Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN PROGRAM KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Susilo, Joko; Kurdanti, Weni; Siswati, Tri
GIZI INDONESIA Vol 35, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v35i1.121

Abstract

Praktek pemberian ASI di Indonesia masih buruk, masyarakat masih sering beranggapan bahwa menyusui hanya  urusan  ibu  dan  bayinya.  Kelompok  Pendukung  (KP)  Ibu  dilakukan  untuk  meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan praktek pemberian ASI  Eksklusif, serta memungkinkan petugas kesehatan  untuk  melakukan  pendampingan  teknis  yang  akhirnya  akan  meningkatkan  cakupan  ASI Eksklusif.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program Kelompok Pendukung (KP) Ibuterhadap  perilaku  pemberian  ASI  Eksklusif.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  observas ional  dengan rancangan  Kohort  yang  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  s.d. Desember  2011  di  wilayah  kerja  Puskesmas Kasihan  II  Kabupaten  Bantul.  Sampel   ditentukan  dengan  cara  purposive  sampling,  dengan  ketentuan bayi  usia  3-4  bulan,  masih  memberikan  ASI  saja,  tinggal  di  wilayah  kerja  Puskesmas  Kasihan  II  dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksklusinya adalah ibu dengan penyakit kronis yang mengganggu pemberian ASI  eksklusif  dan menyusui lebih dari 1 bayi (bayi kembar). Jumlah tiap-tiap kelompok subyek(KP-Ibu dan Non KP-Ibu) adalah 35 orang, dengan melakukan  matching untuk umur. Penempatan kedalam kelompok  KP  dan  Non  KP  dilakukan  secara  acak.  Data  dianalisis  dengan  t  test  dan  chi  square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  hubungan  yang nyata  perlakuan KP Ibu terhadap pengetahuan tentang ASI untuk responden yang berpendidikan rendah, tidak bekerja (sebagai ibu rumah tangga), dan yang mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini  (IMD). Sebaliknya untuk responden yang berpendidikan tinggi, bekerja, dan tidak mendapat Inisiasi menyusu  dini, hubungan  ini tidak nyata.  Kesimpulannya, kelompok pendukung  ibu  untuk  mensukseskan  pemberian  ASI  eksklusif  (praktek  menyusu)  sangat  bermanfaat dalam  meningkatkan  pengetahuan  ibu  tentang  ASI  pada  responden  yang  berpendidikan  rendah,  tidak bekerja (sebagai ibu rumah tangga saja), dan yang mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini. Kata kunci: KP-Ibu, pengetahuan ASI, praktek ASI eksklusif
Pengetahuan, dukungan keluarga, asupan natrium dan vitamin C pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Dwi Jayanti, Aprelia; Kurdanti, Weni; Wahyuningsih, Siti
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Program Studi S-1 Ilmu Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.993 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner, mulai dari terjadinya aterosklerosis (kekakuan arteri), penimbunan lemak atau plak pada dinding arteri koroner, maupun yang sudah terjadi penyumbatan oleh bekuan darah. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan kelebihan konsumsi natrium berpengaruh langsung pada tekanan darah. Vitamin C dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan plak ateroma dan mencegah terjadinya Low Density Lipoprotein (LDL).Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan asupan natrium dan vitamin C pada pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.Metode Penelitian: Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Jantung RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah pasien penyakit jantung koroner rawat jalan berjumlah 138 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.  Uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang baik (84,4%), responden mempunyai dukungan keluarga yang baik (90,6%), responden memiliki asupan natrium baik (57,2%), responden memiliki asupan vitamin C kurang (98,6%).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan asupan natrium dan vitamin C. Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan asupan natrium dan vitamin C.Kata kunci: Pengetahuan; dukungan keluarga; asupan natrium; asupan vitamin C.
HUBUNGAN PROGRAM KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Susilo, Joko; Kurdanti, Weni; Siswati, Tri
GIZI INDONESIA Vol 35, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.378 KB)

Abstract

Praktek pemberian ASI di Indonesia masih buruk, masyarakat masih sering beranggapan bahwa menyusui hanya  urusan  ibu  dan  bayinya.  Kelompok  Pendukung  (KP)  Ibu  dilakukan  untuk  meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan praktek pemberian ASI  Eksklusif, serta memungkinkan petugas kesehatan  untuk  melakukan  pendampingan  teknis  yang  akhirnya  akan  meningkatkan  cakupan  ASI Eksklusif.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program Kelompok Pendukung (KP) Ibuterhadap  perilaku  pemberian  ASI  Eksklusif.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  observas ional  dengan rancangan  Kohort  yang  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  s.d. Desember  2011  di  wilayah  kerja  Puskesmas Kasihan  II  Kabupaten  Bantul.  Sampel   ditentukan  dengan  cara  purposive  sampling,  dengan  ketentuan bayi  usia  3-4  bulan,  masih  memberikan  ASI  saja,  tinggal  di  wilayah  kerja  Puskesmas  Kasihan  II  dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksklusinya adalah ibu dengan penyakit kronis yang mengganggu pemberian ASI  eksklusif  dan menyusui lebih dari 1 bayi (bayi kembar). Jumlah tiap-tiap kelompok subyek(KP-Ibu dan Non KP-Ibu) adalah 35 orang, dengan melakukan  matching untuk umur. Penempatan kedalam kelompok  KP  dan  Non  KP  dilakukan  secara  acak.  Data  dianalisis  dengan  t  test  dan  chi  square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  hubungan  yang nyata  perlakuan KP Ibu terhadap pengetahuan tentang ASI untuk responden yang berpendidikan rendah, tidak bekerja (sebagai ibu rumah tangga), dan yang mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini  (IMD). Sebaliknya untuk responden yang berpendidikan tinggi, bekerja, dan tidak mendapat Inisiasi menyusu  dini, hubungan  ini tidak nyata.  Kesimpulannya, kelompok pendukung  ibu  untuk  mensukseskan  pemberian  ASI  eksklusif  (praktek  menyusu)  sangat  bermanfaat dalam  meningkatkan  pengetahuan  ibu  tentang  ASI  pada  responden  yang  berpendidikan  rendah,  tidak bekerja (sebagai ibu rumah tangga saja), dan yang mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini. Kata kunci: KP-Ibu, pengetahuan ASI, praktek ASI eksklusif
PENGARUH MEDIA PROMOSI GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Kurdanti, Weni; Khasana, Tri Mei; Fatimah, Ana Sidik
GIZI INDONESIA Vol 42, No 2 (2019): September 2019
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.393 KB) | DOI: 10.36457/gizindo.v42i2.378

Abstract

School-age children are approved as agents of change, easy, motivated, and competent. The right media will facilitate the delivery of messages, set more goals, save time, and reduce misunderstanding of the recipient of the message. The study aimed to determine the differences in knowledge about nutrition using pop up book media, PGS cards, and leaflets to improve PGS knowledge, attitudes and behavior in elementary school students. Quasi-experimental research design was pre-post test with control group design in 3 groups in 3 different elementary schools. The sample of 123 students who were divided into intervention groups were given counseling from PGS with pop up book media and PGS cards and control groups using leaflet media. Intervention was given 4 times for 8 weeks (counseling every 2 weeks). Data analysis using paired t-test and ANOVA test. The results of the analysis showed that the highest mean in knowledge score (15.00 ± 3.35) and significant was found in the PGS cards group (p = 0.017). No increase in attitude and behavior scores (p>0.05) in all media. Only the average knowledge score showed a significant difference between media (p = 0.001). Thus, it can be concluded that there are differences in students' knowledge about PGS between before and after PGS counseling using nutritional promotion media (pop up book, PGS card, and leaflets) and otherwise with attitudes and behavior.
Pembelajaran gizi menggunakan media buku gizi braille dan peningkatan pengetahuan gizi seimbang siswa sekolah dasar penyandang tunanetra Arum Sekar Pratiwi; Weni Kurdanti; Slamet Iskandar
PUINOVAKESMAS Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Pusat Unggulan Iptek (PUI) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.983 KB) | DOI: 10.29238/puinova.v2i1.1067

Abstract

Nutrition problem in visually impaired children is similar with normal kid. The problem is caused by lack of knowledge and low application of balance nutrition in everyday life. Therefore, it’s important to educate visually impaired children on nutrition education with media that suit their characteristics. To investigate the effectiveness of nutrition education using the nutrition Braille book toward knowledge of visually impaired children. This research was quasi-experimental with pretest-posttest without control group design, conducted in SLB A YKAB Solo and SLB A ‘Aisyiyah Ponorogo. The intervention was education using the nutrition Braille book. Subjects were elementary students aged 9-13 years in SLB A YKAB Solo and SLB A ‘Aisyiyah Ponorogo with a total respondent of 14 students. Knowledge is measured using a questionnaire. Data were analyzed by paired sample t-test. Based on paired sample t-test output, the results show that there are significant differences in mean scores before and after nutritional education (p=0.000) with an increased rate of 47.7%. Nutritional education using the nutrition Braille book can increase knowledge of balanced nutrition in elementary students with visual impairment.
THE EFEKTIVITAS PEMBERIAN KARTU YU-SB (YUGIOH SAYUR BUAH) SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN SAYUR DAN BUAH SISWA SEKOLAH DASAR AMALINA GITA PUTRI; Irianton Aritonang; Weni Kurdanti
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology) Vol. 16 No. 1 (2020): Juni
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.227 KB) | DOI: 10.29238/jtk.v16i1.617

Abstract

Background: Consumption of vegetables and fruit is still quite low, at the age of elementary school children is very difficult to be able to eat foods needed for growth. Consumption behavior of vegetables and fruits has a significant relationship one of them with nutritional knowledge, to be able to increase knowledge about nutrition can be done through the process of nutrition counseling. The media needs to be used to increase the target's interest in absorbing information such as YU-SB cards and leaflets. Objective: The purpose of this research was to determine the effectiveness of giving YU-SB cards compared to leaflets as a medium to increase vegetable and fruit knowledge in elementary school students. Method: This type of research is a quasi experiment using pre-posttest with control group design. The research was conducted in January to February 2020. The method of determining the location of the study was carried out by means of purposive sampling, selected fourth grade students of SDN Ngijon I (as a group of YU-SB cards) and fourth grade students of Pendulan SDN (as leaflet groups). Results: The results of the pretest test were not significant p = 0.261 indicating that the initial knowledge of the two groups was the same, the average pretest for the YU-SB card group was 56.50 and the leaflet group was 59.17. The posttest results (p = 0.648) were not statistically significant, but there was a difference in knowledge between the YU-SB card group and leaflets on the posttest results when viewed from an increase in the mean value. The average post-test for the YU-SB card group is 75.00 and the leaflet group is 76.33. There was a significant difference in knowledge before and after counseling with the YU-SB card (p = 0,000) and counseling with leaflets (p = 0,000). Conclusion: The YU-SB card is more effective compared to leaflets as a medium for increasing elementary school students' vegetable and fruit knowledge. Keywords: Media, knowledge of vegetables and fruit, YU-SB card, leaflet
Modifikasi bahan ajar mata pelajaran sekolah dasar bermuatan gizi seimbang dan makanan jajanan anak sekolah Almira Sitasari; Weni Kurdanti; Lastmi Wayansari
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 1 No. 2 (2020): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fighting malnutrition should also target school-aged children and adolescents. Development of teaching materials containing nutrition education could be alternative for structured intracurricular education in schools. Objective: To modified elementary school teaching materials and develop teaching tool with nutrition content. Partners: Partners are teaching staff at SDN Kembangjitengan 2 Balecatur Yogyakarta, school that located in the Nutrition Awareness Village (Assisted Village) of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Methods: Development of teaching materials and learning tools with nutrition content following the DeSPIS framework by fulfilling the supply of education materials containing nutrition education. Results: The development of teaching materials containing  education about balanced nutrition and snack foods for school children can be done in teaching materials of grade 1 and grade 5. Importance: This community service can help elementary school teaching staff to educate students regarding balanced nutrition and snack foods for school children in a structured manner in the intracurricular learning program.
EDUKASI IBU BALITA SEBAGAI UPAYA PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH STUNTING DAN OBESITAS Damayanti, Deliana Sufi; Deza, Chiquitita Lativa; Suhardi, Choirani Nur Fadhillah; Labiba, Sabita Busain; Sitasari, Almira; Kurdanti, Weni; Hidayat, Nur
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v7i2.5775

Abstract

Kegiatan gizi mengabdi kepada ibu-ibu PAUD ini dilatarbelakangi oleh sebagian dari ibu PAUD Cahaya Pelangi Bayumeneng RT 10 RW 04, Gamping, Sleman masih ada yang belum tahu tentang Stunting dan Obesitas . Pengetahuan terkait Stunting dan obesitas ini sangatlah penting bagi orangtua dikarenakan dapat dijadikan tonggak untuk memperbaiki atau mempertahankan status gizi anak. Oleh karena itu, pengabdian ini menggunakan metode pemberdayaan masyarakat. Metode ini telah dilakukan dengan teknik ceramah yang dimana materinya dijelaskan oleh narasumber dengan melibatkan para ibu-ibu balita. Tidak hanya menggunakan teknik ceramah, penyuluhan yang telah dilakukan juga mengadakan Pre-test dan Post-test untuk mengetahui persentase mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dan obesitas yang sudah diketahui. Penyuluhan ini di awali dengan pemberian link Pretest , ceramah pemaparan materi dan diselingi dengan pertanyaan langsung dari peserta kepada pemateri, setelah itu adanya diskusi tanya jawab antara peserta dan pemateri, lalu diberikan link Post-Test untuk peserta. Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan terhadap pemahaman pengetahuan Stunting dan Obesitas bagi ibu-ibu balita. Target tersebut telah tercapai yang dapat dilihat dari persentase hasil pre-test dan hasil dari post-test.
Mobile Health Interface Analysis: Usability Assessment of the Sembada Application for Non-Communicable Disease Monitoring Wijayanti, Dian; Kurdanti, Weni; Siswati, Tri
Health Dynamics Vol 2, No 1 (2025): January 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20105

Abstract

Background: Early detection of non-communicable diseases (NCDs) through integrated guidance posts (Posbindu PTM) can be enhanced through mobile health applications. This study aimed to develop and evaluate the usability of Sembada m-Health, an Android-based application for conducting Posbindu PTM activities at Sleman Regional General Hospital. Methods: This Research and Development study employed the Four D model (Define, Design, Develop, Disseminate). The define phase involved stakeholder needs assessment through Focus Group Discussions. The design phase encompassed application development by IT experts, while the develop phase included multi-level testing by material experts (n=2), media experts (n=2), and end-users (n=30). Structured questionnaires assessed media and material aspects, while the Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) evaluated user experience. The disseminate phase included application socialization and qualitative evaluation. The study was conducted in Yogyakarta from October 2021 to April 2022, with feasibility thresholds set at ≥4.20 for media and material aspects and ≤2.82 for PSSUQ. Results: The application exceeded all feasibility thresholds, scoring 4.62 for media aspects, 4.23 for material aspects, and 1.71 on the PSSUQ. Stakeholders expressed high satisfaction with Sembada m-Health's system functionality, particularly its support for individual health monitoring, program implementation, NCD risk factor tracking, and personalized recommendations. Conclusions: Sembada m-Health demonstrated high usability and feasibility for supporting the Posbindu PTM program. Future research should focus on evaluating its long-term impact on NCD prevention and management outcomes.
Edukasi Gizi dan Suplemen Vitamin D untuk Perbaikan Asupan Zat Gizi, Komposisi Tubuh, dan Status Vitamin D Atlet Sepak Bola: Nutrition Education and Vitamin D Supplementation Improving Nutrition Intake, Body Composition, and Vitamin D Status of Soccer Athlete Kurdanti, Weni; Wijanarka, Agus; Penggalih, Mirza Hapsari Sakti Titis
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 3SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 4th Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i3SP.2024.447-453

Abstract

Background: The success of soccer athletes is influenced by physical, mental, and genetic factors, with nutritional status significantly affects youth soccer performance in Indonesia by 69.8%. Body composition and somatotype are critical components of nutritional status. Biochemical indicators such as creatine kinase (CK) and vitamin D levels provide insights into the impact of training and diet on athletes. Objectives: To determine the effect of nutritional interventions on improving the intake and body composition of athletes characterized by the value of creatinine kinase levels and vitamin D levels of athletes and an increase in VO2 Max values as performance indicators. Methods: This experimental study used a pre-post control trial design involving 39 subjects who were divided into treatment (20 athletes) and control (19 athletes) groups for one month. The treatment group received nutrition education (classroom, individual, and nutrition assistance) and vitamin D supplementation of 800 IU per day, while the control group was only monitored. The exercise was adjusted to the coach's program. Results: Energy, protein, and carbohydrate intakes were deficient among athletes, although fat intake was adequate. CK levels were within normal limits. All athletes in the control group exhibited vitamin D deficiency, compared to 90% in the intervention group, despite supplementation showing modest improvement. Conclusions: Vitamin D supplementation has a significant effect on increasing blood vitamin D levels. This study reinforces the importance of education and supplementation-based nutrition interventions to improve the nutritional status and performance of soccer athletes.