Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Role of Teachers as Philosophers in Madrasah Education Nasution, Abdul Fattah; Hasibuan, Rokiba; Yuslinda; Lubis, Leli Hasanah; Damanik, Sri Hayati
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 8 No 1 (2024): September 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v8i1.983

Abstract

This study analyzes the role of teachers as philosophers at MAS Babul Khairat, focusing on their teaching practices and the challenges they encounter. The findings indicate that teachers at this madrasah serve not only as academic instructors but also as moral and intellectual mentors, integrating Islamic values into their teaching. They employ various innovative methods, such as discussions, group projects, and problem-based learning approaches, to foster critical and reflective thinking among students. Additionally, teachers act as role models through their daily conduct, helping students to understand and apply ethical values in their lives. However, the study also identifies several challenges faced by these teachers, including limited resources, heavy workloads, insufficient professional development opportunities, and the pressure to meet high academic standards. These challenges underscore the need for increased support from both the school and the government, including restructuring teacher responsibilities, enhancing educational resources, and providing ongoing professional training. With appropriate support, teachers at MAS Babul Khairat can continue to develop effective and innovative teaching practices, further fulfilling their role as philosophers. This study highlights that with strong commitment and adequate support, teachers can cultivate a learning environment conducive to the intellectual, moral, and spiritual growth of students.
Increasing the Quality of Education by Maximizing the Role of Educational Supervision in MIS YPI Batang KUIS Lubis, Leli Hasanah; Ritonga, Ali Sadikin; Darajat, Mulkan; Yuslinda, Yuslinda; Damanik, Sri Hayati
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6534

Abstract

This research discusses the Quality of Education which is something that must be improved by every Educational Institution, especially the MIS YPI Batang Kuis, educational supervision can improve the professional and technical abilities of teachers, principals and other school personnel so that the educational process in schools is of higher quality. And the most important thing is that educational supervision is carried out on the basis of cooperation, and the method is more humane. This research method is descriptive qualitative, the location of this research is the MIS YPI Batang Kuis. The results of this study are that educational supervision at the MIS YPI Batang Kuis has a role in providing convenience and helping teachers develop their potential optimally. Judging from the function of supervision as follows: (a). As a coordinator he can coordinate teaching and learning programs, staff member assignments various different activities among MIS YPI Batang Kuis teachers. (b). As a consultant he provided assistance, together with consulting the problems experienced by MIS YPI Batang Kuis teachers both individually and as a group. In accordance with the use of supervision techniques. (c). As a group leader he can lead a staff of teachers in developing the potential of the group, while developing curriculum, subject matter and the professional needs of teachers together. (d). As an evaluator he helps the MIS YPI Batang Kuis teachers in assessing results and learning processes, can assess the curriculum that is being developed. He must also learn to look at himself. Judging from its definition and function, supervision plays a very important role in improving the quality of education at the MIS YPI Batang Kuis.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENDISIPLINKAN GURU Damanik, Sri Hayati
Tarbiyah : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Januari-juni 2024
Publisher : STAI Bahriyatul Ulum Pandan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatari temuan bahwa BP Darussalam masih belum maksimal secara teoritis mengimplementasikan kepemimpinan guru dalam prosesi belajar mengajar. Tujan dan ruanglingkup pada kajian ini, menguraikan arti kepemimpinan secara umum, pengertian guru dan tugas fokoknya, dan muara kajiannya, manajamen kelas, muaranya pada implementasi kepemimpinan guru sampai kepada gaya kepemimpinan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi kepemimpinan guru dalam pembelajaran, dengan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil temuan yang diperoleh BP Darussalam; 1) Proses pengelolaan kelas, rata-rata belum ada yang mencapai standar teoritis, dan lebih pada menekankan hasil belajar, nyaris tidak mengetahui cara menerapkan kenyamanan belajar, dan mengefektifkan siswa saat pembelajaran. 2) Guru BP Darussalam hanya berkutat bagaimana mengupayakan siswa lebih meraih hasil belajar dan prestasi. Prihal pendukung dan penghambat mengimplementasikan kepemimpinan guru, para dewan guru menyadari dan mengakui kurangnya literasi, dan belum pernah mengimplementasikan kepemimpinan guru. Sehingga belum bisa menilai pendukung dan penghambat implementasi kepemimpinan guru. BP Darussalam; 1) Proses pengelolaan kelas, lebih mengedepankan sisitem pembelajaran normatif, belum sampai kepada subtansial sebagaimana idealnya memfasilitasi siswa dalam mengefektifkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran bisa menyenangkan. 2) Guru BP Darussalam, kepemimpinan guru sudah mengetahui dan memahami dari berbagai sumber tentang kepemimpinan guru dalam pembelajaran. Namun secara eksplisit rata-rata dewan guru kesulitan menerapkan asas manajemen organisasi kelas pembelajaran, karena kekurangan media, literasi, dana sarana fasilitas lainnya. Terkait pendukung dan penghambat belum bisa merespon secara gambalng, mengingat penerapan tersebut, masih jauh dari kata maksimal dijalankan. 
The Role of Teachers as Philosophers in Madrasah Education: Qualitative Analysis of Teaching Practices at MAS Babul Khairat Nasution, Abdul Fattah; Hasibuan, Rokiba; Yuslinda; Lubis, Leli Hasanah; Damanik, Sri Hayati
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol. 8 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v8i1.983

Abstract

This study analyzes the role of teachers as philosophers at MAS Babul Khairat, focusing on their teaching practices and the challenges they encounter. The findings indicate that teachers at this madrasah serve not only as academic instructors but also as moral and intellectual mentors, integrating Islamic values into their teaching. They employ various innovative methods, such as discussions, group projects, and problem-based learning approaches, to foster critical and reflective thinking among students. Additionally, teachers act as role models through their daily conduct, helping students to understand and apply ethical values in their lives. However, the study also identifies several challenges faced by these teachers, including limited resources, heavy workloads, insufficient professional development opportunities, and the pressure to meet high academic standards. These challenges underscore the need for increased support from both the school and the government, including restructuring teacher responsibilities, enhancing educational resources, and providing ongoing professional training. With appropriate support, teachers at MAS Babul Khairat can continue to develop effective and innovative teaching practices, further fulfilling their role as philosophers. This study highlights that with strong commitment and adequate support, teachers can cultivate a learning environment conducive to the intellectual, moral, and spiritual growth of students.
Education as the Basis for State Development (Implications of Education in Improving State Welfare and Security) Orlando, Galih; Lubis, Leli Hasanah; Darajat, Mulkan; Yuslinda, Yuslinda; Damanik, Sri Hayati
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan sebagai dasar perkembangan sebuah Negara dilihat dari implikasi pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan keamanan negera. Metode penelitan ini adalah Library Research. Hasil penelitian ini yaitu Pendidikan diharapkan mampu mengantarkan kehidupan masyarakat Indonesia dan terus mengiringi perubahan-perubahan yang ada di dalam masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Dalam proses demokratisasi yang dilalui oleh negara Indonesia,pendidikan mampu menghadirkan nilai-nilai kehidupan masyarakat yang harus dimiliki oleh setiap individu. Nilai-nilai yang sesuai dengan norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam kehidupan bernegara menjadi pegangan yang harus dimiliki dan diamalkan dalam pikiran dan perilaku manusia Indonesia. Individu yang cerdas akan mampu menjalani fungsinya sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Individu yang cerdas akan mampu memainkan perannya tidak hanya dalam pemenuhan hak namun juga menunaikan kewajibannya terhadap negara. Dalam pemenuhan kewajibannya terhadap negara pendidikan bela negara menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk kembali menumbuhkan semangat keIndonesiaan pada setiap jiwa masyarakat. Arus globalisasi yang hadir tanpa batas perlahan demi perlahan telah berdampak kepada berkurangnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada masyarakat Indonesia,secara khusus generasi muda. Generasi muda atau generasi Y merupakan generasi modern yang kini terbawa dengan arus globalisasi dan menjalani kehidupannya sebagai masyarakat modern. Dimana sebagai masyarakat modern generasi ini bebas melakukan apapu yang diinginkannya dan cenderung mengabaikan kewajibannya kepada negara. Pendekatan-pendekatan kekinian perlu dilakukan untuk melakukan sosialisasi nilai-nilai yang ada dalam pendidikan bela negara terhadap generasi Y. Pemaksimalan penggunaan perkembangan teknologi harus dilakukan agar sosialisasi ini bisa dilakukan secara efektif. Pendidikan dengan pendekatan karakter juga bisa dilakukan untuk menyampaikan nilai-nilai yang ada dalam bela negara. Generasi yang khas dengan kecanggihan teknologi dan karakter yang unik seperti generasi Y dapat dimaksimalkan sebagai komponen pendukung menuju pembangunan pertahanan negara.