Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Empati Melalui Kartu Ekspresi Emosi Terhadap Perilaku Menolong Dan Perilaku Agresif Pada Anak Prasekolah Zahro, Indah Fajrotuz
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 1 No 1 (2017): September 2017
Publisher : JCE is Published by Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.641 KB) | DOI: 10.30736/jce.v1i1.1

Abstract

This study aims to determine the effect of empathy training through emotional expression cards on helpful behavior and aggressive behavior in preschool children. The subjects of this study are the group B children of Bina Anak Sholeh kindergarten Tuban. It uses purposive random sampling technique. A total of 28 children were sampled and divided into 14 children as experimental and control group. The instruments used are image tests of helpful behavior and aggressive behavior. Data were analyzed by using Mann Whitney U Test to test two independent samples using SPSS 16 for windows. From the data analysis, it is known that hypotheses 1, 2, and 3 are accepted, namely 1) The positive effect of empathy training through emotional expression cards on helpful behavior and aggressive behavior in experimental and control group; 2) The positive effect of empathy training through emotional expression cards on helpul behavior of preschool children; 3) There is a negative effect of empathy training through emotional expression cards on aggressive behavior of preschool children.
Perkembangan Konseling Pada Abad 21: Konselor Sebagai Profesi Yang Mengedepankan Tanggung Jawab Kehidupan Efektif Konseli Kushendar, Kushendar; Maba, Aprezo Pardodi; Zahro, Indah Fajrotuz; Fitri, Hartika Utami
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i1.2333

Abstract

Guidance and counseling in Indonesia has been around since the 1970s. Despite all the obstacles in his journey, Guidance and counseling continue to develop. Counselor Profession has taken a role in optimizing the potential of individuals who receive their services. Along with the entry of globalization, the role of the counselor is increasingly central, the problems faced by the counselors are increasingly diverse. Governments through professional organizations have developed a standardized guide to meet the inherent expectations of the Counselor profession. Through this article the author tries to give an overview of the responsibilities that must be met by the counselor in various settings as an effort to maintain and improve the lives of effective counselee.
Pengaruh Bina Diri untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Tunagrahita SDLBN Sumbang III Bojonegoro Indah Fajrotuz Zahro
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2018): September
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.777 KB) | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v9i2.4

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pengaruh bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tuna grahita di SDLB Negeri Sumbang III Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI tuna grahita SDLB di SLB Negeri Sumbang III Bojonegoro yang berjumlah 5 anak, 5 anak tersebut dijadikan sebagai kelompok eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman. Skala ini digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas dan konsisten). Dalam skala Guttman hanya ada dua variabel yaitu “Ya” atau “Tidak”. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Skala kemandirian ini berjumlah 60 item yang terdiri dari 30 item favorable dan 30 item unfavorable Uji Mann Whitney U^a Dari nilai Uji Mann Whitney U^a dapat kita lihat pada output “Test Statistics ” dimana nilai U = 0,000 dan nilai uji Z yaitu -2,619 dan nilai sig.(2-tailed) adalah 0,009,yang berarti bahwa nilai signifikan untuk data kemandirian adalah 0,009 < dari 0,05 sehingga H1dapat diterima, maka dalam hal ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh bina diri untuk meningkatkan kemandirian pada anak tuna grahita
KEBERMAKNAAN HIDUP NARAPIDANA DITINJAU DARI PENDEKATAN EKSISTENSIAL M. Hestu Widiyastana; Indah Fajrotuz Zahro

Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.593 KB)

Abstract

AbstractThe meaning of life is a value that a person believes and becomes the basis of people's behavior in living the process of life. And become an important thing as the foundation of human existence. The meaning of life is personal and can be found in any conditions and however by every individual even being a prisoner who is languishing in a penitentiary with limitations and loss of freedom possessed. There are values that become the the source of meaningful life of the inmates as the results of this study show that from the three subjects of which two of them re-discover the meaning of life that is the creative value, value of appreciation and the value of attitude. So it can be a healthy person like the individual in general while one subject can no longer find the meaning of life it is influenced by the fulfillment or not the needs of the subject and the level of quality of appreciation, value of attitude and their different creativity.
PENGARUH PELATIHAN EMPATI MELALUI KARTU EKSPRESI EMOSI TERHADAP PERILAKU MENOLONG DAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK PRASEKOLAH Indah Fajrotuz Zahro
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 1, No 1 (2017): September - February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.641 KB) | DOI: 10.30736/jce.v1i1.1

Abstract

This study aims to determine the effect of empathy training through emotional expression cards on helpful behavior and aggressive behavior in preschool children. The subjects of this study are the group B children of Bina Anak Sholeh kindergarten Tuban. It uses purposive random sampling technique. A total of 28 children were sampled and divided into 14 children as experimental and control group. The instruments used are image tests of helpful behavior and aggressive behavior. Data were analyzed by using Mann Whitney U Test to test two independent samples using SPSS 16 for windows. From the data analysis, it isknown that hypotheses 1, 2, and 3 are accepted, namely 1) The positive effect of empathy training through emotional expression cards on helpful behavior and aggressive behavior in experimental and control group; 2) The positive effect of empathy training through emotional expression cards on helpul behavior ofpreschool children; 3) There is a negative effect of empathy training through emotional expression cards on aggressive behavior of preschool children.
Konsep Diri Janda Cerai Usia Dewasa Madya Ditinjau dari Teori Person Centered Counseling Indah Fajrotuz Zahro Indah Fajrotuz Zahro; Alifatuz Zahrotul Uyun Alifatuz Zahrotul Uyun
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2020): September
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v11i2.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri janda cerai pada usia madya dan faktor-faktor yang mempengaruhi ditinjau teori client center counseling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan subjek penelitian sejumlah 5 orang sebagai sumber primer yang diperoleh dengan teknik purposive sampling dan 2 orang, dokumentasi buku dan jurnal sebagai sumber sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan. Data dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan melainkan berkembang dari pengalaman yang terus menerus. Penyebab perceraian kelima subyek adalah mulai dari masalah ekonomi, hadirnya orang ketiga dan beberapa faktor lain. Pasca bercerai, lima informan sebagai orang tua tunggal mengasuh anaknya sendiri ataupun saudara dan berusaha mandiri memenuhi kebutuhan anaknya, tidak hanya dari segi finansial tetapi juga penanaman karakter. Konsep diri positif terbentuk pada kedua informan yang lebih lama menjanda. Anak, dukungan keluarga, guru spiritual dan dukungan kelompok sosial merupakan motivator untuk bangkit. Keyakinan pada Tuhan membuat para subjek mampu bersikap positif seperti ikhlas dan pasrah tentang apa yang dihadapi, sehingga dapat menikmati apa yang didapatkan saat ini tanpa berfikir negatif dengan masalah-masalah yang sudah terjadi. Faktor yang mempengaruhi kelima subjek pada penelitian ini adalah pengalaman dan pengetahuan atas masalah yang terjadi, orang lain dan prinsip hidup yang mereka yakini sebagai pedoman untuk kehidupan yang lebih baik. Rogers menyatakan bahwa seseorang memiliki kesanggupan untuk memahami faktor-faktor yang ada dalam hidupnya yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan dan memiliki kesanggupan untuk mengarahkan diri dan melakukan perubahan pribadi yang konstruktif dengan terbuka pada pengalaman, percaya pada diri sendiri, mampu mengevaluasi diri dan kesediaan untuk menjalani suatu proses
Deskripsi Kemandirian Siswa dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid Indah Fajrotuz Zahro Indah Fajrotuz Zahro; Rizky Amalia Rizky Amalia; Sugito sugito
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2021): Maret
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v12i1.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa SMKN Ngraho Bojonegoro dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMKN Ngraho Bojonegoro. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional stratified random sampling dengan sampel sejumlah 238 siswa berdasarkan tabel Krecjie untuk menentukan ukuran sampel minimum. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kemandirian yang berupa skala likert sebanyak 30 item pernyataan. Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, instrumen diuji validitas dengan menggunakan SPSS rumus Product Moment dan diketahui ke 30 item valid, selanjutnya diuji reliabilitas dengan menggunakan SPSS rumus Alpha Cronbach dan dihasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,90. Setelah diuji validitas dan reliabilitas dilakukan penelitian dengan menyebarkan instrumen kepada sampel penelitian. Uji analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS versi 22.0, diperoleh skor rerata sebesar 2,89 dengan standar deviasi sebesar 0,278 menunjukkan bahwa tingkat kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran daring pada masa covid-19 cenderung rendah. Pada 3 indikator kemandirian belajar diketahui siswa menunjukkan kemandirian yang paling rendah pada kemandirian emosional, dilanjutkan kemandirian nilai lalu kemandirian tingkah laku. Faktor penyebab rendahnya kemandirian adalah kebiasaan belajar dan teknologi yang kurang mendukung.
Peran dan Inovasi Orang Tua Murid Sekolah Dasar dalam Layanan Belajar Daring pada Masa Pandemi Indah Fajrotuz Zahro; Lufvia Nur Malikah Nur Malikah
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2022): Maret
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v13i1.153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan inovasi orang tua murid sekolah dasar dalam hal ini orang tua murid MI Sururiyah dalam layanan belajar daring pada masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kediaman atau tempat tinggal orang tua murid MI Sururiyah Siwalan. Peran peneliti pada penelitian ini ialah sebagai pengamat penuh dengan menggunakan instrumen wawancara semi terstruktur dan observasi. Sumber data primer adalah orang tua murid kelas I (Satu) MI Sururiyah dengan teknik sampling menggunakan sampling sistematis diperoleh 4 (Empat) orang tua wali murid yang selanjutnya diberi inisial NA, NF, AS dan VS. Sedangkan sumber data sekunder adalah guru wali kelas I, buku referensi dan juga jurnal yang berkaitan dengan inovasi dan peran orangtua. Tahap analisis dilakukan dengan model analisa Miles & Huberman, yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data dicek dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil wawancara orang tua siswa kelas I sekolah dasar dalam hal ini di MI Sururiyah diketahui bahwa orang tua memiliki peran orang tua sebagai guru, fasilitator, motivator dan pembimbing. Ada beberapa inovasi atau cara yang dilakukan oleh orang tua dalam mendampingi proses belajar anak, yakni dengan cara mengajak ice breaking, senam otak sebagai hiburan ketika anak mulai bosan belajar. Proses pembelajaran daring dilakukan dengan diselingi kegiatan bermain bersama, bernyanyi, menggambar dan lain-lain. Orang tua juga mencari media video pembelajaran dari internet atau youtube, video pembelajaran yang berupa animasi dan berisi penjelasan yang mudah dimengerti oleh anak.
PERKEMBANGAN KONSELING PADA ABAD 21: KONSELOR SEBAGAI PROFESI YANG MENGEDEPANKAN TANGGUNG JAWAB KEHIDUPAN EFEKTIF KONSELI Kushendar Kushendar; Aprezo Pardodi Maba; Indah Fajrotuz Zahro
Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice, and Research Vol. 2 No. 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guidance and counseling in Indonesia has been established since the 1970s. Despite all the obstacles in it’s aplication, guidance and counseling continuously to develop. Since that counselor profession has taken a role in order to serve optimizing the potency of the counselee. Along with the globalization, the role of the counselor becomes increasingly important, in conjunction with the problems faced by the counselor. Goverment through professional organization have develop a standardized guideline to meet the inherent expectations of the counselor profession. Through this article the authors try to describing an overview of the responsibilities that should met by the counselor in various settings as an effort to maintain and improvethe counselee wellbeing
Perkembangan Konseling Pada Abad 21: Konselor Sebagai Profesi Yang Mengedepankan Tanggung Jawab Kehidupan Efektif Konseli Kushendar Kushendar; Aprezo Pardodi Maba; Indah Fajrotuz Zahro; Hartika Utami Fitri
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i1.2333

Abstract

Guidance and counseling in Indonesia has been around since the 1970s. Despite all the obstacles in his journey, Guidance and counseling continue to develop. Counselor Profession has taken a role in optimizing the potential of individuals who receive their services. Along with the entry of globalization, the role of the counselor is increasingly central, the problems faced by the counselors are increasingly diverse. Governments through professional organizations have developed a standardized guide to meet the inherent expectations of the Counselor profession. Through this article the author tries to give an overview of the responsibilities that must be met by the counselor in various settings as an effort to maintain and improve the lives of effective counselee.