p-Index From 2020 - 2025
6.023
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Manna Rafflesia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi Jurnal Amanat Agung Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vox Dei : Jurnal Teologi dan Pastoral Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Predica Verbum TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Sabda : Jurnal Teologi Kristen LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika Jurnal Teologi & Pelayanan Kerusso Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) THRONOS: Jurnal Teologi Kristen CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Danum Pambelum: Jurnal Teologi dan Musik Gereja Arumbae: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Voice of HAMI Jurnal Arrabona Saint Paul's Review Lentera Nusantara EKKLESIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani Jurnal Teologi Pambelum Jurnal Yada Khamisyim : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Views: Jurnal Teologi dan Biblika Jurnal Teologi Rai JUITA SEJATI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sabda : Jurnal Teologi Kristen

Reinterpretasi Misteri Kematian Uza Sebagai Implementasi Kekudusan di Era Disrupsi: Kajian Hermeneutik dalam 2 Samuel 6:6-7 Pattinaja, Aska Aprilano
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 5, No 1 (2024): MEI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v5i1.108

Abstract

Uza's death is still a mystery. Various debates have arisen as to the reason behind Uza's death. The reinterpretation of Uza's death is needed to place this story in the right perspective about the reason for Uza's death, as well as God's motives for doing so in affirming His holiness standards. Based on a qualitative method, with a hermeneutic approach to exegetical studies, this study found several things, namely: first, God cannot violate His own rules and holiness; second, Uza's good motivation was not accompanied by wisdom to think about the actions taken; third, God's focus gave David a lesson, that as a leader, he had misunderstood and interpreted God's will. The implementation of this research is very important and serves as input to every believer to maintain holiness in the era of disruption.Abstrak:Kematian Uza sampai sekarang masih menjadi misteri. Banyak perdebatan muncul, tentang alasan dibalik kematian Uza. Reinterpretasi kematian Uza, sangat diperlukan untuk mendudukan kisah ini dalam perspektif yang benar tentang alasan kematian Uza, serta motif Tuhan melakukannya dalam menegaskan standar kekudusan-Nya Berdasarkan metode kualitatif, dengan pendekatan hermeneutik studi eksegese, maka penelitian ini menemukan, beberapa hal penting yang menjadi implementasi penelitian ini,  yakni: pertama, Allah tidak bisa melanggar aturan dan kekudusannya sendiri; kedua, Motivasi Uza yang baik, tidak dibarengi dengan hikmat untuk memikirkan tindakan yang diambil; ketiga Fokus Allah memberikan pelajaran kepada Daud, bahwa sebagai pemimpin, Ia telah salah dalam memahami dan menafsirkan kehendak Allah. Hasil yang ditemukan ini sangat penting dan menjadi masukan kepada serta setiap orang percaya untuk menjaga kekudusan di era disrupsi. Kata Kunci: Uza, Kematian, Tabut Perjanjian, Kekudusan
Menyuarakan Iman di Tengah Penindasan: Analisis Naratif Tematik Kisah Gadis Tawanan dari 2 Raja-Raja 5:1-5 Pattinaja, Aska Aprilano
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 6, No 1 (2025): MEI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v6i1.187

Abstract

This captive girl demonstrated an active faith in spite of her oppression. Her testimony became the catalyst for Naaman's healing and his encounter with the God of Israel. This study aims to explore the narrative and thematic dynamics of the story, especially in relation to the themes of witness, God's providence, and inclusiveness in the plan of salvation. This study uses narrative and thematic analysis methods to uncover the theological messages contained in the actions and words of the captive girl. Therefore, four important values emerge from this research: first, the power of forgiveness; second, being trustworthy; third, having mercy; and fourth, trusting God. This research enriches biblical theology's understanding of the role of the "small and powerless" in the fulfillment of God's plan, affirms that hope and salvation can be present in the context of suffering, and makes it relevant to the dialogue of theologies of mission and social justice.AbstrakGadis tawanan ini memperlihatkan iman yang aktif meskipun berada dalam situasi penindasan. Kesaksiannya menjadi katalis untuk penyembuhan Naaman dan perjumpaannya dengan Allah Israel. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika naratif dan tematik dari kisah tersebut, khususnya terkait tema kesaksian, providensi Allah, dan inklusivitas dalam rencana keselamatan.   Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif dan tematik untuk mengungkap pesan teologis yang terkandung dalam tindakan dan perkataan gadis tawanan itu. Oleh sebab itu ada empat nilai penting yang didapat dari penelitian ini, yakni: pertama, kuasa pengampunan; kedua, bisa dipercaya; ketiga, memiliki belas kasihan; dan keempat, mempercayai Tuhan. Riset ini memperkaya pemahaman teologi biblika tentang peran "yang kecil dan tak berdaya" dalam melaksanakan rencana Allah, menegaskan bahwa harapan dan keselamatan dapat hadir dalam konteks penderitaan, sehingga relevan dalam dialog teologi misi dan keadilan sosial. Kata Kunci: Naaman, Gadis, Tawanan