Mursid Saleh
Universitas Negeri Semarang

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Factors Affecting the Implementation of Authentic Assessment to Measure Students’ Reading Comprehension: A Case of English Teachers at State Senior High School 1 Purwodadi Fitria Wahyu Nugraheni; Mursid Saleh; Rudi Hartono
English Education Journal Vol 12 No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v12i1.52096

Abstract

The term of assessment refers to the wide variety of methods or tools that educators use to evaluate or measure students’ learning progress, skill, or acquisition. The benefit of assessment for teachers can be used to gather information on planning and modifying teaching and learning programs for students. This study concerns to the factors affecting the implementation of authentic assessment in reading comprehension. This study was aimed at answering four research questions regarding (1) the implementation of authentic assessment to measure students’ reading comprehension, (2) the correlation between teacher’s background and the implementation of authentic assessment, (3) the correlation between teacher’s professional development and the implementation of authentic assessment, and (4) the correlation between teacher’s belief and the implementation of authentic assessment. The researcher applied quantitative correlation research design. The correlation research design was used since it was appropriate to measure the significant correlation between those two variables. The findings revealed that three teachers as the subject of this research had good effort in implementing authentic assessment. They created various assessment to assess students’ reading comprehension. Based on the observation which has scored, their implementation belongs to good, enough, and fair criteria. The next finding is that based on the SPSS computation, among three factors stated previously, the teacher’s belief is significant correlate to the implementation of authentic assessment, meanwhile teacher’s background and teacher’s professional development are not significant correlate.
Pengaruh Kemauan Berkomunikasi Siswa terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris pada Pembelajaran Online Ahmad Tauchid; Mursid Saleh; Rudi Hartono; Januarius Mujiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi telah merevolusi pendidikan selama beberapa dekade terakhir melalui materi yang tersedia untuk umum, internet, dan pengaturan pembelajaran online. Pada tahun 2019, beberapa orang menghindari sekolah atau kuliah karena virus Corona. Oleh karena itu, untuk menghindari kontak sosial, semua kewajiban tatap muka dihentikan. Hal ini berpengaruh pada pembelajaran online Indonesia. Banyak faktor yang memengaruhi pembelajaran online. Namun, sedikit penelitian telah meneliti pengaruh kemauan berkomunikasi pada penguasaan bahasa Inggris selama pembelajaran online. Penelitian ini mengkaji hubungan antara kemauan berkomunikasi siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris di Indonesia. Untuk memvalidasi model penelitian, penyelidikan kuantitatif ini dilakukan. Survei online digunakan untuk mendapatkan data. Pesertanya adalah tiga puluh empat mahasiswa Bahasa Inggris Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemauan berkomunikasi siswa pada saat online memiliki efek yang menguntungkan pada hasil belajar bahasa Inggris. Temuan ini menunjukkan bahwa kemauan berkomunikasi mempengaruhi efektivitas pengajaran bahasa Inggris secara online.
Analisis Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Podcast pada Pembelajaran Bahasa Inggris Desi Surlitasari Dewi; Rudi Hartono; Mursid Saleh; Sri Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Podcast yaitu kombinasi dari Pod dan Broadcast adalah sebuah media berbentuk audio atau audio video yang disiarkan secara luas dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Seiring dengan menjamurnya ICT, podcast banyak digunakan sebagai media pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran bahasa Inggris. Akan tetapi, pemanfaatan podcast terkadang dianggap kurang maksimal karena kurangnya kemampuan digital guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan guru dalam penggunaan podcast pada pembelajaran bahasa Inggris.  Penelitian ini dilakukan terhadap 14 orang guru yang menggunakan podcast dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru memiliki pengetahuan dasar yang cukup baik mengenai podcast (86), sedangkan untuk kemampuan guru dalam penggunaan podcast, rata-rata guru memiliki kemampuan yang tinggi untuk menggunakan podcast sebagai media penyampaian materi pembelajaran dan sebagai role play model dalam pembelajaran berbicara. Sedangkan, dalam hal kemampuan memproduksi podcast, guru masih memiliki kemampuan yang cukup rendah.
Kesiapan Dosen Dalam Mengajar Mata Kuliah Listening Secara Daring di Masa Pandemi Covid-19 Hustarna Hustarna; Mursid Saleh; Sri Wuli Fitriati; Zulfa Sakhiyya
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listening merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap sulit untuk diajarkan. Fakta tersebut merupakan hasil temuan penelitian yang dilakukan secara luring. Oleh karena itu, pengajaran Listening secara online bisa jadi lebih sulit mengingat yang harus disiapkan bukan hanya kompetensi mengajar secara umum dan perangkat pembelajaran yang rutin disipakan tetapi juga kompetensi digital dan ketersediaan perangkat pendukung yang memadai untuk bisa terlaksananya pengajaran daring tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi kesiapan dosen dalam mengajar mata kuliah Listening secara daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan dua orang dosen Bahasa Inggris di salah satu universitas negeri yang ada di Indonesia. Data dari hasil angket, wawancara dan observasi menunjukkan bahwa semua partisipan tidak siap untuk mengajar Listening secara daring. Banyak kendala yang mereka temui dan proses pembelajaran tidak berjalan efektif. Temuan dari hasil penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi pihak terkait untuk bisa membenahi infrastruktur dan menyediakan pelatihan-pelatihan yang memadai bagi para dosen.
Pembelajaran Bahasa Berbasis Proyek Berbantuan Teknologi Ira Mutiaraningrum; Sri Wuli Fitriati; Issy Yuliasri; Mursid Saleh
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis proyek telah banyak diterapkan oleh pendidik. Studi kepustakaan ini menunjukkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris berbasis proyek. Penelurusan artikel dilakukan dengan menggunakan database seperti google scholar, Elsevier, sciencedirect, maupun tandfonline dalam 10 tahun terakhir. Padanan kata technology-enhanced project-based language learning (TPBLL) digunakan untuk mengerucutkan hasil pencarian..Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran berbasis proyek merupakan alternatif yang menjanjikan dan memberikan peluang untuk peserta didik belajar di lingkungan autentik yang dapat menunjang kemampuan komunikasi maupun keterampilan hidup seperti kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, kepercayaan diri, motivasi, maupun kemampuan.Sebagai ulasan penelitian yang masih mencakuo teknologi secara luas, penelitian ini berimplikasi pada penelitian-penelitian yang akan datang mengenai Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis proyek menggunakan teknologi yang lebih spesifik.
Pemanfaatan Aplikasi Synchronous dan Asynchronous Pada Pembelajaran Bahasa Inggris: Perspektif dan Urgensi Mahasiswa Pada Fenomena Pendidikan Abad 21 Isnaini Eddy Saputro; Abdurrachman Faridi; Mursid Saleh; Frimadhona Syafri
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi Synchronous dan Asynchronous adalah alat atau fitur yang digunakan untuk mengakses sumber pembelajaran oleh mahasiswa dan pengajar di abad 21. Beberapa fitur synchronous dan asynchronous yang digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di pendidikan abad 21. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menjelaskan persepektif dan urgensi mahasiswa dari pemanfaatan teknologi pada pembelajaran Bahasa Inggris di abad 21. Penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif untuk menjelaskan persepsi dan urgensi 26 mahasiswa di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sorong. Pendistribusian angket berupa kuisioner yang berjumlah 20 pernyataan melalui Google Form untuk mendapatkan respon mahasiswa terkait tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan aplikasi synchronous dan Asynchronous sangat menyenangkan dan menimbulkan rasa percaya diri. Mahasiswa sangat terbantu untuk belajar Bahasa Inggris. Mahasiswa dengan mudah mengakses banyak materi dan informasi saat menggunakan Google, YouTube, E-Mail, dan grup WhatsApp. Penggunaan Zoom, dan Google Meet sangat menyenangkan dan mendukung mahasiswa secara keseluruhan bisa menyampaikan opini, ide, serta pembelajaran bahasa Inggris mampu menumbuhkan berpikir kritis dan kreativitas mahsiswa dalam membuat video pembelajaran Bahasa Inggris untuk keterampilan berbicara.
Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran English for Specific Purposes dengan Menggunakan Aplikasi SPADA UNTIRTA Welliam Hamer; Dwi Rukmini; Mursid Saleh; Sri Wuli Fitriati
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan artikel ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca tentang bagaimana SPADA UNTIRTA sebagai salah satu media pembelajaran berbasis teknologi saat ini efektif untuk meningkatkan kualitas peserta didik dalam belajar mandiri. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi semakin berkembang dengan penggunaannya yang meluas dalam perekonomian, pariwisata bahkan pendidikan di dunia. Keberadaan media berbasis teknologi dalam kegiatan belajar mengajar sangat dibutuhkan untuk mengiringi era globalisasi yang semakin modern. Salah satu media berbasis teknologi yang digunakan dalam pendidikan adalah media e-learning. E-learning adalah jenis belajar mengajar yang memungkinkan penyampaian bahan ajar kepada peserta didik dengan menggunakan internet, intranet atau media jaringan komputer lainnya (Hartley, 2001). Dengan media berbasis teknologi ini, kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya hanya berlangsung di kampus atau sekolah, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Salah satu media e-learning di kampus adalah SPADA (Online Learning System). Sistem ini dikembangkan untuk menjawab beberapa tantangan pendidikan tinggi dan menyelenggarakan pembelajaran tanpa batas. Penggunaan website SPADA UNTIRTA sebagai pemanfaatan integrasi diri mahasiswa berarti bagaimana penggunaan SPADA UNTIRTA dapat memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan self-regulated learning mereka. Artinya dengan menggunakan SPADA UNTIRTA diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan aktivitas belajarnya secara mandiri. Dengan demikian, dosen hanya perlu memberikan materi pelajaran kepada mahasiswanya dan mungkin beberapa tugas pembelajaran yang lainnya akan diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa, memberi mereka kebebasan untuk memilih kecepatan belajar mereka sendiri. Dalam hal ini, SPADA UNTIRTA sebagai salah satu media pembelajaran berbasis teknologi efektif dalam meningkatkan kualitas belajar mandiri mahasiswa, khususnya pada pemnbelajaran English for Specific Purposes.
Potret Penggunaan Pendekatan Multimodal Literasi Terhadap Keterampilan Menulis Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang Tiara Nove Ria; Rudi Hartono; Mursid Saleh; Sri Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi adalah kemampuan untuk menyadari dan mengetahui tentang aktivitas yang ada atau situasi yang dihadapi. Literasi digital sangat penting untuk pengembangan manusia, khususnya bagi siswa. Hal ini juga dapat digunakan di kelas untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Menulis adalah salah satu kemampuan yang diajarkan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Studi yang disajikan dalam makalah ini berfokus pada penggunaan aplikasi Canva dalam membantu keterampilan menulis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai desain penelitian. Mahasiswa semester dua Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran menjadi peserta penelitian ini. Studi ini menunjukkan bahwa menggunakan pendekatan multimodal untuk mengajar dan belajar menulis meningkatkan keterlibatan siswa dengan meningkatkan kemampuan membuat makna mereka dengan penggunaan teknologi sebagai alat.
The Needs Analysis in Developing An English E-Book of Berau’s and Paser’s Folklores by Using Flipbook Maker Application for Extensive Reading Classes of University Students: Lecturers’ Voice Yuli Puji Astutik; Rudi Hartono; Mursid Saleh
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a part of Research & Development, needs analysis cannot be separated from the overall process. This paper was aimed at analyzing the need in developing an English e-book of Berau’s and Paser’s folklore by using the Flipbook Maker application for Extensive Reading (ER) classes of university students based on the perspective of the lecturers. The researcher used a descriptive qualitative approach in investigating the needs to meet the research objective. She used a questionnaire to collect the data from 8 English lecturers in five universities in East Kalimantan. The research finding showed that almost all the lecturers understood that ER is a program that can improve students’ skills in every aspect of English. They implemented ER to make their students love reading. They suggested that the material of ER should be non-authentic material including culture or local wisdom. They thought that the material should be a combination of printed and displayed (e-book) material. All of the lecturers suggested that ER should be implemented at schools to support English teaching and learning, and teachers need to provide them with some interesting books or watch videos or movies with English subtitles.
Perceptions of Technology in Language Teaching among English Pre-service Teachers Yuvita Yuvita; Rudi Hartono; Sri Wuli Fitriati; Mursid Saleh
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teachers who engage in information, media, and technology must be critical thinkers with a broad perspective in order to prepare their students for the literacy demands of the twenty-first century. Language teachers' roles are crucial in developing students' literacies so that they can adapt to digital technologies in education. We've been teaching pre-service teachers about media literacy and educational technology in a variety of subject areas, as well as assisting them in incorporating new media and technologies into their curriculum design. The purpose of this study is to assess the level of digital literacy of pre-service teachers at Universitas Pancasakti Tegal and to investigate their perceptions of technology in language teaching. This study used a mixed method research design to investigate how pre-service teachers use digital technologies in the teaching and learning process during the practice of teaching in the Micro Teaching class. Furthermore, by investigating digital technologies in language teaching, pre-service teachers' perceptions are revealed. The research involved 40 pre-service teachers who are tested using Ferrari's model of digital competence areas such as information, communication, content creation, safety, and problem solving. The findings for qualitative data collection were based on classroom observation, interviews, and surveys. The findings reveal that higher levels of digital literacy in pre-service teachers influence their performance in integrating technology into their teaching process, and they are assured in motivting students to increase digital literacy skills. Their positive attitudes toward using technology in language teaching raise awareness of the importance of digital literacies and digitally literate people in developing digital literacy skills for survival in the digital age.