Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR Rumpaka, Jasmine Salabeela; Sopyan, Taupik; Romansyah, Romdah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i2.1917

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Penguasaan Konsep dan Aktivitas belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Baregbeg, adapun sampel yang digunakan yaitu kelas XI IPA2 sebanyak 22 siswa.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode penelitian ini yaitu metode pre-eksperimental design. Instrumen yang digunakan adalah test penguasaan konsep yang terdiri 20 soal dengan pokok bahasan Sistem Indera dan  lembar observasi aktivitas belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah uji z. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep dan aktivitas belajar siswa.Kata kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Penguasaan Konsep Siswa, Aktivitas Belajar Siswa
KULTUR STEM CELL SEBAGAI TERAPI SEL PENYAKIT DIABETES MELITUS (DM) Romansyah, Romdah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.14 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.76

Abstract

Kultur  stem cell dalam terapi sel penyakit diabetes mellitus, merupakan salah satu upaya di dalam penanganan diabetes mellitus dengan penggunaan cell replacement therapy. Transplantasi menggunakan stem cells memberikanan harapan bagi kesembuhan permanen dari penderita diabetes melitus terutama akibat kerusakan sel beta pankreas. Tahapan yang harus dilakukan dalam proses diferensiasi stem cells menjadi sel beta pankreas meliputi tahap perubahan stem cells menjadi sel penyusun struktur pulau Langerhans (tahap islet neogenesis), dan tahap perubahan sel islet menjadi sel beta pankreas (beta cells neogenesis).Pengujian di laboratorium meliputi analisis kemampuan sel beta pankreas, uji kemampuan ekspresi gen insulin, uji imunologis serta manfaat dan efisiensi hasil terapi
ANALISIS KERAPATAN LENTI SEL PADA TUMBUHAN DI EKOSISTEM MANGROVE KECAMATAN KAMPUNG LAUT Desi Ratnasari; Romdah Romansyah
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2022): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v10i1.7169

Abstract

Kerapatan lenti sel ditemukan pada tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove, hal ini karena tumbuhan mengalami modifikasi fisiologi untuk menyesuaikan dengan habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerapatan dan perbedaan karakteristik lenti sel di ekosistem mangrove Kecamatan Kampung Laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2018 di Ekosistem Kecamatan Kampung Laut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Spesies tumbuhan yang diamati meliputi 10 yaitu Api-api (Avicenia officinalis), Pedada (Sonneratia caseolaris), Bakau putih (Rhizopora mucronata), Ketapang (Terminalia catappa), Daruju bunga putih (Acanthus ebracteadus),  Daruju berduri (Acanthus ilifalius), Nypa (Nypa fructicans), Nyomlang/permot (Passiflora foetida), Warakas daun lebar (Acrosthicum spesiosum), Warakas daun panjang (Acrosthicum aureum). Pada Api-api (Avicenia officinalis) kerapatan lenti sel terdapat pada organ akar 1,9 ,  Pedada (Sonneratia caseolaris) kerapatan lenti sel terdapat pada organ batang 1,5 , Bakau putih (Rhizopora mucronata) kerapatan lenti sel terdapat pada organ akar 1,4  ,Ketapang (Terminalia catappa) kerapatan lenti sel terdapat pada organ batang 13 , Daruju bunga putih (Acanthus ebracteadus)kerapatan lenti sel terdapat pada organ akar 0,9 , Daruju berduri (Acanthus ilifalius kerapatan lenti sel terdapat pada organ akar 1,6 , dan pada Nypa (Nypa fructicans), Nyomlang/permot (Passiflora foetida), Warakas daun lebar (Acrosthicum spesiosum), Warakas daun panjang (Acrosthicum aureum) tidak memiliki lenti sel. dan perbedaan Karakteristik ukuran dan warna lenti sel pada kesepuluh spesies tumbuhan di ekosistem mangrove yang diamati, kemungkinan bahwa setiap genetik spesies tumbuhan berbeda. Tetapi tekstur rata-rata keras. 
Potret Kepemimpinan dan Mutu Pendidikan di Era MBKM Studi Deskriptif pada Perguruan Tinggi Swasta Revita Yanuarsari; Romdah Romansyah; Ella Dewi Latifah; Didin Wahidin; Hendi Suhendraya Muchtar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2757

Abstract

Lembaga pendidikan yang bermutu dapat terwujud apabila didukung oleh pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan, karena salah satu aspek terpenting mempengaruhi mutu pendidikan adalah kepemimpinan demi menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir dan kebebasan inovasi. Sedangkan kampus merdeka adalah lanjutan program merdeka belajar untuk pendidikan tinggi. Transformasi pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kontribusi pemimpin perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di era MBKM. Metode Penelitian ini melalui penelitian deskriptif dengan metode survey. Subjek penelitian ini Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Dosen, dan Mahasiswa di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Barat. Hasil penelitian menyatakan pimpinan yang ada di perguruan tinggi swasta telah mampu melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di unitnya masing-masing. Hal tersebut dibuktikan dengan gambaran persentase yang dihasilkan melalui survey. Pimpinan telah memiliki perilaku kepemimpinan dengan persentase paling tinggi pada indikator human skill. Selanjutnya pemimpin telah memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral. Pempimpin perguruan tinggi juga telah memiliki integritas sebagai seorang pemimpin yang ideal dan visioner bagi perguruan tinggi yang dikelolanya sehingga mendukung berbagai kegiatan dalam program MBKM di perguruan tinggi swasta.
MANAJEMEN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI DI ERA INDUSTRI 4.0 Romdah Romansyah; Sari Rahayu; Hendi S Muchtar; Rita Sulastini
Wahana Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v9i1.6866

Abstract

Era industri 4.0 membawa arah perubahan dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, sosial, budaya bahka dunia pendidikan sehingga diperlukan kemampuan perguruan tinggi untuk bisa adaptif dan relevan dengan dunia kerja atau dunia industri. Oleh sebab itu perkembangan yang terjadi menyebabkan dalam dunia kerja harus membuat perubahan, kompetensi dan keterampilan yang mempunyai kompetensi. Mahasiswa diarahkan dan dibentuk dalam kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi dalam mengoptimalkan perannya di era industri 4.0 ini. Kegiatan dalam proses pembelajaran harus diarahkan pada pemenuhan keterampilan teknologi yang berbasis data. Oleh sebab itu, perguruan tinggi harus meminij program strudinya yang  terencana dan tertuang didalam struktur kurikulum. Maka dari itu manajemen kurikulum perguruan tinggi perlu direvisi agar bisa mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing dan menjawab tuntutan era indutri 4.0. Perguruan tinggi harus melakukan perubahan dalam manajemen kurikulum secara tepat guna bisa menjawab tuntutan dan tantangan tersebut. Mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi kurikulum.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT PADA HEWAN UJI KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis) Aas Aisyiah Priatna; Euis Erlin; Romdah Romansyah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6326

Abstract

Adanya efek samping dari penggunaan bahan kimia terhadap rambut maka penggunaan bahan tradisional menjadi alternatif terhadap pertumbuhan rambut. Penggunaan bahan tradisional yang mudah didapat dan mudah dijumpai yaitu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Daun belimbing wuluh mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, saponin, tanin, asam format, sulfur, kalsium oksalat dan kalium nitrat. Senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid merupakan senyawa yang berperan aktif untuk pertumbuhan rambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun belimbing wuluh terhadap pertumbuhan rambut pada hewan uji kelinci lokal dan konsentrasi paling efektif. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan diantaranya yaitu (P0) tanpa pemberian ekstrak, (P1) konsentrasi ekstrak 2,5%, (P2) konsentrasi ekstrak 5%, (P3) konsentrasi ekstrak 7,5%, (P4) konsentrasi ekstrak 10% dan (P5) konsentrasi ekstrak 12,5%. Parameter yang diamati yaitu rata-rata panjang rambut kelinci. Data hasil pengukuran pertumbuhan panjang rambut diuji statistik dengan teknik ANAVA satu faktor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) efektif terhadap pertumbuhan rambut pada hewan uji kelinci lokal (Lepus nigricollis) dengan konsentrasi yang paling efektif yaitu konsentrasi ekstrak 10%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN DISCORD TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA SUB MATERI ALAT INDRA (KELAS XI SMA NEGERI 1 KAWALI) Hikmah Kurnia Septiani; Romdah Romansyah; Lia Yulisma
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.421 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6361

Abstract

 Perubahan proses pembelajaran dari tatap muka langsung menjadi daring akibat pandemi COVID-19 menjadi tantangan seluruh guru di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbantuan Discord terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Sub Materi Alat Indra Kelas XI SMA Negeri 1 Kawali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pre-eksperimen. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttet. Instrumen yang digunakan adalah tes yang terdiri dari 20 butir soal pretest dan posttest (multiple choice) dengan indikator Taksonomi Bloom revisi ranah kognitif yaitu C1, C2, C3, C4, dan C5. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kawali tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 214 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 berjumlah 34 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah N-Gain, Uji Normalitas, dan Uji-Z. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat diketahui bahwa perolehan nilai < , dimana memiliki nilai 0,20 < 1,65. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbantuan Discord terhadap hasil belajar kognitif siswa pada sub materi Alat Indra (Kelas XI SMA Negeri 1 Kawali).Kata Kunci : Discord, Contextual Teaching and Learning, Hasil Belajar Kognitif
EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm.) SEBAGAI REPELLENT LALAT RUMAH (Musca domestica L.) Romdah Romansyah; Dhaifina Azimatunisa; Jeti Rachmawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 13, No 2 (2021): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v13i2.4156

Abstract

Abstrak: Bunga kecombrang mengandung banyak senyawa metabolit sekunder diantaranya polifenol, flavonoid, saponin, tannin dan terpenoid golongan minyak atsiri yang dapat berperan sebagai insektisida. Insektisida dapat berfungsi sebagai repellent untuk mengendalikan serangga termasuk lalat rumah yang berperan sebagai vektor penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi ekstrak bunga kecombrang dan konsentrasinya yang paling efektif sebagai repellent lalat rumah. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan April 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap satu faktor menggunakan 5 perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 8%, 12%, 16%, 20% dan 24% dengan ulangan sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati adalah banyaknya lalat rumah yang berada pada lengan kontrol dan lengan perlakuan. Jumlah lalat pada kedua lengan dihitung untuk memperoleh indeks repellent. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan ANOVA satu faktor kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf nyata 1%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak bunga kecombrang memiliki potensi sebagai Repellent Lalat Rumah dan paling efektif pada konsentrasi 16%. Abstract: Kecombrang flowers contain many secondary metabolite compounds including polyphenols, flavonoids, saponins, tannins and terpenoids which are essential oils that can act as insecticides.  Insecticide can function as a repellent to control insects including house flies that act as vectors of disease. The purpose of this study was to determine the potential of kecombrang flower extract and its most effective concentration as a repellent for house flies.  The study was conducted from March to April 2020. This study used an experimental method with a completely randomized design using 5 treatments, namely extract concentrations of 8%, 12%, 16%, 20% and 24% with 4 replications. The parameters observed were the number of house flies in the control arm and treatment arm.  The number of flies on both arms was calculated to obtain a repellent index. The data obtained were analyzed using one-factor ANOVA then followed by Duncan Test at 1% significance level. Based on the results of the analysis it was concluded that the kecombrang flower extract has the potential to be a House Fly Repellent and is most effective at a concentration of 16%.
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH Ayu Wahyuni; Romdah Romansyah; Endang Hardi
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8595

Abstract

Pembelajaran sains pada abad ke-21 dituntut untuk mempersiapkan siswa dengan berbagai keterampilan dan kecakapan seperti berpikir kreatif, inovatif, kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, Information and Communication Technology (ICT) Literacy. Pada pembelajaran sains, hakekatnya harus senantiasa mengarahkan siswa untuk mengembangkan dan mentransformasikan pengetahuan yang dimiliki serta mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari guna melatih siswa berpikir kritis termasuk dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning berbasis Blended Learning terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa. Jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah Pre-Exsperiment dan desain penelitiannya One Group Pretest-posttest Design. Penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIPA di MA PK Yaba Al-Maarif yang berjumlah 41 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel 21 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan memecahkan masalah berupa soal uraian sebanyak delapan soal. Analisis data menggunakan uji Z. Hasil penelitian diperoleh Zhitung > Ztabel yaitu 2,5 >1,65 dengan taraf signifikansi ɑ 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning Berbasis Blended Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X MIPA di MA PK Yaba Al-Ma’arif Sub Materi Pencemaran Lingkungan.
Kinerja Guru Era 4.0: Kepemimpinan dan Motivasi Romdah Romansyah
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1603

Abstract

The main problem examined in this study that the performance of teachers of Madrasah Aliyah Affairs as Ciamis district does not meet the standards expected. It is expected, among others, influenced by the leadership that is less democratic principals and teachers who are weak motivation. Based on this problem, the problem of the research will be limited, that is how big the contribution of leadership of school principals and teachers on the performance of teachers' motivation research was conducted in a district MAN Ciamis. The object of his research, among other variables headmaster (X1), teacher motivation variable (X2), and Teacher Performance 4.0 (Y). The formulation of the problem in this study werehow large the contribution of principal leadership and motivation of teachers together to Performance teacher in a district Ciamis MAN? The purpose of this study were to find out how big the contribution of principal leadership and motivation of teachers together to Performance MAN teacher in a district of Ciamis. The method used analytical descriptive method and data collection using a questionnaire. Sampling as many as 73 people. The results obtained following conclusion. There signitifikan contributions between principal leadership and motivation of teachers to performance, namely the higher the leadership of school principals and teachers'motivation will be higher the performance of teachers 4.0, on the contrary, if the leadership of school principals and teachers' low motivation will lead to decreasing performance of teachers.