Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Uji Daya Hambat Solutio Belerang Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro Rindu Bunga Putri; Novita Carolia; Ety Apriliana
Medula Vol 10 No 3 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v10i3.97

Abstract

Acne Vulgaris is an inflammation of the polysebaseal follicles indicated by the appearance of blackheads, papules, pustules, cysts and nodules, which often occur mainly in the chest (15%), face (99%), and back (60%). In Indonesia around 95-100% of men and 83-85% of women aged 16-17 years suffer from acne. One of the microorganisms that cause acne vulgaris is Propionibacterium acnes bacteria which is a normal flora on the skin. In treatment, acne vulgaris wide-spectrum antibiotics have been commonly used as a treatment for acne, as the time goes by, it has been found there are increasement of Propionibacterium acnes resistance to antibiotics like erythromycin, clindamycin, and tetracycline. Sulfur has been widely used in anti-acne products which have an antibacterial function and can inhibit the growth of Propionibacterium acne as a cause of acne. This study aims to test sulfur solutio with concentrations that are often used in anti-acne products, namely 2-10% in inhibiting P.acne bacteria. This type of research is an experimental laboratory with a well method. Solutio sulfur is divided by various concentrations of 10%, 8%, 6%, 4%, and 2%, with K (-) is distilled water, and K (+) is a clindamycin gel antibiotic. The data is based on the results of the measurement of the inhibition zone formed and tested with One Way Anova. The results of this study indicate the diameter of the inhibition zone formed sequentially, namely: 12.70 mm, 10.55 mm, 7.70 mm, 5.80 mm, 4.67 mm, positive control of 30,075 mm and negative concentration of 0 mm (p value = 0,001). There is an antibacterial effect of sulfur solutio with a concentration of 10%, 8%, 6%, 4% and 2% against Propionibacterium acnes bacteria.
Hubungan Pemakaian Inhalasi Kortikosteroid Flutikason Dengan Kejadian Eksaserbasi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periode Tahun 2015-2017 Natasya Aurum Alifia Zaini; Novita Carolia; Anggraeni Janar Wulan
Medula Vol 10 No 3 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v10i3.169

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic lung disease with irreversible condition. One of the treatmentusing fluticasone inhaled corticosteroids shows a significant improvement in lung function, reducing symptoms andreducing exacerbations. The purpose of this study was to determine the relationship of fluticasone corticosteroid inhalationwith the incidence of exacerbations in COPD patients at Abdul Moeloek Regional Hospital in the period 2015-2017 LampungProvince. This study was an observational study that used secondary data (medical records) of 102 patients who wereanalyzed the type of the drug they used with the occurrence of exacerbations they experienced. The results of the analysisin this study showed a significant correlation between the use of fluticasone inhaled corticosteroids and the exacerbationsin COPD patients at Abdul Moeloek Hospital in 2015-2017 with a p value of 0.049 (p <0.05).
Asma pada Kehamilan dan Pengaruh Obat-obatan Antiasma terhadap Kehamilan Novita Carolia
JUKE Unila Vol 3, No 02 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12385.008 KB)

Abstract

~
Relationship Between Pfmdrl Gene Polymorphisms with Response Therapy Against Artesunat Amodiakuinin Uncomplicated Falciparum MalariaPatientsin Puskesmas Hanura, Pesawaran Regency, Lampung Novita Carolia
JUKE Unila Vol 4, No 07 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.56 KB)

Abstract

~
Hubungan Pendekatan Belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Rika Lisiswanti; Oktadoni Saputra; Novita Carolia; Muhammad Mahardika Malik
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan belajar adalah cara seseorang untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Pendekatan belajar dapat dikelompokan menjadi deep approach dan surface approach. Pendekatan belajar dapat mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar deep approach lebih tinggi daripada surface approach. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pendekaan belajar dan hasil belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila). Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah mahasiswa tahun pertama yang mengambil blok Learning Skill and Professionalism sebanyak 235 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling dengan kriteria inklusi mahasiswa yang mengambil blok Learning skill and Professionalism dan bersedia menjadi  responden. Data pendekatan belajar  mahasiswa dengan menggunakan kuesioner “Revised Study Process Questionnaire 2 Factors (R-SPQ-F2). Data hasil belajar adalah nilai ujian blok Learning skill and Professionalism. Uji yang digunakan untuk melihat hubungan adalah uji Fisher. Hasil didapatkan sebanyak 214 orang (91,06%). Pendekatan belajar yang terbanyak adalah deep approach 96,7%. Hubungan pendekatan belajar dan hasil belajar didapatkan tidak bermakna p> 0,05 tetapi  mahasiswa yang menggunakan deep approach tingkat kelulusan lebih tinggi daripada surface approach.
Peran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) dalam Pencegahan dan Penyelesaian Malpraktek Kedokteran Asep Sukohar; Novita Carolia
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1642

Abstract

Dokter dalam menjalankan profesinya harus menjunjung tinggi profesionalisme yang mencakup knowledge, skill dan behaviour yang harus diimplementasikan pada saat menjalankan tugasnya. Profesionalisme mencegah dokter dari masalah etik, disiplin dan hukum yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) menyidangkan pelanggaran etika dan dapat menyidangkan pelanggaran disiplin profesi dokter di wilayah yang belum terdapat Majelis Kehormatan Disiplin Indonesia (MKDI). Proses persidangan etik dan disiplin profesi dilakukan terpisah dari prosespersidangan gugatan perdata atau tuntutan pidana oleh karena domain dan jurisdiksinya berbeda. Dokter terduga pelanggar standar profesi (kasus kelalaian medik) dapat diperiksa oleh MKEK, dapat pula diperiksa di pengadilan tanpa adanya keharusan saling berhubungan di antara keduanya. Dokter yang telah divonis melanggar etika oleh MKEK belumtentu dinyatakan bersalah oleh pengadilan, demikian pula sebaliknya. Persidangan MKEK bersifat inkuisitorial khas profesi, yaitu Majelis (ketua dan anggota) bersikap aktif melakukan pemeriksaan, tanpa adanya badan atau perorangan sebagai penuntut. Persidangan MKEK secara formil berbeda dengan persidangan hukum acara pidana ataupun perdata, namun demikian tetap berupaya melakukan pembuktian mendekati ketentuan-ketentuan pembuktian yang lazim.Putusan MKEK tidak ditujukan untuk kepentingan peradilan, oleh karenanya tidak dapat dipergunakan sebagai bukti di pengadilan, kecuali atas perintah pengadilan dalam bentuk permintaan keterangan ahli. Sekali lagi, hakim pengadilan tidak terikat untuk sepaham dengan putusan MKEK. Eksekusi Putusan MKEK Wilayah dilaksanakan oleh Pengurus IDI Wilayah dan/atauPengurus Cabang Perhimpunan Profesi yang bersangkutan. Khusus untuk Surat Ijin Praktek (SIP), eksekusinya diserahkan kepada Dinas Kesehatan setempat. Apabila eksekusi telah dijalankan maka dokter teradu menerima keterangan telah menjalankan putusan. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci: MKEK, pencegahan dan penyelesaian malpraktek
Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Penggunaan Obat Tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Rasmi Zakiah Oktarlina; Asnah Tarigan; Novita Carolia; Ebti Rizki Utami
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2018): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i1.1906

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan lima besar di dunia. Tumbuhan adalah bahan baku yang digunakan sebagai obat tradisional. Sebanyak 80% penduduk di negara berkembang dan 65% penduduk di negara maju memilih menggunakan obat tradisional. Sekitar 40% penduduk Indonesia menggunakan obat tradisional dan 70% berada di daerah pedesaan, tetapi pengetahuan mengenai penggunaan obat tradisional masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan jenis cluster sampling dan alat ukur berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Subjek penelitian ini adalah keluarga di Desa Nunggalrejo dengan jumlah 102 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang menggunakan obat tradisional lebih banyak (64,2%) adalah responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai obat tradisional, sedangkan responden yang tidak menggunakan obat tradisional lebih banyak (65,7%) merupakan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik mengenai obat tradisional. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p yaitu 0,008. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional.Kata Kunci : Keluarga, obat tradisional, pengetahuan.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Lidah Buaya Konsentrasi 25%,50%, 75%, dan 100% terhadap Jumlah Makrofag pada Radang Mukosa Mulut Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley Novita Carolia; Asep Sukohar
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1622

Abstract

Daun lidah buaya dapat bertindak sebagai anti-inflamasi dengan menghambat integrin tertentu. Tanaman ini mengandung berbagai macam unsur dan zat yang dipercaya berfungsi sebagai agen antiinflamasi, antara lain asam salisilat, vitamin, polisakarida dan asam lemak. Disamping itu terdapat pula indometasin yang dapat mengurangi edema, menghambatenzim siklooksigenase dan menghambat motilitas dari leukosit polymorpho nuclear (PMN) yang bila jumlahnya berlebihan dapat merusak jaringan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok kontrol negatif (diolesi aqudest) dan 4 kelompok perlakuan ( diolesi ekstrak lidah buaya masing-masing 25%, 50%, 75%, dan 100%). Reratajumlah makrofag kelompok kontrol (aquadest), kelompok 1, Kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4 berturut turut sebanyak 16,15 , 15,95 , 14,88, 14,8, dan 14,2. Simpulan: terdapat perbedaan bermakna jumlah rerata makrofag antar kelompok (p= 0,014). Konsentrasi ekstrak lidah buaya yang paling efektif sebagai antiinflamasi pada radang mukosa mulut adalah 100%. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata kunci: lidah buaya, makrofag, stomatitis
Efektifitas Edukasi Self Management Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pasien Hipertensi Zada Amalia Agatha Sari Zada Amalia Agatha Sari; Novita Carolia; Rasmi Zakiah Oktarlina; Suharmanto Suharmanto
Medula Vol 13 No 6 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i6.535

Abstract

Hypertension is a systolic blood pressure 140 mmHg or higher and a diastolic blood pressure 90 mmHg or higher.22 In 2020 WHO (Word Health Organization) reported that there were 1.13 billion cases of hypertension and has caused 9.4 million dead.22 At the United States, in 2017-2018 it was reported that 63% people over 60 years old suffered from hypertension with a higher percentage of women (66.8%) than men (58.5%).2 According to the 2018 RISKESDAS results patients with hypertension in the elderly amounted to 63.5%. Due to its high prevalence, hypertension is a major global health problem and the main cause of death and disability in the world every year.12 Treatment of hypertension is carried out for a long time so that the success of hypertension treatment is strongly influenced by self management of patients to adhere to the treatment, routinely checking blood pressure, increasing physical activity, reducing cunsumption of foods containing sodium.11 Self management of hypertension has an important role in effective control off blood pressure in patient with hypertension.3 One of the ways to increase knowledge related to the prevention and control of hypertension is through education.10 The education provided in the form of theoretical materials such as lectures, discussions, counseling, e-learning, and also practices such as workshops or training with various related topics. The materials provided is in the form of facts about hypertension such as definitions, signs and symptoms, risk factors, how to diagnose and treat them, normal blood pressure, hypertension prevention, complications, drug use, drug side effects, the importance of taking medication regulary, the importance of blood pressure checks periodically, diet, physical activity, relaxation techniques such as deep breathing, muscle relaxation, guided imagery.18
Pola Pengobatan Coronavirus Disease-19 (COVID-19) dengan Komorbiditas Tuberkulosis Paru Pada Pasien Rawat Inap RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 2020 Chanief Hassan Widjaja; Novita Carolia; Intanri Kurniati
Medula Vol 13 No 7 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i7.846

Abstract

Coronavirus disease-19 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) and attacks the respiratory tract as its main target. Pulmonary tuberculosis (TB) is a disease with high incidence in Indonesia and transmitted through the respiratory tract and attacks lung organs same as COVID-19, allowing the possibility for co-infection of the two microorganisms simultaneously. The purpose of this study was to determine the pattern of treatment for COVID-19 and pulmonary TB at inpatient care facility Al-Ihsan Hospital Bandung. This study was an observational descriptive study with retrospective approach. The number of samples were 15 who had COVID-19 and pulmonary tuberculosis, taken from March until December 2020 at inpatient care facility Al-Ihsan Hospital Bandung. The sample taken using the total sampling technique, then analyzed using univariate test.There are five types of drugs found in this study, which is antibiotics, anti-tuberculosisdrugs, antivirals, corticosteroids, and vitamins. The types of antibiotics used were azithromycin (80%), levofloxacin (80%), ceftazidime (13.33%), ofloxacin (6.67%), and cefotaxime (6.67%). Anti-tuberculosis drugs with fixed dose combination (FDC) were given to 13 samples (86.67%). The types of antiviral drugs used were isoprinosine (80%), oseltamivir (13.33%), and chloroquine (6.67%). The types of corticosteroid drugs used were dexamethasone (33.33%) and bethametasone (6.67%). Types of vitamins used were vitamin C (100%), vitamin B6 (6.67%), vitamin D (73.33%), and zinc supplements (33.33%).