Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Proses Dan Model Perencanaan Kebutuhan Pegawai Di Kantor Kementrian Agama Kota Padang Vanny Vadilla Mendra; Sepvella Zaini Isra; Danil Kurniawan; Yola Triana; Maisyaroh khoiriyah Az-zakiah; Rahmadhona Fitri Helmi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan model perencanaan kebutuhan pegawai di Kantor Kementerian Agama Kota Padang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pejabat struktural dan staf yang terlibat langsung dalam proses perencanaan kebutuhan pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan kebutuhan pegawai masih menggunakan sistem konvensional dalam pelaporan dan pengumpulan data, dengan perencanaan dilakukan dalam dua periode: jangka panjang (lima tahun) dan tahunan. Mekanisme perencanaan bersifat sentralistik dimana kantor wilayah berperan sebagai koordinator yang mengumpulkan dan meneruskan data dari kantor cabang ke pusat. Penelitian mengidentifikasi lima model perencanaan yang diterapkan: perencanaan strategis, pendekatan berbasis kompetensi, perencanaan berbasis hasil, perencanaan berbasis kinerja, dan perencanaan agile. Tantangan utama yang dihadapi meliputi transformasi digital dan kebutuhan akan ASN yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta kekurangan pegawai di bagian administrasi. Penelitian merekomendasikan pengembangan sistem perencanaan yang lebih terintegrasi dan berbasis teknologi, serta peningkatan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan di tingkat wilayah.
Analisis Bentuk-Bentuk Sistem Informasi Manajemen Dalam Mendukung Kinerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat Yola Triana; Aura Fadhilah; Agel Efendi; Yulia Hanoselina
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam mendukung kinerja di DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, dilakukan dengan informan yang menjabat sebagai Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda yang terlibat langsung sebagai ahli Sistem Informasi Manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat memanfaatkan berbagai SIM yang mendukung kinerja organisasi, seperti SIPD, Simbangda, SIMPEG, AbOn, SIGA, dan SIMFONI PPA. Temuan menunjukkan bahwa SIM membantu dalam perencanaan anggaran, pengelolaan kepegawaian, pemantauan kasus kekerasan, dan pengumpulan data strategis. Tantangan yang dihadapi meliputi rotasi pegawai, kendala teknis infrastruktur, dan peningkatan aksesibilitas informasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas SDM memalui pelatihan serta optimalisasi infrastruktur teknologi agar SIM dapat berfungsi secara maksimal dalam mendukung pelayanan publik.
Dinamika Kepemimpinan Transformasional dalam Organisasi Kemahasiswaan: Studi Kasus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Padang Syukri Ananda Dwi Zulfa; Ulfa Zahara; Wiftada; Yola Triana; Lusiana Suhetsyah; Syamsir
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) memiliki peran penting dalam memajukan organisasi serta membentuk karakter kader. Pemimpin PMKRI tidak hanya bertugas mengelola program kerja, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan keberpihakan sosial dalam setiap langkah organisasi. Kepemimpinan transformasional dan servant leadership menjadi model yang relevan, di mana pemimpin diharapkan dapat menginspirasi dan memberdayakan anggotanya, serta mendorong perubahan positif yang berkelanjutan. Dalam sejarahnya, kepemimpinan di PMKRI mengalami perubahan signifikan, dari yang awalnya berbasis status sosial dan suku menjadi lebih berfokus pada kapasitas intelektual dan dedikasi ideologis. Seiring dengan transformasi ini, budaya kaderisasi juga berperan penting dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai organisasi, meski dihadapkan pada tantangan demokratisasi dan pembaruan. Pemimpin PMKRI tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga berperan sebagai aktivis dan pembina rohani, serta menjadi representasi organisasi di ruang publik. Kepemimpinan yang efektif di PMKRI harus mengedepankan inklusivitas, komunikasi persuasif, serta pengelolaan konflik berbasis kekeluargaan untuk menghadapi dinamika zaman dan memastikan tujuan organisasi tercapai.
INOVASI DIGITAL BERBASIS WEBSITE DALAM LAYANAN PAJAK DAERAH DI BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANG Risma Fitri; Safhira Izzatul Rahma; Yola Triana; Anya Larissa; Yulia Hanoselina
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digitalisasi layanan pajak daerah  menjadi kebutuhan penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, implementasi inovasi digital di Bapenda Kota padang masih menjadi sejumlah permasalahan, seperti rendahnya literasi digital masyarakat, keterbatasan infrastruktur internet, serta regulasi yang masih mensyaratkan dokumen fisik. Permasalahan tersebut menghambat optimalisasi inovasi berbasis website yang telah dikembangkan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan inovasi digital berbasis website dalam layanan pajak daerah di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang serta mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan pajak daerah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara mendalam dengan pejabat fungsional penilai pajak serta observasi langsung terhadap penerapan sistem digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bapenda mengembangkan tiga sistem utama berbasis website, yakni Sistem Online Pajak Daerah (SOPD), Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP), dan Sistem Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (SBPHTB yang terintegrasi dengan payment gateway, layanan data Dukcapil dan BPN, serta tanda tangan elektronik, sehingga mampu mempercepat proses pelayanan, meningkatkan akurasi data, meminimalkan kesalahan administrasi, dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Namun, hambatan terkait aspek literasi digital masyarakat, keterbatasan infrastruktur internet, dan ketentuan administratif masih membatasi efektivitas inovasi ini. Bapenda merespon hambatan ini melalui strategi hybrid, edukasi digital, serta pengembangan fitur layanan seperti e-SPPT dan pembayaran non-tunai (cashless tax payment). Secara keseluruhan, digitalisasi pajak daerah di Kota Padang terbukti memperkuat efisiensi dan prinsip good governance, sekaligus menjadi model transformasi pelayanan publik berbasis website di tingkat daerah
PERANAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL (LMKN) DALAM PROGRAM ROYALTI LAGU SEBAGAI UPAYA UNTUK KEPASTIAN DAN PENGHARGAAN BAGI MUSISI Yola Triana; Tiara Anggraini; Sepvella Zaini Isra; Yulia Hanoselina; Jumiati Jumiati; Putri Febri Wialdi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem distribusi royalti lagu di Indonesia masih menghadapi bebagai permasalahan, seperti ketidaktransparanan perhitungan royalti, lemahnya penegakan hak cipta, dan kurangnya modernisasi teknologi dalam pengelolaan data. Kondisi ini berdampak pada ketidakpastian imbalan bagi musisi dan belum optimalnya perlindungan hak ekonomi pencipta lagu. Penelitian ini betujuan menganalisis peranan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dalam program royalti lagu sebagai upaya untuk memberikan kepastian dan penghargaan yang layak bagi musisi di Indonesia. LMKN berfungsi sebagai pusat kliring royalti, pengawas lembaga manajemen kolektif, dan penentu tarif royalti yang adil, sehingga menjamin transparansi dan kepastian hukum bagi musisi. Metode deskriptif kualitatif dengan studi literatur digunakan untuk menganalisis kerangka hukum, fungsi, serta tantangan yang dihadapi LMKN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMKN sangat strategis dalam membangun sistem distribusi royalti yang efisien dan transparan, meningkatkan perlindungan hak ekonomi musisi, serta mendorong penghargaan tidak hanya berupa kompensasi finansial tetapi juga pengakuan profesional melalui edukasi dan program sosial. Namun, masih diperlukan penguatan regulasi, modernisasi teknologi, dan peningkatan kesadaran publik agar sistem royalti dapat berjalan optimal dan berkeadilan. Studi ini menegaskan bahwa peran LMKN krusial untuk menciptakan ekosistem musik Indonesia yang sehat, berkelanjutan, dan mendukung keberlangsungan karir musisi sebagai bagian dari pembangunan ekonomi kreatif nasional.