Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF CONSERVATION REGENARATION IN HIGHER EDUCATION Rahmaningtyas, Wisudani; Purasani, Hana Netti; Tusyanah, Tusyanah
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 27, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v27i1.8691

Abstract

The purpose of this study is to analyze the application of conservation regeneration in the Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang (UNNES). The research method used is mix method (combination method). The changes observed or measured are conservation regeneration in the Faculty of Economics. Data collection techniques used observation, documentation, interviews and questionnaires. Data analysis uses interactive analysis and descriptive analysis. The results showed that the level of student knowledge of Rector Regulation No. 22 of 2009 are 42,59% just know, 46,29% do not know and 11,11% already read. Interviews and observations indicate that students have not fully implemented conservation cadre on campus grounds. Some students still throw garbage out of place, smoke in campus areas and are inefficient in energy use.
SYSTEMATIC MANAGEMENT OF OFFICE EQUIPMENT AND EQUIPMENT TO SUPPORT LEARNING IN IT MUTIARA HATI ELEMENTARY SCHOOL Pramusinto, Hengky; Purasani, Hana Netti
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42285

Abstract

In its development, SD IT Mutiara Hati has not systematically management of equipment and equipment, such systematic means by implementing logistics management. Logistics management at SD IT Mutiara Hati purchased items are still recorded simply and no coding has been affixed to the consumables. Poor logistics management can have an impact on the inadebe of logistics managers to identify exchanged or lost goods. Both teachers and school staff do not understand the functioning of equipment handling and good performance by implementing five stages in good logistics management consisting of: 1) record the data as accurately as possible, 2) make inventory forecast, 3) do a check before the goods are stored, 4) provide the code in each item, 5) separate the new stock and the old stock. The recording that is currently done is still using a simple way that is recorded manually in the book of goods in and out. In the management of incoming goods and goods out of elementary school (elementary school) IT Mutiara Hati has not implemented logistics management. Poor logistics management can have an impact on the inability of logistics managers and to identify items that are exchanged or lost so as to have a long-term impact that can hinder the ongoing learning process. Pada perkembangannya SD IT Mutiara Hati belum melakukan pengelolaan peralatan dan perlengkapan secara sistematis, cara sistematis tersebut dengan menerapkan manajemen logistik. Pengelolaan logistik pada SD IT Mutiara Hati barang-barang yang dibeli masih dicatat dengan sederhana dan belum ada pengkodean yang ditempel pada barang-barang tidak habis pakai tersebut. Manajemen logistik yang tidak baik dapat berdampak pada ketidak mampuan pengelola logistik untuk melakukan identifikasi barang-barang yang tertukar ataupun hilang. Baik guru dan staf sekolah belum memahami keberfungsian penanganan peralatan dan perlengakapan yang baik dengan menerapkan lima tahapan dalam pengelolaan logistik yang baik yang terdiri dari: 1) pencatatan data seakurat mungkin, 2) membuat forecast persediaan, 3) lakukan pengecekan sebelum barang disimpan, 4) memberikan kode di setiap barang, 5) pisahkan stok baru dan stok lama. Pencatatan yang saat ini dilakukan masih menggunakan dengan cara sederhana yaitu dicatat secara manual di buku barang masuk dan keluar. Pada pengelolaan barang masuk dan barang keluar Sekolah Dasar (SD) IT Mutiara Hati belum menerapkan manajemen logistik. Manajemen logistik yang tidak baik dapat berdampak pada ketidakmampuan pengelola logistik serta melakukan identifikasi barang-barang yang tertukar ataupun hilang sehingga memiliki dampak jangka panjang yang bisa menghambat proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Defining Internationalization Strategies of Indonesian Universities through Educational Investment Preferences Inaya Sari Melati; Yulhendri Yulhendri; Hana Netti Purasani
Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB) Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis (DOAJ & SINTA 2 Indexed)
Publisher : Faculty of Economics, State University of Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPEB.008.2.2

Abstract

The internationalization program for higher education is a promising investment with a valuable return. However, it needs a huge budget. This research aims to analyze investment preferences of 13 internationalization program dimensions in Indonesian universities which aggressively encourage themselves to be a world-class university in the future. The novelty in this research is the usage of investment preference index in determining investment priorities in universities instead of common business entities. The quantitative approach was used by calculating the investment preference index. The research instrument used questionnaire with Likert Scale. Respondents were 190 people including students and lecturers. Based on the investment preference index, the number of international students in undergraduate program had to be the first focus in allocating the money for educational investment, followed by the number of international students in postgraduate program and student exchange program. Meanwhile, international links became the least aspect in educational investment preferences.
Pengembangan Kompetensi Menulis Artikel Hasil PTK Guru Ekonomi SMA Kabupaten Semarang Hengky Pramusinto; Indri Murniawaty; Hana Netti Purasani; Nanik Suryani
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i01.2933

Abstract

Guru merupakan pilar utama pendidikan. Peran guru sangat strategis dalam perkembangan kemajuan pendidikan di negara manapun.Keberhasilan pendidikan berada di tangan para guru, untuk itu berbagai kompetensi harus dimiliki guru.Salah satu bentuk pengembangan kompetensi guru adalah pengembangan kemampuan guru dalam melakukan penelitian khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk memberikan ketrampilan dalam menulis artikel kepada para guru digunakan metode ceramah dan praktik.Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materiyang berkaitan dengan penulisan artikel.Setelah peserta menerima penjelasan mengenai tata cara penulisan artikel yang  benar, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkannya dengan menulis artikel dari hasil penelitian tindakan kelas. Untuk mengidentifikasi keberhasilan peserta pelatihan dalam penulisan artikel digunakan metode diskusi.Kegiatan pelatihan ini berupa pelatihan dan pendampingan dalam menulis artikel hasil penelitian Tindakan Kelas. Pemahaman guru mata pelajaran Ekonomi SMA di Kabupaten Semarang dalam menulis artikel hasil penelitian tindakan kelas sangat beragam walaupun sebagian peserta sudah pernah mengikuti pelatihan serupa dan ada yang sudah pernah menulis artikel dan mempublikasikannya namun para peserta masih sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kata Kunci : Penulisan artikel , penelitian tindakan kelas, kompetensi guru
Praktik Elektronik Arsip Pembelajaran Bagi Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang Agung Kuswantoro; Hana Netti Purasani; Dian Fithra Permana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era arsip elektronik menjadi tren sendiri saat ini, baik instansi pemerintah maupun swasta mulai beralih untuk melakukan pengelolaan arsip elektronik, melalui berbagai cara alih media dari arsip konvensional ke karsip elektronik. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan praktik e arsip bagi siswa jurusan administrasi perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung upaya konservasi (paperless). Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada siswa Administrasi Perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang perlu pelatihan e arsip sebagai upaya peningkatan pembelajaran dan mendukung konservasi (paperless). Adapun pola yang di buat dalam kegiatan ini untuk dapat memecahkan permasalahan yaitu penyampaian materi, simulasi elektronik arsip, dan mengevaluasi presentasi. Tahapan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Pelita Nusantara 1 Semarang jurusan administrasi perkantoran dengan kompetensi mengelola dokumen/arsip. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Ceramah untuk menyampaikan teori tentang sistem e-arsip sedangkan praktik untuk aplikasi materi yang telah diperolehnya. Setiap siswa jurusna administrasi perkantoran akan mempraktikkan e-arsip. Aspek yang dievaluasi dalam kegiatan ini adalah keterampilan, ketelitian, kerapian, dan kecerdasanEvaluasi dilakukan dengan penugasan berupa latihan soal e-arsip. Semua rancangan evaluasi ini dilakukan secara praktek elektranik kearsipan.  
The Role of 21st Century Digital Skills in Office Practices for Sustainable Education Hana Netti Purasani; Soetarno Joyoatmojo; Mintasih Indriayu; Hery Sawiji
Economic Education Analysis Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The office practice course uses a role-playing learning model to present real office situations in learning, learning is carried out in groups consisting of seven members who play seven office personnel. Each group member carries out office work alternately with flowing work. Management of letters and documents still uses manual methods such as recording in a correspondence agenda book which of course is no longer relevant to the development of 21st century learning that uses technology. ICT in office practice supports 21st century digital skills for sustainable education. Research objective: to determine the role of 21st century digital skills in office practices for sustainable education. The method used is descriptive research with a qualitative approach. Conclusion: office practices still use manual methods for managing letters and documents recorded in agenda books, no longer relevant to office management that utilizes technology and is not in accordance with 21st century digital skills for sustainable education. Educators as facilitators need to provide facilities for the use of ICT specifically designed according to the learning needs of office practice. Suggestion: The technology used can be continuously developed according to the needs of 21st century digital skills for sustainable education. In this study it also makes it easy for lecturers to prepare office practice materials and makes it easier to evaluate student assignments so as to facilitate the learning process.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KARAKTER WIRAUSAHA MELALUI KEGIATAN PRODUKSI PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Purasani, Hana Netti; Melati, Inaya Sari; Rahmaningtyas, Wisudani
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.465 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3811

Abstract

Abstract. The objective of this service activity is first, instilling the character of conservation through composting for students in Kalisegoro Elementary School. The second objective is to create a set of productive behavior and entrepreneurial spirit from the creation of compost which has high economic value. The method of implementing community service activities is carried out with training that produces skills, lecture methods, question and answer, discussion, simulation and mentoring. The strategic steps are: (1) Students and teachers will be given insight into the benefits of processing waste into organic compost, (2) Students and teachers will be given training in making organic compost from household waste, (3) Discussion sessions and questions answer by giving students and teachers the opportunity to ask questions regarding the making of organic compost fertilizer, (4) Providing assistance to students and teachers in organic compost production activities, and (5) Evaluating the results of the service activities that have been carried out. The next plan is training in marketing organic compost fertilizer.Keywords: Conservation, Production, Compost, Organic Compost Abstrak. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pertama,menanamkan karakter konservasi melalui pembuatan kompos kepada siswa-siswi di SD Negeri Kalisegoro. Tujuan kedua adalah menciptakan mindset perilaku produktif dan semangat berwirausaha dari adanya pembuatan pupuk kompos yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan denganpelatihan yang menghasilkan keterampilan,metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi serta pendampingan. Adapun langkah strategis yaitu: (1) Peserta didik dan guru akan diberikan wawasan tentang manfaat pengolahan limbah menjadi pupuk kompos organik, (2) Peserta didik dan guru akan diberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos organik dari limbah rumah tangga, (3) Sesi diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik dan guru untuk bertanya terkait pembuatan pupuk kompos organik, (4) Melakukan pendampingan kepada peserta didik dan guru dalam kegiatan produksi pupuk kompos organik, dan (5) Evaluasi hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Rencana tahapan berikutnya adalah pelatihan pemasaran pupuk kompos organik.Kata Kunci: Konservasi, Produksi, Pupuk Kompos, Pupuk Kompos Organik
Peran Model Pembelajaran Role Play Berbasis Digital untuk Mendukung Keterampilan Digital Abad 21 (Studi Kasus di Pendidikan Administrasi Perkantoran FEB UNNES) Purasani, Hana Netti; Wisudani Rahmaningtyas; Masfufati Azizah; Agung Kuswantoro; Nina Oktarina; Yahya Nur Ifriza
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i3.5015

Abstract

Praktik Kesekretarisan menunjukkan kurang integrasi penggunaan teknologi karena proses praktik yang dilaksanakan secara manual seperti pencatatan pada buku agenda surat keluar dan surat masuk. Proses pembelajaran seperti ini tidak lagi relevan dengan kondisi riil diperkantoran yang telah memanfaatkan ICT untuk pengelolaan dokumen dan persuratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran bermain peran berbasis digital unutk keterampilan digital abad 21 pada mata kuliah kesekretarisan. Urgensi penelitian ini berasal dari penilaian kebutuhan yang dilakukan dalam konteks pendidikan tinggi. Analisis data mengikuti kerangka kerja tiga tahap yang mapan yang diusulkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Para peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 2 instruktur dan 8 siswa, dan juga mendistribusikan kuesioner untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa praktik perkantoran pada mata kuliah kesekretarisan masih dilaksanakan secara manual tidak relevan dengan perkembangan zaman, perlu ada penerapan model pembelajaran bermain peran berbasis digital untuk mendukung keterampilan digital abad ke-21. Model ini dapat diadopsi kurikulum berbasis digital, untuk menghasilkan lulusan dengan kapasitas digital yang diperlukan untuk masa depan.
Waste To Wealth: Inovasi Eco-Craft Sebagai Solusi Berkelanjutan Rahmaningtyas, Wisudani; Purasani, Hana Netti; Mudrikah, Saringatun; Oktavia, Citra Hansen; Dewi, Luthfiani Puspita; Safira, Mei Arum
PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): PRAXIS September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/vpfghc03

Abstract

Plastic waste presents a highly serious problem due to its extensive contribution to environmental pollution. According to data obtained from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), the state of waste management in Indonesia in 2023 shows alarming figures, with total waste reaching 68.5 million tons. Of this amount, approximately 17%, or around 11.6 million tons, is plastic waste. This reflects the difficulty in designing and implementing effective policies to manage and reduce the volume of waste generated nationwide. The low recycling rate is a key concern, with only 7% of the total waste entering Final Disposal Sites (TPA) successfully recycled. Field findings indicate that the volume of waste transported over the past three years, from 2020 to 2024, has increased annually. In 2024, it even rose from the previous year, increasing from 280,859 m³ to 300,566 m³. This data is further supported by the fact that the proportion of plastic waste is also significantly higher compared to other types of waste, standing at around 19%, whereas other waste categories are only in the range of 4–10%. In addition, based on data from the local Environmental Agency, West Ungaran District, with its daily activities, generates up to 500 m³ of waste per day, a figure far higher than Ambarawa District, which produces only 217 m³ per day. Survey results also show that public knowledge about eco-crafts remains low, at only 84.2%. In response to this situation, outreach activities and skills development in the utilization of plastic waste should become the main focus to address the problem. The approach of lectures, practical sessions, mentoring, monitoring, and evaluation is considered appropriate for designing training to address the issues in Nyatnyono, West Ungaran. The community service activity proceeded according to plan, and evaluation results indicated an improvement in the knowledge and skills of the participants. The follow-up for the next community service program will include training on branding, marketing, and selling.