p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Imran Safei
Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Kepatuhan Menjalani Rehabilitasi terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Pasca Stroke Kasma; Imran Safei; Zulfahmidah; Moch. Erwin Rachman; Nasrudin Andi Mappaware
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.68

Abstract

Stroke adalah penyakit serebrovaskular yang dapat disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah di otak maupun karena pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Rehabilitasi dini dapat segera dilakukan setelah kondisi pasien stroke stabil. Latihan range of motion (ROM) merupakan salah satu latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien dengan stroke. Latihan yang terprogram akan mempengaruhi hasil yaitu tercapainya peningkatan kekuatan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepatuhan menjalani rehabilitasi terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien pasca stroke melalui artikel sistematis review. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang berhubungan dengan kepatuhan pasien stroke menjalani rehabilitasi terhadap peningkatan kekuatan otot yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan telaah dari 8 jurnal yang ada didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kekuatan otot yang cukup signifikan pada pasien stroke yang rutin dan teratur menjalani rehabilitasi terutama pada fungsi motorik anggota gerak yang mengalami kelemahan atau kelumpuhan.
Literature Review Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting pada Anak Balita Tebi; Dahlia; Eny Arlini Wello; Imran Safei; Rahmawati; Sri Juniarty; Akhmad Kadir
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.70

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini di ukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua median standar pertumbuhan anak dari World Health Organization (WHO). Faktor penyebab stunting terdiri dari faktor ekonomi, pendidikan ibu, tinggi badan ibu, ASI eksklusif, usia anak dan BBLR (Berat Badan Lebih Rendah). Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak balita. Metode Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Hasil yaitu Berdasarkan 5 penelitian didapatkan bahwa fakor risiko penyebab terjadinya stunting berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan penyebab terjadinya stunting. Faktor Usia tersering penyebab pertambahan jumlah stunting pada balita ialah kisaran usia 6-24 bulan. Faktor Jenis kelamin laki-laki memiliki prevalensi terhadap kejadian stunting pada balita dibandingkan dengan perempuan. Faktor Tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Faktor Status Ekonomi menjadi penyebab tidak langsung kejadian stunting dan Faktor Pelayanan Kesehatan Balita memiliki keterkaitan terhadap kejadian stunting. Kesimpulan Faktor penyebab terjadinya stunting pada balita di dapatkan bahwa faktor berat badan lahir rendah (BBLR), usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan ibu, status ekonomi dan pelayanan kesehatan balita merupakan faktor risiko penyebab terjadinya stunting pada balita.
Narrative Review: Gambaran Aktivitas Fisik Mahasiswa Saat Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Chaerunnisa Amir; Imran Safei; Rezky Pratiwi L. Basri; Shofiyah Latief; Rezky Putri Indarwati Abdullah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.137

Abstract

Adanya peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan beberapa aktivitas dilakukan dari rumah atau WFH (Work from Home). Mahasiswa terkena dampak dari pandemic Covid-19. Perkuliahan dilakukan dari rumah. Hal ini mengakibatkan fisik mahasiswa terhambat dan sistem kekebalan tubuh berkurang yang mengakibatkan mahasiswa lebih rentan terkena Covid-19. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik mahasiswa saat pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan sumber pencairan literatur dengan menggunakan elektronik based yang terakreditasi/ terindeks sinta seperti Biomed Central, Portal Garuda, Google Scholar, Elsevie/Clinical Key, PubMed, dan sumber database lainnya. Hasil analisis tingkat aktivitas fisik pada saat pandemic covid-19 didominasi pada tingkat aktivitas fisik ringan yang dilakukan yaitu tidur, duduk santai (mengobrol dan menonton TV), bermain handphone/gadget. Untuk aktivitas fisik sedang yaitu makan, mandi/berpakaian, mencuci baju, mencuci piring, mengepel memasak, dan berjalan kaki. Untuk aktivitas fisik berat yaitu melakukan olahraga berupa bersepeda atau jogging. Terdapat pengaruh penurunan pembelajaran daring terhadap aktivitas fisik mahasiswa yaitu mahasiswa leboh banyak melakukan aktivitas fisik ringan dan sedang
Efektivitas Stretching terhadap Nyeri Otot pada Pemain Futsal FK-UMI Sebelum Melakukan Pertandingan Muh Farel Dzulhy; Imran Safei; Arina Farhiyyah Arifin; Moch. Erwin Rachman; Sultan Buraena
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.162

Abstract

Permainan futsal merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Atlet futsal atau pemain futsal memiliki peluang yang sama untuk mengalami injury, mengingat permainan ini banyak menggunakan kerja otot tubuh. Menurut data WHO (2013), resiko atlet bola yang cidera akibat bermain futsal diperkirakan sebanyak 235 kasus dari 1.000 permainan. Salah satu cedera yang dimaksud ialah nyeri otot. cara menghindari injury otot bagi pemain futsal adalah dengan melakukan pemanasan. Stretching ialah aktivitas sangat sederhana yang dapat membuat tubuh merasa lebih baik untuk mengatasi ketegangan serta kekakuan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Streching terhadap Nyeri Otot pada Pemain futsal FK-UMI sebelum melakukan pertandingan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian eskperimen dengan rancangan penelitian Eksperimental Two Group PrePost Test Design with Control Group. Dari 30 sampel pada penelitian terdapat peningkatan nyeri dari Numeric Pain Rating Scale (NPRS) dan Visual Analogue Scale (VAS) pada sampel yang tidak diberikan stretching dan tidak ada peningkatan nyeri pada sampel yang diberikan stretching. Tidak terjadi peningkatan nyeri yang signifikan pada 15 pemain futsal yang melakukan stretching. Terjadi peningkatan nyeri yang signifikan pada 15 pemain futsal yang melakukan stretching. Keseimpulan penelitian ini, Pemberian stretching tidak terjadi peningkatan nyeri otot yang signifikan sedangkan tanpa stretching pemberian terjadi peningkatan nyeri otot yang signifikan.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Tenaga Kependidikan di Universitas Muslim Indonesia Andi Paraqleta Nur Eli; Nurhikmawati; Irmayanti; Imran Safei; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.168

Abstract

Overweight adalah suatu kondisi dimana berat badan seseorang lebih besar dari berat rata-rata. Menurut data WHO, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa berusia 18 tahun keatas mengalami overweight, yang menunjukkan bahwa satu dari setiap tujuh orang yang mereka temui memiliki masalah berat badan. Pada orang dewasa yang mengalami overweight, bisa diakibatkan karena faktor resiko universal yaitu asupan makanan, aktivitas fisik, dan perilaku kurang gerak. Setiap gerakan tubuh yang disebabkan oleh otot rangka yang melibatkan pengeluaran energi disebut sebagai aktivitas fisik. Aktivitas fisik diperlukan dalam proses pengeluaran energi untuk mencapai keseimbangan energi negatif dan keseimbangan lemak dalam tubuh, terutama dalam proses oksidasi lemak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian overweight pada tenaga kependidikan di UMI. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian dengan metode analitik observasional dengan menggunakan rancangan case control yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan pengisian kuisioner. Dari 40 sampel pada penelitian ini terdapat hubungan antara aktivitas fisk dengan kejadian overweight dengan nilai p = 0.001, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai p <0.05 yang membuktikan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian overweight. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian overweight pada tenaga kependidikan di UMI.
Perbandingan Pemeberian Eksrak Kulit Manggis dengan Glibenklamid terhadap Penurunan Kadar Glukosa darah pada Mencit Nurlan; Moch. Erwin Rachman; Marzelina Karim; Imran Safei; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i2.187

Abstract

Hiperglikemia merupakan salah satu penyakit degeneratif sistem metabolisme yang dapat berakibat berbagai komplikasi. Hiperglikemia disebabkan terjadinya resistensi insulin dan gangguan pada sekresi β pankreas, sehingga menyebabkan stress oksidatif yang meningkat. Manggis (Garcinia Mangostana L) adalah tanaman tropis yang ditemukan di asia tenggara dan disebut sebagai ratu buah dikarena bermanfaat bagi kesehatan. Turunan utama dari xanton adalah α-mangostin, ini Senyawa memiliki berbagai keunggulan farmakologis, seperti antidiabetik dan antioksidan. Glibenklamid adalah obat anti hiperglikemi oral yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan pemberian ekstrak kulit buah manggis dengan glibenklamid terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit. Penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan berupa studi post experimental yang dikumpulkan dari beberapa literature. Hasil analisis 5 literature menunjukkan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang hiperglikemia