Pesatnya perkembangan startup di Makassar memicu risiko burnout dan beban kerja tinggi yang mendorong turnover intention, namun mindfulness dapat mereduksi dampak negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh burnout, beban kerja, dan mindfulness terhadap turnover intention karyawan pada perusahaan startup di Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan explanatory research design pada 120 karyawan startup yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner skala Likert lima poin, sedangkan data dianalisis dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan burnout dan beban kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turnover intention, sementara mindfulness berpengaruh negatif signifikan serta memoderasi hubungan burnout dan beban kerja dengan memperlemah pengaruh keduanya. Temuan ini menegaskan bahwa burnout dan beban kerja merupakan faktor risiko utama, sedangkan mindfulness berperan sebagai faktor protektif. Implikasi praktisnya adalah pentingnya distribusi beban kerja yang proporsional, pemantauan burnout, serta penerapan program mindfulness sebagai strategi retensi karyawan startup.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran inovasi produk terhadap keberlanjutan usaha pada wirausaha muda di Indonesia melalui pendekatan studi literatur. Latar belakang penelitian berangkat dari pentingnya inovasi produk sebagai strategi adaptif dalam menghadapi persaingan global, perubahan preferensi konsumen, serta tuntutan keberlanjutan sosial dan lingkungan. Kajian dilakukan dengan menelaah berbagai teori, fenomena aktual, dan hasil penelitian terdahulu yang terbit pada periode 2015–2025. Analisis menunjukkan bahwa inovasi produk memiliki kontribusi signifikan terhadap tiga dimensi keberlanjutan: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pada dimensi ekonomi, inovasi produk meningkatkan profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan daya saing usaha. Pada dimensi sosial, inovasi produk mendorong pemberdayaan komunitas, penciptaan lapangan kerja, serta pelestarian nilai budaya lokal. Sementara pada dimensi lingkungan, inovasi produk berkontribusi melalui eco-design, penggunaan material ramah lingkungan, dan penerapan prinsip ekonomi sirkular. Selain itu, integrasi inovasi produk dengan orientasi digital dan dukungan ekosistem kewirausahaan memperkuat keberlanjutan usaha wirausaha muda di tengah dinamika pasar digital. Hasil penelitian ini memperkaya literatur kewirausahaan berkelanjutan sekaligus memberikan implikasi praktis bagi pelaku usaha muda, pembuat kebijakan, serta lembaga pendidikan untuk memperkuat kapasitas inovasi dan membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih adaptif. Penelitian lanjutan direkomendasikan untuk menguji hubungan ini secara empiris menggunakan metode kuantitatif agar temuan lebih aplikatif.Keywords:inovasi produk, keberlanjutan usaha, wirausaha muda, digitalisasi, ekosistem kewirausahaan.