Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

GAMBARAN FOTO RONTGEN TORAKS PENDERITA HIV/AIDS DAN TB PARU Mahardika Putra; Waluyo Rudiyanto; Nurul Islamy; M. Ricky Ramadhian
MAJORITY Vol 11 No 2 (2023): MAJORITY
Publisher : Majority

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The high morbidity rate caused by infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV) makes many people more susceptible to infection by viruses, fungi or bacteria. One of the co-infections that most often affects people with HIV/AIDS (PLWHA), namely pulmonary TB. based on data from the Lampung provincial health office, the city of Bandar Lampung is ranked first with the number of HIV and pulmonary TB of 1480 cases. Investigations for cases of PLWHA with pulmonary TB are very diverse, one of which is a chest X-ray examination. Chest X-ray examination is known to be easier to find the location of the lesion from tuberculosis and also on the chest X-ray picture usually there are signs that someone has pulmonary TB infection even though there are no symptoms yet. This study used a univariate descriptive research method, the sample of this study was 65 people in RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK was taken using the total sampling method. Based on the results of the analysis, the results obtained from 65 samples showed that for the age most people with HIV/AIDS and pulmonary TB were in the age range of 31-40 years as much as 35.4%, then for sex most affected were men as much as 83.1%, based on the shape of the lesion, the most affected were typical lesions 67.7%, for based on the location of the lesion the most patients had lesions in 1 and 2 lobes only in the lung field as much as 27.7%, and for the area of the lesion in HIV/AIDS and pulmonary TB patients the most affected by extensive lesions as much as 40%.
Obesitas dan Kapasitas Paru pada wanita Delvi Rusitaini Putri; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 2 No. 4 (2015): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obesitas adalah peningkatan berat badan diatas batas normal dan pada saat ini masih sangat sering kita temukan dikalangan wanita. Dikatakan obesitas apabila berat badan dan tinggi badan tidak seimbang, berdasarkan WHO obesitas diklasifikasikan berdasarkan IMT yaitu jika IMT didapatkan 25-30 adalah obesitas derajat 1,30- 40 derajat 2 dan > 40 derajat 3. beberapa study mengatakan bahwa obesitas dapat menjadi faktor resiko meningkatnya penyakit kardiovaskuler, obesitas juga berhubungan dengan berbagai gangguan pernapasan antara lain tahanan aliran udara, pola pernapasan, pertukaran gas,mekanika pernapasan dan akhirnya akan mengakibatkan keabnormalitasan dalam tes fungsi paru. [J Agromed Unila 2015; 2(4):389-395]Kata kunci: kapasitas paru, obesitas, wanit
Madu Sebagai Hepatoprotektor Dinilai dengan Enzim Transaminase Nico Aldrin Avesina; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 2 No. 3 (2015): JURNAL AGROMEDICINE
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hati adalah organ penting, dan kelenjar terbesar pada tubuh manusia. Hati memiliki beberapa fungsi seperti pengolahan metabolik, detoksifikasi obat, dan tempat pengeluaran bakteri. Pada beberapa tahun terakhir kasus penyakit hati kronis semakin meningkat. Beberapa contoh kasus penyakit hati kronis yaitu hepatitis B, hepatitis C, hepatitis alkoholik, dan non alkoholik fatty liver. Penyakit hati kronis dan bahan toksik yang masuk ke hati dapat menyebabkan kerusakan sel hati, dimana kerusakan ini dapat dinilai dari pemeriksaan biokimiawi hati yaitu enzim aminotransaminase. Pada biokimiawi hati peningkatan enzim aminotransferase seperti alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) biasanya sebagai penanda yang mengarah pada perlukaan hepatoseluler atau inflamasi. Selama beberapa tahun terakhirpenggunaan madu pada berbagai patologi sudah berkembang. Madu memiliki efek sebagai antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, stimulasi imun, anti ulserasi, dan memiliki efek penyembuhan luka atau luka bakar. Pada beberapa penelitian madu juga memiliki efek hepatoprotekor sehingga dapat mempengaruhi perubahan pada enzim penanda kerusakan hati yaitu ALT dan AST. [J Agromed Unila 2015; 2(3):321-325]Kata kunci: ALT, AST, hati, madu
Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Terhadap Kepadatan Serabut Kolagen pada Penyembuhan Luka Sayat Mencit (Mus musculus) M. Ricky Ramadhian; Tri Umiana Soleha; Rizki Hanriko; Hanarisha Putri Azkia
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketapang merupakan salah satu tanaman yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun ketapang (Terminalia catappa L.) mengandung senyawa obat seperti steroid, tanin, dan flavonoid yang diduga memiliki efek dalam mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap kepadatan serabut kolagen pada penyembuhan luka sayat mencit (Mus musculus). Pada penelitian ini, 20 mencit jantan dibagi dalam 5 kelompok secara acak dan diberi perlakuan selama 7 hari. K- (kontrol negatif yang hanya diberi aquadest), K+ (kontrol positif yang diberi povidone iodine), P1 (diberi ekstrak daun ketapang 25%), P2 (diberi ekstrak daun ketapang 50%), dan P3 (diberi ekstrak daun ketapang 100%). Hasil uji statistik One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok percobaan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil uji statistic Post-Hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok K- dengan kelompok P1, P2 dan P3 (p<0,05). Namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok K+ dan P1, P2. Tetapi kelompok K+ menunjukkan perbedaan signifikan terhadap kelompok P3. Ekstrak metanol daun ketapang dengan konsentrasi 100% memberikan efek yang paling signifikan terhadap kepadatan serabut kolagen pada penyembuhan luka sayat. Kata kunci: daun ketapang, ekstrak methanol, kepadatan kolagen, penyembuhan luka
Tuberkulosis Paru Diperberat dengan Kolangitis Derajat III et causa Kolelitiasis M. Ricky Ramadhian; Suci Widya Primadhani
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Sepertiga populasi dunia terinfeksi TB. Kolangitis akut ditandai dengan obstruksi komplit dari duktus biliaris komunis dengan akumulasi tekanan dari material purulent. Ny. S usia 54 tahun datang ke RSUD Ahmad Yani, Metro dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu disertai batuk non produktif, demam dan keringat malam. Riwayat dilakukan USG abdomen dan didiagnosa batu empedu sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, tekanan darah 90/70 mmHg, konjungtiva anemis, sklera ikterik, pemeriksaan fisik paru auskultasi bunyi napas vesikular di kedua lapang paru, ronkhi (+/+) pada bagian apeks. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan pada right upper quadrant RUQ, shifting dullness. Ekstremitas superior dan inferior ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil leukosit 11,360/μL,Hb 10,6 g/dL, Ht 29,4 %, LED 46 mm/jam, ureum 61 mg/dL, albumin 1,9 g/dL, SGOT 162 unit/L, SGPT 88 unit/L, bilirubin direk 24,59 mg/dL, bilirubin indirek 11,1 mg/dL, HbsAg nonreaktif. Pemeriksaan USG abdomen kesan asites, kolelitiasis intrahepatal e.c batu CBD multiple. Pasien didiagnosis tuberkulosis paru dengan kolangitis akut grade III et causa kolelitiasis. Terapi farmakologis IVFD RL 20 tpm, meropenem 3x1gram iv, Ciprofloxacin 2x200 gram iv, ranitidin 2x1 gram iv, omeprazole 1x1 gram iv, proliver 3x1 peroral dan OAT stop. Terapi non farmakologis pemasangan NGT, O2 7-10 L/menit, rencana laparotomi. Pada tuberkulosis paru diperberat dengan kolangitis adalah drainase saluran empedu segera dan pemberian antibiotik spektrum luas yang adekuat. Kata kunci: tuberkulosis, tuberkulosis diperberat kolangitis, kolelitiasis, trias charcot, pentad reynold
Penyakit Caisson pada Penyelam Ni Made Ayu Linggayani; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Caisson atau penyakit dekompresi merupakan penyakit yang cukup banyak ditemui di negara kepulauan. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja yang melakukan penyelaman baik untuk rekreasional maupun sebagai mata pencaharian. Penyakit dekompresi merupakan suatu kumpulan gejala yang disebabkan karena terlepasnya gelembung udara ke dalam darah atau jaringan selama atau setelah terjadinya penurunan tekanan pada lingkungan (dekompresi), sehingga penyakit ini berisiko tinggi untuk terjadi pada penyelam. Gejala yang muncul pada penyakit dekompresi bervariasi dari gejala ringan hingga fatal, dari hanya berupa nyeri otot ringan hingga kelumpuhan. Penegakkan diagnosis dapat dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta tidak membutuhkan pemeriksaan penunjang karena keterlambatan penanganan pada kasus yang berat dapat berakibat fatal. Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang dapat dicegah dengan memperhatikan faktor-faktor risiko yang ada. Kata kunci: caisson disease, penyakit dekompresi, penyelam, sindrom dekompresi
Potensi Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro Alfan Tammi; Ety Apriliana; Tri Umiana Soleha; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 02 (2018): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti sistitis, pielitis, meningitis, septikemia, endokarditis, osteomielitis, dan lain-lain. Daun salam mempunyai zat aktif dengan efek antibakteri yaitu tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daya hambat yang dihasilkan ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode difusi cakram kirby bauer. Sampel penelitian ini adalah Staphylococcus aureus. Kadar ekstrak daun salam yaitu: 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram menggunakan jangka sorong. Ekstrak daun salam menghasilkan zona hambat untuk Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20% (18,75 mm); 40% (20 mm); 60% (20 mm); 80% (20,25 mm); 100% (22,75 mm). Ekstrak daun salam dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan meningkat sebanding peningkatan konsentrasi.Kata kunci: ekstrak daun salam, Staphylococcus aureus.
Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Air PDAM dan Air Sumur di Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Devi Restina; M. Ricky Ramadhian; Tri Umiana Soleha; Efrida Warganegara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki beberapa jenis sumber air. Sumber air yang sering digunakan oleh masyarakat adalah air PDAM dan air sumur gali. Kualitas air yang baik adalah air yang terbebas dari mikroorganisme, salah satunya adalah Escherichia coli. Air yang mengandung bakteri dapat menularkan penyakit melalui air. Salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui air adalah penyakit diare. Prevalensi diare di Bandar Lampung pada bulan Januari hingga April 2016, berjumlah sebesar 6.764kasus, dengan kasus terbanyak berada di Puskesmas Gedong Air. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya Escherichia coli pada air sumur dan air PDAM di Kelurahan Gedong Air dan mengetahui presentasi bakteri Escherichia coli pada sampel air tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016 di Kelurahan Gedong Air. Sampel air segeradibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah Bandar Lampung dan penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 12 air sumur dan 12 air PDAM. Sampel diuji dengan metode MPN dan biokimia dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher. Pada air PDAM, didapatkan hasil 7 sampel (58,3%) positif mengandung Escherichia coli dan untuk air sumur didapatkan hasil 1 sampel (8,3%) positif mengandung Escherichia coli. Hasil penelitian didapatkan air PDAM dan air sumur berhubungan secara signifikan (p<0,027) dengan bakteri Escherichia coli. Terdapat hubungan yangsignifikan antara bakteri Escherichia coli dengan air PDAM dan air sumur di Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung.Kata kunci: air PDAM, air sumur, diare, Escherichia coli.
Hubungan Kecanduan Bermain Game Online pada Smartphone (Mobile Online Games) terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Arif Satria P; Merry Indah Sari; M. Ricky Ramadhian; Rika Lisiswanti
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan internet di Indonesia sangat pesat. Salah satu perkembangan internet yang marak digemari adalah game online. Kemudahan untuk mengakses game online didukung dengan kehadiran smartphone, diduga dapat menyebabkan kecanduan. Fenomena kecanduan game online pada smartphone dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi potong lintang dengan metode deskriptif-korelatif. Pengambilan sampelmenggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi berupa mahasiswa angkatan 2013 yang pernah bermain game online pada smartphone dalam 6 bulan terakhir. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung terhadap 91 mahasiswa sebagai responden. Responden diminta mengisi kuesioner Game Addiction Scale for Adolescents yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Prestasi akademik dinilai dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Sebanyak 47,17% mahasiswa terindikasi kecanduan. Skor kecanduan tertinggi yang diperoleh ialah 103 dan yang terendah ialah 21. Nilai prestasi tertinggi ialah 3,80 dan terendah ialah 1,15. Hasil analisis bivariat dengan uji korelasi didapatkan p value <0,05 (p=0,001) denganr= - 0,396. Terdapat hubungan negatif lemah kecanduan bermain game online pada smartphone terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.Kata kunci: game online, kecanduan, prestasi akademik, smartphone.
Manfaat Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Rheumatoid Arthritis: Tinjauan Pustaka Afrianza Dafi Ramadhan; Nurul Islamy; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya inflamasi sistemik kronik dan progresif . Tingkat kepedulian masyarakat masih sangat kurang dan menganggap sebagai radang sendi biasa. Lampung merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi rheumatoid arthritis cukup tinggi pada 2019 sebesar 14,5% setelah Bali 22,8% dan Aceh 21,3%. Penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang lama pada penderita rheumatoid arthritis dapat menimbulkan efek samping. Pengobatan secara nonfarmakologi lebih disarankan karena memiliki efek keamanan yang lebih baik terutama bagi lansia. Jahe dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung oleoresin atau gingerol dan minyak atsiri yang dapat melancarkan aliran darah, anti inflamasi dan anti oksidan. Kata Kunci: Jahe, Nyeri, Rheumatoid Arthritis.