Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Uji Toksisitas Ekstrak Cacing Tambelo (Bactronophorus thoracites) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test : Toxicity Test of Wood-boring Shipworm (Bactronophorus thoracites) using Brine Shrimp Lethality Test Lely Okmawaty Anwar; Sri Fatmah Sari; Asrul Ambo Elo; Rosmawati Rosmawati; Iin Nurdiyanty Nurdin; Anwar Said
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i2.34880

Abstract

Cacing tambelo merupakan moluska yang menetap pada batang Rhizophora sp yang sudah mati. Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat toksisitas dari ekstrak cacing tambelo dengan metode brine shrimp letahlity test (BSLT). Cacing tambelo diambil dari hutan mangrove di Desa Moolo, Kecamatan Batukara, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Ekstrak cacing tambelo dipreparasi memakai larutan metanol. Uji toksisitas BSLT pada penelitian ini terdiri atas dua tahap, uji preliminary dan uji definitif. Uji preliminary bertujuan untuk menentukan kisaran lethal concentration (LC50), nilai kisaran konsentrasi tersebut akan digunakan pada uji selanjutnya (uji definitif). Uji preliminary menggunakan konsentrasi ekstrak tambelo sebesar 10, 100, 1.000 μg/mL dan 0 sebagai kontrol. Uji definitif menggunakan 4 konsentrasi (masing-masing 3 ulangan) yaitu:17,78; 31,61; 56,21; 99,94 μg/mL dan 0 sebagai kontrol. Data yang diperoleh dari uji definitif selanjutnya dianalisis dengan probit. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nilai LC50-24jam dari ekstrak tambelo ialah 42,43 μg/mL. Nilai LC50 tersebut mengindikasikan bahwa ekstrak cacing tambelo bersifat sangat toksik terhadap larva udang.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KOMPONEN SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK METANOL ABALON TROPIS, Haliotis asinina (Antioxidant Activity and Bioactive Compound Of Methanol Extract Of Tropical Abalone, Haliotis asinina) Sri Fatmah Sari; Anwar Said; Lely Okmawaty Anwar; Rosmawati Rosmawati; Iin Nurdiyanty Nurdin
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 16, No 2 (2020): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.16.2.%p

Abstract

Abalon Haliotis asinina dikenal dengan nama lokal Kerang Mata Tujuh, merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi yang terdapat dalam jumlah melimpah di Perairan Teluk Kendari, khususnya di Desa Tapulaga, Kabupaten Konawe. Ketersediaan data mengenai komponen bioaktif dari daging abalon dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi pelengkap dalam  kegiatan pengembangan dan pengolahan abalon di daerah Sulawesi Tenggara. Sedangkan, kajian mengenai aktivitas antioksidan yang terdapat pada organ visera/jeroan abalon, diharapkan dapat menjadi pilihan dalam  pemanfaatan  hasil samping dari proses pengolahan abalon, yang nantinya bisa dikembangkan sebagai salah bahan antioksidan alami.  Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain: Pengambilan sampel abalon di Desa Tapulaga, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara; Preparasi sampel;  Ektraksi sampel melalui metode maserasi dengan menggunakan pelarut metanol p.a;  Pengujian aktivitas antioksidan dan komponen senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif yang terdeteksi pada ekstrak metanol daging maupun visera adalah flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Nilai senyawa fenol total dari ekstrak metanol visera sebesar 126,52µg/ml, nilai tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai fenol total pada ekstrak metanol daging (77,26 µg/ml), hal ini berkorelasi dengan aktivitas antioksidan yang lebih berpotensi pada visera dibanding daging, dimana hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan nilai IC50 ekstrak metanol visera dan daging abalon masing-masing 552,52 dan 632,92 µg/ml. Semakin kecil nilai IC50 pada suatu ekstrak menunjukkan aktivitas antioksidan yang makin tinggi. Abalone Haliotis asinina known locally as Kerang Mata Tujuh , is one of  fisheries commodities that have a high economic value. This organisms found in abundance in the waters of Southeast Sulawesi, especially in Tapulaga Village, Konawe Regency. Availability of data on bioactive compound of abalone meat from this study is expected to be a supplementary information in the development and processing of abalone in Southeast Sulawesi. Meanwhile, a study of antioxidant activity found in viscera of abalone, is expected to be an option in utilizing byproducts from abalone processing, which can later be developed as one of natural antioxidant ingredients. This research was carried out in several stages, including: Sampling of abalone in Tapulaga Village, Konawe Regency, Southeast Sulawesi; Sample preparation; Sample extraction by maseration method using methanol p.a; and Analysis of antioxidant activity and bioactive compounds. Bioactive compounds detected in crude extract of meat and viscera were flavonoids, saponins, alkaloids, and phenols. Total phenol from viscera methanol extract was 126.52 µg / ml, this value was much greater than the total phenol in meat (77.26 µg / ml), so it correlates to antioxidant activity which has more potential on viscera compared to meat, where the results of antioxidant activity with the DPPH method showed IC50 values of viscera methanol extract and abalone meat respectively 552.52 and 632.92 µg / ml. The smaller the IC50 value in an extract indicates higher antioxidant activity.
SINTESIS PLASTIK BIODEGRADABLE BERBAHAN KOMPOSIT PATI SAGU-KITOSAN SISIK IKAN KATAMBA (Lethrinus lentjam) Anwar Said
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 9, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v9i1.4857

Abstract

Abstract. Biodegradable plastic is a low molecular weight polymer material that almost all of its constituent components come from renewable materials. One of the natural materials that can be used as biodegradable plastic raw materials is starch derived from sago. Sago is one of the plants that has starch about 75.88% so it has a potential to be used as raw material in the manufacture of biodegradable plastics. To improve the structure of biodegradable plastic, chitosan was used which was derived from the scales of Katamba fish. Synthesis of biodegradable plastic from sago extract by adding chitosan derived from Katamba fish scales which then analyzed its morphology characteristics by SEM (Scanning Electron Microscope). This research used pure experimental research design in laboratory (true experimental research), the research was the making of starch-chitosan composite as the main material in the production of plastic which was then done morphological analysis. The results of this study revealed the biodegradable plastic with the appearance of clear white transparent, smooth surface, and medium elasticity with the morphological characteristics through SEM observations with 5μm-20 μm magnification seen a solid plastic surface with a flat texture. Keywords: biodegredable plastics, extract of Sago, Katamba chitosan
DEGRADASI PEWARNA TARTRAZIN DENGAN FOTOKATALIS TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) Anwar Said
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 3 No. 1
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tartrazin merupakan jenis pewarna sintetik yang banyak digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan obat-obatan yang apabila jatuh pada badan air dapat mencemarinya sehingga diperlukan senyawa yang dapat mendegradasinya salah satunya dengan menggunakan titanium dioksida (TiO2). Selanjutnya dalam mempelajari mekanisme reaksi dan perubahan yang terjadi selama proses degradasi fotokatalis titanium dioksida diperlukan informasi mengenai tetapan laju, waktu paruh dan laju degradasi yang merupakan faktor penentu dalam mempelajari mekanisme reaksi degradasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan massa optimum TiO2 pada saat mendegradasi pewarna Tartrazin, menentukan tetapan laju degradasi tartrazin, menentukan waktu paru degradasi Tartrazin, dan menentukan laju degradasi tartrazin. Adapun prosedur penelitiannya yaitu desain reaktor fotokatalitik, penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva kalibrasi tartrazin, penentuan massa optimum TiO2 dalam mendegradasi senyawa tartrazin, dan penentuan hasil degradasi senyawa tartrazin dengan penyinaran lampu UV. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa massa optimum TiO2 dalam mendegradasi senyawa tartrazin adalah 50 mg, tetapan laju degradasi adalah 0,006 menit-1, waktu paruh degradasi adalah 115,5 menit dan laju degradasinya mengikuti persamaan reaksi orde pertama dimana laju maksimal terjadi pada menit ke-90 dengan nilai 0,0651 mg/L.
Sosialisasi Pembuatan Instalasi Pengolahan Air di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Anwar Said
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.522 KB) | DOI: 10.51454/amaliah.v6i1.367

Abstract

Bajo Indah merupakan satu Desa di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, yang terletak di wilayah pesisir pantai dan mengalami krisis air tawar karena sumber mata air warga yang digunakan berasa payau dan cenderung asin. Tim Hibah Pengabdian Masyarakat (THM) Universitas Muhammadiyah Kendari  menganalisis permasalahan mitra yang dihadapi yaitu masyarakat sulit memperoleh air bersih untuk konsumsi sehari-hari, kurangnya pengetahuan  untuk mengolah air payau menjadi air bersih, dan Mayoritas masyarakat Desa Bajo Indah hidup dalam kondisi miskin yang tidak memiliki kemampuan untuk mengadakan air bersih. Untuk itu beberapa program yang dilaksanakan berdasarkan analisis kondisi mitra yaitu sosialisasi manfaat penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sosialisasi pembuatan alat instalasi pengolahan air sederhana, dan menjadikan Desa Bajo Indah Desa binaan Universitas Muhammadiyah Kendari khususnya dalam pengembangan alat pengolahan air bersih. Adapun metode pelaksananaan program dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan penyusunan program kegiatan, partisipasi mitra, dan jenis luaran yang nantinya akan dihasilkan. Adapun hasil dari kegiatan program Hibah Pemberdayaan Masyarakat Internal ini yaitu terlaksananya kegiatan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dan adanya draff rancangan awal alat instalasi pengolahan air bersih sederhana yang dihasilkan dari Forum Grup Discussion (FGD) Tim HPM UMK bersama dengan aparat pemerintah Desa Bajo Indah yang akan  diagendakan untuk penganggaran tahun depan lewat Musrembang Desa Bajo Indah. Selanjutnya Desa Bajo Indah dijadikan salah satu Desa Binaan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari khususnya dalam hal penerapan Teknologi  Tepat Guna di bidang perikanan dan kelautan.
Analisis Keberhasilan dan Kemanfaatan Usaha Perikanan Tangkap Bagan Perahu di Kabupaten Kolaka Juhardin Juhardin; Anwar Said
Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH) Vol. 2 No. 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jimsh.v2i1.25

Abstract

Menganalisis keberhasilan dan kemanfaatan secara sosial dan ekonomi usaha perikanan tangkap bagan perahu. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan responden adalah nelayan yang mempunyai usaha bagan perahu sebanyak 16 unit yang terkonsentrasi secara administratif di Kecamatan Latambaga. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitattif. Analisis dilakukan dengan analisis penerimaan untuk keberhasilan dan kemanfaatan usaha secaraekonomi meliputi perhitungan pendapatan, RC ratio dan BC ratio, juga secara deskriptif dari hasil wawancara dengan nelayan untuk menganalisis keberhasilan dan kemanfaatan secara sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Usaha bagan perahuberhasil dan bermanfaat secara ekonomi dan sosial.
Analisis Pemberdayaan Pendidikan di Kota Kendari dengan Metode One Help One Andi Syaiful Zainal; Anwar Said; Maulina Maulina
Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH) Vol. 4 No. 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jimsh.v4i1.153

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah masih ditemukannya anak usia sekolah yang sulit melanjutkan pendidikannya disebabkan faktor kemiskinan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemberdayan pendidikan masyarakat miskin di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen.Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan hasil penelitian menghasilkan pola pemberdayaan masyarakat yang berbeda dengan pemberdayaan pendidikan yang telah ada sebelumnya. Pada pemberdayaan pendidikan sebelumnya pihak pemerintah atau lembaga-lembaga swasta lebih dominan melakukan pemberdayaan pendidikan, sedangkan pada pola pemberdayaan pendidikan dengan pola one help one tersebut, pemberdayaan pendidikan sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat secara mandiri, sedangkan pemerintah hanya memfasilitasi pemberdayaan pendidikan antara keluarga mampu dengan keluarga kurang mampu (miskin). Hasil pemberdayaan dengan pola one help one tersebut telah memberdayakan pendidikan sebanyak 283 kepala keluarga. Adapun wujud pemberdayaanya pendidikan adalah keluarga mampu memberikan beasiswa pendidikan sampai tingkat pendidikan dasar bagi satu keluarga kurang mampu.
Dinamika Oseanografi Air Laut (Kimia dan Fisika) Sekitaran Kawasan Mangrove Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Anwar Said; Suharta Amijaya Husen
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK) Vol. 4 No. 2 (2021): Edisi Agustus Tahun 2021 Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/instek.v4i2.157

Abstract

Kendari bay covers an area of roughly 19.05 Km2 that boasts the mangrove ecosystem, where development around the gulf of Kendari resulted in changes in environmental conditions especially in the water quality that affected the mangrove ecosystem around the bay. The aim of this study was to analyze the oceanographic dynamics of the waters in the gulf of Kendari. The direct results include degrees of acidity (pH), temperatures, salinity and tides at 3 point measurements stations in the waters surrounding the Kendari bay mangrove ecosystem. The result is that the gulf of Kendari has a degree of acidity (pH) 6-7, the average temperature of 27°C - 29°C, a salinity of the 30-30 ppt interval, which in turn the tide of the gulf of Kendari is that the first high tide of 177 cm occurs at 2 p.m. and the second high tide of 190 cm occurs at 2 a.m. Whereas the first low tide of 74 cm occurs at 8 p.m. and the second low tide of 9 cm occurs at 8 a.m.
Studi Ekologi dan Morfometrik Kepiting Kelapa (Birgus Latro L.): Studi Kasus di Desa Waonu, Pulau Kadatua, Sulawesi Tenggara Faizal Mustapa; Muh. Ramli; Anwar Said; Dwiprayogo Wibowo
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 14 No 2 (2023): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v14i2.3439

Abstract

Birgus latro L. adalah kepiting pertapa darat terbesar di dunia. Spesies ini tersebar luas di pulau-pulau terpencil Indo-Pasifik di daerah tropis, tetapi populasinya menurun drastis. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi ekologi dan kelimpahan relatif dari keberadaan Birgus latro L. di Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan observasi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei visual, uji parameter lingkungan, dan morfometrik kepiting kelapa. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hadir dalam kondisi tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Habitat kepiting kelapa ini lebih menyukai tekstur tanah berpasir-lempung dengan suhu tanah antara 28-30°C dan kelembaban antara 70-90%. Curah hujan, pH tanah, dan vegetasi sekitar habitat Birgus latro L. mempengaruhi kehidupannya seperti ketersediaan sumber makanan dan tempat berlindung dari ancaman predator. Analisis morfometrik dan kelimpahan kepiting kelapa berdasarkan 4 stasiun pengamatan memperlihatkan bahwa rata-rata ukuran dan berat kepiting kelapa bervariasi yang dipengaruhi oleh lokasi habitatnya. Semakin dekat dari pemukiman masyarakat ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa semakin kecil, sebaliknya apabila kehidupan kepiting kelapa berada jauh dari pemukiman dan aktivitas manusia maka ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa akan semakin besar dan jumlah populasinya semakin banyak. Kelimpahan relatif memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hampir tidak ditemukan pada malam hari tanpa umpan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengelolaan ekosistem pesisir, khususnya dalam upaya konservasi kepiting kelapa dan habitat-habitatnya. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi sumbangan pengetahuan dalam konteks ekologi kepiting kelapa secara lebih luas di wilayah Sulawesi Tenggara.
Social Media as Mobile Learning Oral Chat-Based Constructive Communication to Improve Speaking Skills Maulina; Titin Rahmiatin Rahim; Angelica Ordanza Cortez; Sheryl Ann V. Narciso; Anwar Said
Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 3 No. 1: MARET 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Infromasi UMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/decode.v3i1.144

Abstract

WhatsApp is one of the most practical, cost-effective, and communicative mobile applications for college students to enhance their speaking skills. This study reconciled to consuetude college students to flexible habitual use of the English language learning and intended to improve their speaking abilities with specially tailored learning resources and activities aid known as WhatsApp-based speaking instructional material (WABSIM). This exploratory mixed-methods research evaluated oral chat-based utilization of WhatsApp by twenty-eight students for one semester using audio voice messages and video recordings of communicative activities in pairs or groups, dialogues, and interviews activities recorded in the WhatsApp group managed to produce every day classroom and noncollegiate activities. Speaking test consisted of an oral evaluation of student's fluency, vocabulary used, grammar, pronunciation, and comprehensibility aspects. It reveals that students demonstrated a stupendous developing speaking interest in building English sentences by raising questions and delivering responses, improved learning collaboration, created better learning engagement, increased learning self-awareness, and accelerated flexible communication. Besides, students achieved substantial academic progress astoundingly in a semester. Therefore, to emerge the significance acknowledged from this current study, in the current era of mobile technology advancement supporting teaching and learning English, WhatsApp oral chat-based assistance offering teaching and learning English flexibility is the most effective.