Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Keterampilan Warga dalam Bidang Pengelasan Guna Menunjang Potensi Wisata Air Terjun Puthuk Panggang Welut Eriek Widodo; Mochammad Karim Al Amin; Moh. Miftachul Munir; Dika Anggara; Mohammad Thoriq Wahyudi; Rikat Eka Prastyawan; Wiwik Dwi Pratiwi; Teddy Eka Wijaya; Moch. Aria Firmansyah; Deny Wibisono
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v6i2.2481

Abstract

Peningkatan pengetahuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Sangatlah Penting bagi para pekerja, terutama pekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan. Kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja sangatlah banyak diantaranya harta benda atau bisa sampai menyebabkan cacat dan lebih parahnya bisa menyebabkan kematian. Salah satu contoh pekerjaan yang memerlukan K3 dalam pekerjaanya yaitu Pengelasan. Untuk meningkatkan pemahaman Tentang K3 Pengelasan perlu diadakan pengenalan dan penerapan K3 pengelasan untuk berlangsungnya pekerjaan agar tercipta pekerja yang sehat, selamat,berkualitas dan profesional dan siap bersaing di global Industri. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam pengabdian masyarakat saat ini adalah kurangnya pengetahuan dan kepedulian terhadap keselamatan diri dan lingkungan khususnya di bidang industry pengelasan. Dalam industri seorang tenaga kerja harus meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja, termasuk dalam keselamat diri dan lingkungannya. Tantangan untuk menghasilkan pekerja yang sehat dan selamat, maka perlu dilakukan pengenalan dan bagaimana cara menerapkan keselamatan dan Kesehatan kerja yang kali ini akan dikemas dengan pelatihan selama beberapa hari. Peningkatan kewaspadaan warga untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada industry atau bengkel merupakan hal yang perlu dipersiapkan oleh warga Desa Nogosari agar tercipta industri/bengkel yang aman dan kondusif. Solusi yang ditawarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu dengan mengadakan Pengenalan Serta Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bidang Pengelasan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja. Diharapkan dengan mengadakan pelatihan ini kewaspadaan warga desa dapat meningkat dalam hal keselamatan dan Kesehatan kerja di bidang pengelasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pengabdian, dan evaluasi hasil kegiatan. Tahap persiapan dilakukan secara teknis dan non teknis untuk memastikan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan bisa bermanfaat dan tepat sasaran. Adapun materi yang akan disampaikan selama kegiatan pelatihan yaitu pengenalan tentang dasar K3 pengelasan serta melakukan praktik penggunaan alat pelindung diri pada proses pengelasan.
Analisis Kekuatan Material Pengaruh Heat Treatment pada Hasil Pengecoran Scrap Tepang SPCE-SD sebagai Alternatif Daur Ulang Material Bantu Produksi Alat Musik Saxophone Danang Harianto; Moh. Miftachul Munir; Hendri Budi K
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan besi tepang yang masih impor dari negara lain tentunya beresiko terjadi keterlambatanpengiriman sehingga menghambat proses produksi. Setiap dua minggu sekali, PT. X menjual scraptepang sebanyak 350 kg ( List of Packing, Weight, & Measurement) berdasarkan data penjualan scrapmaterial tanggal 21 November 2016. Penelitian ini membahas tentang proses daur ulang material scrapbesi tepang SPCE-SD menjadi besi tepang yang siap digunakan kembali untuk membantu prosesproduksi saxophone. Material tepang yang sudah menjadi scrap dicampur dengan baja SS400 denganperbandingan jumlah keduanya 1:20 dileburkan bersamaan sampai suhu 16000C. Uji komposisimaterial menunjukan bahwa material hasil pengecoran menghasilkan kadar karbon 0,12% dengankadar besi 97,7% sedangkan material tepang awalnya memiliki kadar karbon 0,03% dan besi murni99,6%. Adanya perlakuan panas (annealing, normalizing) pada temperatur 8800C dengan holding time1,5jam yang diberikan pada hasil pengecoran telah mereduksi / mengurangi nilai kekuatan tarik dankekerasan material. Rata-rata nilai kekerasan material tepang awal sebesar 115,54HV. Sementarapada hasil pengecoran (172,66HV dan 487,8MPa), material normalizing (164,24HV dan 477,1MPa),material annealing (146,62HV dan 459,7MPa). Oleh karena itu, metode perlakuan panas yang cocokuntuk membuat produk tepang hasil pengecoran adalah metode annealing. Hasil stuktur mikro materialannealing yang terbentuk lebih renggang dan daerah terang (ferrite) mendominasi struktur.
Rancang Bangun Mesin Polishing untuk Proses Finishing Hairline pada Plat Stainless Steel Azzam Bramasta; Moh. Miftachul Munir; Dhika Aditya Purnomo
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 4 No 1 (2020): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As time goes by, the size of the company does not provide a guarantee in its development, but the agility and speed of the company are the keys. One of these competitions is in the polishing finishing process. Polishing finishing process is an industrial process that change the surface of amanufactured item to achieve certain properties. The machines used for the finishing process on stainless steel plates are not yet produced in the domestic market. In this study using the Ulrich method with an output of 3 machine design concepts that can produce a hairline finish on a stainlesssteel plate. The design and work drawings created using Autodesk Fusion 360 software. The list of requirements was obtained after an interview with one of the furniture industry parties was conducted. Then a selected design is determined in terms of functional, operational, safety, maintenance manufacturing, and price. The chosen concept is concept 2 which can adjust the height of the polishing roll with a 2 thread system. After being made, the machine can polish 3mm thick stainless steel 201 plate with a size of 1220 x 2440 mm in ± 25 minutes. The total budget required is Rp. 4,718,000, -.
Analisis Desain Selexol Regenerator 241-T9029 Terhadap Integritas Struktur Akibat Beban Seismik Dan Beban Angin Pada Proyek Gas Development For The Unitization Of The Jambaran Tiung Biru Field Ridho Nur Faturrachman; Moh. Miftachul Munir; Fipka Bisono
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 3 No 1 (2019): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract – Pressure vessel is a structure which used for fluida storage wheter in gas or liquid form inmany kind of industries. Referred as pressure vessel because the pressure and temperature of thefluida inside the pressure vessel is different compared to pressure and temperature of atmosphereoutside of pressure vessel. This research started with calculating the plate thickness in every sectionbased on internal and external pressure consideration. After that, the next step is calculating themaximum deflection due to wind load and required plate thickness due to seismic load. Finally, thelast step is calculating the stress value that occurs in pressure vessel using hand calculation andANSYS method.The result shows that the largest required thickness based on internal and externalpressure is 0,875 in and 0,1875 in for the smallest. For maximum deflection calculation, the result is0,576 in based on Henry H. Bednar method and 4,09 in based on Dennis R. Moss method. In stressanalysis using hand calculation method, the largest result is 7.416,38 psi and 1.870,44 psi for thesmallest. On the other hand, the largest value of the stress analysis using ANSYS method is 7.832,76psi and 1.994,99 psi for the smallest.
Analisis Kuat Arus Pengelasan Sambungan Tube to Tubesheet Stainless Steel Type 316L Terhadap Struktur Mikro, dan Kekerasan di Heat Exchanger Moh. Syaiful Amri; Bachtiar; Moh. Miftachul Munir; Mukhlis; Muhammad Ari; Mohammad Thoriq Wahyudi; Kurniawan, Ilham; Haruri, Rikko Harli
Jurnal Teknologi Maritim Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jtm.v8i2.78

Abstract

Sambungan tube to tubesheet pada heat exchanger berperan penting dalam menjamin kinerja dan keandalan operasi. Variasi kuat arus pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) memengaruhi heat input yang berdampak pada struktur mikro, struktur makro, dan sifat mekanik sambungan. Penelitian ini menganalisis pengaruh arus 110 A, 130 A, dan 150 A pada sambungan tube SA-213 TP316L ke tubesheet SA-240 TP316L setelah tube expansion sebesar 8% sesuai standar TEMA edisi ke-11. Pengujian meliputi uji mikro, makro, dan kekerasan metode Vickers pada enam zona. Hasil menunjukkan bahwa kenaikan arus meningkatkan heat input, memengaruhi lebar Heat Affected Zone (HAZ) dan morfologi butir. Arus 150 A menghasilkan fusi sempurna tanpa cacat makro, memperhalus butir pada zona las, serta memberikan kekerasan tertinggi 357,4 Kgf/mm2 pada area of expand, sedangkan kekerasan terendah 182,0 Kgf/mm2 tercatat pada base metal tube (110 A). Peningkatan kekerasan weld metal dari 200,8 Kgf/mm2 menjadi 225,8 Kgf/mm2 menandakan kontribusi heat input optimal dalam pembentukan butir halus. Nilai tinggi pada area of expand disebabkan strain hardening akibat proses ekspansi. Pemilihan arus optimal terbukti penting untuk integritas sambungan dan sifat mekanik yang baik.