Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Usahatani Padi Sawah dengan Metode Hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat Ekaria, Ekaria; Muhammad, Munawir
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.197-202

Abstract

Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat menjadi salah satu desa yang melakukan uji coba penanaman padi dengan menggunakan metode hazton. Metode hazton merupakan rekayasa budidaya padi yang diinisiasi oleh Ir. Hazairin MS selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat dan Anton Komaruddin SP, Msi, staf pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat. Teknologi hazton bertumpu pada penggunaan bibit tua 25-30 hari setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang per lubang tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi, pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat. Bentuk analisis yang digunakan adalah analisis usahatani dan efisiensi usahatani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat, dengan waktu penelitian mulai dari bulan April 2019 sebanyak 17 responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata produksi usahatani padi sawah dengan metode hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera yaitu 6,165 ton/ha/musim tanam dengan rata-rata pendapatan Rp. 29.256.175/ha/musim tanam serta nilai R/C Ratio yaitu 2,79 atau nilai R/C adalah >1 sehingga usahatani padi sawah dengan metode hazton layak diusahakan karena sangat menguntungkan.
Analisis Risiko Usahatani Ubi Kayu di Desa Gorua Kecamatan Tobelo Utara Ekaria, Ekaria; Muhammad, Munawir
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.9-14

Abstract

Desa Gorua, Kecamatan Tobelo Utara merupakan salah satu daerah di Maluku Utara yang dikenal sebagai penghasil ubi kayu. Meski bernilai ekonomis tinggi ubi kayu merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki risiko, baik risiko produksi, biaya maupun pendapatan. Risiko produksi berdampak pada kegagalan panen atau penurunan jumlah panen dari hasil yang diharapkan. Risiko biaya mencakup pada besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dalam usahatani. Risiko pendapatan mencakup fluktuasi harga jual dan kenaikan harga input produksi.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis usahatani dan risiko biaya, risiko produksi serta risiko pendapatan tanaman ubi kayu di Desa Gorua Kecamatan Tobelo Utara. Metode analisis menggunakan analisis usahatani dan analisis risiko. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi petani ubi kayu sebesar Rp. 1.633.090 dan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 7.298.727 per musim tanam serta risiko tertinggi terdapat pada risiko biaya dengan nilai koefisien variasi sebesar 6,45. Sedangkan tingkat risiko terkecil terdapat pada risiko pendapatan dengan nilai koefisien variasinya sebesar 0,35 dan risiko produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan risiko biaya dengan nilai koefisien variasi sebesar 2,61.
Risk Analysis of Topo Local Onion Farming in Topo Village, Tidore District, Tidore Islands City Muhammad, Munawir; Ekaria, Ekaria; Thaib, Nurul Febriani
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.148-152

Abstract

Seing the local potential that is owned by people of Topo Village, Tidore Island City, it is necessary to carry out special research related to the Risk Analysis of Topo local shallot farming. This risk analysis research is very important considering of many factors that causes the failure of local topo shallot farming. The research purposes is to determine the farming and to analyze the production risks, cost and income of topo local shallot farming in Topo Village, Tidore Islands City. The methods used in this research are farm analysis and risk analysis. The results of this research are the average of production cost in five times productions process used in the topo local shallot farming in Topo Village is Rp. 184,475,500, with a total production of 10,265 kg so the income obtained by farmers is Rp. 331,532,500/growing season. For the risk analysis, the highest risk is the cost risk with a coefficient of variation by 8.6, this is due to the high cost of production. Meanwhile, the smallest level of risk is in the risk of production, the causes is topo local shallot production which tends to be stable with a coefficient variation of 0.71. In addition, income risk has a lower coefficient of variation of 3.6 than cost risk.
Analisis Kelayakan Aneka Minuman Lokal pada Home Industri Ifamoy di Kelurahan Tabona Kota Ternate Selatan Fadillah, Rahayu Alief; Ekaria, Ekaria; Muhammad, Munawir; Rope, Ranita; A. Marsaoly, Hasrul
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 2 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i2.1675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan aneka minuman lokal, besaran pendapatan minuman lokal, dan menganalisis kelayakan minuman lokal pada home industry ifamoy di kelurahan tabona kota ternate. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pengolahan minuman lokal pada home industry ifamoy meliputi produksi air jahe, sari jeruk nipis, sari pala, teh pala, kopi rempah, kopi NKRI dan kopi kenari sudah menggunakan alat modern dan sudah lebih efisien. Dari ke tujuh produk ini memiliki perbedaan nilai pada masing-masing produk. Hasil dari penelitian ini yaitu pendapatan yang diperoleh dari masing-masing produk minuman home industry ifamoy yaitu, minuman sari pala memperoleh pendapatan sebesar Rp. 6.565.000, sari jeruk nipis memperoleh pendapatan sebesar Rp. 8.685.000, teh pala memperoleh pendapatan sebesar Rp. 8.771.000, air jahe memperoleh pendapatan sebesar Rp. 40.823.000, kopi NKRI memperoleh pendapatan sebesar Rp. 12.871.000, kopi rempah memperoleh pendapatan sebesar Rp. 8.871.000, kopi kenari memperoleh pendapatan sebesar Rp. 13.456.000.
Model for Developing the Agribusiness of Local Shallot Commodity, Topo Variety, in Tidore Islands City, North Maluku Province, Indonesia Muhammad, Munawir; Rope, Ranita; Rajab, Albary
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 17 No. 2 (2024): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v17i2.2200

Abstract

The purpose of this research is to analyze the influence of factors such as the potential of local shallots, innovation, quality, processing, marketing, and institutional aspects on farmer participation and community empowerment. Agribussines development of the local shallot topo variety in Tidore Islands City, North Maluku Province. Additionally, the study aims to formulate an effective agribusiness development model for local shallots in Tidore Islands City, North Maluku Province. The sample used in this study consists of 100 individuals involved in the cultivation of local shallots. The analytical method employed in this research is Structural Equation Modeling (SEM), with data processing techniques utilizing Partial Least Squares (PLS)-based SEM. The results of the study indicate that several factors have a significant positive impact on community empowerment, the development of local shallots, and the food self-sufficiency of local shallots in North Maluku Province. These factors include the potential of local shallots, innovation, the quality of local topo shallots, and marketing, all of which contribute positively to community empowerment. Furthermore, community empowerment significantly impacts the development of local shallots, and in turn, the development of local shallots has a significant positive effect on the food self-sufficiency of local shallots.
Analysis of Processing and Income of Nutmeg Products at Home Industry Fala Tanawan in Maliaro Village, Central Ternate City Anwar, Gian Nofita; Lakamisi, Haryati; Muhammad, Munawir; Ekaria, Ekaria; Marsaoly, Hasrul
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 17 No. 2 (2024): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v17i2.2213

Abstract

This research aims to determine the nutmeg processing process and analyze income from processing nutmeg products at the Fala Tanawan Home Industry in Maliaro Village, Central Ternate District. The method used in this research is a quantitative descriptive analysis method which includes production costs, receipts and income. The results of this research are the nutmeg production process at the Fala Tanawan Home Industry in Maliaro Village, Central Ternate City, which starts from the nutmeg ripening process until entering the packaging stage. This aims to increase the selling value of nutmeg so that 4 products can be created, including nutmeg syrup. , bebidas reis, crunchy nutmeg and nutmeg juice. The income from the nutmeg processing business is the difference between the total revenue received and the total production costs incurred. The income of the Fala Tawan Home Industry, Maliaro Village, Central Ternate City, from all the processed nutmeg products produced, namely total income from nutmeg syrup amounting to Rp. 12,172,779, bebidas reis amounting to Rp. 1,967,779, crispy nutmeg amounting to Rp. 7,099,779 and total income from nutmeg juice products amounting to 2,017,779. In accordance with the income from the processed products produced, the income level is still relatively high, even though these products are not routinely produced at the Fala Tawan Home Industry.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PADA PLAK GIGI PASIEN RSGM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Ratna Sulistyorini; Mudyawati Kamaruddin; Muhammad Munawir; DaffaPutra Mahardika; Malisa Nisaul Alim; Angle Ananta; Muhammad Raihan Shane Ady Nugroho
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 01 (2025): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v7i01.297

Abstract

ABSTRAK Plak gigi merupakan lapisan biofilm yang berasal dari bakteri sehingga dapat melekat kuat di gigi dan permukaan lain di rongga mulut. Plak mempunyai karakteristik yang terbentuk dari lapisan gelatin tipis dan transparan, yang biasanya sulit untuk dilihat, hanya dapat dilihat apabila diamati dengan teliti, dan plak bukan suatu material alba (massa yang menutupi gigi) maupun suatu sordes (bahan putih yang menutupi gusi, terutama saat keadaan sakit). Plak gigi mengandung suatu mikroorganisme dan matriks intermikroba yang apabila terus menerus didiamkan dan tidak dibersihkan maka akan menjadi karies gigi. Penelitian ini menggunakan sampel plak gigi yang diambil dari pasien yang menderita karies gigi di RSGM Unimus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri pada plak gigi dan mengidentifikasinya secara makroskopik, mikroskopik dan pengecatan Gram. Pengambilan sampel menggunakan excavator dengan cara dikerok pada bagian mesial gigi yang ada plaknya. Kemudian hasil kerokan plak diinokulasikan ke dalam media TSB dan ditumbuhkan pada media BAP. Koloni bakteri yang tumbuh pada media BAP setelah diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam diperoleh dua koloni yang berbeda yaitu hijau keabu-abuan (M1H) dan koloni berwarna putih (M1P). Morfologi bakteri sampel M1H berbentuk bulat, berwarna bening, ukuran ± 2 mm, tepi entire, elevasi cembung, dan hemolisa alpha. Morfologi bakteri sampel M1P berbentuk bulat, berwarna putih, ukuran ± 2 mm, tepi entire, elevasi rata, dan hemolisa. Analisa Gram menunjukkan M1H merupakan bakteri Gram positif ditandai dengan pengikatan warna kristal violet, sedangkan M1P adalah bakteri Gram negatif dimana penampakan warna yang ditunjukkan oleh koloni adalah warna merah (warna Safranin) yang diikat oleh dinding sel pada proses uji pengecatan Gram. ABSTRACT Dental plaque is a layer of biofilm derived from bacteria that can adhere to teeth and other surfaces in the oral cavity. Plaque is characterised by the fact that it consists of a thin and transparent gelatinous layer, which is usually difficult to see and can only be seen on close inspection, and it is neither an alba material (mass covering the teeth) nor a sordes (white material covering the gums, especially when painful). Dental plaque contains a microorganism and an intermicrobial matrix that, if left untreated, will lead to dental caries. This study used plaque samples taken from patients suffering from dental caries at the RSGM Unimus. The aim of this study was to isolate bacteria from dental plaque and identify them macroscopically, microscopically and by Gram staining. Samples were taken by scraping the mesial part of the teeth with plaque using a scraper. The scraped plaque was then inoculated into TSB media and grown on BAP media. Bacterial colonies grown on BAP media after incubation at 37oC for 24 hours produced two different colonies, namely greyish green (M1H) and white colonies (M1P). The bacterial morphology of sample M1H is round, clear in colour, ± 2 mm in size, with a complete rim, convex elevation and alpha-haemolysis. The bacterial morphology of sample M1P is round, white in colour, ± 2 mm in size, entire edge, flat elevation and haemolysed. Gram analysis showed that M1H is a Gram-positive bacterium, indicated by the binding of crystal violet colour, while M1P is a Gram-negative bacterium, where the appearance of the colour shown by the colony is red (safranin colour), which is bound by the cell wall in the Gram staining test.