Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Improving quality of life with mind-body-spirit therapy (Islamic concepts) in chronic renal failure patients with hemodialysis 
                    
                    Ns. Errick Endra Cita; 
Dian Miftahul Mizan                    
                     International Journal of Health Science and Technology Vol 1, No 1 (2019): July 
                    
                    Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (125.099 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31101/ijhst.v1i1.940                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The number of new chronic renal failure patients with hemodialysis therapy continues to increase from year to year in Indonesia. The number of new patients by 2015 is 21050 patients and the number of active patients is 30554 from 249 units of hemodialysis. The quality of life of hemodialysis patients has decreased in physical, psychological, social and environmental dimensions. Mind-body-spirit therapy (Concepts of Islam) focuses on the ability to manage the mindset and psychic that will affect the physical, attitudes and behavior of individuals in addressing their lives. Giving mind-body-spirit therapy to hemodialysis patients to improve quality of life, given for 4 weeks with the frequency twice a week. Pre- experimental study with one group pre-test post-test. The sample of 23 patients with hemodialysis therapy taken by purposive sampling. The WHOQOL-BREF questionnaire was used in this study. Early screening on quality of life was taken in 23 patients (13 men and 10 women, mean age 51.5 years). Mind-body-spirit therapy (Islamic concept) consisted of Tausiyah (cognitive reconstruction), prayer, dhikr and drinking zam-zam water. The quality of life score was evaluated at week 5 after 4 weeks of treatments. All four dimensions of quality of life and quality of life were generally analyzed using Wilcoxon with significant results p 0.05. After the treatments, there is an increase in the quality of life in the physical, psychological, social, environmental, and general quality of life in hemodialysis patients. A mind-body-spirit therapy of 4 weeks is effective for improving the quality of life of patients with chronic renal failure with hemodialysis therapy.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Akupresur Efektif dalam Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi 
                    
                    Ammarullah Al Furqoni; 
Errick Endra Cita; 
Darmasta Maulana                    
                     Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka - Fakultas Ilmu Keperawatan - Universitas Y 
                    
                    Publisher : Universitas YPIB Majalengka 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.51997/jk.v10i2.159                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Punuruan kondisi fisik terjadi pada proses penuaan. Perubahan tekanan darah dan peningkatan tekanan darah merupakan kondisi yang bisa terjadi selama proses penuaan, sehingga perlunya upaya pengendalian tekanan darah. Pengendalian tekanan darah dapat dilakukan dengan terapi akupresur. Belum diketahuinya dampak terapi akupresur pada titik kombinasi titik-titik P6 Neiguan, St36 Suzanli, Ki3 Taixi, TW15 pada tekanan darah menjadi tujuan dalam penelitian ini. Desain yang digunakan adalah pre eksperimen dengan pre test - post test without control design. Teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling berjumlah 13 responden. Responden akan diukur tekanan darah sebanyak 3 kali dalam 3 minggu. Uji paired sampel t-test digunakan untuk analisis data. Rata-rata pre akupresur tekanan darah 144,23/80,85 mmHg dan post akupresur tekakan darah 137,15/75,92 mmHg. Nilai signifikansi 0,000. Kesimpulan bahwa akupresur efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemberdayaan Masyarakat dengan Akupresur Mandiri untuk Mengatasi Nyeri Kepala pada Pasien Hipertensi: Community Empowerment with Self Acupressur to Treat Head Pain in Hypertension Patients 
                    
                    Errick Endra Cita Errick Endra Cita; 
Supriyadi; 
Arie Jefry Ka’arayeno                    
                     Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (498.593 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak: Hipertensi merupakan kondisi medis yang serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Banyak orang dengan hipertensi tidak menyadari gejala dan mungkin tidak menyadari ada masalah. Pengobatan hipertensi dapat diberikan melalui terapi nonfarmakologi salah satunya dengan terapi akupresur yang dapat dilakukan secara mandiri. Tujuan  pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola penyakit hipertensi dengan gejalanya melalui akupresur secara mandiri. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola penyakit hipertensi dengan akupresur mandiri. Hasil pengabdian masyakat ini adalah masyarakat telah mampu melakukan akupresur secara mandiri untuk pengelolaan penyakit hipertensi.   Abstract: Hypertension is a serious medical condition and can increase the risk of heart, brain, kidney and other diseases. Many people with hypertension are unaware of the symptoms and may not realize there is a problem. Treatment of hypertension can be given through non-pharmacological therapy, one of which is acupressure therapy which can be done independently. The purpose of this community service is to empower the community to increase their ability to manage hypertension with its symptoms through acupressure independently. The target of this community service is people who have hypertension. The output of this community service is increasing the community's ability to manage hypertension with independent acupressure. The result of this community service is that the community has been able to perform acupressure independently for the management of hypertension.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIFITAS PERBEDAAN KONSUMSI BLACK GARLIC TUNGGAL DAN MAJEMUK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI : EFEKTIFITAS PERBEDAAN KONSUMSI BLACK GARLIC TUNGGAL DAN MAJEMUK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI 
                    
                    ika cahyaningrum; 
Errick Endra Cita                    
                     Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 8 No 1 (2023): Journal oif Nursing Care and Biomolecular 
                    
                    Publisher : STIKes Maharani Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32700/jnc.v8i1.289                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
One of the management of hypertension is complementary therapy using natural ingredients. Black garlic is a complementary therapy made from natural ingredients by processing fermented garlic. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of differences in the consumption of single and double black garlic in reducing blood pressure in hypertensive patients, using a quasi-experimental research method with a non-randomized pre-test post-test control group design. There were 2 groups in the study, namely the group of respondents who were given single black garlic therapy (group 1) and the group of respondents who were given compound black garlic therapy (group 2). The research was conducted from April to June 2022 in Sumber Gesing Kulon Gedangan, Malang Regency. The population in this study were hypertension sufferers in Sumber Gesing Kulon Gedangan Hamlet. The sampling technique used consecutive sampling with a total sample of 40 samples. Data analysis used the independent t test with the result that there were differences in systolic and diastolic blood pressure between the black garlic treatment for the single onion variant and the compound shallot variant with a ρ value for systolic blood pressure 0.001 < 0.05, and a ρ value for diastolic blood pressure 0.003 < 0. 05.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hiperglikemia Berhubungan Dengan Tekanan Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II Dengan Hipertensi Di Puskesmas Dinoyo Malang 
                    
                    Yesi Prihatini Pekabani; 
Hilda Mazarina Devi; 
Errick Endra Cita                    
                     Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2023) 
                    
                    Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33366/nn.v7i2.2671                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan akan beresiko terhadap komplikasi peningkatan tekanan darah abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) yang tinggi terhadap tekanan daгah pada pasien Diabetes Melitus tipe II dengan hipertensi di Puskesmas Dinοyo, Kota Malang. Desain korelasi dengan pendekatan retrospektif digunakan terhadap populasi penelitian sebanyak 108 penderita diabetes dengan hipertensі. Sampel penelitian sebanyak 52 responden dipilih menggunakan Simple Random Sampling. Data kadar glukosa di dalam daгah (sewaktu) dan tekanan darah diperoleh dari rekam medis pasien pada bulan November 2022 - Januari 2023. Pengujian data menggunakan Chi Square analysis. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 31(59,6%) pasien memiliki kadar glukosa daгah (sewaktu) kategori sangat tinggi dan sebagian besar 37 (71,2%) responden mengalami tekanan darah kategori hipertensі tahap 1. Hasil uji hipotesa menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) yang sangat tinggi terhadap tekanan daгah pada penderita Diabetes Melitus tipe II dengan hipertensі dengan p value = 0.000 0.050. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) dan tekanan daгah seperti kebiasan konsumsi makanan manis dan asin (pola makan), genetik, dan gaya hidup.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Akupresur Efektif dalam Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi 
                    
                    Ammarullah Al Furqoni; 
Errick Endra Cita; 
Darmasta Maulana                    
                     Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka - Fakultas Ilmu Keperawatan - Universitas Y 
                    
                    Publisher : Universitas YPIB Majalengka 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.51997/jk.v10i2.159                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Punuruan kondisi fisik terjadi pada proses penuaan. Perubahan tekanan darah dan peningkatan tekanan darah merupakan kondisi yang bisa terjadi selama proses penuaan, sehingga perlunya upaya pengendalian tekanan darah. Pengendalian tekanan darah dapat dilakukan dengan terapi akupresur. Belum diketahuinya dampak terapi akupresur pada titik kombinasi titik-titik P6 Neiguan, St36 Suzanli, Ki3 Taixi, TW15 pada tekanan darah menjadi tujuan dalam penelitian ini. Desain yang digunakan adalah pre eksperimen dengan pre test - post test without control design. Teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling berjumlah 13 responden. Responden akan diukur tekanan darah sebanyak 3 kali dalam 3 minggu. Uji paired sampel t-test digunakan untuk analisis data. Rata-rata pre akupresur tekanan darah 144,23/80,85 mmHg dan post akupresur tekakan darah 137,15/75,92 mmHg. Nilai signifikansi 0,000. Kesimpulan bahwa akupresur efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Efek Black Garlic Bawang Lanang terhadap Ankle Brachial Index pada Pasien Hipertensi: Penelitian Kuasi Eksperimen 
                    
                    Cita, Errick Endra; 
Cahyaningrum, Ika                    
                     Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 1 (2023): Januari-April 
                    
                    Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36990/hijp.v15i1.712                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit arteri perifer. Hipertensi berkontribusi pada patogenesis aterosklerosis, proses patologis dasar yang mendasari penyakit vaskular perifer. Penyakit arteri perifer lebih sering terjadi pada ekstremitas bawah dan dapat menyebabkan kelelahan, sensasi kram, atau nyeri. Suplemen bawang putih telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi tekanan darah pada responden hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek black garlic bawang lanang terhadap nilai ankle brachial index (ABI) pada penderita hipertensi. Metode penelitian dengan rancangan kuasi eksperimen pada satu grup dengan total sampel 20 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Intervensi sediaan black garlic selama 14 hari dengan dosis 6 gr/hari. Instrumen yang digunakan digital sphygmomanometer untuk mengukur nilai ABI. Analisis data statistik menggunakan Paired T-Test. Rata-rata nilai ABI sebelum intervensi sebesar 1.02 dan setelah intervensi 1.05. Hasil uji statistik menujukkan terdapat perbedaan rerata nilai ABI (p <0,05). Intervensi black garlic bawang lanang dengan dosis 6gr/hari selama 14 hari meningkatkan nilai ankle brachial index pada responden dengan hipertensi. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi keamanan konsumsi black garlic bawang lanang secara jangka panjang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Antara Status Gizi, Gula Darah Sewaktu Dengan Tekanan Darah 
                    
                    Cahyaningrum, Ika; 
Cita, Errick Endra; 
Dewi, Novita; 
Supriyadi                    
                     HEALTHY BEHAVIOR JOURNAL Vol 1 No 1 (2023): Healthy Behavior Journal 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30989/hbj.v1i1.836                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: Hypertension is a disease that causes morbidity and mortality in Indonesia. According to Riskesdas in 2018 the incidence of hypertension in East Java was 36.6%, this figure increased compared to 2013 (26.4%). The aim of this research is to analyze the relationship between nutritional status, temporary blood sugar and blood pressure.Method: This type of research is analytic observational with a cross sectional approach. The object of this study was the community of RW 12 Oro Ombo Village who took part in a health examination and were willing to be examined. The technique of taking research subjects with total sampling, with a total of 54 people. This research was carried out at RW 12 Oro Oro Ombo Village, Batu City in January 2022. Data in the study were obtained through measurements of research subjects by measuring body weight and height, as well as blood sugar when carried out using POCT (Point Of Care Testing) while measuring blood pressure by measuring systolic blood pressure using a digital sphygmomanometer.Result: The results obtained from this study were that there was no relationship between nutritional status and blood sugar when the p value = 0.156 (> 0.05) and there was a relationship between blood sugar levels when and systolic blood pressure of the people of RW 12 Oro Oro Ombo Village, Batu City, p value = 0.024 ( <0.05). For health workers, the hope is to encourage the public to routinely check their health at health service facilities to detect their health status early.Conclusion: The reseach showed that there was no relationship between nutritional status and temporary blood sugar, but there was a significant relationship between temporary blood sugar levels and systolic blood pressure in the community of RW 12 Oro Oro Ombo Village, Batu City.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Konsumsi Daun Salam Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II (DM Tipe II) 
                    
                    Errick Endra Cita; 
Novita Dewi; 
Supriyadi                    
                     Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika 
                    
                    Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (222.801 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36569/jmm.v12i2.201                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes dan komplikasinya mengakibatkan kerugian ekonomi, gangguan kondisi fisik tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Peningkatan kadar gula darah yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan kadar kolesterol total didalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit serius yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf. Daun salam merupakan rempah dengan kandungan flavonoid yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol total didalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan kadar kolesterol total setelah mengkonsumsi daun salam. Desain one grup pre-test and post test digunakan dalam penelitian ini. Intervensi yang diberikan dengan pemberian ekstrak daun salam kepada pasien DM Tipe II selama satu minggu dengan dosis 1000 mg/hari daun salam dalam bentuk powder yang dikemas dalam bentuk kapsul. Populasi dan sampel adalah pasien DM Tipe II yang yang terdaftar di Posbindu Dusun Sidorejo Jabung Malang. Jumlah sampel tercatat berjumlah 13 pasien DM Tipe II. Instrumen penelelitian yang digunakan adalah Easy Touch GCU Meter untuk mengukur kadar kolesterol total. Uji analisis yang diguanakan adalah Uji T berpasangan (paired test). Hasil penelitian dengan Nilai IK 95% adalah antara 41,133 sampai 10,559. Kepercayaan sebesar 95%, bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih kadar kolesterol sebelum konsumsi ekstrak daun salam dengan kadar kolesterol satu minggu setelah konsumsi ekstrak daun salam adalah 41,133 sampai 10,559. Nilai significancy 0,03 (ρ <0,05). Disimpulkan bahwa diperoleh terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol total yang bermakna sebelum dan sesudah satu minggu pemberian ekstrak daun salam dengan dosis 1000 mg/hari.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kondisi Lingkungan Sosial Dan Tingkat Kesepian Lansia Terlantar Di Griya Lansia 
                    
                    Matilda Maria Ina; 
Errick Endra Cita; 
Hilda Mazarina Devi                    
                     Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 1 (2024) 
                    
                    Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33366/nn.v8i1.2946                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penuaan merupakan penyebab kemunduran fisik, psikologis, dan sosial yang berdampak pada kondisi lingkungan sosial lansia. Salah satu masalah kesehatan yang lebih sering dialami oleh lansia adalah kesepian. Kesepian bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk perasaan hampa dan sendirian di tengah keramaian atau karena kehilangan identitas dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan orang lain. Tujuan penelitian mengetahui korelasi kondisi lingkungan sosial dan tingkat kesepian pada lansia terlantar. Desain penilitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Berjumlah 65 digunakan sebagai sampel sebanyak 56 lansia diambil dengan teknik random sampling. Kuesioner lingkungan sosial dan kuesioner UCLA Loneliness Scale versi 3 digunakan sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji rho Spearman.Hasil penelitian didapatkan lansia dengan kondisi lingkungan yang cukup baik 31% dan mayoritas lansia mengalami tingkat kesepian kategori sedang 37%. Data penelitian menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai r sebesar -0,585. Kesimpulan studi ini menjunjukkan terdapat korelasi kondisi lingkungan sosial dengan tingkat kesepian pada lansia terlantar.