Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa kelas lima dalam IPAS dipengaruhi oleh model Game Based Learning dengan penggunaan media interaktif digital. Desain pra- dan pasca-tes satu kelompok digunakan dalam investigasi eksperimental ini. 25 siswa dari Sekolah Dasar Klepu 05, semuanya di kelas lima, menjadi sampel penelitian. Penilaian model pra- dan pasca-pembelajaran terhadap keterampilan berpikir kritis berfungsi sebagai alat pengumpulan data. Temuan uji t sampel berpasangan menunjukkan nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang mengarah pada penolakan Hâ‚€. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa meningkat secara signifikan ketika paradigma Game Based Learning diimplementasikan dengan penggunaan materi pembelajaran digital interaktif. Untuk meningkatkan keterlibatan siswa, model ini dapat digunakan sebagai pengganti pembelajaran yang efektif