Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO SURVEY PADA SISWA MAN DI JAKARTA Mubarok, Zaky
Jurnal Mandiri : Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol 2 No 1: Juni 2018
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.723 KB) | DOI: 10.33753/mandiri.v2i1.39

Abstract

Tujuan Penelitian Adalah 1) Pengaruh minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersamasama terhadap keterampilan berpidato, 2) pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berpidato, 2) pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan berpidato. Metode penlitian yang digunakan adalah survey. Populasi terjangkau adalah siswa kelas XII MAN 6 Jakarta kampus B di Jakarta Timur yang berjumlah 61 Siswa. Penlitia ini hingga penyusunan laporan dilaksanakan empat bulan. Hasil penelitian memperoleh kesimpulan, 1) Terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama terhadap keterampilan berpidato siswa MAN 6 Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Nilai F0 = F0 = 37,514 dan Sig. = 0,000 < 0,5. Secara bersama-sama variabel minat membaca dan penguasaan kosakata memberikan kontribusi sebersar 56,4% terhadap varibel keterampilan berpidato. 2)Terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap keterampilan berpidato siswa MAN 6 Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung = 2,808 dan Sig. = 0,007 < 0,05. Variabel minat membaca memberikan kontribusi sebesar 16,41% dalam meningkatkan keterampilan berpidato. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berpidato siswa MAN 6 Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung = 5,555 dan Sig. = 0,000 < 0,05. Variabel penguasaan kosakata memberikan kontribusi sebesar 39,97% dalam peningkatan keterampilan berpidato.
Inferioritas Tokoh Pribumi dalam Novel "Pangeran dari Timur" Karya Iksaka Banu dan Kurnia Efendi Ratna Wulandari; Zaky Mubarok
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.041 KB)

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang pada permasalahan yang ditimbulkan akibat penjajahan kolonial terhadap pribumi dalam novel Pangeran dari Timur karya Iksaka Banu-Kurnia Efendi. Adanya bentuk dominasi yang ditunjukkan oleh bangsa Eropa sebagai superior menyebabkan inferioritas terhadap pribumi sebagai bangsa terjajah. Melalui pola tersebut, pribumi kemudian menjadi subjek yang tertekan atau dapat disebut sebagai kelompok Subaltern. Berdasarkan dengan kajian teori post-kolonial, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk ketertindasan atau inferioritas pribumi sebagai kaum terjajah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data berupa Novel Pangeran dari Timur karya Iksaka Banu-Kurnia Efendi. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa bentuk superior Eropa yang meliputi dominasi kekuasaan, intelektual dan sosial budaya, mengakibatkan pribumi menjadi kaum inferior. Bangsa terjajah akan ditempatkan sebagai penopang kualitas hidup Eropa, sebagai kelompok yang tidak akan mencapai kesetaraan, terpinggirkan dan mendapat pelabelan yang buruk.Kata kunci : post-kolonial, Inferior, Superior This research is set against the problems caused by colonial colonization of the natives in Novel Pangeran dari Timur by Iksaka Banu-Kurnia Efendi. The existence of a form of domination shown by europeans as superior led to inferiority towards the natives as a colonized nation. Through this pattern, the natives then become depressed subjects or can be referred to as Subaltern groups. Based on the study of post-colonial theory, this study aims to describe the forms of order or inferiority of the natives as colonized. The method used in this study is qualitative descriptive method, with data source in the form of Novel Pangeran dari Timur by Iksaka Banu-Kurnia Efendi. The results of this study illustrate that the superior form of Europe which includes the dominance of power, intellectual and socio-cultural, resulted in the natives becoming inferior. Colonized nations will be placed as supporters of European quality of life, as groups that will not achieve equality, be marginalized and get poor labeling.Keyword : post-colonial, Inferior, Superior
UPAYA PENDOKUMENTASIAN DAN KAJIAN EKOKRITIK PADA DONGENG DAN MITOS DI RANGKASBITUNG Zaky Mubarok; Adam Muhammad Nur; Taat Budiono
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.809 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa secara deskriptif terhadap dongeng dan mitos yang ada di Rangkasbitung yang berhubungan dengan kajian Ekokritik serta melakukan dokumentasi secara menyeluruh terhadap penyebaran dongeng dan mitos tersebut. Hal ini dilakukan karena (1) sudah hilangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dongeng dan mitos sebagai bagian dari sebuah pembelajaran yang cukup fundamental khususnya pembelajaran tentang alam dan sekitarnya dan (2) Kurangnya kesadaran masyarakat saat ini dalam melestarikan dongeng dan mitos sebagai sebuah karya sastra lisan yang harusnya dapat dilestarikan dengan baik di masyarakat.  Jika dicermati, alam dan manusia merupakan dua hal yan tidak bisa dipisahkan karena kedua entitas ini selalu terhubung satu dengan yang lainnya. Manusia sebagai khalifah di bumi ditugaskan tuhan untuk menggunakan, melindungi dan menjaga alam agar tetap lestari dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hubungan alam dengan manusia ini tidak hanya diketahui secara global saja tetapi memang sudah tersirat pada tulisan-tulisan dan bahkan sejarah yang sudah berkembang semenjak dulu. Salah satunya adalah pada bentuk-bentuk karya sastra tertulis maupun tidak tertulis. Karya sastra memang selalu memiliki intensi tersendiri dalam setiap isinya, seperti pesan-pesan yang berkaitan dengan nilai moral, estika, estetika maupun mengenai alam. Sehingga tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai hubungan atau keterkaitan antara alam dalam karya sastra khususnya pada dongeng dan mitos yang tersebar di suatu daerah dalam hal ini daerah Rangkasbitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan menggunakan metode observasi, data yang didapat secara observasi kemudian dikumpulkan kemudian dipilah antara yang berkenaan dengan ekokritik dan tidak, kemudian hasil dari observasi tersebut didokumentasikan. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah berbentuk deskripsi mengenai nilai-nilai yang berkenaan ekologi yang terdapat pada mitos dan dongeng yang ada di Rangkasbitung.Kata kunci : Dongeng, Dokumentasi, Rangkas, Ekokritik
KAJIAN EKOKRITIK PADA NASKAH DRAMA KISAH PERJUANGAN SUKU NAGA KARYA RENDRA Zaky Mubarok
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 5, No 2 (2017): SASINDO UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.505 KB) | DOI: 10.32493/sasindo.v5i2.%p

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kepedulian Rendra terhadap lingkungan hidup strategis dalam naskah drama Kisah Perjuangan Suku Naga (1975) karya Rendra. Tulisan ini menggunakan sudut pandang ekokritik dan metode deskripsi. Ekokritik bertujuan untuk menemukan fakta-fakta dalam teks sastra yang berkaitan atau membicarakan lingkungan hidup. Metode deskriftif diganakan untuk mendeskripsikan fakta yang ditemukan. Fakta yang ditemukan pada naskah Kisah Perjuangan Suku Naga, menjelaskan bahwa Rendra, sebagai seorang seniman, sangat peduli terhadap lingkungan hidup baik sebagai sistem tata masyarakat atau lingkungan hidup sebagi bentuk fisik, Rendra juga menolak bentuk eksploitasi alam dalam segala bentuk, terutama pertambangan tanpa kajian AMDAL yang benar dan bisa mengakibatkan kerusakan alam. Selain itu, Rendra menolak menjadikan desa dan khasanh ritual suatu kebudayaan dijadikan komoditi pariwisata meskipun menjadi devisa bagi negara.Kata kunci: Rendra, Kisah Perjuangan Suku Naga, Ekokritik, kajian Drama, Telaah Drama.
Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing Karya Eko Triono (Kajian Sosiologi Sastra) Teguh Tri Fauzi; Zaky Mubarok
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6800

Abstract

Pada tahun 2017 lalu, Eko Triono menerbitkan satu novel dengan fenomena aliran moral serta spiritual berjudul Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing yang juga menyabet gelar #3rd Winner UNNES Internasional Novel Writing Contest. Penelitian ini membahas mengenai Keberagaman Fenomenalisme Moral dengan menggunakan teori Immanuel Kant dalam bukunya yang berjudul Kritik Atas Akal Budi Praktis (2005) dan Dasar-Dasar Filsafat Moral (2003) mengenai enam fenomena moral dan narasi fenomenalisme saling berhubungan dengan konteks sosial budaya masyarakat pada dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk keberagaman fenomenalisme moral dalam novel, juga mendeskripsikan hubungan antara fenomena-fenomena dalam novel yang saling berhubungan dengan dunia nyata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang biasa dimanfaatkan pada wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen, seperti memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu maupun kelompok orang. Atas dasar itu pula, penelitian ini diberi judul “Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-masing Karya Eko Triono”. Penelitian ini menghasilkan jawaban atas rumusan masalah, yaitu (1) terdapat keenam bentuk fenomenalisme moral, sehingga novel tersebut mampu dikategorikan sebagai novel beraliran moralitas, (2) aspek fenomenalisme sosial yang ternarasikan dalam novel juga saling berhubungan dengan dunia nyata di luar cerita.  
Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing Karya Eko Triono (Kajian Sosiologi Sastra) Teguh Tri Fauzi; Zaky Mubarok
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.213 KB) | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6800

Abstract

Pada tahun 2017 lalu, Eko Triono menerbitkan satu novel dengan fenomena aliran moral serta spiritual berjudul Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing yang juga menyabet gelar #3rd Winner UNNES Internasional Novel Writing Contest. Penelitian ini membahas mengenai Keberagaman Fenomenalisme Moral dengan menggunakan teori Immanuel Kant dalam bukunya yang berjudul Kritik Atas Akal Budi Praktis (2005) dan Dasar-Dasar Filsafat Moral (2003) mengenai enam fenomena moral dan narasi fenomenalisme saling berhubungan dengan konteks sosial budaya masyarakat pada dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk keberagaman fenomenalisme moral dalam novel, juga mendeskripsikan hubungan antara fenomena-fenomena dalam novel yang saling berhubungan dengan dunia nyata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang biasa dimanfaatkan pada wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen, seperti memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu maupun kelompok orang. Atas dasar itu pula, penelitian ini diberi judul Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-masing Karya Eko Triono”. Penelitian ini menghasilkan jawaban atas rumusan masalah, yaitu (1) terdapat keenam bentuk fenomenalisme moral, sehingga novel tersebut mampu dikategorikan sebagai novel beraliran moralitas, (2) aspek fenomenalisme sosial yang ternarasikan dalam novel juga saling berhubungan dengan dunia nyata di luar cerita.  
Ekranisasi Novel Wedding Agreement Karya Mia Chuz Alfiya Dinni; Zaky Mubarok
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.674 KB) | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5790

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses transformasi dari novel ke film yang berpengaruh pada alur, tokoh, dan latar baik, dalam bentuk kategorisasi aspek penciutan, penambahan, maupun perubahan bervariasi dalam novel Wedding Agreement karya Mia Chuz. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan membaca, menonton, dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi novel ke film berpengaruh pada alur, tokoh, dan latar. Terdapat penciutan, penambaham, dan perubahan bervariasi dalam film. Penciutan alur, tokoh, dan latar terjadi karena media yang digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan, penciutan terjadi karena penghilangan cerita, tokoh, dan latar diambil pada bagian yang tidak begitu penting untuk divisualisasikan. Penambahan alur, tokoh, dan latar dalam film masih relevan dengan cerita. Visualisasi film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik cerita. Tokoh dan latar tambahan dimunculkan sehingga cerita dalam film tidak monoton. Kemunculan tersebut untuk menambah esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Alur, tokoh, dan latar yang dilakukan dalam visualisasinya masih relevan dengan novel.
Analisis Naskah Monolog “Apakah Kita Sudah Merdeka” Karya Putu Wijaya Ailsa Ardelia; Zaky Mubarok
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v1i3.833

Abstract

This research analyzes two monologue scripts by renowned writer Putu Wijaya, titled "Aeng" and "Are We Already Free?" using an objective approach and qualitative research method. Literature is considered as a mirror of society that reflects human life, while drama and theater are seen as forms of portraying human life in a performance. Monologue, as a type of drama performed by a single actor, is the main focus of this study. Through the analysis of themes, plot, setting, and messages conveyed in the monologue scripts, this research aims to enrich understanding of literature, the genre of drama and theater, as well as the techniques and strategies employed in monologues. The implications of this research include a deeper understanding of the portrayal of life in literature, expanded knowledge of Putu Wijaya's literary works, comprehension of monologues as a performance form, a more objective perspective in understanding and appreciating literary works, and a more profound and contextual understanding of themes, plot, setting, and messages within the monologue scripts. This study is expected to contribute to the enrichment of literary and dramatic understanding and provide deeper insights into monologues as a form of performance.
Peran Wakaf Sebagai Instrumen Pembiayaan UMKM Pasca Pandemi Covid 19 Alwi, Mochamad Amaludhin; Mubarok, Zaky
LAN TABUR : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2022.3.2.206-215

Abstract

This study aims to determine the role of waqf in developing MSMEs through financing schemes. This research uses a qualitative method with a literature study approach. The literature study was conducted by reviewing and examining various literature and policies related to the concept and role of waqf as an instrument for financing MSMEs after the Covid-19 pandemic. The results of this study show that waqf and MSMEs have a very close relationship in an effort to realize community welfare. The role of waqf as an alternative source of financing for MSMEs is carried out through the distribution pattern of waqf benefits as well as in the form of cash waqf.
Infak dan Peningkatan Ekonomi : Kajian Interdisipliner Al-Qur’an dan Al-Hadis dengan Bidang Ekonomi Zaky Mubarok; Syamsurizal Yazid
Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/al-tarbiyah.v3i1.1943

Abstract

Zakat, infaq, and alms are forms of charity that are part of the worship of Muslims, especially infaq is seen as an important tool to increase social solidarity and create economic justice. This study aims to identify and analyze the role of infaq in strengthening the community's economy from the study of the Qur'an and Hadith. The method used in this study is library research, using a qualitative approach. The data sources used are the Qur'an, Hadiths, books and journals related to the theme for the validity of the data presented. The results of the study show that based on a cross-disciplinary study involving the perspective of the Qur'an, Hadith, and economics, infaq that is carried out voluntarily without coercion has a positive impact on economic growth, both at the individual level and at the macro social level.