Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kualitas Pembelajaran Dan Hasil Belajar Fisika Desman Telaumbanua
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.035 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i1.38

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran fisika di SMA Swasta BNKP Gunungsitoli Kelas X. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh siswa kelas X SMA Swasta Kristen BNKP dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Instrumen pengambilan data kualitas pembelajaran dilakukan dengan menggunakan angket berstruktur tertutup dan di analisis dengan menghitung persentase sebagai ukuran tingkat kualitas pembelajaran yang terjadi. Sedangkan instrumen pengambilan data hasil belajar fisika menggunakan instrumen dokumenter berupa Daftar Kumpulan Nilai (DKN). Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil bahwa secara umum tingkat kualitas pembelajaran fisika di kelas X SMA Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli adalah termasuk kategori sedang dengan persentase 72,4%. Dan rata-rata hasil belajar siswa pada pelajaran fisika berdasarkan hasil ujian semester mencapai 78,4% atau kategori Baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran dan hasil belajar fisika di kelas X SMA Swasta BNKP Gunungsitoli adalah kategori baik atau memuaskan.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Web Pada Materi Sistem Ekskresi Pada Manusia Junter Johanes Zalukhu; Desman Telaumbanua; Dalifati Ziliwu
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.736 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.62

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada proses pembelajaran peserta didik merasa bosan dengan media pembelajaran yang tidak bervariasi peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1). mengembangkan multimedia interaktif berbasis website, (2). mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan efektifitas multimedia interaktif berbasis website terhadap ketuntasan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, dan disseminate). Instrumen yang digunakan yaitu: (1). angket penilaian kelayakan modul oleh para validator dan guru bidang studi, (2) angket respon peserta didik, dan (3). tes hasil belajar. Hasil penelitian kelayakan media oleh ahli isi dan materi diperoleh 95% dengan kriteria sangat valid, oleh guru bidang studi mencapai persentase 80% dengan kriteria sangat valid, validasi ahli bahasa mencapai persentase 94% dengan kriteria sangat valid, validasi ahli desain mencapai persentase 95% dengan kriteria sangat valid, Untuk hasil kepraktisan pada simulasi dengan teman sebaya didapatkan persentase 62,85%. pada uji perseorang didapatkan persentase 66% (kriteria cukup praktis), pada uji kelompok kecil didapatkan persentase 82,14% (kriteria praktis), pada uji lapangan didapatkan persentase 87,26% (kriteria sangat praktis), dan pada efektivitas multimedia interaktif berbasis web kriteria sangat efektif diperoleh dengan persentase ketuntasan belajar peserta didik yang mancapai 88% dengan kriteria sangat efektif.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar IPA Bernike Indah Gusti Hia; Desman Telaumbanua; Agnes Renostini Harefa
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.643 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.64

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar IPA Kelas VIII UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam rangka penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif true eksperimen dengan desain control-group desain pretes-posttes dengan perlakuan berupa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes hasil belajar. Dari Analisis data hasil belajar siswa pada tes awal diperoleh rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 63,67 tergolong kurang, sedangkan pada kelas kontrol adalah 59,88 tergolong kurang. Sementara hasil dari analisis data hasil belajar siswa pada tes akhir setelah proses pembelajaran di kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran group investigation diperoleh rata-rata hasil belajar siswa adalah 82,93 tergolong baik dan untuk kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional diperoleh hasil belajar siswa adalah 65,72 tergolong kurang. Thitung sebesar 4,676 kemudian hasilnya dikonfirmasikan dengan nilai ttabel untuk dk = n1 + n2 – 2 = 34 + 31 – 2 = 63 taraf signifikan (α=0,05) diperoleh ttabel =1,997. Karena thitung = 4,676 tidak terletak pada interfal -1,997 ≤ t ≤ 1,997, maka tolak H0 terima Ha. Jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar IPA.
Development of Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Based on Contextual Teaching and Learning (CTL) on Environmental Pollution Material Class VII SMP Negeri 4 Botomuzoi Academic Year 2022/2023 Balazi Lase; Desman Telaumbanua
Indonesian Journal of Interdisciplinary Research in Science and Technology Vol. 1 No. 5 (2023): June 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/marcopolo.v1i5.4788

Abstract

This study aims to: 1) Know the feasibility of CTL (Contextual Teaching and Learning) based Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2) Know the practicality of CTL (Contextual Teaching and Learning) based Student Worksheets (LKPD) and 3) Know the effectiveness of the Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) based on CTL (Contextual Teaching and Learning). The type of research used is development research which refers to the ADDIE Model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The instruments used were validation questionnaires, student response questionnaires and learning outcomes tests. Data analysis techniques using quantitative descriptive. The results of the study consisted of: 1) The feasibility of CTL (Contextual Teaching and Learning)-based worksheets for material validators by lecturers was 82% with very appropriate criteria, 85.5% for material validators by teachers with very feasible criteria, the results of language validation were 66% with feasible criteria and design validation by the design validator is 84% very feasible criteria. 2) The practicality of CTL (Contextual Teaching and Learning)-based LKPD through student responses for individual tests 90% with very practical criteria, 85% for small group tests with very practical criteria and 92% for field trials with very practical criteria. 3) The effectiveness of CTL (Contextual Teaching and Learning)-based LKPD is 87% with very effective criteria.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-ATPH SMK NEGERI 1 GUNUNGSITOLI UTARA Yarnius Zega; Desman Telaumbanua
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18278

Abstract

Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun, kenyataannya di SMK Negeri 1 Gunungsitoli Utara, proses pembelajaran masih terfokus pada guru dan peserta didik hanya menerima penjelasan materi dari guru. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga peserta didik kurang antusias dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model project based learning kelas X-ATPH SMK Negeri 1 Gunungsitoli Utara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan model pembelajaran project based learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Lembar observasi (2) Tes hasil belajar, (3) Lembar wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran project based learning mendapat peningkatan, yaitu pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata peserta didik adalah 73 tergolong kategori cukup dan persentase peserta didik yang tuntas belajar 69%, sedangkan pada Siklus II diperoleh nilai rata-rata peserta didik adalah 85 tergolong kategori baik dan  persentase peserta didik yang tuntas belajar 93%. Dari hasil penelitian di atas, dengan penerapan model pembelajaran project based learning sudah memenuhi harapan atau tujuan penelitian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA BERBASIS SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII SMP SWASTA BNKP MARANATA Dedi Putra Waruwu; Desman Telaumbanua
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.18714

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kurangnya penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) di SMP Swasta BNKP Maranata yang mengakibatkan peserta didik kurang terampil dalam melakukan percobaan dan berkurangnya ketertarikan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD IPA berbasis pendekatan Scientific pada materi sistem pernapasan manusia untuk kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D, yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penilaian terhadap LKPD menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat valid dari segi materi, bahasa, dan desain. Selain itu, LKPD ini juga dinilai sangat praktis dan efektif untuk digunakan oleh siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan berhasil memenuhi tujuan dari penelitian ini.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Febriani Zebua; Desman Telaumbanua; Hardikupatu Gulo
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i2.212

Abstract

This research was motivated by the results of a preliminary study by researchers at SMP Negeri 2 Gunungsitoli, especially in Class VIII, it was found that the science learning process tends to utilize conventional learning models, student learning activities are lacking and the average score of student learning outcomes in the midterm exams is still in the low category. This study aims to describe the science learning process by applying the problem-solving learning model, describing student learning activities by applying the problem-solving learning model and describing student learning outcomes by applying the problem-solving learning model. The results showed: 1) The science learning process at SMP Negeri 2 Gunungsitoli in the 2022/2023 academic year by applying the Problem-Solving learning model in cycle I was 49.5% in the pretty good category and in cycle II it was 87% in the very good category. 2) student learning activities in cycle I obtained a percentage of 51.5% with the category quite active and in cycle II obtained a percentage of 89% with very active criteria. 3) Student learning outcomes in cycle I have an average value of 68.02 in the good category and a completeness percentage of 53%. In cycle II, student learning outcomes have an average score of 81.83 in the good category and a completeness percentage of 87%. Thus, the Problem-Solving learning model can improve student learning outcomes.
Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Conny Fresh Junardin Syukur Mania Lase; Desman Telaumbanua; Natalia Kristiani Lase
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1101

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti di SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi bahwa dalam kegiatan proses pembelajaran pemahaman dan hasil belajar peserta didik masih rendah dan bahan ajar yang digunakan belum merangsang pola pikir peserta didik. Tujuan penelitian: Menghasilkan modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning pada mata pelajaraan IPA; Mengetahui kelayakan penyajian oleh validator ahli materi, bahasa, dan desain; Mengetahui kepraktisan modul berbasis Problem Based Learning pada mata pelajaraan IPA; Mengetahui efektivitas modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning pada mata pelajaraan IPA. Penelitian ini menggunakan desain model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap antara lain yaitu: Analisis (analyze), Perancangan (design), Pengembangan (development), Implementasi (implementation), Evaluasi (evaluation). Uji coba produk dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi pada kelas VIII Tahun Pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian: (1) Kelayakan penyajian oleh ahli materi pertama persentasenya yaitu 84,72% kriterianya valid, oleh ahli materi kedua persentasenya yaitu 81,94% kriterianya valid, oleh ahli bahasa persentasenya yaitu 84,62% kriterianya valid, dan oleh ahli desain persentasenya yaitu 82,29% kriterianya valid; (2) Respon peserta didik terhadap modul IPA berbasis Problem Based Learning pada uji perseorangan diperoleh rata-rata persentasenya yaitu 72,22% kriterianya praktis, pada uji coba kelompok kecil persentasenya yaitu 79,67% kriterianya praktis, dan pada uji lapangan persentasenya yaitu 88,53% kriterianya sangat praktis; (3) Efektivitas modul IPA berbasis Problem Based Learning diperoleh dari hasil pemberian tes belajar kepada peserta didik, diperoleh persentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 84,62% dengan kriteria sangat tinggi.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran IPA SMP Selamet Jaya Hia; Agnes Renostini Harefa; Desman Telaumbanua; Toroziduhu Waruwu
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5551

Abstract

The research was motivated by the low ability of students to solve science learning problems and the methods used by teachers in the learning process did not vary. This research aims to (1) describe the learning process using the inquiry learning model, (2) describe the quality of the learning process using the inquiry learning model, (3) describe students' problem solving abilities using the inquiry learning model. The research location is UPTD SMP Negeri 8 Gunungsitoli. The research subjects were 32 class IX students. The type of research used is Classroom Action Research which consists of four stages, namely a) Planning, b) Action, c) Observation, and d) Reflection. The research instruments are: a) Observation sheet, b) Problem solving ability test, c) Learning process quality questionnaire, d) Documentation and e) Interview guide sheet. Research results: (1) The science learning process in Cycle I was 71.15% in the sufficient category and in Cycle II it was 87.98% in the very good category. (2) The quality of the science learning process in Cycle I was 71% in the sufficient category and in Cycle II it was 87% in the very high category. (3) Problem-solving ability indicator identified problems by 85% increased to 100%, indicator collected data by 76% increased to 97%, indicator set hypothesis by 70% increased to ie 84%, indicator tested hypothesis by 64% increased to 74%, indicator drew conclusions by 66% increased to 75%, In Cycle I the average value was 70.99 (sufficient), standard deviation was 10.3, in cycle II increased to 85.93 (good), standard deviation 9,1.
Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dedi Susanti Mendrofa; Agnes Renostini Harefa; Desman Telaumbanua; Novelina Andriani Zega
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5739

Abstract

The background to the implementation of this research was the low critical thinking skills of students at SMP Negeri 1 Hiliserangkai. The objectives of this research are: (1) To determine students' critical thinking abilities in science learning using the Problem Based Learning learning model at SMP Negeri 1 Hiliserangkai. (2) Describe the learning process using the Problem Based Learning learning model in science learning at SMP Negeri 1 Hiliserangkai. The instruments used in this research are: (1) Test of students' critical thinking abilities, (2) Questionnaire sheet for students' critical thinking abilities, (3) Observation sheet to observe the learning process. Research results: (1) The critical thinking ability of students in science learning using the Problem Based Learning learning model is an average value (mean) of 73.76 in the good category, the standard deviation is 7.805 and for each indicator of critical thinking ability is at the stage of providing a simple explanation was obtained by 85.93%, the stage of building basic skills was obtained by 84.41%, the stage of making inferences or conclusions was 79.59%, the stage of making further explanations was obtained by 82.76%, and the stage of organizing strategies and technique obtained a percentage of 81.38%. (2) The learning process using the Problem Based Learning learning model in science learning at SMP Negeri 1 Hiliserangkai obtained results of 86.96% classified as Good.