Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI JERAWAT Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO Afifi, Ruhana; Erlin, Euis; Rachmawati, Jeti
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.803

Abstract

Jerawat (acne vulgaris) merupakan penyakit kulit yang terjadi karena adanya penyumbatan folikel oleh sel-sel mati, sebum, dan peradangan yang disebabkan oleh  bakteri Propionibacterium acnes pada folikel sebasea. Antibiotik dapat mengobati jerawat namun dapat menimbulkan resistensi dari suatu bakteri, sehingga diperlukan cara yang lebih aman dan lebih murah. Salah satunya dengan penggunaan daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) karena mengandung zat aktif Flavonoid dan Tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh terhadap zona hambat bakteri P. acnes secara in-vitro dan mengetahui konsentrasi minimal ekstrak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Penelitian ini bertempat di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Galuh, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Teknik pengujian menggunakan metode sumur dengan tujuh perlakuan dan empat kali ulangan. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang digunakan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan adalah 75 mgml-1, 100 mgml-1, 125 mgml-1, 150 mgml-1, 175  mgml-1, 200 mgml-1, dan 225 mgml-1. Parameter yang digunakan adalah dengan mengukur diameter zona hambat pada daerah bening sekitar sumur yaitu daerah yang tidak ditumbuhi bakteri dalam satuan milimeter. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian Satu Faktor (ANAVA), dan berdasarkan hasil analisis diperoleh Fhitung 285,28 lebih besar dari Ftabel (0,01)dengan taraf nyata () 1% sebesar 3,81 yang berarti bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh sangat nyata terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri P. acnes yang terbentuk secara in-vitro. Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan diperoleh bahwa konsentrasi minimal ekstrak daun Belimbing wuluh yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri bakteri P. acnes secara in-vitro adalah 100 mgml-1.Kata kunci: Anti bakteri, Ekstrak daun belimbing wuluh, Propionibacterium acnes, In vitr
Deteksi Methicilin Resistant Staphylococcus aureus ( MRSA ) Sebagai Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Alat-Alat di Ruang Perawatan Bedah Euis Erlin; A Rahmat; Sri Redjeki; W Purwianingsih
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2671

Abstract

MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) mendapat perhatian yang besar karena MRSA sebagai penyebab infeksi nosokomial yang kasusnya terus meningkat di dunia. Selain itu MRSA bersifat multi resisten terhadap beberapa antibiotik, sehingga sulit dalam pengobatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui populasi serta distribusi MRSA yang diisolasi dari alat-alat di ruang perawatan bedah, serta untuk mengetahui gambaran kepekaan MRSA terhadap beberapa antibiotik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu isolasi dan identifikasi S.aureus dari alat-alat di ruang perawatan bedah , serta uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik yang dilakukan dengan cara difusi cakram. Data dianalisis dengan statistik deskriptif kuantitatif untuk mengetahui presentase populasi MRSA. Hasil penelitian menunjukkan populasi MRSA pada gunting (83%), meja instrumen (87%), sprei (67 %) dan tiang infus (75 %).MRSA yang ditemukan pada alat-alat tersebut bersifat multiresisten terhadap antibiotik.  Penelitian ini diharapkan berkontribusi sebagai masukan untuk program pengendalian infeksi nosokomial dan memberikan kontribusi dalam perkuliahan mikrobiologi yang dapat diaplikasikan melalui model pembelajaran Science Technology Society. 
PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Fuji Astuti Aprilia; Euis Erlin; Warsono Warsono
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2021): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.167 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v9i1.5326

Abstract

Pentingnya keterampilan proses sains sebagai pendekatan dalam pembelajaran IPA maupun Biologi. Namun, pada pelaksanaannya keterampilan proses sains masih kurang berkembang. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya efektivitas penggunaan model pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik belajar secara aktif dalam melakukan aktivitas ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Learning Cycle 5E terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan siswa MAN 2 Ciamis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2020. Populasi penelitian ini seluruh siswa-siswi kelas X MAN 2 Ciamis pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang digunakan kelas X MIPA 3 yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain one-group pretest-postest design. Hasil analisis menunjukkan Model Learning Cycle 5E berpengaruh terhadap keterampilan sains. Hal ini ditunjukkan melalui hasil uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan uji median bahwa
IMPLEMENTASI MODEL PjBL-STEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Ade Fitriyani; Toto Toto; Euis Erlin
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2020): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.463 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v8i2.4375

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model PjBL-STEM terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Sampel penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP berjumlah 26 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan disain The-One Group Pretest-Posttest . Teknik pengambilan data dilakukan melalui pretest dan posttest. Instrumen penelitian berupa soal keterampilan berpikir tingkat tinggi yang meliputi analisis, evaluasi, dan mencipta dalam bentuk uraian [u1] Data hasil penelitian dianalisis secara statistik yang meliputi uji N-Gain, uji normalitas, dan uji hipotesis (uji Z). Hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji Z diperoleh hasil    yang menunjukkan bahwa hipotesis diterima, Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan penerapan model PjBL-STEM terhadap peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi bioteknologi. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi bioteknologi.Kata kunci : PjBL, STEM, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
ANALISIS BERBAGAI STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG DAPAT MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI Euis erlin; Adi Rahmat; Sri Redjeki; Widi Purwianingsih
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 2 (2021): BIOED : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.834 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v9i2.6383

Abstract

Pada saat ini salah satu permasalahan yang ditemukan dalam dunia pendidikan adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Harapan para siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi masih belum terealisasi.Salah satu faktor penyebab masalah ini adalah tidak memiliki kemampuan untuk membuat pengaturan yang tepat dalam belajar. Hal ini tentu terkait dengan kemampuan metakognitif yang dimiliki siswa tersebut. , yaitu komponen pengaturan (regulation ) dalam metakognitif yang meliputi aspek  perencanaan sebelum belajar (planning), pemantauan selama belajar (monitoring), dan melakukan evaluasi setelah belajar (evaluating) dalam setiap kegiatan belajar. Kajian ini bertujuan memberikan gambaran dari hasil-hasil penelitian tentang   berbagai strategi atau model pembelajaran yang dapat memberdayakan kemampuan metakognitif pada bidang sains. Metode yang dilakukan yaitu analisis jurnal-jurnal Nasional dan Internasional tentang pembelajaran metakognitif. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa jenis strategi dan model pembelajaran dapat memberdayakan kemampuan metakognitif, hanya pada beberapa jurnal tersebut tidak memberikan penjelasan yang spesifik tentang aspek-aspek sebagai instruksi yang melatih siswa untuk memiliki kemampuan metakognitif.  Kata Kunci : Metakognitif, model pembelajaran, strategi pembelajaran
STUDI DOKUMENTER HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PjBL PADA SISWA KELAS VII MTsN 11 CIAMIS Teni Setia Mulyani; Euis Erlin; Lia Yulisma
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2020): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.095 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v8i2.4406

Abstract

Tujuan studi dokumenter ini untuk mengetahui keefektifan model PjBL serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan model PjBL terhadap hasil belajar psikomotor siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup di MTsN 11 Ciamis. Penelitian ini merupakan penelitian secara kualitatif melalui pendekatan triangulasi. Instrumen yang digunakan dokumen hasil belajar psikomotor, kuesioner wawancara, serta beberapa dokumen lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar diantaranya RPP, bahan ajar yang digunakan, serta media pembelajaran. Subjek penelitian adalah dokumen hasil belajar psikomotor siswa kelas VII A. Sampel diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Teknik analisis data melalui reduksi, menyajikan data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar psikomotor berada dalam kategori sangat baik. Ketercapaian hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari diri siswa maupun dari lingkungan belajar. Faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan penggunaan model PjBL diantaranya: (1) kelompok diskusi, (2) rasa tidak mudah putus asa, dan (3) serta motivasi siswa untuk belajar. Tambahkan kesimpulan dan  implikasi hasil penelitian Kata kunci: PjBL, Keefektifan, dan Hasil Belajar Psikomotor
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA SEBAGAI SARANA PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI METODE EKSPERIMEN dian rosdiani; Euis Erlin
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2022): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v10i1.7447

Abstract

Pengelolaan laboratorium merupakan kegiatan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan  dan  pengawasan.  Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan  aspek pelaksanaan dari pengelolaan laboratorium. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui efektivitas penggunaan laboratorium dalam meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode praktikum. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pendekatan studi documenter. Data penelitian untuk mengukur keterampilan proses sains diperoleh dari dokumen-dokumen yaitu dokumen skor hasil kegiatan praktikum yang diperoleh dari salah satu SMP di Kabupaten Kuningan yang meliputi skor cara menggunakan mikroskop, skor diskusi hasil pengamatan ( komunikasi lisan) dan skor laporan hasil praktikum ( komunikasi tertulis). Dokumen ini merupakan skor  praktikum mata pelajaran IPA siswa SMP kelas 7 yang berjumlah 32 orang pada praktikum Struktur tumbuhan.  Kuesioner diberikan kepada guru IPA untuk menjaring data keefektifan penggunaan laboratorium IPA. Data dianalisis dengan cara menghitung skor rata-rata untuk menentukan kriteria keterampilan proses sains dan menghitung persentase skor kuesioner untuk menentukan kriteria keefektifan penggunaan laboratorium ditinjau dari pemberdayaan dan pengelolaan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor cara menggunakan mikroskop adalah 65, skor komunikasi lisan 56, skor komunikasi tertulis 62, sedangkan skor keefektifan penggunaan laboratorium 60%. Kesimpulan bahwa Keterampilan proses sains yang mencakup penggunaan mikroskop memiliki kriteria cukup, komunikasi lisan memiliki kriteria kurang, komunikasi tertulis memiliki kriteria cukup dan keefektifan penggunaan laboratorium memiliki kriteria cukup.Kata Kunci : Laboratorium, keterampilan proses sains, praktikum
UJI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli SECARA IN-VITRO Siti Rohmah; Euis Erlin; Jeti Rachmawati
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2021): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.859 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v9i1.5342

Abstract

Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai obat diare, karena di dalam daun mengkudu mengandung senyawa kimia seperti terpenoid, flavonoid, saponin, dan antrakuinon yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan untuk mengetahui konsentrasi terkecil ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016 di Laboratorium Mikrobiologi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 45% dengan empat kali ulangan. Pengujian ekstrak daun mengkudu terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri E.coli ini dilakukan dengan teknik Cup-plate technique method (teknik sumur). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah ukuran diameter zona hambat bakteri E.coli, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA satu faktor. Hasil dari analisis di dapat bahwa Fhitung > Ftabel, maka kesimpulannya adalah terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia terhadap zona hambat bakteri E.coli, dan konsentrasi 20%  dengan rata-rata diameter zona hambat 7,35 mm merupakan konsentrasi terkecil atau konsentrasi hambat minimum ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli. Kata kunci:  Ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia, Bakteri E.coli, Zona                               Hambat, KHM.            
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED PROBLEMS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Agi Angkasa; Adun Rusyana; Euis Erlin
Wahana Pendidikan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.406 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i2.1515

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan  model pembelajaran open ended problems. Objek penelitian adalah siswa kelas X MIPA SMAN 1 Rancah (n= 28). Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sample. Metode yang digunakan adalah  quasi experiment dengan teknik pengolahan data menggunakan uji Z (uji pengaruh) dan N-gain (untuk mengetahui kategori pengaruh). Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis tes tertulis dalam bentuk uraian (essay). Simpulan dalam penelitian ini adalah:  penerapan model pembelajaran open ended problems berpengaruh secara signifikan terhadapn peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan kategori sedang (N-gain=0,65)
Pandangan Aksiologi Terhadap Riset Dan Aplikasi Senjata Biologis Euis Erlin
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13991

Abstract

Kemajuan bioteknologi selayaknya menyumbangkan manfaat untuk kesejahteraan manusia serta harus mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Hal ini bertentangan dengan penggunaan senjata biologis sebagai senjata yang mampu menjadi pemusnah masal.Dalam kajian filsafat, penggunaan senjata biologis ini dapat dipandang menurut pandangan aksiologi yaitu teori yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh dan menujukkan kaidah-kaidah yang harus kita perhatikan dalam menerapkan ilmu menjadi hal yang praktis. Aksiologi memuat pemikiran tentang masalah nilai-nilai termasuk nilai-nilai moral, agama, dan nilai keindahan. Aksiologi mampu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kegunaan ilmu pengetahuan, hubungan antara kegunaan dan kaidah moral, penentuan objek sesuai kaidah moral, dan hubungan antara teknik dan prosedur metoda ilmiah dengan norma-norma moral. Dalam hal ini penerapan teknologi rekayasa genetika dalam pembuatan senjata biologis pemusnah masal harus mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.