Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Strategi Jaringan Sosial Petani Gambir Pasca Pandemi Covid-19 di Nagari Maek Lima Puluh Kota Jesika Yuelestari; Ikhwan IKhwan; Fadilla Saputri
Jurnal Perspektif Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i2.839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi jaringan petani gambir pasca Covid-19 di Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini penting untuk dikaji karena sektor pertanian gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan komoditas perkebunan yang paling luas diantara perkebunan lainnya, maka dari itu gambir menjadi komoditi andalan Kabupaten Lima Puluh Kota dan menjadi sumber mata pencarian terbesar dari penduduknya. Semenjak kemunculan wabah Covid 19, harga pasaran gambir menurun drastis sehingga berdampak terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat yang pekerjaan utamanya menjadi petani gambir. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori jaringan sosial oleh Mark Granovetter. Lokasi penelitian di Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam dimana peneliti mengajukan pertanyaan terkait kegiatan dan strategi jaringan sosial petani gambir pasca pandemi covid-19. Jumlah informan pada penelitian ini yaitu 10 warga maek yang berperan sebagai petani gambir, masyarakat, tauke dan perangkat pemerintah. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu, warga Maek dan mengetahui pengetahuan tentang pertanian gambir. Hasil penelitian ditemukan bahwa strategi jaringan sosial yang dilakukan oleh petani gambir pasca Covid 19 di Negeri Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut: Pertama, Memperbaiki kualitas produksi gambir melalui kerjasama dengan pemerintah. Kedua, Membentuk kerjasama diantara petani gambir, tauke dan pemerintah setempat untuk pemasaran gambir. Ketiga, Mengembangkan produk-produk berbahan dasar gambir sehingga bisa dipasarkan pada UMKM setempat.
Realisasi Pelestarian Warisan Budaya Etnis Minangkabau Melalui Museum Adityawarman Kota Padang Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 6 No 4 (2023): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v6i4.847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan fungsi edukasi pada objek wisata Museum Adityawarman dalam upaya melestarikan warisan dan identitas budaya etnis Minangkabau. Hal ini menarik untuk dilakukan karena selama ini museum hanya dianggap bangunan kuno padahal pada dasarnya terdapat nilai-nilai pengetahuan yang tersirat dalam bangunan dan benda-benda peninggalan yang menjadi salah satu bagian dari aplikasi fungsi edukasi sebagai bagian dari objek wisata berbasis budaya dan edukasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman melalui empat tahap analisis yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teori struktural fungsional dari Robert K. Merton. Hasil penelitian menunjukkan fungsi edukasi yang dijalankan oleh Museum Adityawarman telah dilakukan melalui pengenalan koleksi benda-benda peninggalan (artefak), pengenalan sejarah Minangkabau, serta juga dapat dilihat pada kegiatan berbasis edukasi yang dilakukan oleh Museum Adityawarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini Museum Adityawarman masih fungsional sebagai salah satu sumber belajar kontekstual terkait dengan sejarah dan budaya Minangkabau.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Sehat di Nagari Sungai Pinang, Pesisir Selatan Sumatera Barat Lia Amelia; Nora Susilawati; Eka Asih Febriani; Delmira Syafrini; Fadilla Saputri
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i4.446

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sehat di Nagari Sungai Pinang, Sumatera Barat. Masalah ini menarik karena Nagari Sungai Pinang termasuk kedalam kawasan wisata di Sumatera Barat dengan jumlah wisatawan yang cukup banyak baik lokal maupun mancanegara. Pengembangan pariwisata sehat belum diiringi oleh kesiapan masyarakat setempat. Salah satu indikatornya adalah minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pariwisata sehat serta kurangnya minat masyarakat mengolah potensi alam yang ada di daerah mereka. Padahal daerah ini memiliki peluang besar mengembangkan pariwisata sehat dengan menghasilkan produk kesehatan seperti Virgin Coconut Oil (VCO), dimana buah kelapa bahan utama produk mudah didapatkan serta tumbuh subur di sepanjang pesisir pantai Nagari Sungai Pinang. Hal ini menjadi alasan pentingnya diadakan pembinaan terhadap masyarakat, sebagai solusi permasalahan pada mitra dengan melaksanakan pelatihan pembuatan produk pariwisata sehat Virgin Coconut Oil (VCO). Melalui pelatihan tersebut masyarakat diberikan edukasi mengenai pentingnya pengembangan pariwisata sehat dan mengenalkan berbagai produk-produk pariwisata sehat yang dapat dibuat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Nagari Sungai Pinang. Bentuk kegiatan yang diberikan adalah sosialisasi, pelatihan pembuatan dan pengemasan produk pariwisata sehat Virgin Coconut Oil (VCO). Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam membuat inovasi dari pengolahan kelapa, yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang dapat menjadi icon pariwisata sehat dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat di Nagari Sungai Pinang.
Pelestarian Warisan Budaya Masyarakat Minangkabau Melalui Museum Adityawarman Kota Padang Tasya Martasari; Sukma Puspita Sawitri; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Museum Adityawarman di Kota Padang sebagai pusat pelestarian identitas budaya lokal Masyarakat Minangkabau. Penelitian ini penting untuk dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan budaya Minangkabau agar tidak hilang, terutama di era perkembangan zaman dan teknologi yang dapat menggerus nilai budaya lokal secara perlahan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Konsep Pelestarian Budaya oleh Koentjaraningrat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Adapun kriteria informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang informan yaitu Pengelola Museum dan Ahli Koleksi Museum. Dalam pengumpulan data menggunakan observasi dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap pelestarian budaya melalui penyajian koleksi dan kedatangan pengunjung, wawancara yaitu mengumpulkan informasi-informasi mengenai koleksi dan sejarah museum serta perawatannya, dan dokumentasi dengan mengumpulkan dokumen terkait seperti foto dan rekaman audio terhadap pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Adityawarman berperan aktif dalam melestarikan Budaya Minangkabau yaitu memberikan pengetahuan tentang sejarah pendirian museum Adityawarman, memberikan informasi mengenai sejarah Minangkabau, memperkenalkan koleksi serta perawatan koleksi museum, dan menyelenggara kan pameran budaya.
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Desa Wisata Pariangan Havizah Permata. S; Delmira Syafrini; Harsellya Humayrrah; Hanna Alifia Handi; Fathia Elkhaira; Carina Rianto; Intan Amanda Wulandari; Jihan Afifah; Fadilla Saputri
Social Empirical Vol. 1 No. 2 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i2.8

Abstract

Desa Wisata Pariangan diakui sebagai salah satu desa terindah di dunia, seperti yang tertulis pada artikel World’s 16 Most Picturesque Village. Penelitian ini bertujuan menganalisis partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di Nagari Tuo Pariangan. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena keindahan Desa Pariangan ini membuka peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat, maka penelitian ini melihat keterlibatan masyarakat dalam tahap perencanaan hingga evaluasi pembangunan desa wisata, serta dampaknya terhadap pelestarian nilai-nilai sosial, budaya, kearifan lokal, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori struktural fungsional oleh Talcot Parson, asumsinya yaitu masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kasus. Kriteria informan penelitian ini adalah masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam perencanaan sampai evaluasi dalam pembangunan wisata Pariangan. Observasi dilakukan untuk mengamati peninggalan budaya dan cafe. Dokumentasi dilakukan untuk memotret penemuan yang berkaitan dengan upaya masyarakat untuk meningkatkan wisata desa Pariangan. Studi kepustakaan digunakan untuk memperkaya sumber data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Partisipasi aktif masyarakat dimulai dari perencanaan yakni melibatkan seluruh masyarakat dalam perencanaan desa wisata Pariangan, dalam pelaksanaan masyarakat membuat cafe-cafe, wisata peninggalan budaya, dan pemandian air panas, dan pada evaluasi dengan keikutsertaan masyarakat dalam menilai serta mengawasi kegiatan wisata desa Pariangan. Kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan akademisi menjadikan Pariangan sebagai contoh sukses pembangunan berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Dampak Pembangunan Kawasan Permukiman Kumuh di Desa Pauh Barat Kecamatan Pariaman Tangah Kota Pariaman Bella Irwani; Ayu Mustika Putri; Alifa Yurika Ananda; Akbar Aprialcan; Afsi Lailatul Salsabil; Angri Maiwiza; Adinda Putri Forendra; Anisa Afdila; Alya Karlina; Alfitri Julia Sandra; Fadilla Saputri
Social Empirical Vol. 1 No. 2 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pembangunan kawasan permukiman kumuh di Desa Pauh Barat Kec. Pariaman, Kota Pariaman terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena di Desa Pauh Barat terdapat banyak tempat wisata, sehingga kawasan tersebut termasuk ke dalam kawasan permukiman kumuh yang menyebabkan masyarakat sekitar merasa tidak nyaman. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 5 narasumber dengan kriteria yaitu berada di daerah yang di, mengetahui kejadian atau permasalahan dan bisa berargumen dengan baik. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Teknik analisis ini mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembangunan kawasan permukiman baru di Desa Pauh Barat membawa dampak positif yang sangat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Lingkungan perumahan yang awalnya kumuh tidak beraturan dan tidak tertata dengan rapi kini menjadi lebih bersih, sehat, dan terorganisasi dan menciptakan suasana hidup yang lebih nyaman. Kawasan yang sebelumnya kumuh kini bertransformasi menjadi area potensial untuk pariwisata pantai, sehingga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan di Kota Padang: Kebijakan Restriktif Untuk Ritel Modern Nehe, Paulus Eden Fernando; Fernandes, Reno; Irene Putri; Leza Tania Putri; Rahmadheni; Nelly Simbolon; Raisa Rasyidy; Dimas Lindu Zydio Pangestu; Pani Padillah; Anggi Putra; Vivi Lidiani; Fadilla Saputri
Social Empirical Vol. 1 No. 2 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i2.30

Abstract

Kebijakan restriktif merupakan kebijakan yang merujuk pada langkah - langkah yang diambil oleh pemerintah atau badan pengatur untuk membatasi atau mengurangi aktivitas tertentu. Tujuan penelitian ini mengkaji strategi pembangunan berkelanjutan yang ada di kota Padang dan dampak kebijakan restriktif dengan fokus bagaimana tanggapan dari masyarakat kota Padang terhadap kebijakan restriktif. Daya tarik penelitian ini terkait efektivitas kebijakan restriktif dalam melindungi UMKM lokal serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Kriteria informan penelitian ini adalah pedagang, konsumen, dan masyarakat. Teori yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan adalah teori pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengapresiasi dan mendukung diberlakukannya kebijakan restriktif karena berdampak baik bagi perekonomian masyarakat dan UMKM lokal. Dampak baik ini terlihat dari kualitas produk UMKM yang inovatif dan berdaya saing. Namun di sisi lain, ada beberapa masyarakat yang tidak setuju terhadap pelaksanaan karena masih beranggapan bahwa keberadaan ritel modern dapat mengganggu perekonomian usaha mikro.
Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Jembat-an Lolong di Lolong Belanti Kota Padang Fitri Yanti; Delmira Syafrini; Rosidah Rosidah; Hana Thalia Puspita; Khaira Nisa; Khoirin Yelnisa; Shinta Rahmadhani; Hamila Yatursi; Rara Amanda; Ratna Juwita; Selvia Putri Darni; Fadilla Saputri
Social Empirical Vol. 1 No. 2 (2024): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v1i2.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan Jembatan Lolong di Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena realitanya keterlibatan masyarakat berpengaruh terhadap proses pembangunan. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Lolong Belanti, yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Padang Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis temuan adalah Teori Modernisasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data ini menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman dengan tahapan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi sistem tender yang tidak melibatkan masyarakat, kurangnya sosialisasi dari pemerintah, minimnya komunikasi dalam proses pembangunan, dan tidak adanya musyawarah yang partisipatif. Masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, yang berdampak pada rendahnya rasa memiliki dan kepercayaan terhadap proyek pembangunan.
Ketahanan Keluarga Pernikahan Dini Akibat Pergaulan Bebas di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat Jemika, Avisenna; Wardianti, Aulia Agustina; Guselsa, Natasya Permata; Aulia, Dila; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah di usia dini akibat pergaulan bebas di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Fenomena pernikahan dini sering kali dipicu oleh faktor pergaulan bebas, yang dapat berdampak pada ketahanan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pasangan yang menikah pada usia dini. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menarik karena mengangkat isu pernikahan dini yang sering kali dianggap tabu dan kurang mendapatkan perhatian serius. Dengan fokus pada Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, penelitian ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi pasangan muda dalam mempertahankan keutuhan keluarga. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti dampak pergaulan bebas sebagai faktor pendorong pernikahan dini, yang relevan dengan fenomena sosial yang berkembang di masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti pasangan yang menikah di usia dini akibat pergaulan bebas. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti. Hasil yang ditemukan adalah seks pranikah (melakukan seks sebelum menikah) yang memicu terjadinya pernikahan dini, cara mempertahankan keluarga dalam pernikahan dini, kesulitan ekonomi karena nikah dini, perasaan tertekan dan terjebak karena nikah dini.
Peran Pandai Besi dalam Kebertahanan Industri Kerajinan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam Husna, Nailatul; Sari, Anggita Mutia; Sazali, Marsya Fitri; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Ikhwan, Ikhwan
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab menurunnya industri pandai besi di Nagari Sungai Pua serta mengeksplorasi upaya yang dilakukan oleh pengrajin, pemerintah nagari, dan masyarakat dalam mempertahankan eksistensinya. Daya tarik utama penelitian ini terletak pada kombinasi antara nilai ekonomi dan budaya dari profesi pandai besi yang menjadi simbol identitas lokal, namun kini terancam punah karena tekanan modernisasi. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam wacana pembangunan berbasis komunitas dan pelestarian warisan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan berjumlah tujuh orang yang dipilih secara purposif, terdiri dari lima orang pengrajin aktif dengan pengalaman kerja minimal sepuluh tahun, satu tokoh masyarakat yang merupakan mantan pengrajin, serta satu aparatur pemerintah nagari yang membidangi urusan ekonomi. Observasi dilakukan secara langsung di bengkel kerja pengrajin dengan keterlibatan aktif peneliti dalam mengamati proses produksi, interaksi sosial, serta kondisi lingkungan kerja. Studi dokumentasi mencakup pengumpulan data sekunder seperti laporan LKPJ Nagari, arsip, foto, dan dokumen terkait lainnya. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman, yang meliputi empat tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melalui pendekatan ini, penelitian berhasil mengungkap bahwa penurunan industri ini disebabkan oleh kelangkaan bahan baku, rendahnya minat generasi muda, persaingan dengan produk pabrikan, dan lemahnya dukungan sistemik. Sementara itu, upaya mempertahankan keberlangsungan dilakukan melalui adaptasi teknologi, promosi digital, serta kolaborasi terbatas antara pengrajin dan pemerintah. Penelitian ini menegaskan bahwa keberlangsungan industri pandai besi sangat bergantung pada sinergi kolektif untuk menjaga keseimbangan antara fungsi ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Co-Authors Adinda Putri Forendra Adlan, Aldya Andhika Afridani, Tasya Afsi Lailatul Salsabil Agustina, Larasta Akbar Aprialcan Alfitri Julia Sandra Alifa Yurika Ananda Alya Karlina Andira, Laras Anggi Putra Angri Maiwiza Anisa Afdila Aulia, Dila Ayu Mustika Putri Bella Irwani Bunga Dinda Permata Carina Rianto Citra, Kiki Amalia Dari, Intan Wulan Delmira Syafrini Dimas Lindu Zydio Pangestu Eka Asih Febriani Fathia Elkhaira Febryan, Daffaa Fitri Yanti Guselsa, Natasya Permata Gustia, Elvira Hamila Yatursi Hana Thalia Puspita Hanafi Saputra, Hanafi Hanna Alifia Handi Hardyanti, Elsa Putri Harsellya Humayrrah Havizah Permata. S Ikhwan Ikhwan Ikhwan Ikhwan Intan Amanda Wulandari Irene Putri Jemika, Avisenna Jesika Yuelestari Jihan Afifah Khaira Nisa Khoirin Yelnisa Kurniawan, Rahmat Maulana Leza Tania Putri Lia Amelia Linadri, Farhan Alhi Mahendra, Shilva Putri Mardhiah, Desy Milanda, Alycia Safana Mitzy Metaria Situmorang Mona, Monatio siregar Mufidah, Atiqah Muhammad Yahya Nailatul Husna Nasifa, Khairah Fadlah Nehe, Paulus Eden Fernando Nelly Simbolon Niken Ayu Pratiwi Nora Susilawati Nur Aisyah Pani Padillah Priskila Natasia Br. Saragih Purnama, Dian Aulia Putri, Adellia Mutiara Rahayu, Elsa Rahmadheni Raisa Rasyidy Ramadani, Roni Ramadhani, Septrian Rani Kartika Rara Amanda Ratna Juwita Reno Fernandes Rezki, Syiva Rif'an, Muhammad Rodhiah, M. Arkhan Rosidah Rosidah Sari, Anggita Mutia Sari, Refni Junita Sarweni, Aulia Nabila Sazali, Marsya Fitri Selvia Putri Darni Shinta Rahmadhani Sukma Puspita Sawitri Sukma, Muliati Tampubolon, Sandro J.O Tasya Martasari U Nabila, Sabrina Asyifa Vivi Lidiani Wardianti, Aulia Agustina Yuliana, Mela