Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELATIH LARI SPRINT 100 M, 200 M, DAN 400 M MELALUI KEPELATIHAN PROGRAM LATIHAN PADA PELATIH PPLM PAPUA TAHUN 2009 Sutoro .
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2012): CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI Februari 2012, Th. XXXI, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.048 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i1.1473

Abstract

Abstrak: Peningkatan Kemampuan Melatih Lari Sprint 100 M, 200 M dan 400 M melalui Kepelatihan Program Latihan pada Pelatih PPLM Papua. Penelitian ini bertujuan agar pelatih dan atlet lari sprint menerapkan berbagai model latihan teknik gerakan tungkai dan lengan, memiliki tujuan pembinaan yang terarah dan menerapkan IPTEK keolahragaan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan rancangan dua siklus. Prosedur penelitiannya: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan evaluasi, serta (4) analisis dan refleksi. Teknik pengambilan data dengan wawancara, tanya jawab dan pengamatan. Hasil tindakan siklus I disimpulkan bahwa 2 pelatih (28%) telah menyusun dan mempraktikkan program latihan, model-model latihan teknik tungkai dan lengan, dan IPTEK keolahragaan; 4 pelatih (59%) belum menyusun dan mempraktikkan program latihan, 5 pelatih (70%) tidak menggunakan model-model latihan teknik tungkai dan lengan, dan IPTEK keolahragaan. Hasil tindakan siklus II disimpulkan bahwa semua pelatih (100%) telah menyusun dan mempraktikkan program latihan, model-model latihan teknik tungkai dan lengan, serta IPTEK keolahragaan. Kata Kunci: kemampuan melatih lari, sprint 100, 200 dan 400 M, model latihan
Mental atlet Papua: Bagaimana karakteristik psikologis atlet atletik? Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1: April 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.897 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i1.30312

Abstract

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengungkap secara komprehensif karakteristik psiko-logis atlet atletik PPLP Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian seluruh atlet atletik yang tergabung dalam PPLP Provinsi Papua berjumlah 20 (12 laki-laki dan 8 perempuan). Atlet junior tersebut berada pada tingkat sekolah SMP dan SMA (17 SMA dan 3 SMP) dengan rentang usia 13-18 tahun ( = 16,6; s = 1,27). Terdapat tiga belas dimensi psikologis yang akan diungkap dengan menggunakan dua instrumen. Pertama, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) yang terdiri dari 38 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Kedua, Inventori Kepribadian Atlet (IKA) yang terdiri dari 48 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Teknik analisis deskriptif seperti nilai rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, serta standar deviasi akan digunakan. Hasil penelitian menemukan motivasi menjadi dimensi psikologis yang skornya paling tinggi yaitu 4,36, kemudian disusul dimensi komitmen (4,11) dan kerja keras (4,01). Terdapat dua dimensi yang skornya paling rendah, yaitu kontrol kecemasan (2,60) dan konsentrasi (2,83). Untuk dimensi psikologis lainnya seperti perhatian, kepercayaan, persiapan, ambisi prestatif, gigih, mandiri, cerdas, dan swakendali berada pada nilai sedang. Karakteristik psikologis tersebut juga didiskusikan cara meningkatkannya. Mental athletes of Papua: How are the psychological characteristics of the athletic athlete? AbstractThe purpose of this study was to reveal the psychological characteristics of athletes from PPLP Papua comprehensively. The quantitative descriptive research will be used in this study by involving all athletic athletes who were members of PPLP Papua amounted to 20 (12 male and 8 female). The junior athletes were at the junior high school (JHS) and senior high school (SHS) (3 JHS and 17 SHS) with a range of ages 13 – 18 years ( = 16,6; s = 1,27). Thirteen psychology dimensions will be revealed using two instruments. First, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) consisting of 38 statements with five alternative answer choices. Second, the inventory of athletes’ personality (IAP) composed of 48 statements with five options. Descriptive analysis techniques such as average values, lowest and highest values, and standard deviation will be used. The results of the study found that motivation was the most top psychological dimensions (4,36), followed by the dimensions of commitment (4,11) and hard work (4,10). There were two dimensions with the lowest score, namely anxiety control (2,60) and concentration (2,83). For other psychological dimensions such as attention, self-confidence, achievement ambition, prestige, perseverance, self-containment, intelligence and self-control were at a moderate value. The psychology characteristics are also discussed how the improve it.
Peningkatan Kemampuan Pelatih Lari Sprint Jarak Pendek Melalui Kepelatihan Program Latihan Sutoro Sutoro
JURNAL OLAHRAGA PAPUA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : University of Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.319 KB) | DOI: 10.31957/jop.v1i1.142

Abstract

Abstract : Development of Skills to Trainer of the sprinter through the program of TOT. The study of application is aiming for trainers and athletes of sprinter to apply a variety of techniques as training models in the movements feet and arms. And also to have the ability to lead and apply Sport Science and Technology. The study used methods of class Action with the approach of 2 cycles. The procedure consists of: (1) Action plan, (2) Application of action, (3) Observation and evaluation, (4) Analysis and reflection. The techniques and data gained from: interviews, questioners and observation. The results from action 1 (cycle 1) can be concluded as follow: Two of trainers (28%) could be able to submit and apply the techniques of training models, the movements of the feet, legs, arms and hands and also Sports Science and  Technology. Four trainers (59%) could be able to submit and could not practice the training program yet. Five of trainers (70%) failed to use the techniques of training models and the techniques to move feet/legs, arms and hands also Sports Science and Technology. Later on the second cycles it is concluded that: All of trainers (100%) could be able to submit and practice the techniques to move feet/legs, arms/hands and also Sports Science and Technology. Suggestions: The study of this Sports Action should be continued in order to improve the skill of the athletes. How to use the study of Sports Action to promote and popularize the numbers of athletic sports.Keys: The skill to train 100 m, 200 m and 400 m.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro Sutoro; Arna Suryani; Evi Adriani
Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2014): Mei
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.785 KB) | DOI: 10.33087/eksis.v5i1.108

Abstract

This research aims to identify and analyze the company’s financial ratios seen from liquidity ratio (quick ratio, cash ratio, and inventory to net working capital), the solvency ratio (long-term debt to equity ratio), and activity ratio (receivable turnover, days of receivable, inventory turnover, days of inventory, working capital turnover, fixed asset turnover, and total assets turnover) as well as identify and analyze the financial performance of the company based on financial ratios at PT. Indosat, Tbk listed on Indonesia Stock Exchange period of 2009-2013. The results showed that only 3 out of 11 financial ratios (inventory turnover, days of inventory, and days of receivable) which showed positive results, meaning that the company has a good performance seen from the three analysis. While the rest showed that the company's performance poor. Such as the quick ratio with an average of 57.33%, cash ratio of 21.96%, inventory to net working capital of -1.53%, long-term debt to equity ratio of 128.74%, receivable turnover of 11.27 times, working capital turnover of 2.99 times, fixed assets turnover of 0.49 times, and total assets turnover of 0.39 times.
Pelatihan Model Pembelajaran Terbaru Teaching Games For Understanding (TGFU) Pada Guru Penjasorkes PTri Setyo Guntoro; Sutoro Sutoro; Rodhi Rusdianto Hidayat
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jba.0401.2022.04

Abstract

Purpose of this training is to improve the pedagogic competence of physical education teachers in Jayapura city. We do through training in the Teaching Games For Understanding (TGFU) learning model. The training approach uses discourse and practicum methods (class and field). There was an increase in the knowledge and teaching skills of physical education teachers throughout the Jayapura city using the TGFU learning model. There is a significant difference between the average knowledge of participants before and after being given the training where the value of Sig. (2-tailed) < 0.05 (p value = 0.000). This value indicates that the training provided significantly affects the participants' knowledge of the Teaching Games for Understanding learning model. Through the TGFU learning model, it can increase student interest and increase the achievement of physical education learning objectives. Through the TGFU learning model, students' interest in physical education has increased again even though they have been undergoing online learning for a long time.
Mengolahragakan Masyarakat Melalui Optimalisasi Permenpora No. 18 Tahun 2017 Tentang Gerakan Ayo Olahraga Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Welly Lokollo; Evi Sinaga; Yos Wandik; Daniel Womsiwor; Remuz Maurens Bertho Kmurawak; Junalia Muhammad; Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13921

Abstract

Adanya lahan terbuka olahraga terbengkalai menjadi ironi di tengah upaya untuk mengelorakan dan membudayakan olahraga di masyarakat. Oleh karena itu, pengabdian ini memiliki tujuan untuk (1) melalukan optimlasisasi Permenpora No. 18 tahun 2017 tentang “gerakan ayo olahraga” dengan cara memfungsikan lahan terbuka untuk digunakan sebagai sarana olahraga masyarakat, dan (2) menjadikan olahraga sebagai gaya hidup dengan cara memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah edukasi, pendampingan, dan pemberian bantuan berupa peralatan olahraga. Hasil kegiatan menemukan (1) Optimlasisasi permenpora No. 18 tahun 2017 tentang “gerakan ayo olahraga” dengan cara memfungsikan lahan terbuka untuk digunakan sebagai sarana olahraga masyarakat telah berjalan dengan cukup baik, (2) olahraga rutin belum menjadi gaya hidup meskipun telah dilakukan kegiatan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Mental atlet: Konstruk, pengukuran, dan arah penelitian ke depan Miftah Fariz Prima Putra; Sutoro Sutoro; Evi Sinaga
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 1 (2023): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i1.14785

Abstract

Mental atlet diyakini sebagai faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap hasil suatu pertandingan, apakah atlet akan keluar sebagai pemenang atau sebaliknya. Itu sebabnya, publikasi ilmiah yang membahas mental atlet mengalami peningkatan jumlahnya. Tujuan artikel ini adalah (1) mengulas tentang konstruk atau konsep mental dalam konteks olahraga, (2) mereviu cara mengukur aspek mental atlet, dan (3) memberikan rekomendasi untuk penelitian ke depan dalam area tersebut. Mental juara dapat dimaknai sebagai karakter atlet yang memiliki keyakinan diri tinggi, pantang menyerah dalam kondisi sulit, dan dapat bangkit dari keterpurukan untuk fokus menggapai tujuan. Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur mental atlet antara lain, MTI, SMTQ, PPI-A, SPI, MTQ, AfMTI, dan CMTI. Namun begitu, diperlukan adaptasi bahasa dan budaya serta pengujian validitas dan reliabilitas sebelum instrumen tersebut digunakan pada atlet Indonesia. Masih banyak celah dan potensi untuk menggali area kajian pada mental atlet. Itu sebabnya, pekerjaan kajian ke depan hendaknya diarahkan pada pengembangan seperangkat program latihan mental atlet yang tersusun sistematis dan komprehensif, serta penyusunan alat ukur untuk mengungkap mental atlet dengan mendasarkan pada data karakteristik atlet atau orang di Indonesia.
Profil kondisi fisik atlet futsal Papua Sutoro Sutoro; Dewi Nurhidayah; Dedi Irawan; Japhet Ndayisenga
MEDIKORA Vol 22, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v22i1.57500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik atlet futsal Blaster FC, Kobata FC dan Wacida FC. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini didapatkan dengan teknik purposive sampling, yaitu tim futsal yang trdapat di kota jayapura dan tim futsal yang akan berlaga pada kompetisi Port Numbay Soccer. Adapun jumlah subjek tersebut berjumlah 36 subyek yang terdiri atas 12 atlet futsal Blaster Fc, 12 atlet futsal Kobata Fc dan 12 atlet futsal Wacida Fc. Insturmen yang digunakan sebanyak 4 macam, yaitu lari 60 meter untuk mengukur kecepatan, Illinois agility run test digunakan untuk mengukur kelincahan, multistage test digunakan untuk mengukur daya tahan kaordiovaskular, vertical jump digunakan untuk mengukur power tungkai. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus persentase dan menggunakan norma pada masing-masing komponen tes. Hasil penelitian pada masing-masing klub menunjukkan kondisi fisik atlet Blaster Fc 75% dalam kondisi baik dan 25% dalam kondisi sedang, kondisi fisik atlet Blaster Fc 50% dalam kondisi baik, 41,66% dalam kondisi sedang dan 8,34% dalam kondisi sangat baik, kondisi fisik atlet Blaster Fc 50% dalam kondisi baik, 33,33% dalam kondisi sedang dan 16,67% dalam kondisi sangat baik. Secara keseluruhan kondisi fisik atlet futsal 45,65% dalam kondisi baik, 26,08% dalam kondisi sedang dan 6,52% dalam kondisi sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut kondisi fisik atlet futsal ratarata dalam kondisi baik. Namun perlu adanya peningkatan untuk mempersiapkan diri pada even selanjutnya.Profile of physical condition of Papuan futsal athletesAbstractThis study aims to determine the physical condition of futsal athletes Blaster Fc, Kobata Fc and Wacida Fc. This type of research is a quantitative descriptive research with test and measurement data collection techniques. The subjects in this study were obtained by purposive sampling technique, namely the futsal team in Jayapura city andfutsal team that will compete in the Port Numbay Soccer competition. The number of subjects totaled 36 subjects consisting of 12 Blaster Fc futsal athletes, 12 Kobata Fc futsal athletes and 12 Wacida Fc futsal athletes. There are 4 types of instruments used, namely the 60 meter run to measure speed, the Illinois agility run test is used to measure agility, the multistage test is used to measure cardiovascular endurance, the vertical jump is used to measure leg power. The data analysis technique uses descriptive statistics by using the percentage formula and using the norms for each component of the test. The results of the research for each club showed that the physical condition of the Blaster Fc athletes was 75% in good condition and 25% in moderate condition, the physical condition of the Blaster Fc athletes was 50% in good condition, 41.66% in moderate condition and 8.34% in good condition. very good, the physical condition of the Blaster Fc athletes was 50% in good condition, 33.33% in moderate condition and 16.67% in very good condition. Overall, the physical condition of the futsal athletes was 45.65% in good condition, 26.08% in moderate condition and 6.52% in very good condition. Based on these results, the average physical condition of futsal athletes is in good condition. But there needs to be an increase to prepare for the next event
Penerapan model pembelajaran langsung dengan media bidang miring untuk meningkatkan gerak dasar guling depan Sutoro Sutoro; Dewi Nurhidayah
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 2 (2023): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i2.15303

Abstract

Guling depan merupakan salah satu materi yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran senam lantai. Namun, tidak semua siswa dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan gerak dasar guling depan menggunakan media miring 22o dengan metode pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini berjumlah 50 siswa yang berasal dari (Sekolah Menengah Pertama Negeri) SMPN 2 di Jayapura. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Instrumen yang digunakan yaitu rubrik penilaian pada aspek psikomotor, aspek kognitif, aspek afektif dengan empat skala penilaian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase. Hasil penelitian pada tindakan siklus I menunjukan 19 siswa atau 38% siswa tuntas pada aspek psikomotor, 17 siswa atau 34% siswa tuntas pada aspek afektif 21 siswa atau 42% tuntas pada aspek kognitif. Pada siklus II 50 siswa atau 100% siswa tuntas pada aspek psikomotor, afektif dan kognitif. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran pendidikan jasmani guling depan melalui media bidang miring 22o dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar guling depan pada siswa melalui dua siklus.
Pengaruh metode latihan fartlek terhadap peningkatan vo2max pada atlet sepak bola u-19 perseru serui tahun 2023 Han Hidayat Mamoribo; Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO2max atlet sepakbola U-19 Perseru Papua. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Two-grup pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah 100 atlet Sepak bola U-19 Perseru Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 70 atlet Sepak bola U-19 Perseru Serui dengan 24 kali pemberian treatment. Instrumen penelitian menggunakan Bleep tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t yang dilakukan dengan SPSS. Hasil penelitian menemukan nilai uji t hitung (2,256) > t table (1,668), dan nilai p (0,036) < dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan pada kelompok fartlek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VO2max pada atlet U-19 Perseru Serui.