Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih
Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

IDENTIFIKASI SOMATOTYPE, STATUS GIZI, DAN DIETARY ATLET REMAJA STOP AND GO SPORTS Penggalih, Mirza Hapsari Sakti Titis; Pratiwi, Diana; Fitria, Fajri; Sari, Maria Dina Perwita; Narruti, Nadia Hanun; Winata, I Nyoman; Fatimah, Fatimah; Kusumawati, Marina Dyah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JANUARY 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i2.4495

Abstract

Kelelahan akibat durasi permainan yang panjang dengan intensitas gerakan cepat dan tiba-tiba menjadi masalah yang paling umum terjadi pada atlet stop and go sports . Peran zat gizi dalam upaya pencapaian performa maksimal sering dilupakan. Bersama dengan latihan yang intensif, asupan yang adekuat dapat membentuk somatotype yang juga dapat membantu performa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi somatotype serta mengevaluasi asupan makanan dan minuman atlet remaja kategori olahraga stop and go sports di Wisma Atlet Ragunan, Jakarta di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sebanyak 28 atlet remaja (14-18 tahun) mengikuti pengukuran somatotype dan komposisi tubuh. Pengukuran asupan makanan dan minuman juga dilakukan dengan metode 24 hours food recall dan semi quantitative fluid frequency. Seluruh atlet kategori stop and go sports memiliki status gizi normal walaupun persentase pemenuhan asupan sebagian besar atlet masih inadekuat. Rerata somatotype ditemukan bervariasi berdasarkan cabang olahraga, yaitu atlet basket tergolong mesomorphic endomorph (4,2-3,4-1,4), atlet sepak bola ditemukan balanced mesomorph (2,6-6,6-2,9) dan atlet voli termasuk central (2,8-2,4-2,8). 
ASUPAN CAIRAN DAN STATUS HIDRASI MEMPENGARUHI PROFIL TEKANAN DARAH PADA ATLET SEPAKBOLA REMAJA Penggalih, Mirza Hapsari Sakti Titis; Juffrie, Mohammad; Sudargo, Toto; Sofro, Zaenal Muttaqien
GIZI INDONESIA Vol 39, No 2 (2016): September 2016
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v39i2.212

Abstract

ASUPAN CAIRAN DAN STATUS HIDRASI MEMPENGARUHI PROFIL TEKANAN DARAH PADA ATLET SEPAKBOLA REMAJA Penggalih, Mirza Hapsari Sakti Titis; Juffrie, Mohammad; Sudargo, Toto; Sofro, Zaenal Muttaqien
GIZI INDONESIA Vol 39, No 2 (2016): September 2016
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.765 KB)

Abstract

Athletes tend move with a higher intensity and longer than a normal healthy human being. High intensity exercise coupled with high environmental temperature leads to an increase in body temperature and increased risk of dehydration. Given that the negative impact of dehydration on cardiac function and termoregulatori at practice, then the fluid intake and hydration status were closely related to the stability of the heart to maintain the performance. The study was carried out in 4 months. It was  an observational study with a longitudinal cohort design. The total subjects  in this study were 131 teenage footballers. Statistical testing using multiple regression analysis. The study showed that fluid intake and hydration status, and change in  body weight of the subjects before and after exercise provided significant effect on systolic blood pressure (P<0.05). Every increased in fluid intake and changes in body weight lowers blood pressure by 0.408 systolic mmHg, and increased in fluid intake and changes in percent body weight increase in blood pressure of 2.762 mmHg. The study concluded that intake of fluids as dehydration status protects athletes due to fluid loss. It was  because the activities becomes an important key to re-establish the systolic blood pressure. The more frequent training, the more increasingly athletes being exposed to dehydration, so that the systolic blood pressure  would continue to increase. It was recommended that rehydration for athletes - who experienced a weight loss of more than 2% - should be done immediately after exercise, asuming that 1 kg of body weigth loss could be replaced by at least 1 litter of fluid.
IDENTIFIKASI SOMATOTYPE, STATUS GIZI, DAN DIETARY ATLET REMAJA STOP AND GO SPORTS Penggalih, Mirza Hapsari Sakti Titis; Pratiwi, Diana; Fitria, Fajri; Sari, Maria Dina Perwita; Narruti, Nadia Hanun; Winata, I Nyoman; Fatimah, Fatimah; Kusumawati, Marina Dyah
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i2.4495

Abstract

Kelelahan akibat durasi permainan yang panjang dengan intensitas gerakan cepat dan tiba-tiba menjadi masalah yang paling umum terjadi pada atlet stop and go sports . Peran zat gizi dalam upaya pencapaian performa maksimal sering dilupakan. Bersama dengan latihan yang intensif, asupan yang adekuat dapat membentuk somatotype yang juga dapat membantu performa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi somatotype serta mengevaluasi asupan makanan dan minuman atlet remaja kategori olahraga stop and go sports di Wisma Atlet Ragunan, Jakarta di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sebanyak 28 atlet remaja (14-18 tahun) mengikuti pengukuran somatotype dan komposisi tubuh. Pengukuran asupan makanan dan minuman juga dilakukan dengan metode 24 hours food recall dan semi quantitative fluid frequency. Seluruh atlet kategori stop and go sports memiliki status gizi normal walaupun persentase pemenuhan asupan sebagian besar atlet masih inadekuat. Rerata somatotype ditemukan bervariasi berdasarkan cabang olahraga, yaitu atlet basket tergolong mesomorphic endomorph (4,2-3,4-1,4), atlet sepak bola ditemukan balanced mesomorph (2,6-6,6-2,9) dan atlet voli termasuk central (2,8-2,4-2,8). 
PERBEDAAN PERUBAHAN LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN ATLET BALAP SEPEDA PADA BERBAGAI INTENSITAS LATIHAN dan Ibtidau Niamila, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.795 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7937

Abstract

Penurunan persen lemak dan berat badan dapat terjadi pada latihan endurance. Salah satuolahraga yang termasuk latihan endurance adalah balap sepeda. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengetahui apakah terdapat perbedaan berat badan dan persen lemak pada durasilatihan yang berbeda. Sebanyak 9 atlet balap sepeda dengan usia 23±3,2 tahun, tinggi badan168,5±4,2 cm, dan berat badan 60,2±4,6 kg ikut dalam penelitian ini. Perubahan berat badandan persen lemak tubuh diukur dengan menggunakan timbangan CAMRY EF311BWsebelum dan setelah latihan. Intensitas latihan diukur menggunakan alat garmin seri EDG510.Terdapat beda signifikan (p<0,05) pada perubahan persen lemak tubuh latihan ringandibanding latihan sedang dan latihan berat. Perubahan berat badan menunjukkan perbedaansignifikan (p<0,05) jika dibandingkan antar latihan.Kata kunci: persentase lemak, berat badan, atlet balap sepeda, intensitas latihan
PENGARUH PEMBERIAN JUS BIT TERFORTIFIKASI FESO4 INSTAN (JUS BEEFE) DALAM MENANGGULANGI ANEMIA ATLET REMAJA PUTRI Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih; Ibtidau Niamilah; Yuga Putri Pramesti; Nia Bactiar; Sheila Kusuma Wardhani
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 32 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6066/jtip.2021.32.2.107

Abstract

Prolonged physical exercise has the risk of increasing free radicals which will affect the breakdown of red blood cells and promote the risk of decreased hemoglobin. Adolescent female athletes have a risk of decreasing hemoglobin due to menstruation. This situation can get worse if the athletes have iron defi-ciency or anemia as the result of poor diet choice. Increased radicals and anemia affect the amount of oxygen carried to the tissues and the maximum volume of oxygen an individual can use to produce energy (VO2 max). Beets have benefits for athlete's performance and have been developed into an instant drink. The purpose of this study was to determine the effect of an instant FeSO4 fortified beet juice (BeeFe juice) in overcoming anemia on female adolescent athletes. This research using an experimental study with controlled trial pre-posttest design. Twenty-nine adolescent female athletes, aged 13-19 years, were divided into two groups. Fe tablet supplementation (containing Fe 60 mg) was given to 15 athletes in the control group and BeeFe juice (containing Fe 17 mg) was given to 14 athletes in the treatment group du-ring the luteal and menstruation phase (±14 days). Hemoglobin levels, Malondialdehyde (MDA) and maxi-mal oxygen volume (VO2 max) were examined before and after the intervention. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test IBM SPSS version 22. This research has obtained Ethical Appro-val with number KE/FK/0633/EC/2018 from the Ethical Commission of FKKMK UGM. The results showed no significant difference between the group given Fe tablets and the group given BeeFe juice on hemo-globin levels (P>0.05), MDA levels (P>0.05), and VO2 max levels (P>0.05) in the menstrual and luteal phases of menstruation. It can be concluded that BeeFe juice has the same effectiveness as commercial Fe tablets. BeeFe juice can be an alternative food ingredient in iron supplementation.
Pengembangan Produk Susu yang Mengandung Kalsium, Inulin, dan Teripang sebagai Susu Kaya Prebiotik dan Kolagen Almira Nadia; Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih; Emy Huriyati
agriTECH Vol 38, No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.206 KB) | DOI: 10.22146/agritech.13603

Abstract

One of the health problems that happens in elderly is osteoporosis. Its prevalence in Indonesia reached 19.7%. Nutrition is one of the important parts of osteoporosis treatment. Sufficient calcium intake impacts on high bone density. Many factors affect calcium absorption.  Inulin is a prebiotic that helps increase calcium absorption. Bone composition is one of the important factors. Collagen is a bone component besides calcium and phosphate, which improves fracture resistance. The research aims to determine the organoleptic and physicochemical properties of a dairy product named "Kalipang". This research is an observational analytic study done in three stages. The first stage is a dairy product "Kalipang" formulation consisting of four formulas. The second is the organoleptic test of “Kalipang” including test against color, aroma, flavor, texture, and solubility and the last step is physicochemical properties test of products which covers the analysis of total sugar, reducing sugar, sucrose, protein, fat, water, ash, calcium, inulin, and pH. The result showed that from the aspect of flavor and overall, panelists prefer formula 2 than the other formulas.  Based on the color, aroma, and texture, panelists prefer formula 4 than the others. Nutritional content test results showed that formula 1 has the highest level of total sugar, water, and inulin. Formula 2 has the highest level of reducing sugar, fat, and sucrose. Formula 4 has the highest level of protein, ash, and calcium. Formula 4 meets the organoleptic acceptance and has a better nutritional content than the others.
Analisis kebijakan penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan Indonesia Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih; Laksono Trisnantoro; Zaenal Muttaqqien Sofro; Mutiara Tirta Prabandari Lintang Kusuma; Mustika Cahya Nirmala Dewinta; Ibtidau Niamilah; Meta Anastasia; Edi Nurinda Susila
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 2: September 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.915 KB) | DOI: 10.21831/jk.v9i2.38193

Abstract

Peran ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan pada dasarnya merupakan mandat hukum dari Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya Pasal 63 yang menyebutkan bahwa ahli gizi merupakan salah satu tenaga keolahragaan. Pada praktiknya, implementasi peran ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan di pusat pembinaan atlet masih belum optimal. Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, serta belum adanya kebijakan operasional yang mengatur tentang penempatan ahli gizi di pusat pembinaan atlet menjadi beberapa kendala yang perlu solusi. Pengkajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi dokumen terhadap delapan peraturan yaitu 1 undang-undang, 1 perpres dan 6 permen. Seluruh dokumen kebijakan tersebut selanjutnya ditetapkan pasal-pasal kritis yang dianalisis lebih lanjut untuk diberikan diskripsi penjelas, analisis mendalam pasal demi pasal, perumusan rekomendasi dan output kebijakan. Pengkajian ini telah memperoleh Ethical Clearance dari Komisi Etik FKKMK UGM dengan nomor: KE/FK/0292/EC/2020 pada tanggal 10 Maret 2020. Kajian terhadap Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2005 dan peraturan hukum pendukungnya menunjukkan bahwa peran ahli gizi memiliki urgensi tinggi dalam pembinaan atlet. Namun demikian masih perlu kebijakan operasional yang mengatur tentang penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan, meliputi tugas dan wewenang, serta standar kompetensi dan sertifikasi ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan.
Identifikasi profil antropometri dan pemenuhan zat gizi atlet difabel tenis meja di Indonesia Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih; Kurnia Maratus Solichah; Diana Pratiwi; Ibtidau Niamilah; Mustika Cahya Nirmala Dewinta; Almira Nadia; Marina Dyah Kusumawati; Christofer Siagian; Rora Asyulia
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 2: September 2018
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.962 KB) | DOI: 10.21831/jk.v6i2.15676

Abstract

Para-atlet dikenal juga dengan sebutan atlet yang menyandang disabilitas pada bagian tertentu. Pembagian cabang olahraga pada difabel atlet hampir sama dengan atlet umumnya, namun memiliki penyesuaian terhadap jenis cacat fisik yang dialami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi profil antropometri dan  pemenuhan asupan zat gizi pada atlet difabel tenis meja. Metode yang digunakan pada studi ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet difabel tenis meja di bawah pengawasan Kementrian Pemuda dan Olahraga, Indonesia yang sedang melakukan training centre untuk persiapan Sea Games 2017. Sampel yang diikutkan dalam penelitian ini yaitu seluruh populasi atlet difabel tenis meja nasional yang berjumlah 16 orang. Data antropometri yang diukur yaitu tinggi badan, berat badan, persen lemak tubuh dan somatotipe. Data pemenuhan asupan zat gizi didapatkan melalui wawancara makan dengan kuesioner recall 24 jam. Pengukuran antropometri menunjukan bahwa atlet tenis meja laki-laki memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berotot dimana atlet perempuan cenderung lebih banyak presentase lemak tubuh. Hal ini didukung dengan nilai persen lemak tubuh atlet perempuan dan komponen somatotipe bagian endomorf yang lebih tinggi, sedangkan komponen somatotipe mesomorf yang menunjukan otot lebih tinggi pada atlet laki-laki. Rata-rata pemenuhan asupan zat gizi makro pada atlet tenis meja laki-laki dan perempuan diketahui 80% yang masuk dalam kategori pemenuhan asupan makan yang kurang. Identification of Anthropometry and Dietary Profile on Table Tennis Para-Athlete in Indonesia AbstractPara-athlete also known as an athlete who has physical disability. The division of sports in difabel athletes is almost the same as athletes generally, but it has an adjustment to the type of physical disability experienced. The aim of this study is to identification anthropometry dan dietary profile on table tennis para-athlete. The study used quantitative descriptive methods. Population of this study is table tennis para-athlete under supervision of Ministry of Youth and Sports on training centre Sea Games 2017. Sample that include in this study is all of 16 table tennis national para-athlete. Measurements of atnhropometry are height, weight, body fat and somatotype. Measurement of dietary intake using food recall 24 hours questionnaire. Anthropometry measurement shows that male athletes have a higher and lots of muscle posture when women athletes have more body fat. The data also shows value of endomorf somatotype and percent body fat on women higher than male athletes. Dietary intake of energy, carbohydrate, protein and fat shows 80% which mean inadequat intake of daily food.
Anthropometric characteristics and dietery intake of swimming athletes with disabilities before the competition Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih; Mustika C N Dewinta; Kurnia M Solichah; Diana Pratiwi; Ibtidau Niamilah; Almira Nadila; Marina D Kusumawati; Christofer M Siagian; Rora Asyulia
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 6, ISSUE 1, 2018
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.319 KB) | DOI: 10.21927/ijnd.2018.6(1).33-41

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Kajian status gizi pada atlet renang merupakan hal yang fundamental karena berperan dalam menunjang performa. Sementara itu atlet difabel memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan atlet biasa, sehingga perlu memperoleh perhatian tersendiri. Studi mengenai kajian status gizi pada atlet difabel di Indonesia belum pernah dilakukan, sehingga penulis mencoba mengkaji status gizi atlet difabel cabang olahraga renang dari aspek antropometri serta asupan makanan dan cairan.Tujuan: Mengkaji status gizi atlet renang difabel dari segi antropometri serta asupan makanan dan cairan.Metode: Subjek yang terlibat adalah atlet difabel renang sebanyak 18 orang (16 laki-laki dan 2 perempuan) berusia 15-34 tahun yang sedang menjalani masa karantina untuk persiapan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Pengukuran antropometri meliputi komponen berat badan, tinggi badan, persen lemak, dan somatotype. Penentuan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LLA). Kajian asupan makanan dan cairan dilakukan dengan wawancara recall 24-hours yang menanyakan asupan makan dalam satu hari terakhir dan Semi Quantitative Fluid Frequency yang menanyakan asupan cairan selama satu minggu terakhir. Seluruh data dianalisa secara deskriptif serta ditampilkan dalam bentuk rata-rata dan nilai simpang baku (SD).Hasil: Sebanyak 11 dari 18 atlet memiliki status gizi normal, sementara sisanya memiliki status gizi berlebih atau overweight. Hasil pengukuran persen lemak adalah 16% pada atlet laki-laki dan 29% pada atlet perempuan, lebih tinggi dari persen lemak atlet renang profesional (13% dan 26%). Somatotype atlet renang difabel didominasi kategori ectomorphic mesomorph. Asupan energi zat gizi makro dan mikro masih tergolong kurang dengan pemenuhan di bawah 80% dari kebutuhan yang direkomendasikan. Kesimpulan: Beberapa aspek antropometri belum sesuai dengan standar atlet profesional, dan pemenuhan asupan makanan serta cairan belum optimal sesuai dengan kebutuhan. Diperlukan pemberian diet dan latihan yang tepat untuk mencapai perawakan fisik terbaik dan meningkatkan asupan makanan.KATA KUNCI : difabel, renang, antropometri, asupan makan, status giziABSTRACTBackgrounds: In the strategy of fostering athletes’ performance, examining their nutrition status is essential as the guide to plan the proper diet and physical training. However, physical impairment in disabled athletes gives extra challenge in assessing the nutrition profile, particularly on anthropometric measurements.Objectives: To identify the nutrition status based on anthropometry value, food and fluid intake of disabled swimming athletes.Methods: Descriptive quantitative design was used in this study. Subjects participated in the study were 18 disabled swimmers in national training camp for 2017 ASEAN Para-Games. Anthropometry measurement consists of body weight, height, %body fat, and somatotype. Nutrition status was identified according to BMI and MUAC. Food and fluid intake were assessed using 24-hour dietary recall and Semi Quantitative Fluid Frequency Questionnaire. Descriptive statistical analysis was done using SPSS software version 16, and the result was presented in mean and deviation standard.Results: Nutrition status of athletes based on BMI and MUAC illustrated that 11 (61%) athletes had normal nutrition status, 6 (34%) were overweight, and 1 (5%) was obese. Body fat percentage for female and male athletes were 29% and 16%, respectively, higher than recommended value (26.6% and 13%) Endomorphic mesomoprh was dominant as the somatotype value of athletes, contradicted to standard value in professional swimmer (balanced mesomoprh or central). Dietary intake of athletes was found to be inadequate with %intake for energy, protein, fat, and carbohydrate were 55%, 66%, 79%, and 49%. The inadequate fluid intake was also found with the intake was 3222 ml/day.Conclusions: The results indicate that several anthropometry values such as %body fat and somatotype of disabled swimming athletes in this study were still differ from anthropometry standard of professional swimmers. Total energy, macro nutrients, micro nutrients, and fluid intake were inadequate compared to dietary recommendation.KEYWORDS: disabled athlete, swimming, anthropometry, dietary intake, nutrition status
Co-Authors Adi, Afifah Laksita Adinda, Dian Agus Wijanarka, Agus Almira Nadia Almira Nadia Almira Nadia Almira Nadia Almira Nadila Annisa Prihastin Anugraheni, Ayudiva Rizky Arif Sabta Aji Arini, Ni Putu Dewi Arum Darmastuti Assyifatu Rahmah Zada Bactiar, Nia Bayu Rahadian Bernadette Josephine Istiti Kandarina Budiarjo, Theresa Choiri Khumaidah Fikriyah Christofer M Siagian Christofer Siagian Dadi Sujadi Dessy Hosianna Dewinta, Mustika Cahya Nirmala Diana Pratiwi Diana Pratiwi Diana Pratiwi Diana Pratiwi Diana Pratiwi, Diana Edi Nurinda Susila Edi Nurinda Susila Eka Nuryandini Eka Roshifita Rizqi Emy Huriyati Ernawaty Ernawaty Ernawaty Esti Nurwanti Fadhila Ika Sani Fajri Fitria, Fajri Fajri, Yuniko fatimah Fatimah Fikriyah, Choiri Khumaidah Ghany, Remaydhina Mahsa Alvita I Nyoman Winata Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah Ibtidau Niamilah, Ibtidau Indriyani, Sinta Isnanta, Raden Kantari, Eka Suci Kurnia M Solichah Kurnia Mar&#039;atus Solichah Kurnia Mar&#039;atus Solichah Kurnia Maratus Solichah Kurnia Maratus Solichah Kustia, Noni Laksono Trisnantoro Laksono Trisnantoro Laksono Trisnantoro Laksono Trisnantoro Listianto, Akbar Ramdan Margono Margono Margono Maria Dina Perwita Sari, Maria Dina Perwita Marina D Kusumawati Marina Dyah Kusumawati Marina Dyah Kusumawati Marina Dyah Kusumawati, Marina Dyah Marina Hardiyanti Meta Anastasia Migwa, Fathati Rizkiyani Mohammad Juffrie Mohammad Juffrie Mohammad Juffrie, Mohammad Muarifati, Shafira Husna Mustika C N Dewinta Mustika Cahya Nirmala Dewinta Mustika Cahya Nirmala Dewinta Mutiara Tirta Prabandari Lintang Kusuma Mutiara, Fathirani Nadia Hanun Narruti, Nadia Hanun Naila Alfi Syarifah Naila Syarifah Nia Bactiar Nia Bactiar Nia Bactiar Noni Kustia Raden Isnanta Rahadian, Bayu Rahadyana Muslichah Ratna Kusuma Ningrum Reswati, Vigur Dinda Yulia Rizqi, Eka Roshifita Rora Asyulia Rora Asyulia Sheila Kusuma Wardhani Sofro, Zaenal Mutaqien Sofro, Zaenal Mutaqqien Sofro, Zaenal Muttaqien Sofro, Zaenal Muttaqin Solichah, Kurnia Mar'atus Solichah, Kurnia Maratus Sorra Milwayani Septiyana Sujadi, Dadi Susila, Edi Nurinda Syarifah, Naila Alfi Toto Sudargo Toto Sudargo Toto Sudargo Vigur Dinda Yulia Reswati Weni Kurdanti Wicaksari, Sifa Aulia Yuga Putri Pramesti Yuniko Fajri Zada, Assyifatu Rahmah Zaenal Mutaqien Sofro Zaenal Muttaqien Sofro Zaenal Muttaqqien Sofro