p-Index From 2020 - 2025
6.023
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Manna Rafflesia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi Jurnal Amanat Agung Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vox Dei : Jurnal Teologi dan Pastoral Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Predica Verbum TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Sabda : Jurnal Teologi Kristen LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika Jurnal Teologi & Pelayanan Kerusso Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) THRONOS: Jurnal Teologi Kristen CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Danum Pambelum: Jurnal Teologi dan Musik Gereja Arumbae: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Voice of HAMI Jurnal Arrabona Saint Paul's Review Lentera Nusantara EKKLESIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani Jurnal Teologi Pambelum Jurnal Yada Khamisyim : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Views: Jurnal Teologi dan Biblika Jurnal Teologi Rai JUITA SEJATI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teologi Berita Hidup

Analisis Makna Frase “Lembu Jantan Kedua”: Studi Eksegese Hakim-Hakim 6:25-26 Pattinaja, Aska Aprilano; Kiamani, Andris
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol. 7 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v7i2.634

Abstract

The book of Judges 6 is a book that tells the life of the Israelites during the time of the Judges, and one of the most famous stories is about the life of Gideon, an outstanding judge. In verses 25-26 there is an unusual line of narration, which readers will find odd, concerning the "second bull." Any reader would ask, why the second bull? Why not the first bull? Where is the first bull? Dominic Rudman has specifically researched this part of the text, but has not formulated a definitive answer and no other studies have specifically analyzed this phrase. Many interpretations of this phrase, too, are often based on thematic and historical interpretations of Gideon's narrative, without regard to the context of the verse. Since there are very few studies oriented towards this phrase and in order to find its exact meaning, this article analyzes the phrase "second bull" using a qualitative method based on hermeneutic exegesis. This article finds three important meanings of the phrase "the second bull": firstly, it refers to the oxen as per the meaning of the text; secondly, it refers to the oxen set aside for the Lord; and thirdly, it refers to Gideon's obedient response to the Lord. The results of this study have added exegetical and theological insight and value to support a better understanding of this phrase in the book of Judges.   Kitab Hakim-hakim 6 merupakan kitab yang menceritakan kehidupan bangsa Israel pada masa Hakim-hakim, dan salah satu kisah yang terkenal adalah mengenai kehidupan Gideon, seorang hakim yang luar biasa. Pada ayat 25-26 terdapat alur narasi yang tidak biasa, karena dinilai janggal oleh para pembaca, mengenai “lembu jantan kedua.” Setiap pembaca akan bertanya, mengapa harus lembu jantan kedua? Mengapa bukan lembu jantan yang pertama? Di mana lembu jantan yang pertama? Dominic Rudman telah secara khusus meneliti bagian teks ini, tetapi tidak merumuskan jawaban yang dapat dijadikan acuan secara pasti serta belum adanya penelitian lain yang secara spesifik, yang menganalisis frase ini. Banyak interpretasi terhadap frase ini juga, sering didasarkan pada tafsiran tematis dan historis dari narasi Gideon, tanpa memperhatikan konteks ayat tersebut. Dikarenakan sangat sedikit penelitian yang berorientasi dalam pembahasan frase ini dan untuk menemukan makna yang pasti, maka artikel ini menganalisis frase “lembu jantan kedua” dengan metode kualitatif berdasarkan study hermeneutik eksegesis. Artikel ini menemukan ada tiga makna penting dari frase “lembu jantan kedua” yakni: pertama, frase ini merujuk kepada lembu tambun sesuai makna teks; kedua, frase ini merujuk kepada lembu yang dikhususkan bagi Tuhan; dan ketiga, frase ini merujuk kepada respons ketaatan Gideon terhadap Tuhan. Hasil penelitian ini, telah menambah wawasan dan nilai eksegetis dan teologis untuk mendukung pemahaman yang lebih baik terhadap frase ini dalam kitab Hakim-hakim.