Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.125
P-Index
This Author published in this journals
All Journal As-syifaa Jurnal Farmasi Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Kesehatan Tambusai Advances in Healthcare Research MPSJ
Aztriana Aztriana, Aztriana
Unknown Affiliation
Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Dentistry Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

 1   2 
FORMULASI DAN EVALUASI SALEP EKSTRAK DAUN GULMA SIAM (Chromolaena odorata L.) DENGAN VARIASI BASIS SALEP Hasrawati, A.; Famir, Yasir; Aztriana, Aztriana; Mursyid, A. Mumtihanah
Jurnal Ilmiah As-Syifaa Vol 11, No 1 (2019): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.872 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v11i1.514

Abstract

Siam weed leaves are one of the plants that function as wound medicine. This study aims to produce a stable ointment dosage form. Siamese weed leaf extract is formulated in the form of ointment with a variety of bases consisting of a hydrocarbon base, absorption, water soluble and emulsion. Evaluation of physical stability includes organoleptic testing, homogeneity, pH, dispersion, viscosity and flow properties carried out before and after forced conditions. Forced conditions were carried out with stock storage for 10 cycles at 50 and 350. The results of the analysis showed that the viscosity of the preparations in all formulas changed after storage at 50 and 350 for 5 days. However, the statistical results show that all formulas did not experience significant changes between before and after the stress condition treatment.
FORMULASI DAN EVALUASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DAN KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco.) Hasrawati, A.; Julyani, Sri; Aztriana, Aztriana
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 16, No 1 (2024): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v16i1.1065

Abstract

Dental caries is one disease that occurs both in children and adults. One of the dental caries pathogenic microbial found in cariogenic biofilm or plaques is Streptococcus mutans. Natural material is one of the alternatives which can be used to treat the disease, some of them are green tea and tangerine peel. Both contain antibacterial active components against the Streptococcus mutans. This research used the ethanol extract of green tea and tangerine peel. Activity test of both extracts showed inhibition on Streptococcus mutans and Porphyromonas gingivalis 1.6%; 3.25% and 6.4% by green extract and 20%, 25% and 30% by tangerine peel. The goal of the research was to formulate the extract ethanol of green tea and tangerine peel into pharmaceutically stable toothpaste. Toothpaste is a semisolid disperse system preparations that contain amounts of insoluble solid. One of the functions of toothpaste is to clean the teeth. Physical stability test has been done to obtain the most optimum preparations. Formulation and evaluation of physical properties including organoleptic, homogeneity, pH measurement, viscosity, foam height and spreadability. Optimation base result showed that 1% Na CMC is the most stable in consistency. The formulation then continued with formulation into preparations and carried out the stability test and physical evaluations. Based on storage condition and physical test results showed that the preparations were stable pharmaceutically.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN LULUR KUNING KAYA MANFAAT DI DESA BORISALLO KECAMATAN PARANGLOE KABUPATEN GOWA M, Vina Purnamasari; Rusli, Rusli; Aztriana, Aztriana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia, kulit akan mengalami proses penuaan yang  disebabkan oleh berbagi faktor baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Lulur atau scrub merupakan salah satu perawatan dari luar tubuh. Bahan dasar pembuatan lulur pada kosmetik tradisional adalah tepung beras yang dapat meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit. Kunyit (Curcuma longa L) sebagai salah satu bahan baku tradisional yang memiliki potensi seperti antibiotik, antiviral, antioksidan. antioksidan penting didalam tubuh untuk mengurangi radikal bebas di kulit. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan praktik. Pada kegiatan ini dilakukan pelaksanaan sosialisasi kegiatan dan edukasi tentang pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan lulur kuning kaya manfaat, pelaksanaan praktik pelatihan kepada mitra dalam pembuatan lulur berbahan dasar beras dengan campuran temu giring, kunyit dan daun pandan sebagai lulur yang memberikan berjuta manfaat bagi kulit, Pelaksanaan praktik pelatihan pengemasan lulur kuning kemasan modern siap saji kepada mitra dan selanjutnya dilaksanakan evaluasi dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pengabdian ini karena dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menambah penghasilan dengan membuat lulur berjuta manfaat dengan tambahan campuran temu giring, kunyit dan daun pandan yang dikemas secara modern.
PENENTUAN NILAI SPF DARI EKTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum) DAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) Zulkarnain, Iskandar; Aztriana, Aztriana; Hasrawati, A; Jaya, Taufiq; Iksan, Muh.; Mirawati, Mirawati
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 16, No 2 (2024): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v16i2.1141

Abstract

Skin is the outer part of the body that is directly exposed to the environment, especially sunlight such as ultraviolet radiation. The skin basically has a defense against the negative effects of UV radiation of sunlight. Excessive sun exposure to the skin can cause skin damage that is acute (fast) and chronic (long). One of the ways used to prevent these negative effects is to use suncreen with a high SPF value. Syzygium aqueum and Muntingia calabura L. are plants that can be utilized as natural sunscreen active ingredients due to the content of polyphenolic compounds and high antioxidant activity values in their leaves. The purpose of this study was to determine the SPF value of ethanol extracts of Syzygium aqueum and Muntingia calabura L. and its protection category. Determination of SPF value was carried out by UV-VIS spectrophotometric method at UV B wavelength (290-320 nm), then the absorbance value obtained was calculated into the Mansur mathematical equation. Determination of sunscreen protection category based on SPF value refers to the provisions of the Food Drug Administrations (FDA). The results showed that the highest SPF value of Syzygium aqueum was obtained at a concentration of 1000 ppm, namely 46.183 with ultra protection category and the highest SPF value of Muntingia calabura L. at a concentration of 1500 ppm, namely 47.975 with ultra protection protection category. Based on these results, Syzygium aqueum and Muntingia calabura L. have the potential to be developed as sunscreen active ingredients with ultra protection category.
STUDI IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PELAYANAN RESEP DI RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Aztriana, Aztriana; Nurlina, Nurlina; Bsa, Alwiah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.32292

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui Gambaran penerapan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Yapika Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Meliputi pengkajian resep, pemberian informasi obat, waktu tunggu pelayanan resep apakah sudah sesuai dengan regulasi terstandar diindonesia. Jenis penelitian yang digunakan Metode penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan jenis pengumpulan data secara Prospektif yang berdasarkan pengamatan atau observasi langsung yang bersifat melihat kedepan (forward looking). Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 97 lembar resep yang masuk diinstalasi farmasi rumah sakit umum yapika, selanjutnya peneliti membuat daftar ceklis berupa pengkajian resep, pemberian informasi obat dan waktu tunggu, Dimana pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik dan klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar pelayanan kefarmasian belum sepenuhnya terimplementasi dengan baik, untuk pengkajian resep aspek administrasi dengan presentase 100% farmasetik 68%, dan klinis 66%, sedangkan untuk pemberian informasi obat didapatkan hasil dengan presentase 37% dan waktu tunggu telah memenuhi syarat dengan presentase 100%. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pengkajian resep dan pemberian informasi obat di Rumah Sakit Yapika belum terlaksana sesuai PMK No 72 Tahun 2016. Dan untuk waktu tunggu sudah memenuhi persyaratan PMK 129 tahun 2008.
PROFIL PENGKAJIAN RESEP OBAT HIPERTENSI DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X SULAWESI SELATAN Aztriana, Aztriana; Nurlina, Nurlina; Anriani, Anriani; Purnamasari, Vina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.32297

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang rentan terhadap perubahan pengobatan berulang dan regimen poliobat. Sehingga sangat rentan terhadap ketidaksesuaian dalam pengobatannya salah satu adalah termasuk peresepan. Juga menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatannya. Sehingga sangat pentingnya dilakukan pengkajian resep obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian resep obat antihipertensi meliputi pengkajian administrasi, pengkajian farmasetik, dan pengkajian klinis pada pasien rawat jalan pada bulan oktober hingga desember 2023 di intalasi farmasi Rumah Sakit X Sulawesi Selatan. Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian adalah retrospektif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat 872 lembar resep yang mengandung obat antihipertensi. Hasil pengkajian administrasi memperoleh hasil bahwa 100% resep mencantumkan semua aspek administrasi. Pada pengkajian farmasetik diperoleh hasil bahwa 100% resep menuliskan bentuk sediaan, kekuatan sediaan, dan aturan pakai obat diperoleh hasil 3,38%. Dengan mayoritas obat antihipertensi yang diresepkan dalam bentuk sediaan tablet. Pada peengkajian klinis diperoleh hasil bahwa terdapat kesesuaian dosis tepat 96,61% dan terdapat 48,96% resep yang memiliki interaksi antara obat antihipertensi dan obat lainnya serta tidak terdapat duplikasi. Hasil penelitian ini menampilkan belum sepenuhnya sesuai antara profil pengkajian resep obat antihipertensi di Rumah Sakit X Sulawesi Selatan dengan Permenkes No. 72 tahun 2016.
PROFIL PENGKAJIAN RESEP RACIKAN PUYER PEDIATRI DI PUSKESMAS XXX KAB. LUWU Hamsinah, Hamsinah; Aztriana, Aztriana; Syakila, Futri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.37375

Abstract

Penggunaan obat  racikan  puyer pada pasien pediatri memerlukan perhatian khusus karena kompleksitas farmakokinetik dan risiko medication error yang tinggi. Penelitian ini mengevaluasi profil pengkajian resep racikan pediatri di Puskesmas xxx, Kabupaten Luwu berdasarkan aspek administrasi, farmaseutik, dan klinis sesuai Permenkes No. 74 Tahun 2016. Studi retrospektif dilakukan pada 157 resep racikan puyer pediatri periode Oktober-Desember 2023 menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian aspek administrasi mencapai 100% untuk nama pasien, umur, berat badan, nama dokter, nomor SIP, paraf dokter, dan tanggal resep, namun 0% untuk tinggi badan, jenis kelamin, dan ruangan asal. Pada aspek farmaseutik, seluruh parameter termasuk nama obat, bentuk sediaan, kekuatan, dosis, jumlah, serta aturan penggunaan mencapai kesesuaian 100%. Aspek klinis mengungkapkan tidak ada duplikasi pengobatan, namun terdapat 83,43% interaksi obat dan 100% ketidaktepatan dosis. Kombinasi tiga jenis obat mendominasi (56,68%) dengan CTM, dexamethasone, dan paracetamol sebagai obat yang paling sering diresepkan (masing-masing 19,10%). Penelitian menyimpulkan bahwa pengkajian resep di Puskesmas xxx belum sepenuhnya memenuhi standar Permenkes RI No.74 tahun 2016, terutama pada aspek administrasi dan klinis. Diperlukan peningkatan kepatuhan terhadap standar pelayanan kefarmasian untuk menjamin keamanan pengobatan pasien pediatri.
PROFIL PENGKAJIAN RESEP RACIKAN PEDIATRI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN WAKATOBI Anggari, Cesha Dwi; Nurlina, Nurlina; Aztriana, Aztriana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.37945

Abstract

Berdasarkan Permenkes Nomor 72 Tahun 2016, Pelayanan kefarmasian mencakup sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengkajian resep racikan pediatri di RSUD Kabupaten Wakatobi memenuhi syarat administrasi, farmaseutik, klinis, serta mengetahui presentase kelengkapannya. Instrumen yang digunakan meliputi lembar resep, buku farmasetik, kalkulator, serta panduan Kemenkes RI. Penelitian menunjukkan ketidaklengkapan resep, berat badan dan usia pasien, adalah penyebab utama kesalahan perhitungan dosis. Temuan ini menyoroti pentingnya peningkatan ketelitian penulisan resep untuk mengurangi risiko kesalahan peresepan. Kesimpulan menunjukkan persentase kelengkapan setiap lembar resep racikan pediatri di RSUD Kab. Wakatobi periode Januari-Juni 2024 kelengkapan aspek administrasi 100%, aspek farmasetik 100%, kecuali bentuk sediaan obat 97,22%, aspek klinis meliputi duplikasi pengobatan, ketepatan waktu penggunaan memenuhi persyaratan dengan persentase 100%. ketepatan dosis terdapat obat underdosis sekali sebanyak 105 (35,73%) dan sehari sebanyak (26,46%), tepat dosis sekali sebanyak (17,86%) dan sehari (29,89%), adapun yang melebihi dosis lazim sekali sebanyak (45,70%) dan sehari (42,61%), dan overdosis sekali sebanyak (17,86%) dan sehari (8,93%).
Profile of The Assessment of Pediatric Puyer Prescriptions at The Malili Public Health Center Nurlina, Nurlina; Aztriana, Aztriana; Awalia, Andi Almayra Putri
Advances in Healthcare Research Vol. 3 No. 2 (2025): March - August
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/ahr.v3i2.569

Abstract

Purpose: This study aimed to analyze the assessment profile of pediatric compounded powder prescriptions at the Malili Community Health Center for the period October–December 2023, focusing on the completeness of administrative, pharmaceutical, and clinical aspects based on the Indonesian Minister of Health Regulation No. 74/2016. The research also aimed to identify potential incompatibilities, ensure accurate dosage, and assess potential drug interactions. Research Method: A quantitative, descriptive, cross-sectional design with retrospective data collection was employed. A total of 237 pediatric compounded powder prescriptions, selected using Slovin’s formula from 1,215 prescriptions, met the inclusion criteria. Data were analyzed descriptively to evaluate compliance percentages across administrative, pharmaceutical, and clinical parameters. Results and Discussion: Administrative completeness reached 100% for patient name, age, doctor’s name, initials, date, and unit of origin; however, patient weight was 83.96%, while height and gender were absent, and the doctor’s SIP number was 38.39%. In pharmaceutical aspects, drug name, form, dosage, quantity, and usage instructions met 100% compliance, while strength of preparation was 26.16%. No drug incompatibilities were found. Clinically, treatment duplication and timeliness reached 100%, but dosage errors (underdose, overdose) and drug interactions (74.26%) were identified. Implications: The findings underscore the need to enhance prescription completeness, particularly in terms of drug strength, SIP number, and patient anthropometric data, to align with national pharmaceutical service standards and improve patient safety. Further training for prescribers and pharmacists is recommended.
KESESUAIAN PENGKAJIAN RESEP RACIKAN PEDIATRI DI RSUD SIWA Aztriana, Aztriana; Mumtihanah, Andi; Kadir, Melly Amanda
Makassar Pharmaceutical Science Journal (MPSJ) Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : PHARMACY UMI JOURNAL SYSTEM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/mpsj.v1i1.18

Abstract

After receiving a prescription, it is the responsibility of a pharmacist to examine the prescription's administrative, pharmacological, and clinical components for completeness, suitability, and accuracy. This study aimed to examine the administrative, pharmacological, and clinical completeness of pediatric prescriptions at RSUD of Siwa pertinent to Minister of Health Regulation No. 72 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Hospitals. This research was conducted at RSUD of Siwa Hospital using descriptive quantitative methodology. During the period of October to December 2021, 104 pediatric prescription sheets were collected retrospectively using the approach of purposive sampling, and 51 prescription sheets matched the inclusion criteria and data processing was then performed based on the completeness of administrative aspect, the suitability of pharmaceutical aspect and the clinical aspect. The results obtained on administrative aspect were as comprehensive as 67.91%, pharmacological aspects as comprehensive as 80%, clinical aspect of the drug interaction component as complete as 45%, and dosage accuracy as complete as 31,38%.
Co-Authors A Hasrawati A. Mumtihanah Mursyid, A. Mumtihanah AA Sudharmawan, AA achyar, lukman Anggari, Cesha Dwi Anriani, Anriani Awalia, Andi Almayra Putri Bsa, Alwiah Famir, Yasir Hamsinah Hamsinah, Hamsinah Iksan, Muh. Jaya, Taufiq Kadir, Melly Amanda M, Vina Purnamasari Mirawati Mirawati Mumtihanah, Andi Nurlina Nurlina Purnamasari, Vina R. Rusli Ririn Ririn Ris wanti Rosdiana Rosdiana Said, Mohammad Septiansyah Miftahul Sri Julyani Syakila, Futri Tawazzun, A.Atirah Bunga