Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Women's Role in Smallholder Coffee Management in North Sumatra Tri Martial; Yusniar Lubis; Ahmad Rizki Harahap; Fahman Urdawi Nasution; Muhammad Arief Tirtana; Mahya Humaira
The International Conference on Education, Social Sciences and Technology (ICESST) Vol. 2 No. 2 (2023): The International Conference on Education, Social Sciences and Technology
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/icesst.v2i2.318

Abstract

The main objective of this research is to find out the role of women in the people's coffee management system in North Sumatra. The approach in this research is qualitative. The population of this study comes from 5 city districts in North Sumatra including karo, dairi, humbang hasundutan, simalungun, north tapanuli and mandailing natal districts. The sampling technique uses incidental sampling, namely any female farmer who is found in the field and meets the criteria of the researcher, the sampling number used is 60 farmers. This research data analysis technique uses descriptive analysis. The results of data analysis show that in the management of smallholder coffee plantations in North Sumatra, women take a considerable share. Where 8 out of 10 jobs in coffee management are done by women, while 2 more things are done by men. The roles played by women in coffee management are Land Preparation, Seed Planting, Plant Maintenance, Fruit Picking, Fruit Processing, Seed Drying, Seed Cleaning, Storage, and Distribution, while Pest and Disease Control and seed Grinding are carried out by men.
Peran Green Culture dan Servant Leadership dengan Mediasi Green Inovasi Terhadap Green Employee Performance Pada Rumah Sakit Swasta Kota Medan Ernita, Ernita; Ilham, Muhammad; Nasution, Fahman Urdawi; Tirtana, Muhammad Arief; Harahap, Ahmad Rizki
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1434-1446

Abstract

Tujuan Penelitian untuk menentukan apakah inovasi hijau berperan sebagai mediator dalam hubungan antara budaya hijau, kepemimpinan pelayan dan kinerja karyawan di rumah sakit swasta kota Medan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan observasi studi kasus dari rumah sakit mengenai persepsi terhadap praktik bisnis hijau, kepemimpinan pelayanan, dan kinerja lingkungan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai program-program bisnis hijau dan praktik kepemimpinan yang diterapkan di rumah sakit. Analisis menggunakan SEM PLS untuk memahami performa Kinerja Karyawan Hijau (green employee performance) yang ditentukan oleh budaya hijau (Green culture), Kepemimpinan melayani (servant leadership) dan inovasi hijau (green inovasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green culture dan servant leadership berpengaruh signifikan terhadap Green Employee Performance, Green culture dan servant leadership berpengaruh signifikan dengan mediasi Green Innovation terhadap Green Employee Performance, dan Green Innovation berpengaruh signifikan terhadap Green Employee Performance pada Rumah Sakit Swasta Kota Medan.  Implikasi penelitian adalah untuk membangun kinerja karyawan hijau perlu membangun budaya hijau dan inovasi hijau pada dunia kerja rumah sakit.Kata kunci: Green Culture, Green Employee Performance, Green Innovation, Servant Leadership
Rubber Farmers' Strategies to Face Unstable Market Trends (Case Study of Smallholder Rubber Farmers in North Sumatra) Martial, Tri; Arief Tirtana, Muhammad; Rizki Harahap, Ahmad; Urdawi Nasution, Fahman
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1330-1340

Abstract

Perkebunan karet rakyat menghadapi pasar yang tidak stabil dan merugikan petani sehingga berdampak buruk dalam keberlanjutan perkebunan masyarakat penghasil karet di Sumatera Utara. Penelitian bertujuan memahami strategi petani menghadapi permasalahan lapangan yang tidak menguntungkan tersebut.  Penelitian menggunakan metode deskriftif kuantitatif, untuk memahami permasalahan perkebunan karet rakyat. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode SWOT terhadap berbagai pengelolaan kebun karet rakyat, serta berbagai variabel ekonomi dan pendapatan. Hasil menunjukkan input mengelola on-farm rendah, namun berorientasi kepada hasil. Tanaman karet berusia rata-rata diatas 20 tahun dengan produktivitas rendah. Luas lahan rata-rata 1,11 ha dengan pendapatan rata-rata 21,3 juta perhektar pertahun. Total skor IFAS 2.66, EFAS 2.38 berarti perkebunan karet rakyat di Sumatera Utara berada pada level menengah dan masih dapat tumbuh dengan mengandalkan sumberdaya lokal. Untuk mendukung perkebunan karet rakyat berkelanjutan dibutuhkan insentif kebijakan yang menjamin ketersediaan sarana dan prasarana produksi, dan kestabilan harga sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi.Kata kunci:  Berkelanjutan, Kebijakan, Kelembagaan, Perkebunan Karet Rakyat, SWOT
Edukasi Peningkatan Pendapatan Usaha Jamur Tiram dengan Mengedepankan Aspek Regulasi Hukum Gusmarani, Rica; Harahap, Ahmad Rizki; Ernita, Ernita; Siregar, Nurganda; Manik, Yessi Kurnia Arjani; Nasution, Fahman Urdawi
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 03 (2024): Artikel Riset Periode Desember 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i03.5473

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelaku usaha jamur tiram mengenai pentingnya aspek regulasi hukum, manajerial, dan pengelolaan keuangan dalam usaha mereka. Para pelaku usaha jamur tiram sering kali menghadapi kendala terkait legalitas usaha, perizinan, serta pengelolaan keuangan dan manajerial yang belum optimal. Untuk itu, kegiatan ini memberikan edukasi mengenai prosedur perizinan usaha, hak dan kewajiban pelaku usaha, serta strategi pengelolaan usaha yang efisien, termasuk pengelolaan operasional dan pencatatan keuangan yang baik. Tim pengabdian terdiri dari dosen dengan keahlian di bidang hukum, ekonomi, manajerial, dan akuntansi yang memberikan pelatihan dan wawasan praktis kepada para pelaku usaha. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan kesadaran pelaku usaha terkait pentingnya legalitas usaha, serta pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi yang berlaku, pengelolaan keuangan yang efektif, dan strategi manajerial yang efisien. Dengan demikian, diharapkan para pelaku usaha jamur tiram dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan usaha mereka. Kegiatan ini juga memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk memperoleh akses lebih mudah terhadap berbagai fasilitas pendukung usaha, seperti bantuan pemerintah dan pembiayaan.
Edukasi Peningkatan Pendapatan Usaha Jamur Tiram dengan Mengedepankan Aspek Regulasi Hukum Gusmarani, Rica; Harahap, Ahmad Rizki; Ernita, Ernita; Siregar, Nurganda; Manik, Yessi Kurnia Arjani; Nasution, Fahman Urdawi
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 03 (2024): Artikel Periode Desember 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i03.5473

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelaku usaha jamur tiram mengenai pentingnya aspek regulasi hukum, manajerial, dan pengelolaan keuangan dalam usaha mereka. Para pelaku usaha jamur tiram sering kali menghadapi kendala terkait legalitas usaha, perizinan, serta pengelolaan keuangan dan manajerial yang belum optimal. Untuk itu, kegiatan ini memberikan edukasi mengenai prosedur perizinan usaha, hak dan kewajiban pelaku usaha, serta strategi pengelolaan usaha yang efisien, termasuk pengelolaan operasional dan pencatatan keuangan yang baik. Tim pengabdian terdiri dari dosen dengan keahlian di bidang hukum, ekonomi, manajerial, dan akuntansi yang memberikan pelatihan dan wawasan praktis kepada para pelaku usaha. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan kesadaran pelaku usaha terkait pentingnya legalitas usaha, serta pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi yang berlaku, pengelolaan keuangan yang efektif, dan strategi manajerial yang efisien. Dengan demikian, diharapkan para pelaku usaha jamur tiram dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan usaha mereka. Kegiatan ini juga memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk memperoleh akses lebih mudah terhadap berbagai fasilitas pendukung usaha, seperti bantuan pemerintah dan pembiayaan.
Rubber Farmers' Strategies to Face Unstable Market Trends (Case Study of Smallholder Rubber Farmers in North Sumatra) Martial, Tri; Arief Tirtana, Muhammad; Rizki Harahap, Ahmad; Urdawi Nasution, Fahman
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1330-1340

Abstract

Perkebunan karet rakyat menghadapi pasar yang tidak stabil dan merugikan petani sehingga berdampak buruk dalam keberlanjutan perkebunan masyarakat penghasil karet di Sumatera Utara. Penelitian bertujuan memahami strategi petani menghadapi permasalahan lapangan yang tidak menguntungkan tersebut.  Penelitian menggunakan metode deskriftif kuantitatif, untuk memahami permasalahan perkebunan karet rakyat. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode SWOT terhadap berbagai pengelolaan kebun karet rakyat, serta berbagai variabel ekonomi dan pendapatan. Hasil menunjukkan input mengelola on-farm rendah, namun berorientasi kepada hasil. Tanaman karet berusia rata-rata diatas 20 tahun dengan produktivitas rendah. Luas lahan rata-rata 1,11 ha dengan pendapatan rata-rata 21,3 juta perhektar pertahun. Total skor IFAS 2.66, EFAS 2.38 berarti perkebunan karet rakyat di Sumatera Utara berada pada level menengah dan masih dapat tumbuh dengan mengandalkan sumberdaya lokal. Untuk mendukung perkebunan karet rakyat berkelanjutan dibutuhkan insentif kebijakan yang menjamin ketersediaan sarana dan prasarana produksi, dan kestabilan harga sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi.Kata kunci:  Berkelanjutan, Kebijakan, Kelembagaan, Perkebunan Karet Rakyat, SWOT
CONTRACT LAW AND THE LIVING ENVIRONMENT: CONTRACTUAL LIABILITY IN SUSTAINABLE DEVELOPMENT Dwitanto, Hendri; Natsir, Muhammad; Nasution, Fahman Urdawi
NOMOI Law Review Vol 6, No 2 (2025): November Edition
Publisher : NOMOI Law Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/nomoi.v6i2.26363

Abstract

Sustainable development in coastal areas requires effective legal instruments to ensure environmental responsibility in every development activity. This research analyzes the role of contract law as an enforcement instrument of contractual responsibility in the sustainable development in Indonesia's coastal areas. The purpose of this study is to examine the legal foundation of contractual responsibility in coastal development contracts, analyze the implementation of environmental clauses in development contracts, and formulate an ideal legal framework to strengthen contractual responsibility in sustainable development. The research method uses a normative juridical approach with an analysis of legislation, academic journals, and related legal literature. The results indicate that the legal basis for contractual liability is provided through Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management and Law Number 1 of 2014 on Amendments to Law Number 27 of 2007 on Coastal and Small Islands Management. However, its implementation is still hindered by weak oversight mechanisms and law enforcement. The conclusion of the research suggests that contract law plays a strategic role in achieving sustainable development through environmental clauses that legally bind the parties, but there is a need for strengthening institutions and oversight mechanisms to ensure effective implementation in the society.