Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENTINGNYA SERTIFIKASI HALAL SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING UMKM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Pujiyanto, M. Aris; Setyorini, Fitri Adi
Abdimas Awang Long Vol. 7 No. 1 (2024): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v7i1.1137

Abstract

This journal discusses efforts to increase knowledge about the importance of halal certification as a strategy to improve the competitiveness of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Banjarnegara Regency. Halal certification is a key factor in expanding market access and increasing consumer confidence. The purpose of this study is to improve the understanding of MSME groups in Banjarnegara Regency regarding the basic concepts of halal certification, its significance in the context of business competitiveness, and its positive impact on local economic growth. The knowledge improvement method involves socialization activities and workshops directly to MSME groups. The results are expected to have a positive impact on increasing awareness and implementation of halal certification among MSMEs, which in turn will contribute to increasing the competitiveness and economic growth of Banjarnegara Regency.
Exploring Recent Trends in Agricultural Economics with a Focus on Agritech and Agribusiness Judijanto, Loso; Pujiyanto, M. Aris; Azizi, Ernes Septina; Widyastuti, Winda
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 10 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v1i10.275

Abstract

This research presents a comprehensive bibliometric analysis of current trends in agricultural economics with a specific emphasis on agritech and agribusiness. Leveraging advanced bibliometric tools, the study explores co-authorship networks, citation patterns, and thematic clusters within the scholarly literature. Key findings highlight influential authors, seminal publications, and emerging themes. The analysis sheds light on the evolving landscape of agricultural economics, emphasizing the transformative influences of technology and evolving business models. The results contribute to a nuanced understanding of the interdisciplinary nature of agricultural economics, offering valuable insights for researchers, policymakers, and practitioners navigating the complexities of modern agriculture.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN GAMBARAN BUSINESS MODEL CANVAS AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE SAGU (STUDI KASUS PADA UD. SAFNUR KABUPATEN BANJARNEGARA) Sarno, Sarno -; Solekan, Muhamad; Kinding, Dwi Putriana Nuramanah; Pujiyanto, M. Aris; Prabowo, Rossi
MEDIAGRO Vol 20, No 1 (2024): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v20i1.10667

Abstract

UD. Safnur is one of the agro-industries that focus on processing tempe sago chips in Banjarnegara Regency. The problems faced are limited technology, labor shortages, marketing, and the strategies and business models used do not have clear directions and goals. The research aims to determine the added value and determine the business model canvas of sago tempeh chips agro-industry UD. Safnur. The basic research methods used are case study method, descriptive method, and Participatory Action Research method. The data used in this research consisted of primary data and secondary data, both qualitative and quantitative. The data analysis used in this research is the value-added analysis of Hayami method and business model canvas analysis. Based on the results of the study, it shows that the sago tempeh chips agro-industry at UD. Safnur produces added value of Rp 59,000/kg. The value-added ratio is 59 percent of the product value, which means that the processing of sago tempeh chips provides high added value. The description of UD Business Model Canvas. Safnur includes Customer Segments ranging from children to parents or all circles, healthy snack consumers and resellers, Value Proposition offered quality raw materials, healthy because it is not made from MSG, easy to obtain, while for Channels includes a direct sales system and through resellers. Customer Relationship that is prioritized is to provide excellent and professional customer service. Key Activities include production and marketing of tempe sago chips. Key Resources include human resources, physical resources, and intellectual resources. Key Partnerships involve soybean and sago traders and resellers. Cost Structure includes fixed costs and variable costs, while Revenue Streams are income from the sale of tempe sago chips.
Transformasi Zero Waste Lifestyle: Pemberdayaan Bank Sampah Berkah di Desa Karanganyar Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Setyorini, Fitri Adi; Pujiyanto, M. Aris; Ratnaningsih, Hanim Rahayuani; Putri, Rizkia Anandhita; Ibrahim, Shabrina Khalisah
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.2300

Abstract

The empowerment of the Berkah Waste Bank Community in Karanganyar Village aims to transform a zero-waste lifestyle through eco-enzyme training. This community service project was motivated by the vital role of waste banks in reducing waste volume through the collection, sorting, and recycling of economically valuable waste. However, managing organic waste has been a challenge due to limited awareness and knowledge of sustainable organic waste management and inadequate infrastructure. The primary goal of this program is to enhance the capacity and independence of the Berkah Waste Bank Community in effectively managing organic waste. The methods implemented included socialization, training, technology application, mentoring, and program evaluation. The intended outcomes were increased productivity and independence of the community, improved quality of organic waste processing, and enhanced welfare of members through eco-enzyme technology adoption. Initial results showed that training and mentoring significantly increased participants' knowledge, skills, and productivity in waste processing, promoting the adoption of sustainable organic waste practices.
PELUANG PARADIPLOMASI DALAM MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI LAMPUNG, INDONESIA DAN LOS RIOS, EQUADOR Setyorini, Fitri Adi; Pujiyanto, M. Aris
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v9i2.6233

Abstract

Tulisan ini menganalisis peluang paradiplomasi sebagai strategi dalam membangun ketahanan pangan melalui studi kasus Provinsi Lampung, Indonesia, dan Provinsi Los Rios, Ekuador. Ketahanan pangan menjadi isu global yang semakin kompleks akibat perubahan iklim, pandemi, konflik geopolitik, dan ketimpangan ekonomi yang menyebabkan terganggunya rantai pasok dan produksi pangan. Kondisi ini mendorong perlunya pendekatan baru yang melibatkan aktor-aktor sub-nasional, seperti pemerintah daerah, dalam menjalin kerja sama internasional yang responsif dan adaptif. Dalam konteks ini, paradiplomasi memberikan ruang bagi daerah untuk menjalin kemitraan lintas batas secara langsung tanpa harus melalui jalur diplomatik formal pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi, tantangan, dan hasil paradiplomasi kedua provinsi dalam memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik analisis tematik terhadap data sekunder dari dokumen kebijakan, laporan internasional, dan publikasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradiplomasi membuka peluang transfer teknologi pertanian berkelanjutan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan lintas daerah, serta pengembangan rantai nilai pangan yang berbasis keunggulan lokal. Meskipun belum terdapat MoU resmi, strategi paradiplomasi informal seperti partisipasi dalam pameran internasional, kunjungan delegasi, dan pertemuan dagang telah menjadi langkah awal yang efektif. Studi ini menyimpulkan bahwa paradiplomasi merupakan instrumen strategis yang dapat direplikasi oleh daerah lain dalam membangun ketahanan pangan lokal yang inklusif dan berdaya saing global.
Pengaruh Faktor Sosiodemografis terhadap Akses Teknologi Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap Cahyaningsih, Anggi Fitria; Pujiyanto, M. Aris; Azizi, Ernes Septina; Permana, Faishal; Solekan, Muhamad; Kinding, Dwi Putriana Nuramanah
Paradigma Agribisnis Vol 8 No 1 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v8i1.10878

Abstract

UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Strategi perkembangan digitalisasi UMKM salah satu alternatif solusi bagi pelaku UMKM dalam proses bisnis usahanya. Namun adopsi teknologi digital mereka masih rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor sosio-demografis yang mempengaruhi akses dan penggunaan teknologi digital pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, mengambil sampel 50 pelaku UMKM melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan ordinal logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dihasilkan mengindikasikan bahwa variabel sosio-demografis mempengaruhi 53,2% dari akses teknologi digital UMKM. Secara spesifik, jenis kelamin, usia, jenis usaha, dan pendapatan rata-rata berpengaruh signifikan terhadap akses dan penggunaan teknologi digital. Jenis kelamin laki-laki cenderung memiliki akses dan penggunaan yang lebih tinggi (OR = 2,718). Usia berpengaruh negatif, di mana pelaku UMKM yang lebih tua memiliki akses lebih rendah (OR = -0,604). Jenis usaha perdagangan dan jasa lebih intensif dalam mengadopsi teknologi digital (OR = 0,443) dibandingkan jenis usaha lain. Selain itu, pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan akses dan penggunaan teknologi (OR = 1,88). Adanya kesenjangan digital yang signifikan berdasarkan faktor sosio-demografis sehingga perlu adanya program pelatihan digital yang inklusif, dukungan finansial untuk investasi teknologi, dan kebijakan yang disesuaikan dengan karakteristik unik setiap kelompok UMKM untuk mendorong transformasi digital yang lebih merata.  
Pengaruh Faktor Sosiodemografis terhadap Akses Teknologi Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap Cahyaningsih, Anggi Fitria; Pujiyanto, M. Aris; Azizi, Ernes Septina; Permana, Faishal; Solekan, Muhamad; Kinding, Dwi Putriana Nuramanah
Paradigma Agribisnis Vol 8 No 1 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v8i1.10878

Abstract

UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Strategi perkembangan digitalisasi UMKM salah satu alternatif solusi bagi pelaku UMKM dalam proses bisnis usahanya. Namun adopsi teknologi digital mereka masih rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor sosio-demografis yang mempengaruhi akses dan penggunaan teknologi digital pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, mengambil sampel 50 pelaku UMKM melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan ordinal logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dihasilkan mengindikasikan bahwa variabel sosio-demografis mempengaruhi 53,2% dari akses teknologi digital UMKM. Secara spesifik, jenis kelamin, usia, jenis usaha, dan pendapatan rata-rata berpengaruh signifikan terhadap akses dan penggunaan teknologi digital. Jenis kelamin laki-laki cenderung memiliki akses dan penggunaan yang lebih tinggi (OR = 2,718). Usia berpengaruh negatif, di mana pelaku UMKM yang lebih tua memiliki akses lebih rendah (OR = -0,604). Jenis usaha perdagangan dan jasa lebih intensif dalam mengadopsi teknologi digital (OR = 0,443) dibandingkan jenis usaha lain. Selain itu, pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan akses dan penggunaan teknologi (OR = 1,88). Adanya kesenjangan digital yang signifikan berdasarkan faktor sosio-demografis sehingga perlu adanya program pelatihan digital yang inklusif, dukungan finansial untuk investasi teknologi, dan kebijakan yang disesuaikan dengan karakteristik unik setiap kelompok UMKM untuk mendorong transformasi digital yang lebih merata.