Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Stigma Masyarakat Terhadap Korban Pelecehan Seksual dalam Keluarga di Pariaman Rahayu, Elsa; Purnama, Dian Aulia; Sukma, Muliati; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stigma masyarakat terhadap korban pelecehan seksual dalam keluarga di Pariaman, yang merupakan fenomena sosial yang kompleks dan memiliki dampak negatif terhadap korban. Penelitian ini menarik untuk dilakukan/penting dilakukan karena pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga menimbulkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban, terutama anak-anak dan perempuan, yang sering kali mengalami perasaan takut, malu, dan kehilangan kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung interaksi sosial di lingkungan tempat korban tinggal, sedangkan wawancara dilakukan terhadap korban, keluarga korban, tokoh masyarakat, pekerja sosial, dan aparat desa atau pihak terkait lainnya. Studi dokumentasi digunakan untuk mengkaji data dari laporan kasus, berita media, serta dokumen lembaga sosial. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria informan antara lain adalah korban atau penyintas pelecehan seksual dalam keluarga, anggota keluarga korban, tokoh adat atau agama, aktivis perlindungan anak dan perempuan, serta pihak aparat yang pernah menangani kasus tersebut. Jumlah informan dalam penelitian ini berkisar antara 5 hingga 6 orang, bergantung pada kedalaman data yang diperoleh dan prinsip saturasi informasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman, yang meliputi proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data penelitian menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban pelecehan seksual dalam keluarga di Pariaman menghadapi berbagai bentuk stigma sosial yang memperparah penderitaan mereka. Oleh karena itu, korban mengalami tekanan psikologis dan sering kali tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Pengaruh Judi Online Dikalangan Remaja di Kabupaten Padang Pariaman Rodhiah, M. Arkhan; Adlan, Aldya Andhika; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk perkembangan teknologi digital telah membawa masyarakat ke dalam era baru di mana dunia maya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Melalui internet, masyarakat bebas mengekspresikan diri dan mengakses berbagai informasi. Kebebasan ini didukung oleh hak konstitusional yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, kemajuan teknologi juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah maraknya penyalahgunaan internet untuk kegiatan perjudian online. Di Kapubaten Padang Pariaman, fenomena ini menjadi perhatian serius karena semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam praktik perjudian melalui aplikasi permainan daring seperti Higgs Domino Island. Aplikasi ini awalnya hanya menyediakan permainan kartu dan slot, namun kini disalahgunakan untuk aktivitas perjudian yang melibatkan pertaruhan uang secara ilegal. Perjudian, menurut definisi Kartini Kartono, adalah suatu pertaruhan yang disengaja dengan harapan memperoleh keuntungan dari hasil permainan yang belum pasti. Penyebaran perjudian online melalui platform permainan ini mendorong aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas dalam memberantas praktik tersebut demi menjaga ketertiban sosial dan hukum di masyarakat.
Analisis Komparatif Penyebab Putus Sekolah di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Kecamatan Suliki Kurniawan, Rahmat Maulana; Sari, Refni Junita; Ramadani, Roni; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab anak putus sekolah di dua Kecamatan di Sumatera Barat, yaitu Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dan Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena  mengidentifikasi dan membandingkan faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Kecamatan Suliki, guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi pendidikan di dua wilayah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengamati kondisi lingkungan sosial, aktivitas keseharian anak-anak usia sekolah, serta situasi ekonomi keluarga dan masyarakat yang dapat memengaruhi keberlanjutan pendidikan mereka di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Kecamatan Suliki. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sumpling. Jumlah informan penelitian ini 12 informan dengan kriteria informan siswa putus sekolah, dan tokoh masyarakat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan keseimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ekonomi, rendahnya motivasi belajar, dan pergaulan remaja serta lingkungan juga yang menjadi penyebab utama anak putus sekolah. Di Linggo Sari Baganti, anak-anak lebih banyak berhenti sekolah karena faktor ekonomi yang mereka harus bekerja membantu orang tua dan minimnya kesadaran mereka untuk belajar. Sementara di Suliki, kurangnya motivasi dan kesadaran untuk belajar menjadi faktor dominan. Temuan ini menunjukkan bahwa fungsi lembaga sosial seperti keluarga dan sekolah belum berjalan dengan baik dalam mendukung keberlangsungan pendidikan anak.
Stigmatisasi Perilaku Menyimpang Seksual LGBT di Kota Padang Andira, Laras; Yuliana, Mela; Citra, Kiki Amalia; Rif'an, Muhammad; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan masyarakat disekitar Jalan Patenggangan dan Jalan Srigunting tentang stigma LGBT, artikel ini juga dapat mengurangi stigma dan diskriminasi yang sering muncul akibat kurangnya pemahaman nilai dan norma. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena mengungkap dampak stigma terhadap kesehatan mental, hak asasi, serta kesetaraan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku masyarakat terhadap pelaku LGBT. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sumpling. Jumlah informan penelitian ini 4 orang dengan kriteria informan yaitu pihak penjaga kost pelaku LGBT, tetangga pelaku LGBT, dan masyarakat umum. Dokumentasi dilakukan dengan teknik memotret sesuai dengan izin informan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan Masyarakat terhadap pelaku LGBT dianggap menyimpang, stigmatisasi terhadap pelaku LGBT di Kota Padang masih menjadi isu yang sangat sensitif dan komplek. Di satu sisi masyarakat yang kental dengan ajaran moral, etika, dan agama cendrung menolak perilaku seksual yang dianggap menyimpang. Peran media sosial juga sangat signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat tentang LGBT. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu LGBT, namun di sisi lain, paparan konten yang tidak tepat dapat memperburuk stigmatisasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan di media sosial akurat dan membangun pemahaman yang positif.
Zero Tawuran: Membangun Generasi Muda Kota Padang Bebas Kekerasan Tampubolon, Sandro J.O; Rezki, Syiva; Mahendra, Shilva Putri; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.83

Abstract

Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau kelompok masyarakat, khususnya antar pelajar atau geng sekolah di lingkungan perkotaan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pelaksanaan Zero Tawuran untuk mencegah tawuran yang terjadi pada anak muda kota Padang. Penelitian ini berfokus pada program "Zero Tawuran" yang diinisiasi oleh Polda Sumatera Barat, bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang bebas dari kekerasan melalui pendekatan preventif dan edukatif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Polsek Padang Utara, Jalan Khatib, Lubuk Begalung, Jembatan Andalas, dan Jalan Bypass. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan 6 orang yang terdiri dari 2 orang POLRI, 2 orang masyarakat sekitar dan 2 orang pelaku tawuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi dari zero tawuran sudah dilakukan dengan baik dengan dijalankan program tersebut dan di bantu oleh peran orang tua dan Masyarakat sekitar. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih banyak menyoroti faktor individu dan upaya penanggulangan tawuran tersebut, penelitian ini lebih spesifik dalam membahas program zero tawuran secara mendalam.
Peran Tradisi Tabuik dalam Pelestarian Sejarah dan Identitas Budaya Masyarakat Pariaman Ramadhani, Septrian; U Nabila, Sabrina Asyifa; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Rani Kartika
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi tabuik di Pariaman dan pelestarian sejarah dan identitas budaya masyarakat Tradisi Tabuik di Pariaman Sumatra Barat. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena memiliki peran penting dalam pelestarian sejarah dan identitas budaya masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati pelestraian sejarah dan identitas budaya masyarakat Tradisi di Pariaman. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan penelitian ini 5 informan, dengan krateria informan ketua Tabuik dan para pemuda-pemuda masyarakat Pariaman. Studi dokumentasi dilakukan dengan memotret fenomena yang berkaitan dengan memotret fenomena yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data penelitian menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara tabuik ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. Ini dapat dilihat baik dari segi budaya, ekonomi, pendidikan maupun sejarah. Kontribusi ini dapat terlihat dalam upaya tradisi tabuik dapat menciptakan, memperluas dan memperdalam dampak tradisi Tabuik terhadap masyarakat. Temuan ini menunjukan bahwa kontribusi para pemuda sangat penting pada masyarakat Pariaman, keterlibatan mereka tidak hanya sebagai pelaku proses tetapi juga mencakup peran aktif dalam mempertahankan kebudayaan sendiri.
Persepsi Masyarakat Minangkabau terhadap Perayaan Cap Go Meh sebagai Akulturasi Budaya di Kota Padang Hardyanti, Elsa Putri; Gustia, Elvira; Nasifa, Khairah Fadlah; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Susilawati, Nora
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat Minang terhadap perayaan Cap Go Meh sebagai akulturasi budaya di Kota Padang. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena di Kota Padang, perayaan Cap Go Meh tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat Minang, menciptakan akulturasi budaya yang unik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati dinamika perayaan Cap Go Meh. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling. Jumlah infoman penelitian ini berjumlah 8 orang dengan kriteria informan penelitian meliputi pengurus divisi budaya Klenteng See Hien kiong, nelayan, dan masyarakat setempat. Studi dokumentasi dilakukan untuk memotret fenomena yang berkaitan dengan perayaan Cap Go Meh sebagai salah satu bentuk akulturasi budaya di Kota Padang. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan meunjukkan bahwa konsep Cap Go Meh dalam Akulturasi di Kota Padang; Partisipasi dan Peran Masyarakat Minang dalam perayaan Cap Go Meh; Persepsi dan Aspirasi Masyarakat Terhadap Unsur-Unsur Budaya yang Saling Berbaur; Manfaat dan Promosi Budaya yang Dirasakan Warga Kampung Pondok.
Tradisi Pacu Jalur Terhadap Perekonomian dan Pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi Febryan, Daffaa; Yahya, Muhammad; Linadri, Farhan Alhi; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Mardhiah, Desy
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tradisi Pacu Jalur terhadap perkembangan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi. Tradisi Pacu Jalur tidak hanya merupakan warisan budaya yang dilestarikan secara turun-temurun, tetapi juga telah berkembang menjadi event pariwisata tahunan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Pada tahun 2023, festival ini berhasil menarik lebih dari 1,7 juta pengunjung dengan perputaran ekonomi mencapai Rp90 miliar. Kegiatan ini turut mendorong peningkatan pendapatan pelaku UMKM, okupansi hotel, serta menciptakan lapangan kerja sementara bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan informan terdiri dari masyarakat dan atlet yang terlibat langsung dalam kegiatan Pacu Jalur. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Pacu Jalur memiliki tiga peran utama: a) tradisi Pacu Jalur berperan penting sebagai warisan budaya daerah; b) tradisi ini berkontribusi signifikan terhadap pengembangan pariwisata; dan c) memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi.  
Makna Tradisi Uang Japuik di Padang Pariaman Dari, Intan Wulan; Agustina, Larasta; Priskila Natasia Br. Saragih; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna, fungsi sosial, dan dinamika adaptasi tradisi uang jemput (uang japuik) dalam pernikahan adat masyarakat Pariaman, Sumatera Barat. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena tradisi uang jemput memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan sosial dan kekerabatan di tengah perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati prosesi pernikahan adat dan interaksi sosial yang terjadi selama pelaksanaan tradisi uang jemput. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah informan penelitian sebanyak tujuh orang. Kriteria informan penelitian meliputi tokoh adat, keluarga yang pernah melaksanakan pernikahan adat, serta anggota masyarakat yang memahami tradisi uang jemput. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang jemput bukan sekadar ritual ekonomi, melainkan juga simbol penghormatan, komitmen sosial, dan penguatan solidaritas antar-kaum. Nilai uang jemput sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan keluarga, serta mengalami adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman baru tentang tradisi uang jemput di tengah perubahan sosial, serta membedakan secara tegas antara uang jemput dan uang hilang.
Culture Shock pada Mahasiswa Aceh Perantau Padang Mufidah, Atiqah; Aisyah, Nur; Milanda, Alycia Safana; Bunga Dinda Permata; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Saputra, Hanafi
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya culture shock yang dialami oleh mahasiswa Aceh perantau di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian ini menarik untuk di kaji karena fenomena culture shock merupakan tantangan nyata yang dihadapi mahasiswa perantau dalam proses penyesuaian diri di lingkungan baru yang berbeda secara sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang. Adapun kriteria informan berupa mahasiswa Aceh perantau Sumatera Barat. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung terhadap apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya culture shock pada mahasiswa perantau Aceh di padang Sumatera Barat. Wawancara digunakan untuk menggali informasi mengenai alasan terjadinya culture shock dan faktor penyebabnya. Dokumentasi juga dilakukan dengan mengumpulkan dokumen terkait seperti foto, video, laporan kegiatan, dan data lain yang mendukung. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan empat hal utama penyebab terjadinya culture shock diantaranya pertama, perbedaan bahasa. Kedua, cara berpakaian bagi perempuan. Ketiga, perbedaan makanan. Keempat, tradisi dan adat istiadat.
Co-Authors Adinda Putri Forendra Adlan, Aldya Andhika Afridani, Tasya Afsi Lailatul Salsabil Agustina, Larasta Akbar Aprialcan Alfitri Julia Sandra Alifa Yurika Ananda Alya Karlina Andira, Laras Anggi Putra Angri Maiwiza Anisa Afdila Aulia, Dila Ayu Mustika Putri Bella Irwani Bunga Dinda Permata Carina Rianto Citra, Kiki Amalia Dari, Intan Wulan Delmira Syafrini Dimas Lindu Zydio Pangestu Eka Asih Febriani Fathia Elkhaira Febryan, Daffaa Fitri Yanti Guselsa, Natasya Permata Gustia, Elvira Hamila Yatursi Hana Thalia Puspita Hanafi Saputra, Hanafi Hanna Alifia Handi Hardyanti, Elsa Putri Harsellya Humayrrah Havizah Permata. S Ikhwan Ikhwan Ikhwan Ikhwan Intan Amanda Wulandari Irene Putri Jemika, Avisenna Jesika Yuelestari Jihan Afifah Khaira Nisa Khoirin Yelnisa Kurniawan, Rahmat Maulana Leza Tania Putri Lia Amelia Linadri, Farhan Alhi Mahendra, Shilva Putri Mardhiah, Desy Milanda, Alycia Safana Mitzy Metaria Situmorang Mona, Monatio siregar Mufidah, Atiqah Muhammad Yahya Nailatul Husna Nasifa, Khairah Fadlah Nehe, Paulus Eden Fernando Nelly Simbolon Niken Ayu Pratiwi Nora Susilawati Nur Aisyah Pani Padillah Priskila Natasia Br. Saragih Purnama, Dian Aulia Putri, Adellia Mutiara Rahayu, Elsa Rahmadheni Raisa Rasyidy Ramadani, Roni Ramadhani, Septrian Rani Kartika Rara Amanda Ratna Juwita Reno Fernandes Rezki, Syiva Rif'an, Muhammad Rodhiah, M. Arkhan Rosidah Rosidah Sari, Anggita Mutia Sari, Refni Junita Sarweni, Aulia Nabila Sazali, Marsya Fitri Selvia Putri Darni Shinta Rahmadhani Sukma Puspita Sawitri Sukma, Muliati Tampubolon, Sandro J.O Tasya Martasari U Nabila, Sabrina Asyifa Vivi Lidiani Wardianti, Aulia Agustina Yuliana, Mela