Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI BAKTERI PENDEGRADASI PESTISIDA DAN HERBISIDA Hanim Rahayuani Ratnaningsih; Di Ajeng Prameswari; Rizki Adiputra Taopan
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.913 KB) | DOI: 10.30738/jst.v6i1.6759

Abstract

Pestisida dalam tanah dan lingkungan air yang terkontaminasi telah menjadi salah satu masalah yang paling sensasional karena efek merusak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kajian ini dilakukan untuk mencari isolat potensial mikroba pendegradasi pestisida dari beberapa penggunaan lahan dan menguji potensinya terhadap degradasi pestisida. Hasil yang diperoleh terdapat empat isolat pendegradasi herbisida dan dua isolat pendegradasi pestisida, empat isolat pendegradasi herbisida adalah H1RST1, HRT25,  H3RSH2 dan HRT100, sedangkan dua isolat pendegradasi pestisida adalah PRT50 dan P1RST1. Karakterisasi yang dilakukan adalah pewarnaan gram, uji patogenitas dan uji viabilitas. Uji gram menunjukan semua isolat merupakan gram negatif dengan bentuk sel kokus, basil panjang dan basil pendek. Uji patogenitas pada daun tembakau menunjukan semua isolat tidak bersifat pathogen pada tanaman dengan tidak adanya gejala nekrosis. Uji viabilitas meekrosis. Uji viabilitas menunjukan isolat HRT25 memiliki nilai OD tertinggi 4,0, sedangkan isolat P1RST1 dan H3RST2menunjukan nilai OD terendah yaitu 0 pada masa inkubasi 48 jam.
Transformasi Zero Waste Lifestyle: Pemberdayaan Bank Sampah Berkah di Desa Karanganyar Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Setyorini, Fitri Adi; Pujiyanto, M. Aris; Ratnaningsih, Hanim Rahayuani; Putri, Rizkia Anandhita; Ibrahim, Shabrina Khalisah
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.2300

Abstract

The empowerment of the Berkah Waste Bank Community in Karanganyar Village aims to transform a zero-waste lifestyle through eco-enzyme training. This community service project was motivated by the vital role of waste banks in reducing waste volume through the collection, sorting, and recycling of economically valuable waste. However, managing organic waste has been a challenge due to limited awareness and knowledge of sustainable organic waste management and inadequate infrastructure. The primary goal of this program is to enhance the capacity and independence of the Berkah Waste Bank Community in effectively managing organic waste. The methods implemented included socialization, training, technology application, mentoring, and program evaluation. The intended outcomes were increased productivity and independence of the community, improved quality of organic waste processing, and enhanced welfare of members through eco-enzyme technology adoption. Initial results showed that training and mentoring significantly increased participants' knowledge, skills, and productivity in waste processing, promoting the adoption of sustainable organic waste practices.
Pemberdayaan Pokdakan Mina Mandiri Desa Serayu Larangan Purbalingga melalui Teknologi Akuaponik untuk Peningkatan Produksi Ikan dan Sayuran Berkelanjutan Simangunsong, Tohap; Jefri Anjaini; Hanim Rahayuani Ratnaningsih
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9420

Abstract

Pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Mandiri di Desa Serayu Larangan, Purbalingga, dilakukan melalui penerapan teknologi akuaponik sebagai upaya peningkatan produksi ikan dan sayuran secara berkelanjutan. Teknologi akuaponik memungkinkan integrasi antara budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem tertutup yang efisien, di mana limbah dari pemeliharaan ikan diubah menjadi nutrisi bagi tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi, mengoptimalkan penggunaan lahan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat limbah budidaya. Melalui pelatihan dan pendampingan, Pokdakan Mina Mandiri berhasil mengimplementasikan sistem akuaponik, sehingga terjadi peningkatan produktivitas baik dari segi jumlah ikan yang dipanen maupun volume sayuran yang dihasilkan. Selain itu, penerapan teknologi ini juga memperkuat kapasitas ekonomi lokal dan mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknologi akuaponik dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pangan di daerah perdesaan, khususnya dalam konteks budidaya terpadu yang ramah lingkungan.
Integration of Agricultural Education into the Merdeka Curriculum to Support the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) at SMP PGRI 2 Somagede, Banyumas Regency Syarifah, Risqa Naila Khusna; Suprayogi; Purwanto; Sofa, Eros Meilina; Bayyinah, Lafi Na'imatul; Novitasari, Dian; Pratama, Rama Adi; Hanifa, Hana; Ratnaningsih, Hanim Rahayuani
Dharmahita: Journal of Community Service and Development Dharmahita Vol 1, No 2, 2024
Publisher : LP2M UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/dharmahita.v1i2.8882

Abstract

The community service program at SMP PGRI 2 Somagede, Banyumas Regency involves the integration of agricultural education into the Merdeka curriculum as part of the efforts to support the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) and the development of school gardening potential. This activity takes a holistic approach by integrating practical agricultural education into the curriculum so that students are directly involved in soil preparation activities, preparation of planting materials, planting, harvesting and management of agricultural products. In addition, this project promotes the strengthening of Pancasila values such as mutual cooperation and social justice. In addition to being equipped with agricultural skills, students are encouraged to understand their role in building character in accordance with national values. This community service activity aims to enhance students’ practical skills in agriculture and enrich their understanding of moral and social values. The methods used in this activity include counseling, training and direct support to students and teachers of SMP PGRI 2 Somagede on cultivation techniques and the application of integrated farming. The results of this activity show that the application of drip irrigation technology and the processing of agricultural waste supports P5 and the development of the potential of school gardens. This activity not only improves the knowledge and skills of students, but also supports the optimization of school gardens in implementing integrated farming. It is expected that the success of this program will serve as a model for schools and villages in implementing the establishment of Agroeduwisata in Kemawi village, Somagede district, Banyumas local government area.
Building Environmental Awareness among Preschoolers through Simple Hydroponic Farming: A Community Service at ABA XVI Kindergarten North Purwokerto, Banyumas Regency Syarifah, Risqa Naila Khusna; Shofa, Eros Meilina; Bayyinah, Lafi Na'imatul; Novitasari, Dian; Purwanto, Purwanto; Sarjito, Agus; Hanifa, Hana; Ratnaningsih, Hanim Rahayuani
Dharmahita: Journal of Community Service and Development Dharmahita Vol 2, No 1, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/dharmahita.v2i1.10735

Abstract

The decreasing interest of the younger generation in agricultural activities poses a serious challenge for future sustainability. Integrating environmental education into early childhood learning is therefore essential. This community service activity aimed to introduce eco-friendly farming practices to preschoolers at TK ABA XVI, North Purwokerto, Banyumas Regency through a simple hydroponic system using recycled waste materials. The program involved interactive lectures, discussions, Q&A sessions, and hands-on hydroponic planting. Results showed an increase in students' knowledge about hydroponics and a growing awareness of the importance of recycling plastic waste to protect the environment. This initiative highlights the effectiveness of early intervention in cultivating environmental consciousness among young learners.