Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Layanan Pandu Bagi Kelancaran Operasional Kapal Albertha Lolo Tandung; Muhammad Saleh; Obet Lumalan Bijang
Hengkara Majaya Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v1i1.15

Abstract

Kegiatann dipelabuhan meliputi pelayanan terhadap kapal salah satunya yaitu layanan jasa untuk pemanduan kapal. Kondisi ini merupakan jasa pelayanan pemanduan kapal yang menjadi ujung tombak dari PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV makassar yang merupakan kegiatan awal serta akhir dari keseluruhan rangkaian kegiatan pelayanan jasa kepanduan. Penelitian ini ditujukan untuk menguraikan kebutuhan personel pemandu untuk jumlah pergerakan kapal dan menganalisis kedatangan kapal sampai tahun 2025 dalam mendukung kelancaran operasional pelabuhan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan personel pandu. data dianalisis dengan menggunakan model regresi sederhana. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoperasian pandu membutuhkan 8 orang dengan fasilitas yang memadai, prediksi jumlah personel pandu yang dibutuhkan masih mencukupi hingga tahun 2025 dengan asumsi kapal rata-rata 6 (enam) kapal per hari dan 30 menit yang akan digunakan.
Pengaruh Penerapan INAPORTNET Terhadap Kelancaran Pelayanan Kapal Keagenan PT. Samudera Agencies Indonesia Cabang Palembang Obet Lumalan Bijang; Gassing; M. Alda Irwan Kurnia; Ariswanto Sa’pang; Bon Saham; Bambang Istidjab
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.77

Abstract

Inaportnet's system as an effort in supporting the smooth running of the mop a yanan the agency ship through the application of technology, however the benefits have not been optimally felt by the company. The thing lack of availability of adequate electronic devices to operate the system and limited operators / employees who understand the overall operation of the system u know if there is any influence if the optimization of the application of Inaportnet is carried out by the company to the smooth service of the agency. The type of research used was by the quantitative approach method in which data collection was carried out by distributing questionnaires to 25 respondents who were employees of PT. Oceans Agencies Indonesia Palembang Branch with a statement of 20 items. In managing data using the SPSS 25 program application and conducting several data analyzes, namely: validity and reliability tests, correlation tests, simple linear regression analysis, determination tests, and count tests. Withdrawal of conclusions is done by comparing data obtained from the results of responses provided by respondents. Based on data processing and analysis carried out, results were obtained which showed that if the application of Inaportnet could be optimized by the company proved positive and significantly affected the smooth service of the company's agency vessels with a Thitung value > The table is 29.32 > 2,068. B a number of solutions so that the application of Inaportnet can be optimal so as to facilitate the agency services of vessels carried out by the company, namely: Make improvements to the Inaportnet system and display, carry out the company's internal efforts, increase the quantity and quality of employees/operators, procuring facilities and infrastructure, and encouraging governments to draw up regulations that make it easier for companies to implement Inaportnet. ABSTRAK Sistem Inaportnet sebagai upaya dalam menunjang kelancaran pelayanan kapal keagenan melalui penerapan teknologi, namun manfaatnya belum optimal dirasakan oleh perusahaan. Hal tersebut kurangnya ketersediaan perangkat elektronik yang memadai untuk mengoperasikan sistem dan terbatasnya operator/karyawan yang memahami pengoperasian sistem secara menyeluruh untuk mengetahui apakah ada pengaruh jika pengoptimalan penerapan Inaportnet dilakukan oleh perusahaan terhadap kelancaran pelayanan kapal keagenan. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 25 orang responden yang merupakan karyawan dari PT. Samudera Agencies Indonesia Cabang Palembang dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 butir. Dalam mengelola data menggunakan aplikasi program SPSS 25 dan melakukan beberapa analisis data, yaitu : uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji determinasi, dan uji t hitung. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan yang diberikan oleh responden. Berdasarkan pengolahan data serta analisis yang dilakukan maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa apabila penerapan Inaportnet dapat dioptimalkan oleh perusahaan terbukti positif dan signifikan berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan kapal keagenan perusahaan dengan nilai Thitung > Ttabel yaitu 29,32 > 2,068. Beberapa solusi agar penerapan Inaportnet dapat optimal sehingga memperlancar pelayanan keagenan kapal yang dilakukan perusahaan, yaitu : Melakukan peningkatan pada sistem dan tampilan Inaportnet, melaksanakan upaya internal perusahaan, meningkatkan kuantitas dan kualitas karyawan/operator, melakukan pengadaan sarana dan prasarana, serta mendorong pemerintah untuk menyusun regulasi yang memudahkan perusahaan menerapkan Inaportnet.
Meningkatkan Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok: Peran Vessel Traffic System (VTS) Danang Priatmaja, Rob; Antoro, Dwi; Sutanto, Heri; Yusuf, Muhammad; Lumalan Bijang, Obet; Banto, Paulus; Tato Bangun, Roy; Hamdy, Muhammad
LOGIC : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan Vol. 2 No. 5 (2024): Logic : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu pelabuhan tersibuk dan terbesar di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian negara dengan arus lalu lintas pelayaran yang sangat padat. Namun, di balik perannya yang krusial, pelabuhan ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan risiko yang ditimbulkan dari berbagai faktor. Berbagai risiko tersebut berpotensi untuk meningkatkan angka kecelakaan kapal dan dapat membawa dampak kerugian materil. Untuk itu, perlu antisipasi agar risiko kecelakaan dapat diminimalisir. Dalam hal ini, peran Vessel Traffic Service (VTS) menjadi sangat penting dalam meningkatkan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini difokuskan pada kajian dalam efektivitas pemanfaatan VTS dalam meminimalisir potensi kecelakaan kapal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi untuk melakukan analisis SWOT dalam mempertimbangkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dapat mempengaruhi kelangsungan dan kesuksesan pelayaran. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa VTS memegang peran penting dalam pemantauan dan pengaturan lalu lintas kapal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Pemantauan aktif VTS memungkinkan pelacakan lalu lintas kapal, pencegahan tabrakan, dan manajemen efisien jalur pelayaran. Dari urgensi peran VTS tersebut, penggunaan teknologi dan sumber daya manusia perlu dioptimalkan agar keamanan dan keselamatan pelayaran dapat ditingkatkan.
Implementation of Ship Maintenance and Equipment in Implementing Embarkation and Debarkation Passengers on KM. Tidar Lumalan, Obet; Budiawan; Meydiansyah, M. Hamdy
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 4 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (June - July 2025)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i4.5108

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of passenger embarkation and disembarkation procedures on KM. Tidar, focusing on three main aspects. First, assessing the implementation of ship safety equipment maintenance and equipment in the context of fulfilling regulatory and company requirements, and its impact on operational efficiency. Second, analyzing the implementation of inspections, reporting of non-conformities, corrective actions, and recording activities, and their impact on passenger safety and ship readiness for inspections and compliance audits to international standards. Third, evaluating the suitability of the procedures regulated in the Safety Management System (SMK) of KM. Tidar to identify, evaluate, and manage operational changes, and their impact on emergency response and adaptability to international maritime regulations. This type of research is qualitative with a descriptive approach. Data were collected through direct observation, interviews, and document analysis. The subject of the study is the passenger embarkation and disembarkation process, while the object is the implementation of Element 10 of the ISM Code related to passenger safety, operational efficiency, and compliance with international standards. The study was conducted on KM. Tidar Makassar during April-May 2024 using a non-probability sampling method to determine respondents from the relevant ship's crew. The results of the study showed that the care and maintenance of safety equipment, such as ladders, embarkation bridges, and communication devices, have improved operational efficiency and passenger safety. The process of inspection, reporting, and corrective actions are carried out systematically, supporting the ship's readiness for inspection and audit. In addition, the compliance of the Safety Management System (SMK) procedures in managing operational changes helps improve response to emergency situations and adaptability to international maritime regulations. Major obstacles such as bad weather and port congestion can be minimized through good coordination between the ship's crew and the port authority. Regular training for the crew on safety equipment is an important element in maintaining high safety standards.