Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA RT 08 DAN 09 DUKUH KARANGBENDO KELURAHAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL Rifai, Muchamad; Melinasari
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i1.16058

Abstract

Pada tahun 2023 Yogyakarta mengalami krisis sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menampung sampah dari tiga wilayah yaitu kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul ditutup paksa oleh warga sekitar sehingga dari pihak pengangkutan sampah sering melebihi jadwal pengambilan ke masyarakat. Pembuangan (sampah) limbah yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan buruknya estetika. Penumpukan sampah di ruang terbuka dan pembuangan sampah sembarangan menyebabkan pencemaran tanah yang juga berdampak pada saluran air bawah tanah. Sedangkan pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara. Pengabdian ini bertujuan untuk Meningkatkan Kesadaran dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga. Pada tahun 2023 Yogyakarta mengalami krisis sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menampung sampah dari tiga wilayah yaitu kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul ditutup paksa oleh warga sekitar sehingga dari pihak pengangkutan sampah sering melebihi jadwal pengambilan ke masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan tentang Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Dusun Karangbendo Rt 08 dan Rt 09. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 01 Mei-12 Juli 2024 dirumah Rw 04 dusun KarangBendo. Materi penyuluhan meliputi berbagai metode pengelolaan limbah rumah tangga yang efektif dan berkelanjutan. Sepanjang sesi, peserta mengikuti dengan antusias, aktif bertanya, dan berdiskusi untuk memahami materi lebih baik. Berdasarkan hasil dari tabel pre test 84% dan post test nilai rata-rata 95%. Berdasarkan hal tersebut terdapat peningkatan pengetahuan pengelolaan limbah pada warga masyarakat RT08 dan 09 Dusun Karangbendo. Kata kunci : Penyuluhan, limbah rumah tangga, sampah
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMBATIK WARNA SINTETIS DI GIRILOYO KABUPATEN BANTUL Hasanah, Mellyhatul; Rifai, Muchamad
HEARTY Vol 9 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i1.4569

Abstract

Dermatitis kontak merupakan jenis penyakit kulit akibat kerja non infeksi terbanyak dan pada umumnya dermatitis kontak berbentuk sesuai dengan kontaktan alergen/iritan(8). Penyakit kulit akibat kerja tidak saja penyakit kulit baru yang didapat selama pekerjaan, tetapi juga meliputi penyakit kulit yang telah dialami dan kambuh kembali atau bertambah parah(7). Keluhan yang dialami pembatik pewarna sintetis terjadi karena hanya sebagian kecil yang menggunakan APD, tidak memperhatikan kebersihan diri.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional(11). Pengambilan sampel totality sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 38 pembatik pewarna sintetis. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square diperoleh hasil analisis antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value sebesar 0,020 (p value <0,05) (OR= 5,786 CI= 1,336- 25,065). Sedangkan, pada analisis penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value= 0,009 (p value <0,05 OR= 7,583 CI= 1,648-34,903). Sehingga, dapat disimpulkan ada hubungan antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak, dan ada hubungan antara penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis di Giriloyo Kabupaten Bantul.
Hubungan Postur Kerja, Usia, dan Masa Kerja Dengan Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Pada Pekerja CV X Kabupaten Sleman Prihantanti, Putri; Rifai, Muchamad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1462

Abstract

Umumnya muskuloskeletal dirasakan pada usia 35-65 tahun. Lama periode seseorang bekerja dapat menurunkan kapasitas otot dan tulang. Pada pekerja, kegiatan mencakup penanganan material secara manual yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara postur kerja, usia, dan masa kerja dengan keluhan Cumulative Trauma Disorders pada pekerja CV X di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 37 orang dengan total sampling. Pengukuran menggunakan lembar REBA dan kuisioner Nordic Body Map. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact. Dengan hasil adanya hubungan antara postur kerja dengan Cumulative Trauma Disorders nilai p=0,003 (p<0,05). Tidak ada hubungan antara usia dengan Cumulative Trauma Disorders nilai p=1,000 (p>0,05). Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan Cumulative Trauma Disorders nilai p=1,000 (p>0,05). Adapun kesimpulannya yaitu ada hubungan antara postur kerja dengan Cumulative Trauma Disorders pada pekerja CV X di kabupaten Sleman. Tidak ada hubungan antara usia dan masa kerja dengan keluhan Cumulative Trauma Disorders pada pekerja CV X di kabupaten Sleman.
Analysis of the Health and Safety Behaviour of Domestic Tourists During Their Travels Isni, Khoiriyah; Sofianingrum, Arnita; Purnamasari, Dwi Putri; Saidah, Ayu; Rifai, Muchamad; Agustin, Helfi
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 12 No. 3 (2023): The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijosh.v12i3.2023.313-319

Abstract

Introduction: Indonesia's tourism continues to grow annually despite increasing competition in the sector. This study assesses the risk behavior of Indonesian domestic tourists in shopping areas in the Special Region of Yogyakarta, particularly in terms of health and safety. Methods: This quantitative research used a cross-sectional approach and was conducted in shopping areas in the Special Region of Yogyakarta. Using accidental sampling, 212 domestic tourists aged at least 17 years were selected as respondents. This study incorporated primary data that were collected from questionnaires asking about the characteristics of the respondents and their knowledge, attitudes, and behavior concerning healthy and safe travel, and was examined using univariate and bivariate analyses. Results: More than 70% of the respondents were female and teenagers (17-24 years old). Approximately 53% of the respondents had low education, but most had good knowledge, positive attitudes, and good behavior towards travel health and safety. Thus, gender (p-value= 0.000) and tourist attitudes (p-value = 0.000) were significantly associated with health and safety behaviors during travel. Conclusion: The findings show that domestic tourists have good knowledge of and positive attitudes towards travel health and safety risks.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGELOLA DESA WISATA SRIKEMINUT TERKAIT PENERAPAN CHSE Firman, Firman; Rifai, Muchamad; Maulana, Reza Achmad; Suryani, Dyah; Wulandari, Ira Pebri; Saffanah, Amadini Maisun; Zafirah, Kamilah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32213

Abstract

Dalam upaya menjaga dan mengembangkan potensi pariwisata di desa wisata, penting untuk memiliki manajemen wisata yang efisien dan berkelanjutan, perlu adanya upaya untuk mengembangkan manajemen wisata Srikeminut yang berbasis pada prinsip-prinsip Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) untuk memastikan keberlanjutan industri pariwisata dan perlindungan terhadap pengunjung wisata dan warga lokal. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan kawasan wisata yang aman, sehat dan lestari (CHSE) di Srikeminut. Sehingga dapat menarik wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Solusi permasalahan yang ditawarkan adalah penguatan manajemen/tata kelola wisata berbasis CHSE kepada pengelola/paguyuban Srikeminut. Tata Kelola yang dimaksud mencakup kebijakan/SOP, ketersediaan informasi, sarana prasarana kebersihan, kesehatan, dan keselamatan. Metode yang digunakan berupa pendampingan kepada kelompok sasaran seperti edukasi dan pelatihan tentang CHSE, manajemen standar kesehatan dan keselamatan wisata, dan pemenuhan sarana wisata berupa safety sign dan kotak P3K berbasis partisipatif. Hasil pelaksanaan kegiatan yakni meningkatnya pengetahuan (70%), tata kelola (75%) dan praktik pengelolaan/manajemen organisasi terkait standar penerapan CHSE (75%). Dengan adanya kegiatan pendampingan CHSE dapat terimplementasi dengan baik dan benar mencakup aspek tata kelola, kebersihan, kesehatan, dan lingkungan.
CEGAH HIPERTENSI UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT DI RT 09 DUSUN WONOCATUR, KELURAHAN BANGUNTAPAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL Rifai, Muchamad; Arfianto, Muhammad; Retno Latifa, RA. Nurmadella; Azizah, Tia Siti; Rizkika, Bunga Bilbina; Riyane, Erlina Adhia
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension or high blood pressure is a chronic and non-communicable disease that is a global public health problem because of its high prevalence. The target of implementing this activity is the entire community of Rt 09/ Rw 25 Wonocatur Hamlet, Banguntapan Village, Banguntapan District, Bantul Regency, totaling approximately 158 heads of families. From the Community Diagnosis results, it was found that hypertension was the main problem in RT 09 Wonocatur Hamlet. The aim of community service at RT 09 Wonocatur is to provide knowledge and understanding to improve hypertension. The service method is carried out by providing lectures and giving leaflets to the community of RT 09 Wonocatur. The results obtained from community service activities at RT 09 Wonocatur were that there was a change in knowledge which increased among the residents before and after the counseling was carried out.