega; Hardikupatu Gulo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1037

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dan pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas masih berpusat kepada guru. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi.Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX dengan jumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2023 semester Ganjil di Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap yaitu: a) Perencanaan, b) Tindakan, c) Observasi, dan d) Refleksi. Instrumen penelitiannya yaitu: a) Lembaran observasi, b) Tes hasil belajar, c) Dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script sesuai dengan lembar observasi proses pembelajaran (responden guru) pada Siklus I rata-rata persentasenya sebesar 60,42% dan di Siklus II sebesar 84,38%. Selanjutnya sesuai dengan lembar observasi peserta didik yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran pada Siklus I rata-rata persentasenya sebesar 62,36% dan di Siklus II sebesar 88,54%. (2) Hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script pada Siklus I rata-ratanya sebesar 68,93 kriteria cukup dengan persentase ketuntasan 56,67% dan di Siklus II rata-rata hasil belajarnya sebesar 80,67 kriteria baik dengan persentase ketuntasan 83,33%.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA NEGERI 1 LAHEWA TIMUR HULU, TRIS DESNIAT NATALIA; ZEGA, NOVELINA ANDRIANI; GULO , HARDIKUPATU; HAREFA, AGNES RENOSTINI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3207

Abstract

This study aims to: 1) Describe in depth the critical thinking skills of students at SMA Negeri 1 Lahewa Timur in biology learning. 2). Identify factors that influence students' critical thinking skills in the context of biology learning. The research method used in this study is a qualitative method using a qualitative descriptive approach. Qualitative descriptive research is a research method that aims to provide a comprehensive and in-depth picture of social reality and various phenomena that occur in society that are the focus of the study. Based on the results of the study, it was obtained: 1) Students' critical thinking skills in biology learning in class XI IPA SMA Negeri 1 Lahewa Timur are still relatively low. This can be seen from the lack of students' abilities in the aspects of analyzing, concluding, synthesizing, recognizing and solving problems, and evaluating. 2) There are factors that cause low critical thinking skills of students in biology learning at SMA Negeri 1 Lahewa Timur, including: lack of students' understanding of critical thinking, lack of student learning motivation, lack of media and learning facilities, methods and models used by teachers are not varied, and lack of availability of learning textbooks for students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan secara mendalam kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Lahewa Timur dalam pembelajaran biologi. 2). Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikirkritis siswa dalam konteks pembelajaran biologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh dan mendalam tentang realitas sosial serta berbagai fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lahewa Timur masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari kurangnya kemampuan peserta didik dalam aspek menganalisis, menyimpulkan, mensintesis, mengenal dan memecahkan masalah, serta mengevaluasi. 2) Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Lahewa Timur, antara lain : kurangnya pemahaman peserta didik tentang berpikir kritis, kurangnya motivasi belajar siswa, kurangnya media dan fasilitas pembelajaran , metode dan model yang digunakan guru tidak bervariasi, serta kurangnya ketersediaan buku paket pembelajaran untuk siswa.