Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMBERIAN ASI TERHADAP MOTIVASI IBU MENYUSUI DI DESA PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN Anita Permata Hari; Anita Lufianti; Fitriani Fitriani; Mika Agustiana; Yuwanti Yuwanti
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 8, No 01 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v8i01.419

Abstract

Latar Belakang : Keluarga berperan penting dalam memberikan motivasi ibu untuk menyusui. Pengetahuan menjadi salah satu faktor untuk mendukung dalam pemberian ASI, angka pemberian ASI di Grobogan sendiri masih rendah sebanyak 51,86% dari data jumlah akumulatif sebesar 11.018. Pengetahuan yang baik akan meningkatkan pola pikir untuk mengetahui tindakan yang baik dan benar sehingga mampu memberikan informasi yang benar untuk meningkatkan motivasi bagi ibu menyusui. Faktor pengetahuan sendiri meliputi : Pendidikan, Umur, Ekonomi. Sosial budaya dan pengalaman.Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sempel menggunakan random sampling. Responden keluarga ibu menyusui bayi usia 0-11 bulan di Desa Putatsari kabupaten Grobogan sebanyak 55 responden.Hasil: Sesuai hasil uji yang chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian ASI Terhadap Motivasi Ibu Menyusui di Desa Putatsari kabupaten Grobogan dengan p-value : 0.001 kurang dari (?) <0.05. dan kekuatan korelasi sebesar 0.456. sehingga kesimpulannya menunjukkan bahwa Hubungan Tingkat pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian ASI Terhadap Motivasi Ibu Menyusui berkorelasi sedang.Kesimpulan: Terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian ASI Terhadap Motivasi Ibu Menyusui Di Desa Putatsari Kabupaten Grobogan.
HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA TERHADAP IDENTITAS DIRI PENDERITA STROKE NON HEMORAGIK DI DESA TAMBAHREJO KECAMATAN WIROSARI Wahyu Riniasih; Mika Agustiana; Anggi Livia Widiyanto
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 8, No 01 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA D-III KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v8i01.430

Abstract

Latar Belakang : Stroke non hemoragik adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti (Nuratif dan Kusuma, 2015). Data World Stroke Organization menunjukkan bahwa setiap tahunnya ada 13,7 juta kasus baru stroke. Di Indonesia terdapat 2.120.362 kasus, di Jawa Tengah 96.794 kasus dan di Kabupaten Grobogan sebanyak 1576 kasus (Kemenkes RI, 2018), sedangkan di Puskesmas Wirosari I terdapat 255 kasus yang terkonfirmasi. Penderita stroke yang mengalami perubahan identitas diri sangat memerlukan dukungan emosional keluarga yang tinggi supaya mereka tidak merasa rendah diri ataupun kecewa dengan kondisinya sekarang, karena ada keluarga yang selalu memberikan perhatian dan semangat pada mereka (Ilyas, 2013).Metodologi ; Penelitian ini menggunakan desain korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 43 penderita stroke non hemoragik dengan menggunakan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan uji eta.Hasil ; Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai p–value sebesar (0,005) < ? (0,05) artinya ada hubungan dukungan emosional keluarga terhadap identitas diri penderita stroke non hemoragik di Desa Tambahrejo Kecamatan Wirosari.Kesimpulan ; Ada hubungan dukungan emosional keluarga terhadap identitas diri penderita stroke non hemoragik di Desa Tambahrejo Kecamatan Wirosari.
Implementasi Penerangan Jalan Berbasis Panel Surya Pada Desa Tunggak Toroh Grobogan Susilo Nugroho, Agus; Mika Agustiana; Andri Triyono; Dhika Malita Puspita Arum; Eko Supriyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v3i1.1373

Abstract

Jalan merupakan sebuah infrastruktur utama penunjang kehidupan manusia. Ketika infrastruktur berupa jalan itu sudah baik, maka segala aktifitas masyarakat, mulai dari perekonomian, transportasi, hingga pemerataan pembangunan dapat terwujud pula dengan baik. Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang infrastruktur jalannya sudah cukup memadai. Namun ada sebuah jalan yang belum memiliki penerangan maksimal di malam hari. Selain visibilitas yang tidak baik dan meningkatkan resiko kecelakaan, juga beresiko mengundang kejahatan. Karenanya, anggota KKN Universitas An Nuur 2023 membuat lampu penerangan jalan di Desa Tunggak. Lampu penerangan jalan dibuat dengan tenaga surya. Dipilihnya lampu penerangan jalan bertenaga surya ini guna memaksimalkan efisiensi daya. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah identifikasi, implementasi, serta capaian atau luaran kegiatan. Masyarakat Desa Tunggak sangat mengapresiasi pembuatan lampu panel surya yang dilakukan tim KKN Universitas An Nuur 2023. Aktifitas masyarakat di malam hari ketika melewati jalan yang sudah ada panel suryanya, menjadi lebih maksimal dan produktif.
Pelatihan Pengolahan Menu Seimbang bagi Keluarga Beresiko di Kabupaten Blora Anita Lufianti; Mika Agustiana; Nurya Kumalasari; Laily Himawati; Rizki Sahara; Christina Nur Widayati; Yesita Ragil Kusumaningrum; Rahmawati; Fitriani; Yuwanti; Nurulistyawan Tri Purnanto
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Background: One of the nutritional problems in Indonesia that has become a priority for the national program is stunting. Stunting, a condition where the child's height does not match the child's age, and the condition of stunting in children can have an impact on their growth and development in the future.   Purpose: This community service aims to provide training on processing a balanced menu for at-risk families in Blora Regency   Method: This community service uses a training method for families at risk of stunting with 200 participants from 10 villages.   Results: This community service activity resulted in an increase in knowledge, participants' skills in processing balanced menus as indicated by good knowledge increased from 23.5% to 72.5%.   Conclusion: Training on menu processing can increase the knowledge and skills of groups at risk of stunting.  
Edukasi Pengelolaan Air Bersih Kepada Masyarakat di Desa Temon Grobogan Mika Agustiana; Christina Nur Widayati; Anita Lufianti; Yuwanti; Fitriani; Yesita Ragil Kusumaningrum; Rahmawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Clean water management is very important in human life. Water is a necessity for every living creature, without water there would be no life. Objective: This community service aims to provide education on clean water management to the people of Temon Grobogan Village. Method: This community service uses lecture and discussion methods. Results: The results of this community service showed that there was an increase in community knowledge about clean water management before and after education. Conclusion: Clean water management education can increase public knowledge.  
DUKUNGAN SUAMI DALAM MENINGKATKAN SELF EFFICACY PADA IBU HAMIL YANG BERESIKO TINGGI Risti Linta Chumaira; Nurya Kumalasari; Meity Mulya Susanti; Sutiyono; Mika Agustiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: High-risk pregnancy poses threats to the health and life of both mother and baby. In Indonesia, maternal mortality remains high due to bleeding, hypertension, and infections. Psychological issues such as anxiety and low self-efficacy worsen outcomes. Husband’s support is crucial in improving maternal self-efficacy. Purpose: This community service aimed to educate high-risk pregnant women and their husbands on the importance of husband’s support to enhance maternal self-efficacy. Method: Conducted in Menduran Village with 10 participants (pregnant women and their husbands), the program involved problem identification, planning, team formation, and implementation. Education was delivered through lectures using maternal health books, leaflets, and audio aids. A 15-question pre-test and post-test assessed knowledge improvement. Results: Before the intervention, 60% had poor knowledge. Afterward, 90% showed good knowledge, indicating significant improvement. Conclusion: Husband’s support significantly enhances self-efficacy in high-risk pregnant women, aiding their physical and psychological adaptation during pregnancy. Family involvement, especially from the husband, is key to ensuring safe pregnancy outcomes.