Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisa Hubungan Antara Nilai Lendutan Dengan Modulus Elastisitas Perkerasan Lentur Akibat Beban Berlebih Dengan Metode Boussinesq Andi Sahrul Hidayat; Catur Arif Prastyanto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.504 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i1.4904

Abstract

Pengujian lendutan perkerasan menggunakan alat Falling Weight Deflectometer merupakan pengujian yang telah digunakan secara luas diseluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan modulus elastis perkerasan lentur diprofil Flexible Pavement Systems (FPS) dengan metode Boussinesq. Lokasi pengujian pada penelitian ini adalah di ruas jalan Raya Ngelom Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini diperoleh persamaan modulus elastisitas setiap lapisan perkerasan yang memiliki korelasi yang baik terhadap nilai lendutan pengujian FWD. Persamaan model yang baik adalah model regresi power dengan nilai Y = 216.51x-1 dimana Y adalah modulus elastisitas perkerasan dan X adalah nilai lendutan perkerasan.
Sosialisasi Penggunaan Anggaran Dana Desa Untuk Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Desa Molowahu Andi Sahrul Hidayat; Rahman A Djau; Fendi Faisal Gobel; Novriyanti Talango; Wawan Rauf; Mifidyah Putri Palilati; Mohamad Mirza Saleh
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i2.123

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga terkait penggunaan anggaran dana desa dalam pembangunan infrastruktur desa. Penelitian ini mengidentifikasi sejumlah masalah yang dihadapi oleh masyarakat terkait pengelolaan dana desa, antara lain kurangnya pengetahuan warga terkait mekanisme penggunaan dana desa, arogansi Kepala Desa, ketidaksesuaian Rencana Anggaran Belanja (RAB) dengan pelaksanaan, ketidaksesuaian pekerjaan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, tidak adanya nota pembelian bahan, manipulasi nota, item pekerjaan yang tidak dikerjakan, pekerjaan yang tidak selesai, pekerjaan yang tidak dapat digunakan, aliran keuangan yang tidak jelas, penggunaan alat berat yang berlebihan, dan perubahan pekerjaan yang tidak jelas. Berdasarkan permasalahan tersebut di peroleh solusi antara lain pekerjaan yang akan dikerjakan harus berdasarkan permusyawaran dan permufakatan, penjelasan teknis pekerjaan, keterlibatan ruang lebih fasilitator teknis, keterlibatan tenaga teknis yang memahami RAB dalam pelaksanaan pekerjaan, laporan teknis, serta pengawasan dan Monitoring
ANALYSIS OF MARSHALL CHARACTERISTICS BASED ON THE USE OF HDPE PLASTIC AS A PARTICULAR REPLACEMENT OF ASPHALT IN AC-WC WEAR LAYERS: ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL BERDASARKAN PENGGUNAAN PLASTIK HDPE SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN ASPAL PADA LAPIS AUS AC-WC Ichsan, Ilyas; Olii, Aleks; Hidayat, Andi Sahrul; Antau, Nur Fahmy
JURNAL SIMETRIK Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v13i2.1949

Abstract

Peningkatan kinerja campuran aspal dapat dicapai melalui modifikasi campuran untuk menghasilkan campuran yang kuat dan tahan lama. Terutama di Indonesia, yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan jumlah kendaraan yang terus meningkat, jalan raya sering mengalami kerusakan akibat iklim, cuaca, dan beban kendaraan harian. Oleh karena itu, perlu adanya aspal yang mampu bertahan terhadap perubahan cuaca dan iklim, dan salah satu solusinya adalah menggunakan bahan aditif seperti plastik HDPE (High Density Polythylene).Plastik HDPE ini diintegrasikan sebagai bahan aditif dalam aspal modifikasi yang mencakup agregat kasar batu split. Hasil pengujian sebelumnya menunjukkan bahwa aspal dengan tambahan plastik HDPE menghasilkan nilai uji marshall yang lebih rendah dibandingkan dengan aspal tanpa aditif. Sebagai upaya perbaikan, penelitian ini melakukan penambahan HDPE dengan harapan dapat meningkatkan nilai stabilitas aspal.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan plastik HDPE pada campuran aspal modifikasi, dengan variasi persentase 0%, 3,5%, 5,5%, 7,5%, dan 9,5% dari total berat agregat Bin 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan HDPE secara signifikan meningkatkan nilai stabilitas. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada batasan dalam jumlah penambahan HDPE, dengan beberapa nilai seperti VIM, VMA, dan VFA tidak sepenuhnya memenuhi spesifikasi.Dari hasil penelitian, terlihat bahwa penambahan HDPE sebesar 5,5% dari total berat agregat Bin 1 memberikan hasil terbaik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan HDPE pada campuran aspal modifikasi mampu meningkatkan kinerja campuran dengan mencapai nilai stabilitas optimal.
TINJAUAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JL. A. A. WAHAB, JL. SUN ISMAIL, DAN JL. KH HUTU BADU DI KABUPATEN GORONTALO Hidayat, Andi Sahrul; Bumulo, Nasir; Nento, Sartan
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.2303

Abstract

Penelitian ini berjudul "Tinjauan Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jl. A. A. Wahab, Jl. Sun Ismail, dan Jl. KH Hutu Badu" yang dianalisis menggunakan metode pedoman Jalan Indonesia 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja persimpangan tak bersinyal di Kabupaten Gorontalo berdasarkan data survei lapangan dan analisis perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat arus lalu lintas tertinggi terjadi pada jam 17.00-18.00 WITA. Kinerja persimpangan dinilai dari beberapa indikator utama: nilai derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0,501, yang masih lebih kecil dari batas maksimum 0,85; tundaan lalu lintas sebesar 5,86 detik, yang berada di bawah ambang batas 10 detik; dan nilai peluang antrian sebesar 17,92%, yang berada di bawah batas aman 35%. Kesimpulan dari analisis ini mengindikasikan bahwa kinerja persimpangan tersebut masih berada dalam kategori yang baik dan aman menurut pedoman yang berlaku.
Penggunaan Abu Bonggol Jagung Sebagai Pengganti Filler Dalam Komposisi Campuran Aspal AC-WC Ichsan, Ilyas; Olii, Aleks; Hidayat, Andi Sahrul; Parwati, Parwati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16080

Abstract

Campuran aspal dapat dimodifikasi dengan menambahkan berbagai jenis bahan, seperti bahan kimia, bahan alami, atau limbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi filler dari limbah abu bonggol jagung pada campuran AC-WC melalui pengujian Marshall. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 5,5% dan 6%, dengan kadar abu bonggol jagung sebesar 1%, 2%, dan 3%. Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa substitusi abu bonggol jagung memberikan hasil tertinggi pada setiap karakteristik sebagai berikut: stabilitas 935,72 kg pada kadar abu 3% dengan kadar aspal 6%, flow 4,63 mm pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%, VMA 19,94% pada kadar abu 1% dengan kadar aspal 6%, VIM 4,63% pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%, VFB 81,75% pada kadar abu 3% dengan kadar aspal 6%, dan Marshall Quotient sebesar 280,69 kg/mm pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%. Berdasarkan hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan abu bonggol jagung sebagai filler pada variasi kadar 1%, 2%, dan 3% masih sesuai dengan standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2.
MANAJEMEN RESIKO PADA BANGUNAN BERTINGKAT A. DJAU, RAHMAN; Bumulo, Nasir; Andi Sahrul Hidayat; Popalo, Anastasya
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2713

Abstract

Berlatar belakang karena risiko dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti keterlambatan proyek, proyek tidak selesai (ditinggalkan), kecelakaan kerja dan lain sebagainya sehingga penelitian dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen risiko pada pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi khususnya bangunan bertingkat. Hasil Analisa menunjukkan terdapat 30 risiko yang termasuk kedalam tingkat risiko medium, berdasarkan hasil olahan kuesioner dari ke 30 risiko tersebut ditemukan 1 variabel risiko yang dinyatakan dominan dengan tingkat probabilitas sebesar 66,03%, sedangkan berdasarkan hasil wawancara risiko yang paling berpengaruh terhadap pembangunan proyek konstruksi khususnya bangunan bertingkat tinggi yaitu risiko material. Respon risiko medium dominan yang berpengaruh terhadap pembangunan proyek konstruksi ialah dengan memonitoring cuaca, melakukan CCO, menghimbau kepada pemerintah terhadap penentuan spesifikasi
Pemberdayaan Masyarakat Desa Teratai Melalui Produksi Kripik Peyek Berbahan Kelopak Bunga Teratai Hidayat, Andi Sahrul; Junus, Dikson; Fahira, Siti; Abdul, Rahmatia R; Mila, Mila; Ishak, Adelia; Malota, Brylian Wili Marselino; Gani, Misran; Kadir, Andika Saputra; Otulawa, Siti Nur Uswatun; Ahmad, Dian Pratiwi; Olii, Sri Rahmatia M
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Teratai melalui produksi kripik peyek berbahan kelopak bunga teratai. Kelopak bunga teratai yang melimpah di wilayah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga melalui program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi manfaat kelopak bunga teratai, pelatihan teknis pengolahan kripik peyek, hingga strategi pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan alami menjadi produk pangan inovatif yang bernilai jual. Selain itu, masyarakat juga dibekali dengan pengetahuan tentang strategi pemasaran yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Teratai mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara mandiri melalui usaha produksi kripik peyek berbahan kelopak bunga teratai yang berkelanjutan.
Sosialisasi Mengoptimalkan Pembangunan Infrastruktur Desa Marisa Utara Hidayat, Andi Sahrul; Junus, Dikson; Ichsan, Ilyas; Nento, Sartan; Bumulo, Nasir; Olii, Abdul Kadir Sailani; Rauf, Wawan; Palilati, Mifidyah Putri; Lamadjo, Susanti
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i3.948

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat Desa Marisa Utara dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan dan tepat guna. Sosialisasi dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya perencanaan berbasis kebutuhan, pengelolaan anggaran desa, serta pemanfaatan sumber daya lokal dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, drainase, dan fasilitas umum lainnya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peran aktif mereka dalam pembangunan serta terbentuknya komitmen bersama untuk mendukung pembangunan yang transparan dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju tata kelola pembangunan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan.