Claim Missing Document
Check
Articles

Optimasi Laju Pengerjaan Material AISI P20 Proses Electrical Discharge Machining (EDM) Sinking Menggunakan Metode Taguchi Farizi Rachman; Dhika Aditya Purnomo; Tri Andi Setiawan; Ridhani Anita Fajardini
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsunimus.8.2.2020.95-102

Abstract

Electrical Discharge Machining atau EDM merupakan proses permesinan non-konvensional. Sistem kerja EDM dengan memanfaatkan energi panas dari proses loncatan bunga api listrik (spark) akibat adanya perbedaan muatan di antara elektroda dan benda kerja yang terisi cairan dielektrik. EDM sinking secara digunakan untuk memproduksi mold dan dies. Salah satu material yang digunakan dalam industri pembuatan mold adalah AISI P20. Pada proses pembuatan mold menggunakanEDM sinking perlu memperhatikan laju pengerjaan material yang memiliki karakteristik kualitas semakin besar nilainya maka semakin baik. Nilai laju pengerjaan material yang besar dapat meminimalkan biaya produksi. Metode Taguchi digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan nilai optimal laju pengerjaan material. Desain eksperimen menggunakan orthogonal array L18 untuk mengkombinasikan empat variabel proses yaitu jenis elektroda, gap voltage, on time, dan off time. Berdasarkan hasil analisa setting parameter untuk laju pengerjaan material yang optimal menggunakan tembaga, gap voltage 40 volt, on time 150 μs, dan off time 20 μs.
Rancang Bangun Support and Roll Feeder Steel Plate pada Mesin Laser Cutting Rizal Indrawan; Bayu Wiro Karuniawan; Fipka Bisono; Dhika Aditya Purnomo; Fais Hamzah; Rahmat Wahyu Jati Pratama
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i2.4385

Abstract

Abstrak: Perusahaan fabrikasi merupakan perusahaan yang bergerak pada pembuatan komponen dengan menggunakan mesin laser cutting. Saat ini perusahaan fabrikasi mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan customer dikarenakan waktu produksi yang cukup lama. Permasalahan yang terjadi pada proses produksi tersebut dikarenakan saat ini proses memposisikan pelat dilakukan masih menggunakan metode yang manual, yaitu mengangkat lembaran pelat dan diletakkan pada mesin laser cutting sehingga dari segi waktu masih kurang efisien dan kurang optimal pada saat proses produksi secara massal, sedangkan produk yang dihasilkan juga memiliki tingkat kepresisian yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun mesin steel plate roll feeder pada mesin laser cutting. Proses pembuatan mesin akan menggunakan metode Ulrich dari mulai identifikasi kebutuhan mesin, pemilihan konsep sampai perwujudan desain. Berdasarkan hasil perancangan dengan metode Ulrich maka terpilihlah konsep desain 1. Pembuatan support and roll feeder menggunakan welding machine, mesin bubut, dan gerinda tangan. Kinerja support and roll feeder didapatkan dari hasil lima pengujian dinyatakan sesuai standar keberasilan mencapai 100%, dengan total waktu untuk memasukkan plate coilI yaitu 45 detik untuk proses cutting satu lembar plate. Kata kunci : Rancang Bangun, Laser Cutting, Support and Roll Feeder, Steel Plate
MESIN PEMBUAT POPCORN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNTUK PENGGUNAAN RUMAH TANGGA Yessica Greselda; Dhika Aditya Purnomo; Bayu Wiro Karuniawan
Jurnal Teknologi Maritim Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/jtm.v6i1.2464

Abstract

Indonesia, sebagai negara agraris, banyak menghasilkan jagung sebagai komoditas pertanian utama. Jagung yang kaya akan karbohidrat menjadi bahan utama berbagai produk pangan. Popcorn, alternatif camilan sehat yang berasal dari biji jagung, secara tradisional dibuat secara manual dengan cara memecahkan jagung dan menambahkan perasa. Metode konvensional melibatkan penekanan tombol secara manual untuk mengeluarkan dan memberi rasa jagung. Memperkenalkan inovasi baru, penelitian ini berfokus pada pengembangan mesin popcorn skala rumah tangga berbasis teknologi Arduino. Proses desain mengikuti metode Ulrich, meliputi identifikasi kebutuhan mesin, pemilihan konsep, dan realisasi desain. Perencanaan dan perhitungan merupakan bagian integral dari fase desain mesin, yang bertujuan untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses pembuatan popcorn secara efisien dan ergonomis. Memanfaatkan perangkat lunak Fusion 360, komponen pengaduk pada mesin dianalisis, dan gambar teknis dibuat. Mesin tersebut menjalani pengujian, dan berdasarkan metodologi perancangan Ulrich, konsep desain yang dipilih adalah Konsep 2. Pengujian mesin popcorn skala rumah tangga berbasis Arduino menunjukkan kemampuannya untuk mengotomatisasi proses pembuatan popcorn dengan sekali tekan tombol, menghasilkan 2,45 kg/ jam. Total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah Rp. 3.104.500,-.
FLOOR CRANE STRUCTURE DESIGN AS A TOOL FOR REPLACING BATTERY PACKS ON TMII TRAM MOVER Anwar, Achmad Zainul; Asmara, I Putu Shindu; Purnomo, Dhika Aditya; Arif, Saiful
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol. 7 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v7i1.8-15

Abstract

Tram mover is a train made by PT INKA (Persero) as one of the rides at TMII (Taman Mini Indonesia Indah) which uses batteries as an energy source. In the battery replacement process still uses manual lifting by requiring 4 workers. Each tram mover has 2 battery packs, requiring 4 lifts in each replacement process. There is no floor crane product on the market that can be used as a replacement tool in TMII station conditions. In this research, the design of tools for battery pack replacement is carried out. A floor crane with capacity, strength, and dimensions adapted to the conditions at TMII and the tram mover. The analysis process will use FEM (fenite element methods) approach using FEM based software. The validity of the simulation results is carried out on the value of the result of the safety factor, von misses stress, and deflection. The load used from weight of battery pack is 275 Kg. Arm static stress analysis obtained an actual minimum safety factor value of 2.004, maximum von mises stress of 123.9 MPa, and maximum total displacement of 5.206 mm. On the crutch obtained the actual minimum safety factor value of 2.518, stress von mises maximum of 98.59 MPa, and a maximum total displacement of 0.195 mm. on the chassis obtained the actual minimum safety factor value of 2.027, stress von mises maximum of 109.4 MPa, and a maximum total displacement of 0.2813 mm. Tram mover merupakan kereta yang dibuat oleh PT. INKA (Persero) sebagai salah satu wahana di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yang menggunakan baterai sebagai sumber energi. Pada proses penggantian battery pack masih menggunakan pengangkatan manual, dimana hal tersebut tidak efisien. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan alat bantu untuk penggantian battery pack. Sebuah floor crane dengan kapasitas, kekuatan, dan dimensi yang disesuaikan dengan kondisi di TMII dan tram mover. Perancangan dan pengembangan produk menggunakan metode Ulrich yang memiliki output berupa desain produk terpilih berdasarkan kriteria pemilihan, kemudian dilakukan analisis kekuatan, analisis ergonomi, dan analisis biaya produksi. Analisis static stress lengan didapatkan nilai actual minimum safety factor sebesar 2.344, stress von mises maximum sebesar 105.9 MPa, dan displacement total maximum sebesar 12.97 mm pada lengan. Pada penopang didapatkan nilai actual minimum safety factor sebesar 2.518, stress von mises maximum sebesar 98.59 MPa, dan displacement total maximum sebesar 0.195 mm. pada chassis didapatkan nilai actual minimum safety factor sebesar 2.055, stress von mises maximum sebesar 120.8 MPa, dan displacement total maximum sebesar 0.3384 mm.
Design of Bearing Housing JIG and Fixture for Machining Process in Vertical CNC Turning Machine Indrawan, Rizal; Uhaque, Salsabila Diya; Purnomo, Dhika Aditya; Hamzah, Fais; Karuniawan, Bayu Wiro
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i3.49007

Abstract

Bearing housing merupakan salah satu produk yang diproduksi di PT. X, yang memiliki target produksi sebesar 150 pcs/bulan. PT. X adalah salah satu perusahaan manufaktur terbesar di indonesia yang bergerak di bidang pengecoran pengecoran investasi dan permesinan canggih. Proses pembubutan untuk rumah bearing memiliki beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan lebih banyak mesin bubut CNC untuk memproses setiap bagian rumah bearing. Hal ini menyebabkan proses bongkar muat yang memakan waktu. Selain itu, ada kelemahan lain yang menyebabkan diameter yang tidak konsentris yang akan dianggap sebagai produk yang tidak baik atau ditolak. Mesin ini menggunakan fixture dan penjepit sebagai penghenti untuk membantu dalam pemrosesan produk pengecoran secara massal. Untuk membantu proses finishing produksi rumah bearing dengan cepat, maka dibuatlah alat bantu seperti jig dan fixture, sehingga dapat mempercepat proses pengerjaan produk dan mengurangi waktu pengerjaan. Desain jig dan fixture bearing housing menggunakan Autodesk Fusion 360. Penelitian ini menggunakan metode Ulrich untuk membantu proses perancangan dan pengembangan produk dengan membandingkan 3 konsep yang berbeda. ketiga konsep tersebut dipilih karena sesuai dengan kebutuhan biaya yang murah, perawatan yang mudah, pengoperasian yang mudah, dan produksi yang mudah. Kata kunci: Jig, Fixture, Jig dan Fixture, Bearing Housing, CNC Bubut Vertikal, Bubut, Metode Ulrich
Pengaruh Temperatur dan Waktu Tahan Pemanasan Terhadap Nilai Kekerasan Komposit Mo/Al2O3 Indrawan, Rizal; Bisono, Fipka; Purnomo, Dhika Aditya
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i2.48250

Abstract

Sifat kekerasan logam sangatlah penting pada dunia manufaktur. Hal ini dibuktikan pada banyaknya penelitian yang menganalisa sifat kekerasan pada suatu logam. Penelitian ini menggunakan Metal Matrix Composites, dimana proses pembuatannya menggunakan logam sebagai matrik dan keramik sebagai penguat dengan metode pembuatan metalurgi serbuk. Dimana serbuk dari dua material komposit dipadatkan dan dipanaskan pada temperatur tertentu sehingga membentuk suatu material komposit yang padat. Tujuan dari penelitian ini diharapkan agar sifat mekanik dari komposit Mo/Al2O3 lebih besar dari material pembentuknya. Pada penelitian ini menggunakan material serbuk Molibdenum sebagai material matrik dan Alumina sebagai material penguat. Mo mempunyai sifat mekanik yang sangat baik yaitu sifat yang keras dan ketahanan aus sangat baik. Al2O3 mempunyai sifat kekerasan yang sangat baik. Variabel penelitian meliputi temperatur pemanasan sebesar 900, 1000, 1100°C dan waktu tahan proses pemanasan selama 0.5, 1, 1.5 jam dengan tekanan kompaksi sebesar 125 MPa dan fraksi berat Mo sebesar 80% dan Al2O3 sebesar 10%. Berdasarkan hasil pengujian, sinter density paling tinggi terdapat pada temperatur sintering 1100oC dan waktu tahan proses sintering selama 1,5 jam sebesar 6,831g/cm3. Nilai kekerasan tertinggi didapatkan pada temperatur 1100oC dengan waktu tahan pemanasan 1.5 jam yaitu 24.6 HVN. Kata Kunci: komposit Mo/Al2O3, temperatur, waktu tahan temperatur, kekerasan
Design and Fabrication of Jig and Fixture for Milling Operations in the Manufacturing Sector Indrawan, Rizal; Purnomo, Dhika Aditya; Bisono, Fipka; Karuniawan, Bayu Wiro; Fajardini, Ridhani Anita
ROTASI Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.4.54-59

Abstract

Fixtures and jigs are work-holding devices used to position and support workpieces. Fixtures and jigs are important tools in production because their use determines the performance of the entire production process of a product. There are still situations in the manufacturing sector where products manufactured could be more precise. Work-holding devices that facilitate the machining process must be developed to ensure that the final products satisfy the required criteria. This study aimed to design, manufacture, and evaluate fixtures and jigs and then assess how well they worked with test specimens in rectangular shapes. The jigs and fixtures are planned based on a vacuum table that is adjusted to the machining position on the side of the material. The intention of employing a vacuum system is to simplify the process of setting up the workpiece. Fusion360 Design Software was utilized to design fixtures and jig models. Since aluminum is easy to form and has high wear resistance, it was chosen as the workpiece material. CNC machine was employed in the manufacturing process. Testing of jig and fixture tools is carried out on the side of the test specimen. According to the study's findings, jigs and fixtures accelerate the milling process on the material side. When jigs and fixtures are used, the milling process proceeds 17.47 minutes. Using this jig and fixture makes it possible to shorten the operating time, making the milling process run more quickly. Furthermore, the final product has remarkable dimensional accuracy.
The Rancang Bangun Jig And Fixture Suction Casing Untuk Proses Milling Di Mesin Cnc Milling 3-Axis Indrawan, Rizal; Bayu Wiro Kurniawan; Fipka Bisono; Dhika Aditya Purnomo; Fais Hamzah; Tri Andi Setiawan; Nanda Evan Renato
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v10i2.51720

Abstract

Perkembangan industri manufaktur sangatlah cepat. Salah satunya di bidang pengecoran logam dan permesinan lanjutan yang menerima pesanan dalam bentuk mass production. Salah satu produk komponen yang diproduksi adalah Suction Casing. Produk ini merupakan komponen bagian dari Cenrifugal Pump, Suction Casing merupakan rumahan untuk pompa untuk melindungi komponen di dalam pompa agar aman saat digunakan. Terdapat dua proses permesinan dalam produksi produk Suction Casing ini dan kedua proses ini dikerjakan di mesin yang berbeda. Untuk proses pertama dikerjakan di mesin CNC turning dan untuk proses kedua dikerjakan di mesin CNC milling dan proses kedua inilah yang penulis teliti lebih lanjut. Dalam pengerjaan produk suction casing ini diperlukan clamping system agar benda kerja tidak bergerak disaat cutting tool sedang memproses benda kerja tersebut. Pekerjaan ini sebenarnya masih bisa lebih efisien yaitu dengan cara menggunakan Jig and Fixture agar pengerjaan bisa lebih dari satu produk per proses permesinan. Untuk jig fixture suction casing ini dapat menghasilkan dua produk dalam waktu kurang dari 12 menit dan jika ditotal dalam satu shift bisa mendapatkan 192 pcs produk suction casing.
Design of an aluminum can pressing machine using a lead screw mechanism with a microcontroller-based monitoring system Rizal Indrawan; Abdulloh Sami Alfaris; Agus Khumaidi; Dhika Aditya Purnomo; Fipka Bisono
Jurnal Polimesin Vol 22, No 5 (2024): October
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v22i5.5219

Abstract

The beverage industry is experiencing significant growth; however, the handling and management of can waste, particularly aluminum can waste, still rely on manual processes, such as stepping on or striking the can with a tool to reduce its volume. Therefore, there is a need for innovation to design and create a small-scale can pressing machine. The development of this machine employs the Ulrich method, which encompasses the identification of machine requirements, concept selection, and design embodiment. Based on the results obtained using the Ulrich method, design concept 2 was selected. Subsequently, planning, calculations, and analyses were conducted to identify the core and supporting components necessary for constructing the machine. The next stage involved creating detailed drawings of the machine, followed by fabrication and testing. During testing, the can pressing machine demonstrated the ability to exert a maximum load of 20,110.5 N, with a torque of 220.990 Nm and a power output of 0.5 HP (356.95 watts). The PZEM-004T microcontroller was utilized to monitor the operational control of the electric motor. The machine successfully reduced the volume of cans by 56.5%, decreasing their initial height from 345 mm to 150 mm, and it is capable of processing 75 cans per minute.
Analisis Kekuatan Konstruksi Underframe Pada Prototype Light Rail Transit (LRT) Roby Tri Hardianto; Wahyudi .; Dhika Aditya Purnomo
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Light Rail Transit (LRT) merupakan contoh kemajuan transportasi darat di bidang kereta api danLRT merupakan salah satu alternatif moda pengumpan bagi MRT. Demi memenuhi kemajuantransportasi darat di bidang kereta api di Indoneisa, Perusahaan produsen kereta merencanakanpembuatan prototype LRT sebagai moda pengumpan MRT dan contoh awal untuk pembuatan LRTyang sebenarnya. Konstruksi utama dari LRT ini layaknya kereta pada umumnya, yaitu terletakpada konstruksi underframe. Oleh sebab itu penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahuiseberapa besar kekuatan kontruksi underframe dalam menerima beban yang sudah ditentukandengan melakukan perhitungan dan analisis software untuk mencari tegangan maksimum, defleksimaksimum dan letak titik kritis. Dimana pembuatan LRT ini masih dalam tahap pengerjaan danbelum di uji kekuatannya.Untuk menganalisis kekuatan konstruksi underframe Prototype LRT, analisis yang dilakukanmenggunakan perhitungan manual dalam bentuk lokal/penamapang serta dengan bantuan softwareANSYS.Hasil dari penelitian ini menunjukkan tegangan maksimum konstruksi underframe sebesar 211,35MPa, untuk defleksi yang terjadi pada konstruksi underframe sebesar 85,678 mm dan letak titikkritis pada konstruksi underframe berada pada sambungan antara penampang melintang danmemanjang bagian depan diatas tumpuan. Sehingga dapat dikatakan konstruksi underframe tidakaman karna melebihi tegangan dan defleksi ijin.