Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analysis of Cultural Values in Ayam Semur as Traditional Food in Ternate Syamsia, Syamsia
LINGUISTICA Vol. 14 No. 2 (2025): LINGUISTICA APRIL 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jalu.v14i2.65033

Abstract

The aim of this research is to know about the Cultural Ayam Semur as traditional food in the Ternate, Traditional food serves as an essential representation of a community’s cultural identity, embodying values passed down through generations. Ayam semur, a well-known traditional dish in Ternate, holds significant cultural meanings beyond its culinary purpose. This study aims to analyze the cultural values embedded in ayam semur and its role in Ternate’s social and traditional practices. The reseatcher use a qualitative research approach, data were collected through interviews, observations, and literature reviews involving cultural experts, local elders, and community members. The findings reveal that ayam semur represents prosperity and blessings, as it is often served during traditional ceremonies, including weddings and communal gatherings. The preparation and sharing of ayam semur also reflect the values of solidarity, mutual cooperation (gotong royong), and respect for elders, as it is traditionally prepared collectively and served in a hierarchical manner. Additionally, ayam semur carries spiritual and religious significance, as it is often accompanied by prayers, symbolizing gratitude and divine blessings. Keywords: ayam semur; cultural values; traditional food.
Media Promosi dan Pemasaran Produk PPUPIK Benih Tanaman pada Masa Pandemi Covid-19 Syamsia, Syamsia; Idhan, Abubakar; Kasifah, Kasifah; Syarif, Asriyanti
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i4.4752

Abstract

Program Pengembangan Usaha Produk Intektual Kampus (PPUPIK) Pusat Produksi Benih Tanaman Bersertifikat Universitas Muhammadiyah Makassar pada masa pandemi Covid 19 tetap melakukan aktivitas, namun aktivitas dilakukan di rumah karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.  Kegiatan promosi dan pemasaran produk PPUPIK menggunakan media cetak dan media elektronik. Jenis media cetak yang digunakan yaitu : xbanner, brosur, buku, dan koran. Media elektronik yaitu : video dan internet. Xbanner dipajang di ruang depan kantor PPUPIK dan dipajang pada stand pameran saat mengikuti pameran. Brosur dibagikan pada pengunjung selama kegiatan pameran. Buku disimpan diperpustakaan kampus dan dipajang saat pameran. Publikasi kegiatan pada koran Tribun Timur. Media elektronik berupa video telah diunggah ke YouTube dengan judul cara memproduksi benih jagung hibrida. Penjualan secara langsung selama pandemi tidak dilakukan, penjualan hanya melalui internet. Pengiriman produk menggunakan jasa angkutan on line untuk  wilayah Makassar dan sekitarnya sedangkan untuk jarak jauh menggunakan  jasa pengiriman barang seperti kantor pos. Metode Pembayaran dilakukan melalui transfer setelah barang diterima konsumen.
Pengembangan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Potensi Wisata Lokal Kota Ternate Untuk Meningkatkan Literasi Budaya Mahasiswa Ismail, Hamid; Syamsia, Syamsia; Habsyi, Faisal
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 24 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri Pariwisata merupakan salah satu investasi berkepanjangan, salah satu industri yang menyamai level income property adalah pariwisata oleh sebab itu pelaku wisata sangat banyak yang terlibat dan terjung langsung berpartisipasi pada hilirisasi pariwisata. Destinasi wisata kota-kota yang berada di Ternate memiliki potensi besar bagi sistem ekonomi global, tentunya akan mengundang banyak aktivitas wisatawan mancanegara (wisman). Peran pendidikan di Universitas merupakan penyanggah utama guna menghasilkan SDM yang mumpuni dalam melancarkan roda pariwisata di negeri ini. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Prodi Pendidikan Bahasa Inggris untuk kali pertama tahun 2022 menjadikan mata kuliah Tourism sebagai salah satu program mata kuliah pilihan berdasarkan kurikulum KKNI. Dalam pengajaran mata kuliah ini masih sangat minim referensi berbasis kearifan budaya lokal oleh sebab itu salah satu alasan kenapa mengangkat topik pemberdayaan objek wisata di Ternate agar supaya bisa mengembangkan produk materi ini sebagai bahan belajar untuk mahasiswa sebagai calon pelaku wisata selain daripada menjadi calon guru saja. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang terdiri dari analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Analisis kebutuhan didasarkan pada diskusi mendalam dengan dosen untuk membuat prototipe pembelajaran kemudian dilakukan uji coba untuk mendapatkan desain pembelajaran dengan melakukan pretest-postest mahasiswa PBI STKIP Kie Raha. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Kuesioner diberikan kepada 30 mahasiswa sebagai sampel tahun ajaran 2022/2023. Bahan dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi oleh para ahli yang terkait dengan bidangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar pariwisata berbasis potensi objek wisata lokal meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman English for Tourism mahasiswa STKIP Kie Raha. Berbagai bahan ajar dan topik objek wisata dan desain baru juga telah meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa. Para dosen dan mahasiswa STKIP Kie Raha menilai bahwa bahan ajar English for Tourism berbasis potensi objek wisata lokal baik untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa.
Penerapan manajemen usaha budidaya ikan dan sayuran secara terintegrasi pada kelompok tani poktan Moncongloe untuk peningkatan efisiensi usaha Rahim, Abdul Rahman; Syamsia, Syamsia; Sultan, Zulkifli; Wahyuddin, Wahyuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33907

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi rendahnya efisiensi usahatani dan ketiadaan integrasi budidaya ikan–sayuran pada Kelompok Tani (Poktan) Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas manajerial, merancang perencanaan produksi, serta memperluas akses pasar melalui penerapan sistem pertanian terpadu dan pelatihan manajemen usaha. Metode pelaksanaan bersifat partisipatif melalui tahapan: (1) identifikasi kebutuhan; (2) pelatihan teknis integrasi budidaya ikan (lele/nila) dan sayuran (model akuaponik/hidroponik) serta manajemen air–pakan; (3) pelatihan pencatatan keuangan, perhitungan biaya, penetapan harga, dan titik impas; (4) pendampingan lapangan mingguan; dan (5) evaluasi melalui observasi, wawancara, pre–post test, serta telaah dokumen usaha. Kegiatan pengabdian bersama Kelompok Tani Moncongloe menghasilkan peningkatan signifikan pada manajemen usaha, perencanaan produksi, dan pemasaran. Selama dua bulan pelatihan dan satu bulan pendampingan, mitra mampu menerapkan pencatatan keuangan mingguan, menyusun rencana rotasi tanam dan pemeliharaan ikan, serta memanfaatkan media sosial untuk promosi. Evaluasi melalui observasi, wawancara, pre–post test, dan dokumen usaha menunjukkan perubahan perilaku usaha yang terukur. Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan terintegrasi dan pendampingan langsung efektif membentuk pola pikir agribisnis rumah tangga, sekaligus memperkuat kapasitas ekonomi lokal berbasis pertanian terpadu. Kata kunci: manajemen usaha; efesiensi usaha; poktan; pertanian terintegrasi. Abstract This community service program was initiated in response to the low efficiency of farming practices and the absence of integrated fish–vegetable cultivation within the Moncongloe Farmers’ Group (Poktan Moncongloe), located in Moncongloe District, Maros Regency, South Sulawesi, Indonesia. The program aimed to enhance managerial capacity, develop structured production planning, and expand market access through the application of integrated farming systems and agribusiness management training. Implementation followed a participatory approach comprising: (1) needs assessment; (2) technical training on integrating fish (catfish/tilapia) and vegetable cultivation using aquaponic/hydroponic models, as well as water–feed management; (3) training on financial record-keeping, cost calculation, pricing, and break-even analysis; (4) weekly field mentoring; and (5) evaluation through observation, interviews, pre–post testing, and review of business documents. The program yielded significant improvements in business management, production planning, and marketing. Over a two-month training period followed by one month of mentoring, participants successfully adopted weekly financial record-keeping, developed rotational planting schedules and fish maintenance plans, and utilized social media platforms for product promotion. Evaluation results demonstrated measurable changes in entrepreneurial behavior. These findings indicate that an integrated approach, coupled with direct mentoring, is effective in fostering household agribusiness mindsets while strengthening the local economy through integrated agriculture. Keywords: business management; business efficiency; farmer group; integrated farming.